Bayi yang mengalami batuk atau pilek seringkali juga disertai dengan dahak yang menumpuk di saluran pernapasan. Kondisi ini bisa membuat si kecil merasa tidak nyaman, rewel, dan kesulitan tidur.
Karena bayi belum bisa mengeluarkan dahaknya sendiri seperti orang dewasa, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara yang tepat dan aman untuk membantu meredakannya.
Untungnya, ada berbagai cara mengeluarkan dahak pada bayi secara alami yang bisa dilakukan di rumah, tanpa perlu obat-obatan kimia.
Dengan langkah yang mudah, Anda bisa membantu si kecil bernapas lebih lega dan pulih lebih cepat. Yuk, simak cara-cara alami yang bisa Anda coba!
Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi Secara Alami
Ini dia berbagai tips mengeluarkan dahak pada bayi yang bisa dicoba di rumah:
1. Gunakan Semprotan Saline
Salah satu cara mengeluarkan dahak pada bayi secara alami adalah dengan menggunakan semprotan saline. Cairan ini bisa membantu melunakkan lendir kering yang menumpuk di dalam hidung.
Setelah lendir melunak, Anda bisa lebih mudah membersihkannya dengan tisu atau alat penyedot lendir.
Semprotan saline aman digunakan dan banyak dijual di apotek tanpa resep. Penggunaannya pun cukup praktis, tinggal teteskan ke lubang hidung bayi sesuai anjuran.
Pastikan untuk tidak menggunakan cairan ini terlalu sering agar tidak mengiritasi hidung bayi.
2. Gunakan Humidifier
Udara yang lembap bisa membantu meredakan hidung tersumbat pada bayi. Menggunakan humidifier atau pelembap udara di kamar bayi adalah salah satu cara mengeluarkan dahak pada bayi yang cukup efektif.
Udara lembap akan membantu melonggarkan lendir di saluran pernapasan sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Agar lebih maksimal, Anda bisa menambahkan minyak esensial seperti eucalyptus atau lemon (khusus untuk bayi di atas 6 bulan).
Minyak esensial ini bisa membantu melegakan pernapasan dan mengurangi produksi dahak. Tapi ingat, bersihkan humidifier secara berkala agar tidak menjadi sarang jamur.
3. Mandi dengan Air Hangat
Mengajak bayi mandi dengan air hangat bisa menjadi alternatif yang nyaman untuk mengencerkan lendir. Uap dari air hangat akan membantu membuka saluran napas dan melonggarkan dahak.
Ini adalah cara mengeluarkan dahak pada bayi yang sederhana namun efektif. Selama mandi, pastikan Anda tetap mengawasi bayi agar tetap aman.
Kalau tidak memungkinkan untuk mandi, Anda bisa coba duduk bersama bayi di kamar mandi beruap selama beberapa menit. Hal ini bisa memberi efek serupa seperti terapi uap ringan.
4. Pakai Alat Penyedot Lendir
Jika dahak terlalu banyak dan membuat bayi tidak nyaman, Anda bisa menggunakan alat penyedot lendir.
Ini termasuk metode yang populer sebagai tips mengeluarkan dahak pada bayi secara langsung. Ada bisa pakai pipet karet, nasal aspirator, atau alat hisap listrik khusus bayi.
Sebelum digunakan, teteskan larutan saline untuk melunakkan lendir agar lebih mudah disedot. Penting untuk membersihkan alat sebelum dan sesudah dipakai agar tetap higienis.
Selain itu, selalu gunakan alat yang berbeda untuk tiap anak agar mencegah penularan kuman.
5. Berikan ASI
Memberikan ASI lebih sering bisa membantu mengencerkan dahak pada bayi yang masih di bawah 6 bulan. Ini karena cairan dari ASI membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Untuk bayi yang sudah boleh minum air putih, Anda juga bisa memberikan air dalam jumlah cukup setiap hari.
Cairan yang cukup akan membantu tubuh bayi melawan infeksi dan mempercepat pemulihan. Lendir yang lebih encer akan lebih mudah dikeluarkan lewat batuk atau bersin.
6. Usap-Usap Punggungnya
Cara sederhana lainnya adalah dengan menepuk atau mengusap punggung bayi secara perlahan. Trik ini membantu melonggarkan dahak di saluran napas dan mendorong bayi untuk batuk mengeluarkannya.
