Skip links
10 Larangan Ibu Hamil Trimester Pertama, Bisa Bahayakan Janin!

10 Larangan Ibu Hamil Trimester Pertama, Bisa Bahayakan Janin!

Saat hamil, terutama di trimester pertama, Anda harus lebih memperhatikan kesehatan diri agar janin juga bisa berkembang dengan sehat, sekaligus mencegah komplikasi kehamilan.

Oleh sebab itu, ada beberapa larangan ibu hamil trimester pertama yang tidak boleh dilakukan karena akan berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin. Yuk, simak apa saja yang harus dihindari! 

1. Jangan Merokok 

Tidak hanya di trimester pertama, Ibu hamil tidak boleh merokok sepanjang kehamilan. Merokok saat hamil berisiko tinggi mengalami keguguran. 

Bayi yang lahir dari ibu yang merokok selama hamil berpotensi mengalami cacat lahir, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan kematian bayi. Bayi-bayi ini juga berisiko mengalami gangguan belajar di masa pertumbuhannya. 

Merokok selama dan setelah kehamilan juga merupakan faktor risiko untuk sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). 

Bayi yang lahir dari ibu yang merokok selama hamil lebih mungkin menjadi perokok lebih dini karena kecanduan nikotin fisiologis.

Lalu, bagaimana dengan rokok elektronik? Meski asap rokok elektronik biasanya punya lebih sedikit zat berbahaya dibanding asap rokok, rokok elektronik yang mengandung nikotin tetap tidak aman selama kehamilan. 

Nikotin berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan janin yang sedang berkembang. Nikotin dapat merusak otak dan paru-paru janin di kandungan. 

2. Jangan Minum Alkohol

Larangan minum alkohol untuk ibu hamil trimester pertama juga harus dijalankan sepanjang kehamilan. 

Minum alkohol saat hamil dapat menyebabkan masalah bagi janin yang sedang berkembang pada tahap setiap trimester. 

Minum alkohol pada trimester pertama kehamilan dapat menyebabkan masalah pada sistem saraf pusat janin, fitur wajah yang tidak normal, serta pertumbuhan yang tidak normal. 

Minum alkohol di trimester kedua dan ketiga bisa menyebabkan keguguran, kematian janin, dan sindrom alkohol janin. 

Anak yang lahir dari ibu yang minum alkohol selama hamil kemungkinan akan mengalami:

  • Koordinasi dan memori yang buruk
  • Susah fokus dan kesulitan belajar
  • Keterlambatan bicara
  • IQ rendah
  • Gangguan tidur
  • Masalah penglihatan dan pendengaran
  • Gangguan pada jantung, ginjal, atau tulang

3. Jangan Konsumsi Daging Mentah

Daging, ikan, dan telur mentah atau kurang matang mempunyai risiko kontaminasi bakteri seperti listeriosis dan toksoplasmosis. Keracunan makanan juga mungkin terjadi.

Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit serius yang mengancam jiwa, serta berisiko terjadi cacat lahir parah dan bahkan keguguran. 

Pastikan semua telur dan daging yang Anda makan saat hamil sudah matang.

4. Jangan Minum Kopi Terlalu Banyak

Larangan ibu hamil trimester pertama ini memang susah, apalagi ibu hamil seringkali merasa lelah, sehingga butuh asupan kafein seperti kopi atau teh. 

Tapi kafein dapat melewati plasenta dan mempengaruhi pertumbuhan detak jantung bayi Anda. 

Minum kafein diperbolehkan, asal dalam jumlah sedikit. Ibu hamil boleh minum 200 mg kafein atau sekitar 1-2 kopi sehari. 

5. Jangan Membersihkan Kotoran Kucing Peliharaan

Ibu hamil tidak perlu menghindari kucing peliharaan. Tapi biarkan suami yang membersihkan kotoran kucing peliharaan Anda. 

Ada jutaan parasit dalam kotoran kucing, salah satunya toxoplasma gondii yang sangat berbahaya bagi ibu hamil. Paparan parasit ini dapat meningkatkan risiko keguguran atau kematian janin.

