Skip links
Cara Menyembuhkan DBD pada Anak dan Bentuk Pencegahannya

8 Cara Menyembuhkan DBD pada Anak dan Bentuk Pencegahannya

Cara Menyembuhkan DBD pada Anak dan Bentuk PencegahannyaDemam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang rentan menyerang anak-anak. Anda dapat mengetahui cara menyembuhkan DBD pada anak di artikel ini. Sebagai orang tua, penting bagi Anda untuk mengenali gejala DBD sejak awal dan mengetahui penanganan yang tepat untuk membantu proses penyembuhan anak secara optimal.

Cara Menyembuhkan DBD pada Anak

Ketika terserang demam berdarah, anak Anda mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali, atau gejalanya akan muncul selama beberapa hari hingga 2 minggu. Sebenarnya, hingga saat ini belum ada pengobatan khusus untuk orang yang terkena demam berdarah. Namun, Anda dapat melakukan beberapa perawatan untuk meredakan gejalanya.

1. Istirahat Cukup untuk Mempercepat Pemulihan

Jika anak mengalami DBD dengan gejala ringan, sebaiknya banyak beristirahat di rumah untuk membantu proses pemulihan yang optimal sebagai cara menyembuhkan DBD pada anak. Aktivitas fisik yang terlalu berat dapat memperlambat penyembuhan dan membuat kondisi tubuh anak lebih lemah.

2. Pastikan Anak Minum Cukup Air

Kehilangan cairan adalah salah satu risiko utama pada anak dengan DBD. Karena itu, jangan sampai anak mengalami dehidrasi saat demam berdarah. Cara menyembuhkan DBD pada anak selanjutnya adalah dengan memberikan asupan cairan yang banyak, seperti air putih, kaldu ayam, atau cairan elektrolit, untuk mencegah dehidrasi.

3. Konsumsi Makanan Bergizi

Berikan makanan bergizi yang mudah dicerna untuk mendukung daya tahan tubuh anak, untuk cara menyembuhkan DBD pada anak. Pilih makanan seperti sup, bubur, atau buah-buahan yang kaya vitamin dan mineral.

4. Pengobatan Sesuai Anjuran Dokter

Jika anak mengalami demam atau nyeri, Anda bisa memberikan parasetamol sebagai cara menyembuhkan DBD pada anak yang bisa dilakukan. Pastikan untuk memberikan dosis yang dianjurkan oleh dokter, dan hindari konsumsi ibuprofen atau aspirin pada anak karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.

5. Kompres dengan Air Dingin untuk Meredakan Demam

Mengompres tubuh anak dengan air dingin dapat membantu menurunkan demam, yang merupakan cara menyembuhkan DBD pada anak. Anda dapat menggunakan kain atau handuk bersih yang direndam air dingin, lalu kompres untuk bantu menurunkan demam anak. Hindari air terlalu dingin atau es untuk mencegah tubuh anak kaget.

6. Hindari Makanan yang Memperburuk Pencernaan

Saat anak mengalami demam berdarah, berikan makanan yang lembut dan mudah dicerna agar tubuh tetap mendapatkan asupan nutrisi tanpa membebani sistem pencernaan. Sebagai cara menyembuhkan DBD pada anak, hindari makanan yang bisa memperburuk kondisi lambung anak yang sedang sensitif, seperti berikut ini.

  • Makanan berminyak: rempah-rempah dan minyak yang dapat mengiritasi lambung.
  • Minuman berkafein dan manis: teh, soda, dan minuman manis yang bisa menyebabkan dehidrasi.
  • Gorengan: Makanan yang digoreng, sulit dicerna, dan dapat memperparah mual atau ketidaknyamanan pada sistem pencernaan anak.
  • Makanan yang tidak matang sempurna: daging setengah matang, makanan laut, dan telur yang berisiko mengakibatkan penyakit bawaan makanan.

7. Perhatikan Gejala DBD Berat

Sebagai cara menyembuhkan DBD pada anak, Anda sebagai orang tua juga perlu mewaspadai perubahan gejala yang cepat. Beberapa tandanya seperti perdarahan, muntah terus-menerus, nyeri perut hebat, sulit bernapas, atau anak tampak sangat lemas. Bawa anak ke dokter bila muncul gejala tersebut.

8. Bawa Anak ke Dokter untuk Pengobatan Lanjut

Jika cara menyembuhkan DBD pada anak di atas sudah dilakukan dan kondisi anak tak kunjung membaik dan semakin parah, bawa anak ke dokter untuk pengobatan yang tepat. Dokter akan memberikan perawatan tambahan seperti pemberian cairan dan elektrolit melalui infus (IV), pemantauan tekanan darah, serta transfusi darah untuk menggantikan darah yang hilang akibat perdarahan.

