Skip links
Catat, Ini 5 Kebiasaan yang Membuat Anak Tumbuh Tinggi

Catat, Ini 5 Kebiasaan yang Membuat Anak Tumbuh Tinggi

Setiap orang tua tentu ingin anaknya memiliki tumbuh kembang ideal, salah satunya adalah memiliki postur tubuh yang tinggi. Selain alasan penampilan, tinggi tubuh anak-anak yang setidaknya mencapai rata-rata dianggap merupakan tanda tubuh yang sehat.

Walaupun ada beberapa faktor pertumbuhan anak yang bersifat menurun dari orang tua, ada beberapa kebiasaan yang membuat anak tumbuh tinggi dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Cari tahu lebih lanjut di artikel ini untuk tumbuh kembang anak yang lebih baik, yuk!

Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Anak

Anak-anak akan terus mengalami pertumbuhan mulai dari bayi hingga usia 21 tahun, di mana perubahan tinggi terbesar biasanya terjadi pada usia 2–5 tahun dan diikuti dengan usia 10–11 tahun.

Setelah melewati masa pertumbuhan, tubuh akan berhenti membuat tulang bertumbuh sehingga tinggi badan tidak akan bertambah. Bahkan, tinggi badan bisa berkurang seiring bertambahnya usia karena mekanisme penuaan pada tubuh.

Ketika dalam masa pertumbuhan, berikut adalah beberapa faktor yang bisa memengaruhi tinggi badan seorang anak:

Genetik (DNA)

Faktor DNA yang diturunkan lewat orang tua menjadi faktor utama dalam pertumbuhan anak. Setiap etnis yang tersebar di berbagai penjuru dunia memiliki susunan DNA yang berbeda sehingga memengaruhi tinggi badan. Contohnya, orang Eropa yang rata-rata lebih tinggi dibandingkan orang Asia.

Hubungan antara DNA dan tinggi badan ini dibuktikan lewat banyak penelitian, salah satunya yang dirilis oleh Nature. Studi tersebut menunjukkan adanya 700 varian genetik yang berpengaruh terhadap tinggi badan.

Di samping itu, faktor genetik juga berdampak terhadap pertumbuhan anak secara umum. Contohnya, anak yang memiliki down syndrome, kelainan kromosom, dan gangguan lainnya dapat mengalami tumbuh kembang yang lebih lambat dibandingkan teman sebayanya.

Jenis Kelamin

Ketika masa pubertas, remaja pria cenderung mengalami percepatan pertumbuhan yang lebih pesat dibandingkan wanita. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki masa tumbuh yang sedikit lebih lama sehingga membuat badan pria umumnya lebih tinggi daripada wanita.

Wanita sendiri akan tumbuh semakin pesat ketika memasuki masa menstruasi pertama mereka, di mana biasanya terjadi ketika mereka menginjak usia sekitar 10–15 tahun.

Bahkan, perbedaan tempat tinggal di Indonesia pun bisa menghasilkan tinggi badan penduduknya yang berbeda pula. Menurut studi pada BMC Public Health, tinggi badan orang Jawa diketahui lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya, di mana rata-rata tinggi pria yaitu 162,8 cm dan wanita sebesar 153,3 cm.

Hormon

Lempeng pertumbuhan atau growth plate punya peran penting dalam tumbuh kembang anak. Salah satu bagian tulang rawan tersebut berguna untuk membuat tulang menjadi panjang dan besar di masa pertumbuhan.

Untuk mendukung kinerjanya, ada beberapa hormon yang diproduksi tubuh yaitu:

  • Hormon pertumbuhan: Jenis hormon ini diproduksi oleh kelenjar pituitari yang terletak di bawah otak. Meskipun menjadi hormon yang paling penting, produksinya bisa terhambat akibat beberapa kondisi medis tertentu. Contohnya seperti congenital growth hormone deficiency yang merupakan kelainan genetik langka.
  • Hormon reproduksi: Selain menjaga kesuburan, hormon testosteron pada pria dan estrogen pada wanita juga berfungsi dalam menjaga tumbuh kembang anak, mulai dari menjaga massa otot hingga meningkatkan kepadatan tulang.
  • Hormon tiroid: Kelenjar tiroid memproduksi beberapa hormon yang berguna untuk pertumbuhan anak. Contohnya adalah hormon triiodothyronine yang punya peran penting dalam menjaga perkembangan otak dan mengatur hormon reproduksi.