Bayi yang lahir dengan parasit ini dapat mengalami masalah kesehatan yang serius, termasuk kejang dan gangguan mental. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah penglihatan. 

Oleh karena itu, penting untuk menghindari kontak dengan kotoran kucing selama kehamilan.

6. Jangan Makan Berlebihan 

Ibu hamil mungkin sering mendengar istilah “makan untuk dua orang”, ya? Anggapan itu membuat ibu hamil jadi makan terlalu banyak, sehingga membuat berat badan naik secara drastis. 

Larangan ibu hamil trimester pertama ini harus diperhatikan karena ibu hamil yang obesitas punya risiko melahirkan anak yang mengalami obesitas juga di masa depan. 

Anda baru akan membutuhkan tambahan kira-kira 200 kalori pada trimester kedua dan ketiga. Jumlah 200 kalori adalah sekitar setengah porsi sandwich. 

7. Jangan Diet

Diet untuk menurunkan berat badan bisa menghentikan aliran nutrisi bagi janin. Hal ini akan menghambat pertumbuhan janin di kandungan. 

Daripada membatasi makanan, cara terbaik adalah mengonsumsi makanan sehat dan seimbang. 

Pastikan dalam satu piring mengandung karbohidrat, protein nabati atau hewani, sayuran, dan buah-buahan. Jangan lupa cukupi asupan air putih harian Anda. 

8. Jangan Minum Susu yang Tidak Dipasteurisasi

Larangan ibu hamil trimester pertama berikutnya adalah jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi.

Kalsium memang sangat penting untuk pertumbuhan janin, tapi ibu hamil harus berhati-hati dalam mengonsumsi kalsium dari produk susu.

Susu segar tidak disarankan untuk ibu hamil karena tidak dipasteurisasi. Artinya, susu tersebut tidak dipanaskan untuk membunuh bakteri. 

Bakteri listeria dari susu mentah bisa menyebabkan penyakit, keguguran, atau bahkan bahaya lain yang mengancam jiwa.

9. Jangan ke Sauna

Meskipun menenangkan, tempat bersuhu tinggi seperti kolam air panas, berendam air panas di bathtub, jacuzzi, dan sauna bisa berbahaya bagi ibu hamil.

Penelitian menunjukkan bahwa ke sauna atau berendam air panas selama trimester pertama bisa meningkatkan risiko keguguran dua kali lipat. 

Berendam di air panas dapat meningkatkan suhu tubuh dan hal ini menimbulkan masalah pada janin termasuk meningkatkan risiko cacat lahir. 

Ibu hamil bisa melakukan metode lain untuk bersantai atau menenangkan diri. Misalnya, jalan kaki, yoga, atau meditasi. 

10. Jangan Berolahraga Adu Fisik

Olahraga sangat bermanfaat bagi ibu hamil karena membantu menghilangkan stres dan mendukung penambahan berat badan yang sehat selama kehamilan. 

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga ringan saat hamil dapat menurunkan risiko diabetes gestasional, preeklamsia, dan masalah kesehatan lainnya.

Namun, tidak semua olahraga aman. Larangan ibu hamil trimester pertama adalah tidak boleh melakukan olahraga yang berisiko seseorang secara tidak sengaja mendorong atau memukul Anda.

Ibu hamil juga harus menghindari olahraga yang bisa membuat terjatuh. Contohnya, sepak bola, basket, voli, dan sepatu roda.

Hindari yoga dengan gerakan memutar yang menekan perut dan gerakan memutar dengan posisi menempatkan pinggul di atas kepala. 

Larangan ibu hamil trimester pertama harus benar-benar diikuti agar tetap menjaga keselamatan dan kesehatan ibu serta janin. 

Pastikan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang mencukupi dan tidak melakukan kegiatan yang dapat membahayakan diri dan janinnya. 

Untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan lainnya atau jika perlu membeli obat, kunjungi Viva Apotek sekarang! 

Explore
Drag