Nicardipine adalah obat dengan golongan calcium channel blocker penggunaan jangka pendek untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Nicardipine
Nicardipine adalah sediaan generik dengan merek dagang di antaranya, yaitu Nicardipine Hydrochloride, Verdif, Quadipine, Blistra, Nicardipine HCL, Nicarfion, Anhisan, Nicardex, Carsive, Nicafer, Dipitenz, Nidaven, Perdipine, dan Tensilo.
Apa Itu Nicardipine?
Apa itu Nicardipine?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antagonis Kalsium, Obat hipertensi
Manfaat: Perawatan jangka pendek untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Digunakan Oleh: Orang dewasa
Ibu Hamil: FDA mengategorikan Nicardipine sebagai obat kelas C.[1] Artinya studi klinis terhadap reproduksi hewan menunjukkan adanya efek negatif pada janin. Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang memadai dan terkontrol dengan baik pada manusia. Apabila potensi manfaatnya lebih besar daripada risikonya, mungkin wanita hamil bisa menggunakan obat ini.
Ibu Menyusui: Kandungan nicardipine dapat diekskresikan ke dalam ASI dalam jumlah kecil. Oleh karena itu, berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Anak-Anak: FDA menyebut bahwa keefektifan dan keamanan Nicardipine pada anak belum pasti.[2] Namun, ada penelitian lain yang menyebut bahwa Nicardipine intravena aman dan efektif untuk mengatasi darurat hipertensi pada anak oleh berbagai proses patologis.[3] Bukan hanya itu, terdapat studi bahwa Nicardipine mampu membantu dalam manajemen tekanan darah pada periode pascaoperasi jantung.[4]
Bentuk Obat: Cairan Injeksi dan kapsul oral
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Nicardipine
Sebelum menggunakan Nicardipine, perhatikan beberapa hal berikut:
Informasikan kepada dokter apabila Anda memiliki hipersensitif terhadap Nicardipine.
Penelitian yang ada belum menunjukkan masalah spesifik geriatri yang membatasi kegunaan nicardipine pada lansia. Namun, pasien lanjut usia lebih mungkin mengalami masalah ginjal, hati, atau jantung terkait usia yang mungkin memerlukan penyesuaian dosis pada pasien yang menerima pengobatan Nicardipine.
Jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, seperti stenosis aorta, gagal jantung kongestif atau masalah kardiovaskular lain, stroke, masalah hati dan ginjal; sampaikan pada dokter riwayat medis tersebut. Sebab, masalah medis lain mungkin berpotensi memengaruhi penggunaan obat ini.
Penting juga untuk memberitahu dokter apabila Anda mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal lain untuk meminimalkan interaksi obat yang mungkin saja terjadi pada saat konsumsi bersamaan.
Sampaikan pada dokter apabila Anda berencana untuk hamil, dalam masa kehamilan, atau menyusui untuk memperoleh dosis tepat dan meminimalkan risiko.
Informasikan juga pada dokter jika Anda baru saja mengonsumsi alkohol atau grapefruit.
Dosis dan Aturan Pakai Nicardipine
Dosis obat ini akan berbeda untuk setiap pasien. Namun, dokter akan memberikan Nicardipine melalui infus dengan pompa otomatis yang kecepatan alirannya dapat disesuaikan.
Pada tahap awal, pasien akan memperoleh dosis 3-5 mg per jam dan dosis ini akan bertambah secara bertahap sesuai kondisi. Untuk dosis maksimal, pasien mungkin akan memperoleh 15 mg per jam.
Jika tekanan darah pasien masuk dalam kategori stabil, dokter akan mengurangi dosisnya menjadi 2-4 mg per jam. Dosis ini akan dokter sesuaikan untuk pemberian interval 15 menit.
Untuk selanjutnya, dokter mungkin mempertimbangkan untuk mengganti pengobatan dengan obat antihipertensi oral sembari terus memantau kondisi tekanan darah pasien.
Dosis sediaan oral untuk pemeliharaan, yaitu 20-40 mg 3x sehari.
Manfaat Nicardipine
Penggunaan Nicardipine dapat memberikan manfaat untuk
Menurunkan tekanan darah tinggi. Manfaat utama Nicardipine adalah untuk perawatan jangka pendek dalam menurunkan hipertensi dengan kondisi yang membahayakan. Contohnya pada kasus medis preeklamsia berat atau krisis tekanan darah tinggi.
Mengatasi nyeri dada (angina pektoris). Nicardipine juga diindikasikan untuk mencegah sejumlah jenis nyeri dada.
Cara Menggunakan Nicardipine dengan Benar
Bentuk pengobatan Nicardipine adalah cairan suntik yang akan dokter atau petugas medis berikan melalui infus. Sementara Nicardipine oral dapat Anda konsumsi dengan atau tanpa makanan.
Selama tahap awal pemberian, dokter akan memantau tekanan darah dan denyut jantung pasien setiap 5 menit hingga kondisi tekanan darah pasien stabil. Setelah infus Nicardipine selesai diberikan, kondisi pasien tetap perlu diawasi oleh dokter.
Nicardipine tidak menyembuhkan hipertensi, melainkan membantu mengendalikannya. Setelah kondisi pasien stabil dengan penggunaan Nicardipine, dokter akan meresepkan obat antihipertensi oral untuk mempertahankan tekanan darah yang stabil.
