Skip links
kenapa bayi sering cegukan

4 Penyebab Bayi Sering Cegukan dan Cara Mengatasinya

Tahukah Anda bahwa cegukan pada bayi sebenarnya bisa dimulai sejak dalam kandungan? 

Bahkan menurut hasil USG kehamilan, cegukan sudah dapat terjadi pada janin sejak usia kehamilan 9-10 minggu. Inilah sebabnya kenapa bayi sering cegukan, terutama di bulan-bulan awal setelah lahir. 

Cegukan merupakan refleks alami tubuh yang umum terjadi dan biasanya tidak membahayakan. 

Meski begitu, banyak orang tua yang merasa khawatir saat bayi mereka mengalami cegukan berulang kali. 

Untuk itu, penting bagi kita memahami penyebabnya dan mengetahui cara mengatasinya dengan tepat agar si kecil tetap merasa nyaman.

Penyebab Bayi Sering Cegukan 

Cegukan adalah refleks normal yang terjadi secara tidak disengaja. Ini merupakan bagian dari respons tubuh yang umum dan biasanya tidak berbahaya. Ketahui apa saja penyebab bayi cegukan di bawah ini: 

1. Minum ASI Terlalu Banyak 

Salah satu alasan kenapa bayi sering cegukan adalah karena terlalu banyak minum ASI dalam waktu singkat. 

Ketika bayi menyusu terlalu cepat atau terlalu banyak, perutnya bisa menjadi kembung atau terlalu penuh. 

Kondisi ini menyebabkan perut menekan diafragma, yaitu otot yang membantu bayi bernapas. Tekanan tersebut bisa memicu kejang otot pada diafragma sehingga muncul cegukan. 

Tak jarang, cegukan terjadi saat atau setelah menyusu. Untuk mencegahnya, coba beri jeda saat menyusui dan pastikan bayi bersendawa agar udara tidak menumpuk di perutnya.

2. Menelan Udara

Menelan udara saat menyusu juga bisa menjawab pertanyaan kenapa bayi sering cegukan. Saat bayi menelan banyak udara, biasanya karena posisi menyusunya kurang tepat atau dot pada botol tidak pas. 

Udara yang masuk ke perut akan membuatnya mengembang dan memberi tekanan pada diafragma. Ketika diafragma mengalami kejang, suara cegukan akan keluar secara refleks. 

Cegukan ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang sendiri. Namun, Anda bisa mencegahnya dengan menyusui dalam posisi tegak dan rutin menyendawakan bayi setelah makan.

3. Perubahan Suhu di Perut 

Perubahan suhu di dalam perut bayi juga bisa menjadi penyebab cegukan pada bayi. Misalnya, ketika bayi mengonsumsi makanan atau minuman dengan suhu berbeda secara berdekatan, seperti susu dingin lalu disusul bubur hangat. 

Perbedaan suhu yang drastis dapat memicu reaksi pada diafragma yang sensitif. Akibatnya, otot tersebut bisa berkontraksi secara tiba-tiba dan menimbulkan cegukan. 

Untuk mencegah hal ini, usahakan memberi makanan atau minuman bayi dengan suhu yang konsisten. Hindari mencampur makanan panas dan dingin dalam waktu berdekatan.

4. GERD

Gastroesophageal reflux (GERD) juga bisa menjadi salah satu jawaban kenapa bayi sering cegukan, terutama jika cegukannya sering dan tidak kunjung hilang. 

GERD terjadi saat isi lambung naik kembali ke kerongkongan, yang bisa menyebabkan rasa terbakar dan tidak nyaman. 

Karena kerongkongan melewati diafragma, iritasi di area tersebut bisa memicu kejang dan menimbulkan cegukan. 

Meskipun terdengar serius, GERD cukup umum terjadi pada bayi dan bisa ditangani dengan baik. 

Jika cegukan disertai dengan muntah, rewel, atau sulit makan, segera konsultasikan ke dokter anak. Penanganan sejak dini bisa mencegah gangguan lanjutan pada pencernaan bayi.

Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi

Cegukan pada bayi memang umum terjadi, tapi bukan berarti tidak bisa dikurangi atau dicegah. 

Untuk membantu mengurangi frekuensi cegukan, berikut beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan di rumah:

1. Sendawakan Bayi

Salah satu penyebab utama kenapa bayi sering cegukan adalah karena perutnya terisi udara saat menyusu. 

Oleh karena itu, penting untuk membiasakan menyendawakan bayi setelah menyusu, baik menggunakan botol maupun ASI langsung. 

Bila Anda menyusui langsung, coba sendawakan bayi setiap kali berpindah dari satu payudara ke payudara lainnya. 

Jika bayi diberi susu botol, usahakan sendawakan setiap kali mereka menghabiskan 60-90 ml susu. 

Setelah menyusu dengan ASI atau botol, dudukkan bayi selama 20-30 menit agar udara dalam perut keluar dengan sempurna.

2. Usap Punggung Bayi

Cara lain untuk membantu meredakan cegukan adalah dengan mengusap punggung bayi secara perlahan. 

Mengusap dan menggoyang bayi secara lembut dapat membuat mereka lebih rileks, sehingga kejang pada diafragma pun berkurang. 

Ini bisa menjawab pertanyaan kenapa bayi sering cegukan, karena salah satunya bisa terjadi akibat ketegangan otot saat bayi tidak tenang. 

Gerakan mengusap juga membantu mempercepat proses sendawa, yang turut membantu mengeluarkan udara dari dalam perut. 

Anda juga bisa mengoleskan balsam khusus bayi seperti Transpulmin BB Balsam untuk memberikan rasa hangat dan nyaman pada tubuh si kecil. 

Balsam ini juga membantu melegakan pernapasan bayi saat hidung tersumbat karena flu ringan.

3. Pastikan Posisi Menyusui Benar

Posisi menyusui yang tidak tepat bisa menyebabkan bayi menelan banyak udara, yang kemudian menjadi alasan kenapa bayi sering cegukan. 

Saat menyusui langsung, pastikan mulut bayi menempel dengan baik pada areola, bukan hanya pada puting. 

Bila menggunakan botol, usahakan posisi botol dimiringkan sehingga dot selalu penuh terisi susu, bukan udara. 

Anda juga bisa berhenti sejenak di tengah proses menyusui untuk menyendawakan bayi, lalu lanjutkan setelah bayi lebih tenang. Memberi susu dalam kondisi santai bisa membantu menghentikan cegukan lebih cepat.

Menyesuaikan posisi menyusu adalah langkah kecil yang bisa berdampak besar bagi kenyamanan bayi.

4. Menyusui Bayi Sebelum Mereka Rewel

Bayi yang menangis karena lapar cenderung menelan udara lebih banyak saat menyusu, dan inilah salah satu alasan bayi sering cegukan. 

Untuk mencegahnya, usahakan memberi susu sebelum bayi rewel atau menangis keras. Ketika bayi tenang, proses menelan lebih lancar dan tidak menyebabkan iritasi pada saluran cerna. 

Menyusui dalam kondisi rileks juga mengurangi risiko susu masuk terlalu cepat yang bisa memicu cegukan. 

Jika bayi sudah terlanjur menangis, tenangkan dulu sebentar sebelum mulai menyusui. Dengan pola menyusui yang tepat waktu, Anda bisa membantu mengurangi frekuensi cegukan pada bayi.

Cegukan pada bayi memang merupakan hal yang wajar dan umum terjadi, terutama pada bulan-bulan awal kehidupannya.

Dengan mengenali pemicu kenapa bayi sering cegukan dan menerapkan cara-cara sederhana untuk mengatasinya, Anda dapat membantu si kecil merasa lebih nyaman. 

Bila cegukan terjadi terus-menerus dan disertai gejala lain, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak. 

Selalu jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan!

Explore
Drag