Skip links
obat flu alami untuk bayi

Catat, Ini 8 Obat Flu Alami untuk Bayi yang Aman Digunakan

Flu pada bayi terjadi akibat virus influenza yang memengaruhi saluran pernapasan bagian atas. Gejala biasanya muncul secara tiba-tiba berupa demam yang disertai dengan badan menggigil, nyeri otot, dan batuk pilek. 

Meskipun di beberapa kasus ada yang membutuhkan perawatan di rumah sakit, flu pada bayi yang tergolong ringan dapat ditangani lewat perawatan mandiri di rumah.

Apabila bayi Anda sedang mengalami penyakit ini, ketahui beberapa obat flu alami untuk bayi yang akan dibahas di artikel ini sehingga dapat membuatnya kembali sehat. 

Obat Flu Alami untuk Bayi

Selain meredakan gejala penyakit, obat flu alami ini memiliki risiko kesehatan yang rendah untuk bayi karena kandungannya tidak mengandung bahan kimia yang berlebihan. Ini berlaku selama dosis dan cara pakainya sudah tepat.

Berikut adalah beberapa obat atau cara meredakan flu yang alami untuk bayi yang bisa dicoba:

Konsumsi Madu

Menurut penelitian, anak-anak yang sedang mengalami flu dan batuk dapat tidur lebih baik serta merasakan gejala yang mereda setelah mengonsumsi madu. Dosis yang dianjurkan adalah sebanyak ½ sendok teh yang dikonsumsi sebelum tidur.

Namun, perlu diketahui bahwa konsumsi madu hanya dianjurkan untuk bayi yang berusia di atas 1 tahun. Madu tidak disarankan untuk usia di bawah itu karena dapat memicu penyakit berbahaya pada bayi yang disebut botulisme.

Botulisme sendiri adalah penyakit keracunan serius akibat bakteri Clostridium botulinum. Jenis madu tertentu, terutama madu liar, mengandung spora dari bakteri tersebut yang dapat berkembang biak dan mengeluarkan racun pada saluran pencernaan bayi.

Ini berbahaya untuk bayi yang berusia di bawah 1 tahun karena sistem imunnya belum mampu untuk melawan bakteri, berbeda dengan usia di atasnya yang sudah memiliki kekebalan tubuh lebih baik.

Duduk di Ruangan Beruap

Untuk meredakan hidung tersumbat, Anda bisa mencoba duduk bersama bayi di ruangan beruap, contohnya kamar mandi dengan kondisi shower air panas menyala.

Berikut adalah beberapa langkah untuk melakukannya:

  1. Nyalakan shower pada kamar mandi yang dialiri air panas tanpa menyentuh badan.
  2. Disarankan untuk menaruh ember atau alat penampung lainnya di bawah aliran. Gunanya agar air tidak terbuang sia-sia dan dapat digunakan untuk keperluan lainnya ketika sudah dingin, misalnya menyiram tanaman.
  3. Tutup pintu agar uap terkumpul di kamar mandi dan duduk bersama bayi di dalamnya bersama 10–15 menit.
  4. Sebagai alternatif, Anda juga dapat menaruh baskom berisi air hangat di bawah dagu bayi dan handuk di atas kepalanya. Namun apabila bayi terlalu banyak bergerak, tidak apa-apa untuk melewatkan langkah ini.
  5. Agar bayi tidak bosan, bawa mainan atau benda kesukaannya untuk mengalihkan perhatian selama duduk di ruangan beruap.

Selain mengatasi gangguan pernapasan ketika flu, kegiatan ini juga dapat membantu bayi tidur lebih cepat sehingga mendukung proses pemulihan, terutama apabila dilakukan tepat sebelum jam tidur.

Cukupi Kebutuhan Air Mineral

Untuk bayi berusia di atas 12 bulan, kebutuhan air mineral setidaknya 118 ml per hari harus dipenuhi. Sementara itu, bayi berusia 6–9 bulan dan 9–12 bulan juga memiliki kebutuhan air mineral namun sifatnya opsional serta jumlahnya tidak sebanyak usia di atasnya.

Di samping menjaga tubuh tetap terhidrasi, asupan air mineral yang tercukupi pada bayi dapat membantu menghilangkan lendir yang menyumbat hidung akibat flu, khususnya di bagian sinus.

