Skip links
Cara Aman Mencegah Gigitan Nyamuk pada Bayi

Cara Aman Mencegah Gigitan Nyamuk pada Bayi

Tidak hanya orang dewasa, gigitan nyamuk juga dapat dialami oleh bayi dan itu umum terjadi. Meskipun biasanya hanya mengakibatkan bentol atau bekas merah, ini tetap bisa membuat bayi tidak nyaman sehingga mudah menangis.

Untuk mencegahnya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan sehingga bayi tetap merasa nyaman, terutama ketika tidur. Selain itu, ada juga penjelasan kenapa gigitan nyamuk pada bayi harus dicegah sehingga orang tua dapat bersiap sedini mungkin.

Kenapa Gigitan Nyamuk Perlu Dicegah?

Nyamuk dapat membawa berbagai virus yang bisa menyebabkan penyakit serius, termasuk pada bayi. Contohnya adalah virus Murray Valley encephalitis dan Japanese encephalitis.

Jika terinfeksi virus tersebut, tubuh bayi atau anak akan menunjukkan gejala seperti demam, mual, muntah, sakit kepala, dan nyeri otot. Selain itu, ada juga gejala lainnya seperti tubuh terasa lelah dan kejang meskipun jarang terjadi.

Virus ini sebenarnya juga bisa menginfeksi orang dewasa. Namun, anak-anak dan bayi memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami efek samping serius hingga menyebabkan kematian.

Gigitan nyamuk sendiri berbeda dengan bentuk gigitan serangga lainnya. Tanda bayi yang sedang digigit nyamuk adalah muncul sensasi menyengat yang disertai dengan kulit kemerahan, gatal-gatal, dan ada bentol di tengah bercak merah tersebut.

Selain itu, berikut adalah beberapa ciri gigitan nyamuk lainnya:

  • Bengkak dan kemerahan pada area yang luas
  • Ruam kulit
  • Nyeri badan
  • Kelenjar limfa membengkak
  • Demam

Berbeda dengan orang dewasa, bayi lebih sensitif terhadap gigitan nyamuk. Ini disebabkan karena sistem imunnya masih berkembang sehingga tubuh tidak sepenuhnya terlindungi dari gigitan nyamuk yang mengandung air liur dan menyebabkan kemerahan.

Cara Mencegah Gigitan Nyamuk pada Bayi

Oleh sebab itu, peran orang tua sangat penting untuk memastikan bayi tidak terkena gigitan nyamuk yang dapat membuatnya sakit, atau setidaknya meminimalkan risikonya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

Selektif Memilih Obat Nyamuk

Untuk mengusir nyamuk, pastikan obat nyamuk tersebut sudah teruji dan aman jika berinteraksi dengan kulit bayi. Selain memilih aromanya, Anda juga perlu memerhatikan kadar DEET atau bahan kimia untuk mengusir serangga.

Kadar DEET sebesar 10 persen biasanya sudah cukup untuk menghalau nyamuk selama 2 jam, dengan kadar maksimal yang dianjurkan yaitu sebesar 30 persen. Lebih dari itu, obat nyamuk berisiko menyebabkan ruam kulit pada anak-anak dan bayi.

Untuk penjelasan lebih detail, gunakan panduan memilih obat nyamuk berikut yang dibagi berdasarkan usia bayi:

  • Usia di bawah 2 bulan: Pemakaian obat nyamuk tidak dianjurkan.
  • Usia di atas 2 bulan: Pilih obat nyamuk dengan kadar DEET maksimal 10 persen.
  • Usia di atas 12 bulan: Obat nyamuk dengan kandungan picaridin dapat digunakan.

Namun, perlu diingat bahwa obat nyamuk yang mengandung lemon eucalyptus tidak dianjurkan untuk bayi atau anak-anak berusia di bawah 3 tahun. Untuk menggunakannya, semprotkan pada tangan Anda terlebih dahulu, lalu usap perlahan pada bagian tubuh bayi.

