Skip links
Cara Menghangatkan Bayi yang Kedinginan di Musim Hujan

Cara Menghangatkan Bayi yang Kedinginan di Musim Hujan

Di waktu tertentu seperti musim hujan, cuaca cenderung tidak bersahabat yang salah satunya ditandai dengan menurunnya suhu lingkungan. Meskipun tidak terlalu berdampak bagi orang dewasa, ini dapat membuat bayi kedinginan hingga menggigil di kasus tertentu.

Sebagai orang tua, ada beberapa cara menghangatkan bayi yang kedinginan agar menjaga bayi tetap nyaman dan tidak rewel. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui tanda kedinginan pada bayi sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat.

Apa Tanda Bayi yang Kedinginan?

Sebenarnya, tubuh bayi yang terasa dingin wajar terjadi, termasuk tangan dan kaki yang terlihat membiru di beberapa hari awal kelahiran. Artinya adalah tubuh bayi yang dingin tidak berarti dia sedang kedinginan.

Namun, ada beberapa tanda yang tampak dari perilaku bayi yang menandakan dirinya memang benar-benar kedinginan sebagai berikut:

  • Tubuh bagian lengan atas, paha, atau telinga yang terasa dingin. Periksa juga area dagu, leher, dan bahu untuk memastikan apakah bayi sedang kedinginan atau tidak.
  • Bayi rewel atau menangis tanpa alasan yang jelas. Di beberapa kejadian, bayi juga bisa mendadak diam dan mengantuk ketika sedang kedinginan, ditambah dengan perubahan suhu pada tubuhnya.
  • Warna kulit bayi berubah menjadi putih, pucat, atau muncul noda halus yang tidak jelas asal-usulnya.

Sebaliknya ketika menghangatkan bayi, Anda tentu tidak ingin bayi justru merasa gerah dan semakin tidak nyaman. Contoh tanda bayi sedang kepanasan yang paling terlihat adalah wajah yang memerah karena pelebaran pembuluh darah di bagian tersebut.

Selain itu, muncul keringat dan pernapasan menjadi lebih cepat juga termasuk tanda bayi sedang kepanasan. Tapi, perlu diingat kalau beberapa bayi berusia di bawah 2 bulan belum bisa berkeringat ketika merasa gerah karena kelenjar keringatnya belum sepenuhnya berfungsi.

Cara Menghangatkan Bayi yang Kedinginan

Jika Anda menemukan tanda seperti di atas, berikut adalah beberapa cara menghangatkan bayi yang kedinginan sehingga kembali merasa nyaman:

Bungkus Bayi dengan Kain

Cara yang dikenal dengan istilah bedong ini dapat menghangatkan bayi yang sedang kedinginan. Membedong bayi pun tidak bisa sembarangan untuk memastikannya tetap nyaman dan tidak mengganggu pertumbuhannya.

Berikut adalah langkah membedong bayi yang tepat:

  1. Taruh kain berbentuk segiempat di atas permukaan yang rata, lalu lipat ujung atas ke bagian tengah.
  2. Taruh bayi di atas kain dengan posisi kepala di atas bagian yang terlipat agar tidak ikut terbungkus. Atur posisi tangan kiri bayi sejajar ke bawah sejajar dengan tubuh dan tangan kanan sedikit terbentang ke samping.
  3. Lipat kain secara perlahan dari sisi kiri hingga menutup tubuh bagian kanan. Biarkan tangan kanan yang terbentang yang belum terbungkus kain.
  4. Lipat kain dari bawah menuju tubuh bayi hingga menutupi bagian tubuh yang tersisa, termasuk tangan kanan. Sisakan sedikit ruang pada bagian kaki agar bayi dapat bergerak.
  5. Lipat kain dari sisi kanan hingga seluruh tubuhnya tertutup dengan sempurna. Pastikan kain tidak menyentuh dagu bayi karena dapat membuatnya menangis karena berpikir hendak disusui padahal sebenarnya tidak.

Selain itu, ini adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan ketika membedong bayi:

  • Ketika sedang menggendong bayi yang sedang dibedong, pastikan posisi tubuhnya berbaring dengan punggung menyentuh tangan orang tua. Jika badan bayi mulai berputar, sangat disarankan untuk berhenti membedong bayi dan kembali melakukannya ketika sudah tenang.
  • Pilih kain yang tidak terlalu tebal tapi cukup untuk menghangatkan tubuh bayi. Jika bayi menunjukkan tanda gerah, kurangi jumlah lapisan bedong.
  • Jangan membedong bayi terlalu ketat. Pastikan bedong pas dipakai untuk bayi tanpa terlalu banyak membatasi pergerakan yang dapat membuatnya tidak nyaman.
  • Ketika bayi yang sedang dibedong ditaruh di tempat tidur, jauhkan benda-benda seperti selimut, bantal, boneka, dan lainnya.

Beri Bayi Pakaian Berlapis

Ketika bayi sedang aktif bergerak atau terlalu besar untuk dibedong, pakaian yang berlapis bisa menjadi alternatif untuk menghangatkan bayi. Ketika keluar rumah, Anda dapat menambahkan satu lapis pakaian ekstra dalam bentuk jumpsuit atau scarf untuk melindungi bayi dari cuaca dingin.

Topi hangat juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk menemani bayi di luar ruangan yang dingin. Karena bayi banyak kehilangan panas tubuh dari kepala, benda seperti itu dapat membantunya agar tetap hangat.

Ini juga berlaku pada bayi yang sedang kedinginan, terutama pada bayi yang baru lahir. Penyebabnya adalah mereka belum memiliki lapisan lemak yang cukup sehingga mudah kehilangan panas tubuh dan merasa kedinginan. Tubuhnya juga belum mampu mengatur suhu dengan lebih baik seperti orang dewasa.

Ketika hendak tidur di malam hari dan bayi kedinginan, gunakan sarung tangan dan kaus kaki agar bayi merasa hangat. Tapi, pastikan untuk tidak memberi terlalu banyak lapisan pakaian karena dapat membuat bayi kepanasan dan tidak bisa tidur.

Pastikan juga popok yang dikenakan bayi segera diganti apabila basah. Selain mencegah iritasi atau rasa tidak nyaman, popok yang basah dapat membuat bayi kedinginan lebih cepat.

Pilih Bahan Pakaian yang Tepat

Selain pemilihan bentuk pakaian, bahan yang sesuai juga penting untuk memastikan bayi tetap hangat. Ini adalah beberapa contoh yang disarankan:

  • Kapas: Bahan ini cocok untuk digunakan sebagai pelapis ekstra karena lembut dan masih memungkinkan adanya keluar masuk udara.
  • Wol atau bulu: Bayi bisa menjadi hangat dan terhindar dari kedinginan dengan bahan ini. Namun, pastikan bayi tidak memiliki alergi terhadap bahan tersebut dan tidak memilih pakaian wol yang terlalu tebal.
  • Serat bambu: Bahan ini dapat menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat namun tetap nyaman ketika bersentuhan dengan kulit.

Tapi untuk pencegahan, usahakan untuk tidak banyak beraktivitas di luar ruangan ketika cuaca dingin. Meskipun bayi sudah memakai baju yang tebal, risiko kedinginan tetap ada selama berada di luar rumah.

Buat Kamar Bayi Tetap Nyaman

Jika Anda menggunakan tempat tidur bayi atau baby crib, taruh di bagian kamar yang paling hangat. Namun, jangan letakkan di dekat jendela karena justru dapat membuat bayi terpapar panas secara konstan sehingga menyebabkan gerah.

Suhu kamar yang ideal untuk menghangatkan bayi sendiri adalah 20–22 derajat Celcius. Apabila menggunakan pendingin ruangan seperti AC, pastikan agar tidak keluar dari rentang suhu tersebut agar bayi tidak kedinginan.

Ketika bayi kedinginan dan menangis di malam hari, Anda bisa mematikan AC untuk sementara waktu dan menyalakannya kembali ketika bayi sudah mulai tenang dan terlihat gerah.

Pada musim hujan di mana suhu lingkungan biasanya menurun, gorden kamar dapat digunakan untuk menjaga panas agar tetap berada di dalam ruangan. Tapi, pastikan ventilasi atau jendela tetap terbuka untuk menjaga sirkulasi udara dan tidak pengap.

Selain membuat kamar agar nyaman, Anda bisa menggunakan minyak telon untuk menghangatkan bayi yang kedinginan. Salah satu produk minyak telon khusus bayi yang bisa dibeli adalah Minyak Telon Lang Plus

Selain menghangatkan tubuh, pemakaian minyak telon ini pada bagian perut atau dada bayi dapat mencegah masuk angin dan meredakan perut kembung.

Itulah beberapa informasi terkait cara menghangatkan bayi yang kedinginan yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Explore
Drag