Cairan yang dapat dikonsumsi oleh bayi tidak hanya air mineral dan ASI sebagai sumber nutrisi utama. Untuk bayi berusia di atas 6 bulan, Anda dapat memberikan minuman hangat seperti teh bebas kafein atau air lemon hangat. 

Minuman hangat yang bebas gula buatan tersebut dapat meringankan sakit tenggorokan dan lendir hidung yang muncul akibat flu. Namun apabila bayi memiliki kondisi medis tertentu yang membuat pilihan konsumsinya terbatas, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Konsumsi Kuah Sup

Tidak hanya air mineral dan minuman hangat, kuah sup pun dapat membantu meringankan gejala flu. Menurut studi, kuah sup yang dikombinasikan bersama sumber nutrisi lain seperti sayur dan ayam dapat mengatasi peradangan yang memicu gejala flu.

Selama diolah dengan tepat, contohnya tidak mengandung garam berlebih, kuah sup yang hangat juga dapat membuat lendir pada rongga hidung menjadi cair sehingga mudah untuk dikeluarkan. 

Jika bayi belum mampu mengunyah benda padat seperti daging ayam atau sayur, cukup konsumsi kuah supnya saja atau mengolahnya menjadi bentuk puree (makanan yang dilembutkan).

Ubah Posisi Tidur Bayi

Tidur dalam posisi kepala sejajar dengan badan dapat membuat lendir di rongga hidung semakin terkumpul. Agar cepat meredakan hidung tersumbat ketika flu, angkat posisi kepala bayi ketika tidur dengan menggunakan bantal.

Namun, ini hanya direkomendasikan setidaknya untuk bayi atau anak berusia di atas 18 bulan. Pemakaian bantal pada bayi yang belum cukup umur berisiko membuat posisi kepala bayi terkunci dalam jangka panjang. 

Dalam kasus ekstrem, bantal yang digunakan pada bayi bahkan dapat mengakibatkan kematian mendadak (infant death syndrome atau IDS), di mana IDS terjadi pada 3.500 bayi di Amerika Serikat menurut American Academy of Pediatric.

Konsumsi Makanan Bergizi

Selama dalam masa pemulihan akibat flu, tetap jaga konsumsi makanan bergizi yang biasa dikonsumsi oleh bayi sehari-hari. Ini berguna untuk menambah nutrisi pada tubuh bayi sehingga dapat memperkuat sistem imun dalam melawan virus.

Contohnya adalah dengan melanjutkan makanan pendamping ASI atau MPASI yang biasanya mulai dikonsumsi ketika bayi berusia 6 bulan.

Bentuk MPASI yang paling umum adalah berupa makanan yang dicampur dan dilembutkan menjadi bentuk puree. Untuk memastikan gizinya tercukupi, pastikan MPASI mengandung komponen seperti sayuran, buah, protein, dan karbohidrat atau pati.

Coba Teknik Sponge Bath

Metode sponge bath kadang digunakan ketika bayi demam atau mengalami gejala flu lainnya. Ini diketahui dapat menurunkan suhu tubuh hingga beberapa derajat. Umumnya, sponge bath dapat dilakukan pada bayi usia berapa pun selama tali pusarnya sudah lepas.

Berikut adalah cara melakukan sponge bath yang tepat:

  1. Isi bak mandi kecil dengan air hangat hingga menutupi tubuh bayi bagian bawah. Jangan menggunakan air dingin atau air yang mengandung alkohol.
  2. Usap tubuh bayi menggunakan sponge atau lap bersih yang telah dibasahi air hangat secara perlahan.
  3. Setelah dirasa cukup, angkat dan keringkan bayi agar demam tidak semakin memburuk.
  4. Apabila bayi menggigil di tengah proses, hentikan sponge bath dan angkat bayi lebih awal.

Gunakan Balsam pada Bayi

Mengoleskan balsam khusus bayi juga dapat membantu menghangatkan tubuh sehingga meredakan gejala flu seperti hidung tersumbat. 

Salah satu produk balsam yang dapat digunakan adalah Transpulmin BB Balsam yang terbuat dari bahan alami seperti eucalyptol (hasil penyulingan tumbuhan eucalyptus), menthol (kandungan dalam daun mint), dan minyak sage.

Selain itu, balsam juga dapat memberikan manfaat lainnya untuk bayi berusia di bawah 2 tahun seperti meringankan sakit kepala, sakit perut, dan nyeri punggung.

Itulah beberapa informasi terkait obat flu alami untuk bayi yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Explore
Drag