Skip links
cara mengatasi bayi pilek

7 Cara Mengatasi Bayi Pilek yang Aman

Saat bayi pilek, orang tua sering merasa cemas dan bingung harus melakukan apa. Oleh sebab itu, orang tua harus tahu cara mengatasi bayi pilek untuk membantu si kecil merasa lebih nyaman dan mempercepat proses penyembuhannya. 

Cara Mengatasi Bayi Pilek

Dengan penanganan yang tepat, pilek pada bayi bisa diatasi tanpa harus selalu bergantung pada obat. Berikut adalah beberapa tips mengatasi bayi pilek yang bisa dicoba di rumah: 

1. Menyedot Ingus agar Hidung Tidak Tersumbat

Bayi di bawah usia 6 bulan biasanya bernapas lewat hidung, sehingga pilek bisa membuat mereka kesulitan bernapas. 

Cara mengatasi bayi pilek yang paling umum adalah dengan mengeluarkan ingus menggunakan alat seperti bulb syringe atau nasal aspirator. 

Pilih alat yang sesuai dengan ukuran lubang hidung bayi, misalnya syringe kecil yang biasa digunakan untuk telinga. 

Untuk hasil maksimal, gunakan cairan saline terlebih dahulu untuk melonggarkan ingus sebelum disedot. 

Berbaringkan bayi, teteskan cairan saline, lalu sedot dengan hati-hati. Lendir yang keluar bisa cukup banyak, dan ini akan membantu bayi bernapas lebih lega. 

2. Pastikan Bayi Cukup Cairan

Saat pilek, bayi mungkin kehilangan nafsu makan atau enggan minum susu. Meski begitu, penting untuk terus memberikan ASI atau susu formula agar bayi tidak dehidrasi. 

Tips mengatasi bayi pilek yang satu ini juga membantu menjaga tubuhnya tetap kuat untuk melawan virus. 

Jika bayi sudah mulai makan MPASI, Anda bisa memberinya makanan hangat seperti sup ayam yang disaring dan kaya nutrisi. 

Untuk bayi yang belum makan padat, pastikan frekuensi menyusui tetap terjaga dan posisikan bayi dalam posisi agak tegak saat menyusu. 

Selain itu, cairan seperti larutan elektrolit bisa diberikan sesuai saran dokter jika bayi tampak lemas atau dehidrasi. 

3. Perbanyak Istirahat

Bayi yang sedang pilek butuh lebih banyak waktu tidur untuk membantu proses pemulihan. Namun, gejala seperti hidung tersumbat bisa membuat mereka sulit tertidur. 

Untuk membantu bayi lebih nyaman, ciptakan rutinitas tidur yang menenangkan, seperti mandi air hangat atau mendengarkan musik lembut. 

Hindari penggunaan bantal atau alat penopang kepala yang tidak sesuai karena bisa meningkatkan risiko SIDS (sindrom kematian mendadak pada bayi). Biarkan bayi tidur di permukaan datar dan keras sesuai panduan tidur yang aman. 

Tidur yang cukup memperkuat daya tahan tubuh bayi, sehingga menjadi salah satu cara alami mengatasi bayi pilek yang sangat penting.

4. Pakai Humidifier 

Humidifier atau alat pelembap udara bisa membantu meringankan batuk dan hidung tersumbat. Udara lembap akan mengurangi kekeringan di saluran pernapasan dan melonggarkan lendir. 

Pilih humidifier dengan uap dingin dan letakkan di kamar bayi selama tidur siang atau malam. Pastikan air di dalamnya diganti setiap hari dan alatnya dibersihkan secara rutin agar tidak berjamur. 

Jika menggunakan pemanas ruangan, jangan atur suhu terlalu tinggi karena bisa memperparah hidung tersumbat. Dengan udara yang lembap, bayi bisa bernapas lebih lega dan tidur lebih nyenyak.

5. Berikan Obat Berdasarkan Anjuran Dokter

Bila cara mengatasi bayi pilek secara alami belum bekerja, orang tua bisa memberikan obat berdasarkan anjuran dokter.

Jangan pernah memberikan obat bebas tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter, terutama untuk bayi di bawah usia 6 bulan. 

Jika bayi demam dan terlihat sangat tidak nyaman, dokter mungkin menyarankan obat penurun demam seperti paracetamol (untuk usia 3 bulan ke atas) atau ibuprofen (untuk usia 6 bulan ke atas). 