Apa Saja Tanda dan Gejala Demam Berdarah?

Demam berdarah memiliki rasa nyeri hebat pada tulang dan otot yang bisa membuat tubuh terasa seperti “patah tulang”, walaupun sebenarnya tidak. Anak yang terkena demam berdarah biasanya menunjukkan gejala-gejala berikut ini.

  • Demam tinggi secara tiba-tiba.
  • Nyeri di belakang mata.
  • Nyeri pada sendi, otot, atau tulang.
  • Sakit kepala yang berat.
  • Muncul ruam di sebagian besar tubuh.
  • Mudah mengalami memar.

Pada beberapa kasus, demam berdarah bisa berkembang menjadi penyakit yang lebih serius. Biasanya, gejala awalnya sama seperti DBD ringan. Namun setelah demam mulai menurun, bisa muncul gejala lanjutan seperti berikut ini.

  • Mual dan muntah.
  • Nyeri perut hebat.
  • Sulit bernapas.
  • Gusi atau hidung berdarah.
  • Muntah darah atau buang air besar yang bercampur darah.

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan internal, tekanan darah yang turun drastis, bahkan mengancam nyawa. Oleh karena itu, penanganan medis segera sangat diperlukan jika anak menunjukkan gejala DBD berat.

Pencegahan Penyakit DBD yang Bisa Dilakukan

Langkah pencegahan DBD menjadi kunci utama untuk melindungi anak dari risiko infeksi. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga lingkungan rumah tetap sehat dan terhindar dari penyakit DBD.

1. Memasang Kelambu di Kamar

Memasang kelambu di tempat tidur dapat menghindari anak Anda dari gigitan nyamuk saat sedang tidur.

2. Mengoleskan Lotion Anti Nyamuk

Lotion anti nyamuk atau repellant, merupakan bentuk pencegahan DBD yang mudah. Pilih produk yang telah disertifikasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

3. Memakai Pakaian Tertutup

Kenakan kemeja atau kaos berlengan panjang serta celana panjang berbahan tipis, seperti katun, saat keluar rumah. Namun, bila Anda pergi ke tempat yang lebih dingin, Anda bisa mengenakan pakaian berbahan denim atau wol yang menghangatkan dan dapat memberi perlindungan tambahan dari gigitan nyamuk.

4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Cara lain mencegah DBD pada anak adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Anda bisa mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang kaya akan vitamin D. Contoh makanan yang mengandung vitamin D seperti ikan sarden, salmon, tuna, kuning telur, daging merah, oatmeal, serta buah dan sayur seperti apel, alpukat dan pisang, tomat dan jamur shitake.

5. Bentuk Kebiasaan Hidup yang Sehat

Pencegahan demam berdarah tidak hanya dengan perlindungan dari luar, tetapi juga membentuk kebiasaan hidup yang sehat. Ajak anak untuk aktif bergerak dan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari. Serta pastikan anak mendapatkan cukup istirahat, untuk mendukung tumbuh kembangnya.

6. Ajarkan Anak untuk Menjaga Kebersihan Diri

Dorong anak membentuk kebiasaan sehat, seperti mencuci tangan setiap habis beraktivitas dan buang air, sebelum dan sesudah makan, untuk mengurangi risiko terpapar dan terinfeksi nyamuk penyebab DBD. Anda bisa menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol yang aman untuk anak saat sedang berada di lokasi yang tidak memiliki akses air dan sabun.

Itu dia, cara menyembuhkan DBD pada anak, gejalanya, dan bentuk pencegahannya yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan keluarga. Selalu jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan memanfaatkan fitur Beli Obat dari VIVA Apotek untuk mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan!

Referensi:

  • UNICEF (2023). Dengue: How to keep children safe. https://www.unicef.org/rosa/stories/dengue-how-keep-children-safe.
  • Kementerian Kesehatan RI (2024). Cara Mencegah DBD dengan Menjaga Lingkungan dan Diri Sendiri. https://ayosehat.kemkes.go.id/cara-mencegah-dbd.
  • Kids Health (2024). Dengue Fever. https://kidshealth.org/en/parents/dengue.html.
  • Lal Path Labs (2024). Dengue Diet: What to Eat and What to Avoid in Dengue Fever? https://www.lalpathlabs.com/blog/dengue-diet.
Explore
Drag