Jangan lupa untuk memeriksa panduan pakai setiap produk karena bisa jadi berbeda. Jika bayi memiliki kulit sensitif dan menunjukkan reaksi tertentu, segera hentikan pemakaian dan hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Pemakaian obat nyamuk pada kulit bayi sebaiknya tidak bersamaan dengan produk kulit lainnya seperti sunscreen. Ini berguna untuk mencegah reaksi akibat kulit bayi yang masih sensitif. Apabila memang perlu menggunakan keduanya, gunakan sunscreen terlebih dahulu, lalu beri jarak waktu dan dilanjut dengan pemakaian obat nyamuk.

Jaga Kebersihan Rumah

Air menggenang bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak. Nyamuk betina menaruh lebih dari 100 telur di air tersebut yang akan menetas dalam 2 hari untuk kemudian menjadi larva. Apabila memiliki kolam ikan, pastikan airnya mengalir dan tidak diam untuk mencegah pertumbuhan larva.

Kebersihan rumah secara umum juga wajib dijaga. Pastikan agar tidak ada bagian rumah yang lembap dan gelap karena itu berpotensi menjadi sarang nyamuk. Jangan lupa tutup rapat tempat sampah dan potong semak-semak ketika sudah terlalu tinggi.

Untuk mencegah datangnya nyamuk, Anda juga dapat menggunakan pengharum ruangan yang mengandung bahan alami seperti:

  • Lavender: Tanaman ini dapat digunakan di taman maupun dalam ruangan untuk menjauhkan nyamuk. Untuk orang dewasa, ada produk berbentuk minyak lavender yang bisa dipakai sebagai alternatif.
  • Cinnamon: Untuk membuat cairan yang berfungsi mengusir nyamuk, campurkan ¼ sendok teh cinnamon bersama 100 ml air. Semprotkan campuran cinnamon ke sekitar ruangan atau pakaian. Namun, pastikan untuk tidak menyemprotkannya secara langsung ke kulit bayi karena lebih sensitif dibanding orang dewasa.
  • Thyme Oil: Bahan yang dikenal juga sebagai minyak timi ini dapat mencegah datangnya nyamuk jika disemprotkan. Caranya adalah campurkan 5 tetes minyak thyme oil bersama 50 ml air, lalu semprotkan ke sekeliling rumah. Hindari agar cairan tidak menyentuh kulit bayi seperti campuran cinnamon sebelumnya.

Pilih Pakaian Bayi yang Cocok

Untuk melindungi tubuh dari nyamuk, gunakan pakaian yang panjang pada bayi. Pilih bahan yang ringan dan halus agar bayi tetap nyaman dan tidak rewel.

Pastikan bagian seperti lengan, betis, dan leher tertutup. Gunakan kaus kaki atau sarung tangan untuk perlindungan ekstra jika diperlukan.

Selain itu, nyamuk juga diduga tertarik dengan warna gelap tertentu seperti hitam, biru dongker, atau merah. Apabila memungkinkan, hindari menggunakan warna tersebut pada bayi, terutama ketika tidur untuk mencegah bayi bangun tengah malam karena gigitan nyamuk.

Lindungi Tempat Tidur Bayi

Memasang kelambu di sekitar tempat tidur bayi dinilai efektif untuk mencegah gigitan nyamuk. Jenis kelambu tertentu juga dapat membuat nyamuk terperangkap sehingga tidak berkeliaran dan dapat disingkirkan saat bangun tidur.

Kelambu sendiri biasanya digunakan untuk bayi berusia 4–12 bulan. Pastikan agar kelambu yang dipilih tidak menghambat pernapasan bayi serta terbuat dari bahan yang aman.

Selain beberapa tips di atas, Anda juga bisa menggunakan minyak telon untuk mencegah gigitan nyamuk. Salah satunya adalah Minyak Telon Lang Plus yang dibuat khusus untuk bayi dan anak-anak.

Selain mengusir nyamuk, minyak telon ini juga berguna untuk menjaga bayi tetap hangat serta mengatasi perut kembung. Untuk menggunakannya, oleskan minyak telon pada perut, dada, atau telapak kaki bayi secukupnya. 

Minyak telon ini bisa digunakan kapan pun, namun waktu yang disarankan adalah sehabis mandi atau ketika suhu lingkungan sedang dingin.

Itulah beberapa informasi terkait cara mencegah gigitan nyamuk pada bayi yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Explore
Drag