Obat-obatan ini hanya boleh diberikan dalam dosis yang tepat dan untuk jangka waktu singkat. Penting untuk tidak memberikan madu pada bayi di bawah usia 1 tahun, karena bisa menyebabkan botulisme. 

Demam ringan sebenarnya adalah reaksi tubuh terhadap virus, jadi tak selalu harus langsung diberi obat. 

6. Hangatkan Tubuhnya dengan Balsam

Balsam khusus bayi bisa digunakan untuk menghangatkan tubuh dan meredakan gejala pilek. Salah satu pilihan adalah balsam Transpulmin BB yang mengandung eucalyptol, menthol, camphor, dan bahan alami lain yang aman untuk bayi. 

Balsam ini bisa membantu meredakan hidung tersumbat, nyeri otot ringan, dan memberikan rasa nyaman saat bayi tidur. 

Oleskan balsam di dada, punggung, atau telapak kaki bayi, jangan di area wajah atau lubang hidung. 

Pastikan produk yang digunakan memang ditujukan untuk bayi agar tidak menimbulkan iritasi. 

7. Buat Ruangan Hangat

Udara hangat dan lembap bisa membantu melegakan pernapasan bayi yang sedang pilek dan menjadi cara mengatasi bayi pilek yang sederhana tapi efektif.

Salah satu trik yang bisa dicoba adalah membawa bayi ke kamar mandi dan membiarkan air hangat dari shower menguap, sehingga menciptakan uap lembap. 

Uap ini membantu melonggarkan lendir di hidung dan tenggorokan. Lakukan cara ini menjelang waktu tidur agar bayi bisa lebih nyaman beristirahat. Jangan lupa untuk tetap memantau bayi selama berada di ruangan beruap ya!

Kapan Harus ke Dokter Saat Bayi Pilek?

Pilek pada bayi biasa tidak memerlukan kunjungan ke dokter, kecuali jika Anda merasa ada kemungkinan kondisi yang lebih serius seperti influenza atau COVID-19. 

Namun, jika bayi masih berusia di bawah 3 bulan atau sedang mengalami pilek pertamanya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak. 

Selain itu, penting juga untuk mengenali tanda-tanda bahwa kondisi si kecil mungkin memburuk. Segera hubungi dokter jika bayi Anda:

  • Mengalami pilek pertamanya, terutama jika usianya masih sangat kecil.
  • Terlihat sangat tidak nyaman atau rewel berlebihan, seperti sering terbangun karena rasa nyeri yang mungkin belum bisa diungkapkannya dengan jelas.
  • Tampak lesu atau tidak seaktif biasanya.
  • Menolak menyusu atau minum apapun.
  • Mengalami demam mencapai 38°C atau lebih, terutama jika usianya di bawah 3 bulan.
  • Mengalami batuk yang semakin parah atau terus berlangsung bahkan setelah gejala lainnya mereda.
  • Bernapas jauh lebih cepat dari biasanya.
  • Mengeluarkan ingus berwarna kehijauan atau kekuningan dengan bau tidak sedap, baik dari hidung maupun saat batuk.
  • Mengalami pembengkakan kelenjar di area leher.
  • Sering menarik-narik telinganya, yang bisa menandakan infeksi telinga.
  • Mengalami pilek yang berlangsung lebih dari 10 hari.

Jika bayi Anda tampak sering mengalami pilek berkepanjangan, pilek yang terus menerus, atau hidung meler yang tak kunjung sembuh (terkadang disertai lingkaran hitam di bawah mata), bisa jadi ada kemungkinan alergi. 

Meskipun alergi masih tergolong jarang terjadi pada bayi, ada baiknya tetap mendiskusikannya dengan dokter.

Menangani pilek pada bayi memang memerlukan kesabaran dan kehati-hatian. Dengan mengikuti cara mengatasi bayi pilek di atas, orang tua bisa membantu meredakan gejala tanpa membahayakan kesehatan si kecil. 

Selalu utamakan konsultasi ke dokter jika gejala tak kunjung membaik atau disertai demam tinggi. Dengan perawatan yang tepat, pilek bisa segera reda dan bayi kembali aktif seperti biasa.Selalu jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan!

Explore
Drag