Cara mengeluarkan dahak pada bayi ini bisa dilakukan dengan menidurkan bayi tengkurap di pangkuan lalu menepuk punggungnya perlahan menggunakan tangan yang dibentuk seperti mangkuk.
Fokuslah menepuk bagian paru-paru, hindari area tulang belakang atau perut. Teknik ini sering disebut sebagai chest percussion dan bisa dilakukan beberapa kali sehari. Pastikan bayi dalam posisi yang nyaman dan tetap diawasi.
7. Pastikan Lingkungan Rumah Bersih
Lingkungan yang bersih sangat berpengaruh terhadap kesehatan pernapasan bayi. Mengatasi dahak pada bayi bisa dengan memastikan rumah bebas dari asap rokok, debu, dan alergen.
Bersihkan perabot seperti karpet, gorden, dan tempat tidur bayi secara rutin. Hindari penggunaan pewangi atau bahan kimia yang menyengat karena bisa memperparah iritasi saluran napas.
Bayi memiliki sistem imun yang belum sempurna, jadi kebersihan lingkungan sangat penting. Udara yang bersih dan bebas polusi akan membantu proses pemulihan lebih cepat.
8. Oleskan Balsam Khusus Bayi
Penggunaan balsam bayi juga bisa menjadi solusi untuk meredakan gejala flu dan membantu pengeluaran dahak.
Salah satu balsam yang sering digunakan adalah Transpulmin BB Balsam, yang diformulasikan khusus untuk bayi di bawah 2 tahun.
Balsam ini bisa dioleskan pada dada, punggung, atau telapak kaki bayi untuk memberikan rasa hangat.
Cara mengeluarkan dahak pada bayi ini membantu melegakan saluran pernapasan dan membuat tidur bayi jadi lebih nyenyak.
Pastikan Anda hanya menggunakan balsam yang aman dan tidak mengandung bahan kimia keras. Selalu baca aturan pakai sebelum mengoleskannya ke kulit bayi.
Kapan Bayi Harus Dibawa ke Dokter?
Penting bagi orang tua untuk rutin membawa bayi ke dokter anak untuk pemeriksaan kesehatan berkala.
Umumnya, hidung tersumbat atau lendir berlebih pada bayi akan membaik dengan sendirinya.
Namun, Anda perlu waspada jika bayi sering mengalami hidung mampet atau jika kondisinya terlihat cukup parah.
Segera konsultasikan ke dokter jika bayi menunjukkan tanda-tanda seperti:
- Dahak berwarna hijau pekat, cokelat, atau kemerahan, karena bisa mengindikasikan adanya infeksi bakteri atau darah dalam dahak.
- Bayi muntah terus-menerus atau kesulitan menelan.
- Nafsu makan menurun drastis, tampak lesu, atau mudah rewel.
- Jumlah popok basah berkurang, yang menandakan kemungkinan dehidrasi.
- Suhu tubuh mencapai 38°C atau lebih, apalagi jika disertai gejala infeksi seperti bibir kering, bau mulut, atau lidah tampak berlapis.
- Batuk atau dahak berlangsung lebih dari 2 minggu, atau batuknya sangat mengganggu hingga membuat bayi kelelahan dan sulit tidur.
- Muncul gejala gangguan pernapasan seperti napas cepat, tarikan napas di dada, cuping hidung yang mengembang saat bernapas, hingga warna kebiruan di sekitar bibir.
- Telinga mengeluarkan cairan, yang bisa jadi pertanda infeksi telinga tengah (otitis media).
Menangani bayi yang sedang mengalami dahak memang membutuhkan kesabaran dan perhatian ekstra.
Namun, dengan menerapkan cara mengeluarkan dahak pada bayi secara alami seperti yang telah dibahas di atas, Anda bisa membantu proses penyembuhan si kecil dengan lebih aman dan nyaman.
Pastikan untuk selalu memantau kondisinya dan segera konsultasikan ke dokter jika gejalanya tidak membaik atau semakin parah.
Ingat juga untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan memastikan asupan cairan bayi tetap tercukupi. Semoga tips ini bermanfaat dan si kecil lekas sembuh, ya!
Selalu jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan!