Skip links
8 Rekomendasi Minyak yang Aman untuk Pijat Bayi

8 Rekomendasi Minyak yang Aman untuk Pijat Bayi

Praktik pijat bayi sudah dilakukan sejak lama, baik di Indonesia maupun luar negeri, dan terbukti memiliki beberapa manfaat kesehatan. Contohnya mulai dari membuat tubuh bayi rileks, merangsang fungsi otak, sampai sarana komunikasi antara orang tua dan bayi.

Orang tua umumnya membawa anaknya ke terapis profesional khusus pijat bayi. Di sisi lain, pijat bayi sebenarnya bisa dilakukan secara mandiri di rumah asal mengetahui cara dan barang yang perlu dipersiapkan. Salah satunya yaitu minyak pijat bayi.

Namun, tahukah Anda kalau tidak semua minyak pijat aman untuk bayi? Tapi tidak perlu membuat khawatir. Selama paham jenis minyak aman untuk pijat bayi yang akan dibahas di artikel ini, pijat bayi di rumah tetap aman untuk dilakukan.

Minyak yang Aman untuk Pijat Bayi

Karena kulit bayi lebih sensitif dibandingkan orang dewasa, memilih minyak pijat untuknya tidak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti:

  • Minyak pijat tidak mengandung pewangi buatan yang dapat berdampak negatif pada pernapasan bayi.
  • Kandungan minyak bebas dari bahan berbahaya seperti parabens, phthalates, dan sejenisnya.
  • Produsen minyak memiliki reputasi yang bagus, terutama dalam membuat produk khusus bayi.
  • Jika memungkinkan, pilih produk minyak yang aman ketika tidak sengaja tertelan oleh bayi (opsional).

Dengan mengikuti arahan tersebut, ada beberapa minyak untuk pijat bayi yang bisa dicoba. Perlu diingat untuk tetap mencobanya dalam jumlah kecil dulu untuk mengetahui respons kulit bayi terhadap produk tersebut.

Berikut adalah rekomendasi minyak pijat yang aman untuk bayi:

1. Sunflower Oil

Minyak biji bunga matahari kaya akan vitamin E dan tidak menyumbat pori-pori. Minyak ini memiliki karakter yang tidak terlalu kental dan mudah diserap oleh kulit. Ini berguna dalam mencegah kulit bayi terkena iritasi.

Untuk menjaga kandungannya tetap murni, minyak biji bunga matahari biasanya diperoleh dengan cara cold-pressed atau proses pengepresan tanpa panas maupun bahan kimia tambahan.

2. Baby Oil

Produk minyak bayi yang sering dijumpai di pusat perbelanjaan ini sebenarnya termasuk dalam kelompok minyak mineral. Artinya, jenis minyak ini terdiri dari campuran mineral tak berwarna maupun berbau.

Walaupun terdengar asing, minyak mineral seperti baby oil aman digunakan pada kulit bayi. Manfaatnya sendiri telah dibuktikan oleh studi yang dirilis pada International Journal of Cosmetic Science.

3. Coconut Oil

Minyak kelapa menjadi salah satu jenis yang sering digunakan karena dapat melembapkan kulit serta nyaman digunakan pada kulit sensitif. Demi manfaat yang maksimal dan keamanan bayi, disarankan untuk memilih produk minyak kelapa yang alami atau melalui metode cold-pressed.

Riset yang dipublikasikan pada Journal of Pediatrics menunjukkan kalau minyak kelapa yang diolah secara alami dapat membantu pertumbuhan kulit dan membuatnya lebih kencang. Ini termasuk ketika digunakan sebagai minyak pijat maupun pelembap.

4. Sweet Almond Oil

Minyak almond dapat melembutkan kulit bayi setelah pijat dengan kandungan vitamin A dan E di dalamnya. Untuk bayi biasa maupun yang memiliki alergi kacang, disarankan untuk menggunakan minyak almond yang diolah dengan metode cold-pressed seperti jenis minyak lainnya.

Menurut penelitian dari Advances in Skin & Wound Care, ketebalan serta kekuatan kulit juga diketahui meningkat jika jenis minyak ini digunakan oleh bayi yang terlahir prematur. Pemakaiannya untuk bayi juga dikonfirmasi aman pada penelitian yang sama.

5. Shea Butter

Minyak ini berasal dari lemak alami yang merupakan ekstrak kacang pohon Shea. Ketika mencari shea butter untuk bayi, pastikan produk yang dibeli tidak mengandung pewangi buatan atau bahan kimia tambahan yang berlebih.

Selain menjaga kelembapan kulit dan bisa digunakan untuk pijat bayi, shea butter memiliki beberapa manfaat lain. Contohnya seperti mencegah jerawat, meredakan luka bakar tingkat ringan, sampai memiliki sifat antiinflamasi.

6. Chamomile Oil

Minyak yang terbuat dari bunga chamomile ini memiliki karakteristik yang halus dan tidak kental sehingga cocok digunakan untuk pijat bayi. Ini bisa menjadi opsi untuk bayi yang memiliki kulit sensitif atau mengalami penyakit kulit seperti eksim.

Jenis minyak ini bisa membuat bayi rileks dan tidur lebih pulas karena sifatnya tersebut. Selain dalam bentuk minyak, produk ini juga tersedia dalam bentuk lotion.

7. Jojoba Oil

Diproduksi dari biji tanaman jojoba, minyak ini memiliki karakteristik yang mirip dengan minyak alami yang diproduksi oleh tubuh manusia. Bahkan, bayi yang memiliki kulit sensitif pun dapat menggunakannya karena sifat hipoalergenik yang dimiliki minyak jojoba.

Selain pijat bayi, minyak jojoba yang kaya akan vitamin E juga bisa dipakai untuk menyembuhkan kulit bayi yang terkena eksim. Tapi, pemakaiannya tetap harus melalui persetujuan dokter anak untuk mencegah efek samping.

8. Minyak Telon

Terbuat dari campuran minyak alami, minyak telon bisa digunakan untuk pijat bayi. Selain membuat tubuh bayi rileks, minyak ini juga bisa mencegah masuk angin, menghangatkan tubuh, hingga mengatasi perut kembung.

Salah satu produk yang terbukti aman digunakan adalah Minyak Telon Lang Plus. Untuk memijat bayi, oleskan minyak telon pada bagian dada, perut, hingga kaki secara perlahan.

Minyak yang Harus Dihindari untuk Pijat Bayi

Sebaliknya, ada beberapa minyak yang sebaiknya dihindari untuk melakukan pijat bayi. Jika memang ingin menggunakannya, disarankan untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak untuk memastikan keamanannya.

Berikut adalah beberapa jenis minyak yang dimaksud:

Peanut Oil

Meskipun sama-sama mengandung kacang seperti minyak almond, peanut oil lebih tidak dianjurkan karena lebih berisiko menyebabkan iritasi kulit. Efek samping tersebut berlaku terutama pada bayi yang memiliki alergi kacang.

Olive Oil

Minyak zaitun mengandung asam oleat yang dapat merusak kulit jika digunakan di atasnya. Inilah kenapa minyak tersebut tidak dianjurkan untuk bayi, khususnya yang mengalami penyakit kulit seperti ruam.

Menurut studi pada Acta Dermato-Venereologica, minyak zaitun juga diketahui dapat mengubah struktur lemak pada kulit tanpa memberikan manfaat yang berarti. Meskipun begitu, minyak zaitun bisa bermanfaat jika diolah dalam masakan sehat yang dikonsumsi sehari-hari oleh orang dewasa.

Avocado Oil

Seperti namanya, minyak ini berasal dari buah alpukat yang ditekan sehingga mengeluarkan ekstrak. Mirip seperti minyak zaitun, asam oleat juga terdapat pada minyak alpukat sehingga pemakaiannya tidak dianjurkan untuk bayi. 

Namun, alpukat tentu masih bisa dikonsumsi oleh bayi karena mengandung nutrisi yang sehat. Konsumsi alpukat atau buah sejenis biasanya diperbolehkan mulai usia 6 bulan atau sejak pertama kali beralih ke makanan lunak.

Mustard Oil

Walaupun berguna untuk perawatan rambut, mustard oil tidak dianjurkan untuk dipakai ketika pijat, apalagi pada bayi. Minyak yang mengandung asam lemak omega-3 ini dapat menimbulkan sensasi panas pada kulit bayi sehingga berisiko memicu iritasi.

Itulah beberapa informasi terkait minyak yang aman untuk pijat bayi yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Explore
Drag