Kebiasaan yang Membuat Anak Tumbuh Tinggi

Terlepas adanya faktor bawaan yang sulit diubah seperti genetik, tumbuh kembang anak tetap bisa dijaga dengan menerapkan pola hidup sehat di kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh kebiasaan yang bisa membuat anak tumbuh tinggi:

1. Konsumsi Makanan Bergizi

Makanan bergizi seimbang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak. Dalam menyediakan makanan untuk anak, pastikan agar nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral sudah termasuk di dalamnya.

Di samping itu, batasi makanan yang tidak sehat seperti junk food, minuman manis atau bersoda, dan makanan goreng atau berlemak tinggi. Khusus minuman manis, Anda bisa memilih jenis yang terbuat dari bahan alami seperti jus buah ketimbang minuman kemasan yang mengandung pengawet.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, selalu dahulukan makanan alami dibandingkan suplemen. Pemberian suplemen hanya dilakukan jika anak mengalami defisiensi nutrisi atau punya masalah pertumbuhan sehingga perlu mengonsumsinya melalui anjuran dokter.

2. Berenang

Sebagai kategori olahraga full body, berenang melibatkan banyak bagian otot tubuh sehingga bisa membuat anak tumbuh tinggi. Berbagai gerakan atau gaya berenang berguna dalam menguatkan otot punggung dan menjadi dasar dalam pertumbuhan anak.

Selain itu, berenang juga bisa menjaga kesehatan tubuh secara umum dengan membakar lemak berlebih yang ada di dalamnya. Karena kegiatannya yang menyenangkan bagi anak-anak, olahraga ini bisa menjadi opsi aktivitas sehat di akhir pekan.

3. Bersepeda

Rutin bersepeda juga bisa membuat anak tumbuh tinggi. Ini disebabkan oleh kaki dan otot yang meregang secara bergantian ketika mengayuh pedal sepeda sehingga menstimulasi pertumbuhan anak.

Karena anak-anak masih dalam masa perkembangan, atur durasi dan intensitasnya agar tidak terlalu berat seperti orang dewasa. Bersepeda selama 30 menit dalam satu hari sudah cukup untuk mendapatkan manfaat kesehatan pada anak-anak.

4. Olahraga Peregangan

Sebagai pilihan olahraga di rumah, peregangan sederhana bisa dipilih agar merangsang anak tumbuh tinggi. Aktivitas ringan ini juga dapat menguatkan otot punggung sehingga menjaga postur tubuh anak tetap ideal.

Berikut adalah contoh peregangan yang bisa dilakukan oleh anak-anak:

  • Ambil posisi berdiri dengan punggung menyentuh tembok, lalu jinjit secara perlahan untuk meregangkan otot kakinya. Kembali ke posisi semula dan lakukan secara beberapa kali. Gerakan ini juga bagus untuk melatih keseimbangan tubuh anak.
  • Dalam keadaan duduk, rentangkan salah satu kaki ke depan dan tempatkan kedua tangan di atasnya. Tahan selama beberapa detik dan lakukan hal yang sama untuk kaki lainnya. Gerakan ini disebut juga dengan hamstring stretch.

5. Tidur yang Cukup

Kebiasaan tidur cukup bisa membuat anak tumbuh tinggi karena di waktu tersebut tubuh melepas hormon pertumbuhan yang dikenal dengan HGH, di mana hormon tersebut hanya keluar saat anak-anak tidur.

Pastikan durasi tidur anak setidaknya 8 jam sehari yang bisa juga ditambah dengan tidur siang sejenak. Sebagai orang tua, pastikan untuk melatih anak tidur di waktu yang sama setiap malamnya. Jangan lupa kondisikan kamar agar anak bisa tidur dengan nyaman dan berdampak positif bagi pertumbuhannya.

Itulah beberapa informasi terkait kebiasaan yang membuat anak tumbuh tinggi yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Explore
Drag