Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau lebih dikenal dengan nama flu singapura merupakan infeksi virus menular yang menyerang bayi dan anak di bawah 5 tahun.
Flu singapura menyebabkan ruam seperti lepuhan di tangan dan kaki anak, serta luka yang menyakitkan di mulutnya.
Mari ketahui lebih lanjut mengenai serba-serbi flu singapura anak, mulai dari penyebab, gejala, cara mengatasi, dan cara mencegahnya!
Apa Itu Flu Singapura?
Flu singapura merupakan penyakit sangat menular yang memicu ruam di tangan dan kaki anak, serta lesi atau luka mulut anak.
Ruam flu singapura juga bisa muncul di bagian tubuh lainnya seperti dada, punggung, tangan, kaki, kelamin, dan bokong.
Bayi dan anak-anak di bawah usia 5 tahun lebih berisiko terkena flu singapura. Tapi, anak-anak yang lebih tua dan bahkan orang dewasa pun bisa terkena virus ini.
Infeksi virus ini bersifat ringan dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari.
Penyebab dan Penularan Flu Singapura pada Anak
Flu singapura anak disebabkan oleh virus Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71).
Kebanyakan anak terkena flu singapura karena tertular dari anak lainnya. Penyakit ini cenderung menyebar dengan cepat di sekolah, tempat penitipan anak, panti asuhan, dan asrama.
Penularan dapat terjadi dengan cara:
- Droplet di udara ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk.
- Kontak dengan air liur atau tinja orang yang terinfeksi dan kemudian menyentuh mulut, mata, atau hidung anak.
- Kontak langsung dengan ruam atau lepuhan orang yang terinfeksi.
- Mencium atau memeluk seseorang yang mengidap virus.
- Berbagi peralatan makan, cangkir, handuk atau pakaian.
- Menyentuh mainan, permukaan, gagang pintu, atau benda lain yang terkontaminasi, lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut.
Gejala Flu Singapura Anak
Gejala flu singapura pada anak biasanya terdiri dari dua tahapan. Saat penyakit ini mulai terjadi, anak akan mengalami gejala seperti flu biasa, seperti:
- Demam ringan.
- Sakit tenggorokan.
- Pilek.
- Sakit perut.
- Kehilangan nafsu makan.
Lalu, beberapa hari berikutnya gejala-gejala itu akan hilang dan gejala baru akan terjadi, yaitu:
- Ruam dan bintik merah yang gatal di telapak tangan, telapak kaki, siku, lutut, kelamin, atau bokong anak Anda.
- Sariawan yang menyakitkan, dapat muncul di dalam dan sekitar mulut, termasuk lidah. Luka biasanya dimulai dengan bintik merah muda cerah atau benjolan kecil yang akhirnya berubah menjadi lepuhan.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher anak.
Gejala flu singapura anak biasanya hilang dalam waktu 7-10 hari. Namun, anak-anak di bawah usia 2 tahun membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Komplikasi Flu Singapura
Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, dalam beberapa kasus, flu singapura anak bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti:
1. Dehidrasi
Dehidrasi merupakan komplikasi paling umum akibat flu singapura. Dehidrasi dan kesulitan mendapatkan asupan nutrisi karena lesi di area mulut membuat anak merasa nyeri dan tidak nyaman.
2. Kuku Copot
Beberapa pasien mengalami copot kuku jari tangan atau kaki setelah terkena virus. Namun, tenang saja karena kuku akan tumbuh kembali.
3. Meningitis dan Ensefalitis
Sejumlah kecil pasien yang mengidap flu singapura akan menderita meningitis dan ensefalitis.
Kondisi langka ini menyebabkan pembengkakan berbahaya pada otak (ensefalitis), serta selaput otak dan sumsum tulang belakang (meningitis).
Cara Mengatasi Flu Singapura pada Anak
Tidak ada obat untuk penyakit flu singapura. Antibiotik tidak akan bisa menyembuhkannya karena tidak dapat mengobati virus.
Untungnya, gejala flu singapura biasanya ringan dan bisa diobati dengan mudah. Berikut cara mengatasi flu singapura anak:
- Berikan anak obat pereda nyeri di apotek seperti paracetamol atau ibuprofen. Aspirin tidak boleh diberikan pada anak.
- Bila anak sudah cukup umur, berikan kumur garam untuk mengurangi nyeri di tenggorokan.
- Anak yang demam dan mengalami gejala awal flu singapura dapat diberikan Transpulmin BB Balsam untuk memberinya kehangatan dan kenyamanan.
- Cegah dehidrasi dengan memastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi. Lebih baik pilih air putih atau susu dengan suhu dingin karena air panas akan membuat sariawan makin menyakitkan.
- Jangan berikan makanan pedas atau asam pada anak karena bisa memperparah sariawan. Jus buah juga harus dihindari karena punya rasa asam.
Anak sudah boleh kembali ke sekolah atau ke tempat penitipan anak bila ia sudah tidak demam, merasa fit, dan sudah tidak lagi mengeluarkan air liur yang tidak terkontrol akibat sariawan.
Cara Mencegah Flu Singapura
Anda bisa mengurangi risiko penyebaran flu singapura anak dengan menjaga kebersihan. Berikut cara-cara mencegah flu singapura yang harus diterapkan sehari-hari!
1. Rajin Cuci Tangan
Ajarkan anak untuk cuci tangan setidaknya selama 20 detik. Pastikan anak mencuci tangan setelah buang air kecil atau besar.
Anak juga harus mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta setelah batuk atau bersin.
2. Ajarkan Kebiasaan Sehat
Selain mencuci tangan, Anda perlu melatih anak untuk menerapkan kebiasaan sehat lainnya di kesehariannya.
Jelaskan pada mereka mengapa sebaiknya tidak memasukkan jari, tangan, atau benda apa pun ke dalam mulut mereka.
Lalu, jelaskan kalau mereka tidak boleh menyentuh muka dengan tangan yang belum dicuci, terutama mata, hidung, dan mulut.
3. Bersihkan Area
Untuk mencegah penularan flu singapura pada anak, Anda harus rajin membersihkan area yang sering ditempati oleh anak.
Bersihkan menggunakan sabun, air, atau desinfektan. Virus bisa hidup selama berhari-hari di benda, termasuk di gagang pintu dan mainan.
4. Hindari Kontak dengan Anak Terinfeksi
Penyakit flu singapura anak sangatlah menular, jadi jangan sampai anak Anda melakukan kontak dengan temannya yang terinfeksi.
Berikan pengertian padanya bahwa ia harus menunggu temannya sembuh dulu sebelum bisa bermain bersama lagi.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Penyakit flu singapura merupakan penyakit ringan yang basanya hanya menyebabkan demam dan gejala ringan selama beberapa hari.
Namun, ada beberapa situasi di mana Anda harus menghubungi dokter saat anak terkena flu singapura.
- Usia anak di bawah 6 bulan.
- Anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Demam tidak turun lebih dari 3 hari.
- Mengalami ruam, gatal, dan lepuhan yang parah.
- Anak mengalami sariawan atau sakit tenggorokan yang menimbulkan nyeri saat minum.
- Gejala flu singapura tidak membaik setelah 10 hari.
Nah, itu dia yang harus diketahui orang tua mengenai flu singapura pada anak. Tidak perlu panik bila anak mengalami penyakit ini karena biasanya akan sembuh dalam beberapa hari.
Tapi tetaplah waspada terhadap komplikasi atau kondisi yang semakin parah. Bila itu terjadi, segera periksakan anak ke dokter!
Untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan lainnya atau jika perlu membeli obat, kunjungi Viva Apotek sekarang!