Anak demam naik turun sering membuat orang tua khawatir, bahkan terkadang panik. Hal ini wajar, karena demam bisa menjadi tanda adanya infeksi atau kondisi tertentu, dan di awal kejadiannya, sulit untuk mengetahui apakah itu sesuatu yang serius atau tidak.
Namun, sebagian besar kasus demam bukanlah hal yang berbahaya. Demam adalah respons alami tubuh dalam melawan infeksi.
Anak-anak biasanya mengalami beberapa infeksi virus dalam setahun, yang berarti mereka juga akan mengalami beberapa kali demam.
Kebanyakan demam akan mereda dengan sendirinya dalam 1-2 hari tanpa menimbulkan komplikasi. Mari kita simak apa penyebab demam pada anak naik turun dan bagaimana cara mengatasinya!
Penyebab Anak Demam Naik Turun
Demam terjadi ketika suhu tubuh anak lebih tinggi dari normal. Suhu tubuh normal rata-rata sekitar 37°C, tetapi bisa bervariasi sepanjang hari.
Pada anak-anak, suhu di atas 38°C menandakan demam, tapi ini tidak selalu menunjukkan penyakit yang serius.
Demam hanya akan berbahaya jika mencapai lebih dari 40°C, tetapi kondisi ini sangat jarang terjadi.
Anak demam naik turun cenderung terjadi setiap 4 jam sekali. Ini adalah cara alami tubuh dalam melawan infeksi.
Beberapa jenis infeksi yang dapat menyebabkan anak demam antara lain:
- Infeksi virus: Sekitar 90% kasus demam pada anak disebabkan oleh infeksi virus, seperti flu, pilek, atau gastroenteritis.
- Infeksi bakteri: Beberapa infeksi bakteri, seperti infeksi telinga, pneumonia, atau infeksi saluran kemih, juga bisa menyebabkan demam.
Cara Menangani Anak Demam Naik Turun
Meskipun suhu tubuh anak naik turun selama demam, kondisi ini biasanya tidak berbahaya. Demam akan mereda dengan sendirinya ketika infeksi sudah mulai sembuh.
Tapi ada beberapa cara untuk membuat anak lebih nyaman saat mereka sedang demam, berikut tipsnya:
1. Pastikan Anak Minum Banyak Cairan
Ketika anak demam naik turun, penting untuk memastikan mereka tetap terhidrasi dengan baik.
Berikan cairan dalam jumlah kecil tetapi sering, seperti air putih, jus yang diencerkan, atau larutan elektrolit jika diperlukan.
Jika anak mengalami muntah atau diare, asupan cairan menjadi lebih penting untuk mencegah dehidrasi.
Untuk bayi yang masih menyusu, tetap berikan ASI lebih sering dan tambahkan air matang yang sudah didinginkan jika dibutuhkan.
Jangan terlalu khawatir jika anak kehilangan nafsu makan. Biasanya selera makan mereka akan kembali setelah kondisi tubuh mulai membaik dalam dua hingga tiga hari.
2. Pertimbangkan untuk Memberikan Obat penurun Panas
Tidak semua demam membutuhkan obat penurun panas, terutama jika anak masih bisa bermain dan minum dengan normal.
Namun, jika demam menyebabkan anak rewel, sulit tidur, atau merasa tidak nyaman, pemberian obat seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan gejala.
Obat ini tersedia dalam bentuk sirup atau tablet kunyah sesuai dengan usia anak. Pastikan untuk selalu mengikuti dosis yang tertera pada kemasan dan konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika ragu, terutama untuk anak di bawah 3 bulan. Jangan pernah memberikan aspirin kepada anak karena dapat menyebabkan efek samping yang serius.
3. Buat Anak Senyaman Mungkin
Saat anak demam naik turun, memberikan rasa nyaman bisa membantu mempercepat pemulihan.
Pastikan mereka mendapatkan cukup istirahat, baik dengan tidur atau bermain dengan tenang. Berikan pelukan dan dukungan agar anak merasa lebih baik.
