Skip links
Awas, Ini Makanan yang Harus Dihindari Saat Diet

Awas, Ini 7 Makanan yang Harus Dihindari Saat Diet

Awas, Ini Makanan yang Harus Dihindari Saat DietMenjalani diet untuk menurunkan berat badan tidak sekadar memilih makanan yang sehat dan rendah kalori, tetapi juga menghindari makanan yang kandungannya kurang sehat. Sayangnya, hal ini sering dilupakan karena rasanya yang lezat sehingga sulit untuk berhenti mengonsumsinya.

Bahkan, beberapa jenis makanan yang sebaiknya dikurangi ketika sedang diet justru tidak banyak orang yang tahu kalau itu dapat berdampak negatif terhadap program diet. Lantas, apa saja makanan yang sebaiknya dihindari ketika sedang diet menurunkan berat badan?

Makanan yang Harus Dihindari saat Diet

Beberapa makanan yang harus dihindari saat diet sudah lazim diketahui, namun sulit untuk berhenti dikonsumsi karena sudah terbiasa. Sebaliknya, ada jenis makanan lainnya yang tampak tidak terlalu berpengaruh terhadap berat badan, namun dampaknya ternyata cukup signifikan. Berikut adalah beberapa contoh makanan yang harus dikurangi atau bahkan dihindari saat diet yang dimaksud.

1. Makanan Olahan dan Kemasan

Makanan olahan seperti nugget, sosis, makanan kalengan, keripik kentang, dan camilan ringan kerap dikonsumsi karena dianggap lezat dan praktis, terutama untuk orang yang sibuk.. Sayangnya, jenis makanan ini sangat tidak baik untuk dikonsumsi secara rutin, apalagi dalam program diet.

Penyebabnya adalah makanan olahan umumnya mengandung pewarna buatan, sodium dalam jumlah tinggi, dan berbagai jenis lemak tidak sehat. Tidak hanya itu, jenis makanan ini juga kerap mengandung pengawet buatan yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker jika terlalu sering dikonsumsi.

Sifat lain dari makanan olahan yaitu mengandung nutrisi sedikit namun tinggi akan kalori. Ini rawan memicu kalori harian yang berlebih sehingga berat badan naik dan program diet menjadi tidak efektif.. Beberapa produk makanan dalam kemasan bahkan memiliki efek adiktif sehingga membuat Anda sulit berhenti mengonsumsinya.

2. Kue Manis

Kue manis di sini meliputi beberapa jenis, mulai dari hidangan ala barat seperti kue mangkuk atau donat hingga jajanan pasar seperti lapis legit dan kue klepon. Meskipun sebagian terbuat dari pemanis alami, konsumsi yang berlebih tetap tidak disarankan. Mengapa demikian?

Kue manis seperti contoh di atas umumnya terbuat dari tepung putih, gula, mentega, dan krim. Kandungan ini menyebabkan kue tersebut menjadi sangat tinggi gula dan kalori. Contoh dampaknya terhadap kesehatan yaitu kenaikan gula darah akibat indeks glikemik di dalam tepung putih yang cukup tinggi.

Kandungan lemak jenuh dalam kue manis juga cenderung tinggi akibat penggunaan mentega atau margarin yang berlebihan. Jenis lemak ini berkontribusi pada penumpukan lemak tubuh, khususnya di bagian perut. Oleh sebab itu, usahakan untuk membatasi konsumsi kue manis selama menjalani program diet menurunkan berat badan.

3. Es Krim

Digemari oleh banyak orang, mulai dari kalangan muda hingga tua, sayangnya es krim tidak dianjurkan untuk orang yang sedang menjalani diet sehat. Alasannya karena es krim mengandung lemak jenuh yang tinggi dan gula tambahan dalam jumlah besar.

Kalori yang terkandung dalam es krim juga cenderung tinggi, di mana angkanya bervariasi antara 200–300 gram per satu sajian. Nilai tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan opsi camilan sehat lainnya seperti semangka atau telur rebus yang sama-sama di bawah 100 kalori.

Karena gula dalam es krim bisa meningkatkan kadar gula darah, program diet bisa jadi akan kurang efektif karena dapat memicu rasa lapar tidak lama setelah mengonsumsinya. Hal tersebut membuat Anda mengonsumsi kalori yang lebih banyak dari seharusnya sehingga memicu kenaikan berat badan.

4. Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji seperti burger, ayam goreng tepung, kentang goreng, dan pizza sangat tidak dianjurkan saat menjalani diet. Jenis makanan ini mengandung kalori yang sangat tinggi karena kadar lemak jenuh, lemak trans, serta gula tambahan yang tinggi.

Lemak trans khususnya telah terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung dan obesitas. Sementara itu, gula tambahan yang berlebih juga dapat memicu gangguan seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Tidak hanya itu, makanan cepat saji juga cenderung mengandung sodium yang tinggi. Sodium berlebih dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh sehingga mengalami kenaikan berat badan dan meningkatkan tekanan darah. Hal ini tentu berlawanan dengan prinsip diet yang mengutamakan penurunan berat badan dengan cara yang sehat.

5. Minuman Beralkohol

Walaupun tidak semua orang mengonsumsinya, minuman beralkohol mengandung kalori yang cukup tinggi dan kerap tidak disadari oleh konsumennya. Misalnya, segelas wine bisa mengandung hingga 180 kalori dan beberapa minuman lainnya yang lebih kuat memiliki lebih dari 200 kalori.

Jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan rutin, alkohol tentu dapat memicu kenaikan berat badan, terutama ketika jumlah kalori yang masuk ke tubuh lebih besar dari yang dikeluarkan.

Tidak hanya mengganggu program diet sehat, konsumsi alkohol secara umum juga tidak disarankan karena dapat berdampak negatif terhadap kesehatan. Penyakit yang bisa muncul dari konsumsi alkohol jangka panjang yaitu gangguan ginjal, penyakit jantung, dan masalah kesehatan mental.

6. Gorengan

Makanan yang digoreng seperti pisang goreng, tempe goreng, atau bakwan menjadi primadona masyarakat Indonesia karena rasanya yang enak dan harganya sangat terjangkau. Namun, perlu diingat kalau gorengan punya kandungan lemak tinggi akibat proses penggorengan dengan minyak dalam jumlah besar.

Minyak yang digunakan untuk menggoreng juga sering kali digunakan berkali-kali sehingga membuat tubuh terpapar senyawa kimia yang berbahaya. Kandungan lemak gorengan yang berasal dari minyak juga meningkatkan jumlah kalori sehingga memengaruhi berat badan.

Demi hasil diet yang maksimal, sangat disarankan untuk mengurangi konsumsi gorengan selama menjalani program menurunkan berat badan. Anda bisa mencoba alternatif camilan sehat lainnya seperti ubi rebus yang kaya akan kalium dan antioksidan.

7. Saus Salad

Ketika mengonsumsi salad buah atau sayuran, jangan terkecoh akan penampilannya yang tampak sehat. Konsumsinya bisa menjadi kurang baik apabila Anda terlalu banyak menambahkan saus dan dressing seperti mayonnaise, thousand island dressing, atau sejenisnya.

Jika dikonsumsi dalam jumlah yang tidak tepat, ini bisa menggagalkan diet sehat karena kandungan kalorinya yang sangat tinggi. Ini berasal dari kandungan saus yang sebagian besar mengandung lemak, gula, dan sodium dalam jumlah yang cukup signifikan.

Tanpa disadari, kalori yang dikonsumsi jauh lebih banyak dari perkiraan sehingga berat badan pun meningkat. Sebagai alternatif, gunakan dressing salad yang lebih ringan dan cocok untuk diet sehat seperti minyak zaitun dan lemon.

Itulah beberapa informasi terkait makanan yang harus dihindari saat diet yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Pesan Obat dari VIVA Apotek untuk mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Referensi:

  • Healthline (2023). 11 Foods to Avoid When Trying to Lose Weight. https://www.healthline.com/nutrition/11-foods-to-avoid-for-weight-loss.
  • Medical News Today (2024). Which foods to avoid when trying to lose weight. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324564.
  • NHS (n.d). Healthy eating when trying to lose weight. https://www.nhs.uk/better-health/lose-weight/healthy-eating-when-trying-to-lose-weight.
  • Verywell Health (2024). 15 Drinks and Foods to Avoid When Trying to Lose Weight. https://www.verywellhealth.com/foods-to-avoid-to-lose-weight-8715370.
Explore
Drag