Perlu Anda ketahui bahwa hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala. Namun, meskipun merasa sehat, Anda tetap perlu mengonsumsi obat secara rutin jika menderita hipertensi. Hal ini penting untuk mencegah komplikasi serius akibat hipertensi. Selain itu, Anda disarankan untuk menjalani pemeriksaan rutin selama pengobatan hipertensi guna memantau respons tubuh terhadap terapi.
Penggunaan obat antihipertensi sebaiknya disertai dengan penerapan gaya hidup sehat agar pengobatan lebih efektif.
Cara-cara yang bisa Anda lakukan meliputi:
Mengonsumsi makanan rendah lemak dan rendah garam
Menjaga berat badan ideal
Tidak merokok atau minum alkohol
Berolahraga rutin setidaknya 30 menit setiap hari
Interaksi Nicardipine dengan Obat Lain
Beberapa interaksi obat yang perlu Anda perhatikan selama penggunaan Nicardipine, yaitu:
1. Obat Penghambat Beta
Penggunaan obat penghambat beta seperti propranolol, carvedilol, atau atenolol dapat meningkatkan risiko terjadinya atau memperparah gagal jantung jika digunakan bersamaan dengan Nicardipine.
2. Carbamazepine atau Rifampicin
Efektivitas Nicardipine dapat berkurang bila dikonsumsi bersama dengan obat-obatan seperti carbamazepine atau rifampicin.
3. Cimetidine
Risiko efek samping dari Nicardipine bisa meningkat jika digunakan bersama cimetidine.
4. Cyclosporine, Tacrolimus, Sirolimus, Digoxin
Penggunaan Nicardipine bersamaan dengan ciclosporin, tacrolimus, sirolimus, atau digoxin dapat meningkatkan risiko efek samping dari obat-obatan tersebut.
5. Obat Lain
Nicardipine juga berinteraksi dengan obat berupa levoketoconazole, atazanavir, carbamazepine, clonidine, clopidogrel, dantrolene, darunavir, droperidol, epirubicin, fentanyl, itraconazole, lacosamide, melphalan, ponesimod, vecuronium, dalfopristin, fluconazole, indinavir, magnesium, quinupristin, dan rifapentine.
6. Makanan atau Minuman Tertentu
Nicardipine juga dapat berinteraksi dengan makanan dan minuman tertentu. Konsumsi grapefruit bersamaan dengan Nicardipine dapat meningkatkan kadar obat ini dalam darah, sehingga meningkatkan risiko efek samping. Sementara penggunaan obat bersama alkohol dapat memperparah efek samping alkohol.
Efek Samping dan Bahaya Nicardipine
Anda mungkin akan merasakan efek samping berikut saat menggunakan Nicardipine.
Efek Samping Umum
Pusing atau sakit kepala ringan
Flushing akibat vaskuloselektif obat atau rasa hangat di area kepala hingga dada.
Mual
Berkeringat
Hipotensi
Peradangan di kaki atau tungkai
Jantung berdebar
Saat Anda merasakan efek samping di atas, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Efek Samping Serius
Namun jika gejalanya mulai serius, seperti:
kesulitan bernapas,
aritmia,
nyeri dada yang tajam,
penglihatan kabur, hingga
kehilangan kesadaran
Sebaiknya segera kunjungi dokter atau datang ke instalasi gawat darurat.
Karena Nicardipine tidak dijual bebas, Anda hanya perlu datang ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan utama untuk mendapatkannya. Namun, obat hipertensi oral lain bisa Anda peroleh melalui resep dokter di apotek terdekat.
Saat ini, Anda juga bisa membelinya melalui layanan online. Seperti fitur Beli Obat dari Viva Apotek. Dengan memanfaatkan fitur ini, Anda bisa mendapatkan obat yang Anda butuhkan dengan mudah. Ingat untuk selalu jaga kesehatan, ya!
Diperbarui tanggal: November 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi Kesehatan
The Food Drug Administration. Indications and Usage Dosage and Administration. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2009/022276s003lbl.pdf
PubMed Central NCBI (2020). Hypertensive Crisis in Pediatric Patients: An Overview. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7606848/
American Journal of Kidney Disease (2000). Nicardipine is a safe and effective agent in pediatric hypertensive emergencies. https://www.ajkd.org/article/S0272-6386(00)70285-X/abstract
PubMed NCBI (2018). Use of Nicardipine After Cardiac Operations Is Safe in Children Regardless of Age. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28987396/
Drugbank Online (2024). Nicardipine: Uses, Interactions, Mechanism of Action. https://go.drugbank.com/drugs/DB00622
MIMS. Nicardipine: Uses, Dosage, Side Effect and More. https://www.mims.com/philippines/drug/info/nicardipine/
MIMS. Nicardipine: Uses, Dosage, Side Effect and More. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/nicardipine
BPOM. Cek Produk – Badan Pengawas Obat dan Makanan. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
RxList. Nicardipine. https://www.rxwiki.com/nicardipine
WebMD (2024). Nicardipine – Uses, Side Effect, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-14061/cardene-oral/details
MedlinePlus (2018). Nicardipine. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a695032.html
MayoClinic (2024). Nicardipine (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/nicardipine-oral-route/description/drg-20071716
AHA|ASA Journals (2008). Update on the Use of Antihypertensive Drugs in Pregnancy. https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/HYPERTENSIONAHA.106.075895
Wiley Online Library (2008). Use of Antihypertensive Drugs during Pregnancy and Lactation. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/j.1527-3466.2007.00036.x?msockid=344f9a3c726c64aa3c458f0d733a655f