Hindari mandi air dingin atau menempatkan anak di ruangan yang terlalu berangin, karena hal ini justru bisa membuat mereka lebih tidak nyaman.
4. Berikan Pakaian Tipis dan Ringan
Mengenakan pakaian yang terlalu tebal saat anak demam bisa menyebabkan suhu tubuh semakin meningkat.
Sebaliknya, pakaian tipis dan berbahan lembut seperti katun akan membuat mereka lebih nyaman.
Saat tidur, pilih pakaian berlengan pendek dan celana pendek agar tubuh tidak kepanasan.
Selain itu, pastikan suhu kamar tetap sejuk dan nyaman, tidak terlalu panas maupun terlalu dingin, agar anak dapat beristirahat dengan lebih baik.
5. Pastikan Anak Beristirahat
Istirahat yang cukup sangat penting dalam membantu tubuh melawan infeksi yang menyebabkan anak demam naik turun.
Pastikan anak mendapatkan tidur yang berkualitas, karena saat tidur, tubuh menghasilkan protein dan antibodi yang berfungsi melawan virus atau bakteri.
Anak yang cukup tidur cenderung lebih cepat pulih dan bisa bangun dengan kondisi yang lebih baik.
Jika suhu tubuh sudah normal selama 24 jam, anak bisa kembali beraktivitas seperti biasa, termasuk sekolah atau bermain di luar rumah.
Kapan Anak Demam Harus Dibawa ke Dokter?
Sebagian besar kasus anak demam naik turun dapat ditangani di rumah dengan perawatan sederhana, seperti memastikan anak cukup istirahat dan mengonsumsi cairan yang cukup.
Namun, ada beberapa kondisi di mana anak harus segera dibawa ke dokter atau fasilitas medis darurat. Segera bawa anak ke dokter bila mereka mengalami gejala ini:
- Menolak minum selama 12-24 jam, yang bisa menjadi tanda dehidrasi.
- Muntah atau diare berlebihan yang tidak kunjung membaik.
- Mengeluh leher kaku atau merasa silau saat melihat cahaya.
- Tampak sangat mengantuk, lesu, atau terlihat sangat tidak sehat.
- Muncul ruam yang tidak biasa pada kulit.
- Mengalami kesulitan bernapas atau menunjukkan tanda-tanda nyeri yang tidak jelas penyebabnya.
- Tidak kunjung membaik setelah 2-3 hari meskipun sudah diberikan perawatan di rumah.
Selain itu, konsultasikan pada dokter bila:
- Bayi berusia di bawah 2 bulan mengalami demam dengan suhu 38°C atau lebih. (Demam pada bayi baru lahir selalu dianggap sebagai kondisi darurat.)
- Bayi berusia 3-6 bulan mengalami demam di atas 38°C.
- Anak berusia di atas 6 bulan mengalami demam di atas 39°C selama lebih dari 2 hari.
- Anak mengalami kejang demam, ditandai dengan lengan dan kaki yang gemetar, kesulitan bernapas, atau mata yang berputar ke belakang. Kejang demam yang berlangsung lebih dari 10 menit atau terjadi berulang harus segera mendapatkan penanganan medis.
- Anak sulit dibangunkan atau tampak sangat lemas dan tidak responsif.
- Anak berusia di bawah 2 tahun mengalami demam di atas 38°C selama lebih dari 24 jam.
- Anak berusia di atas 2 tahun mengalami demam yang berlangsung lebih dari 3 hari tanpa tanda-tanda membaik.
Jika anak mengalami gejala di atas atau Anda merasa khawatir dengan kondisi mereka, segera hubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Mengatasi anak demam naik turun dapat ditangani dengan perawatan di rumah. Pastikan anak mendapatkan cukup cairan, istirahat yang cukup, serta perawatan yang nyaman agar tubuhnya bisa melawan infeksi dengan lebih baik.
Kalau demam berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada kondisi serius yang mendasarinya.
Memberikan si kecil perhatian dan kasih sayang akan membuat demam anak lebih cepat mereda.Selalu pastikan kesehatan Anda dan keluarga terjaga dengan memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan!