Penyebab dan Cara Mengatasi Batuk pada Anak – Batuk merupakan salah satu gejala umum yang sering dialami anak-anak, terutama saat mereka terserang flu atau pilek. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk memahami penyebab dan cara mengatasi batuk pada anak agar tidak berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.
Penyebab Batuk pada Anak
Rata-rata, anak bisa mengalami 5-8 kali pilek dalam setahun karena sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang. Hal ini terjadi karena mereka belum memiliki kekebalan terhadap ratusan jenis virus penyebab flu yang beredar. Seiring waktu, daya tahan tubuh anak akan semakin kuat sehingga frekuensi sakit pun berkurang. Ini dia faktor penyebab batuk pada anak.
1. Infeksi Virus
Salah satu penyebab utama batuk pada anak adalah infeksi virus yang biasa terjadi saat flu atau pilek. Kondisi ini biasanya akan mereda dengan sendirinya dalam waktu sekitar dua minggu tanpa perlu pengobatan khusus. Karena batuk akibat virus tidak disebabkan oleh bakteri, dokter umumnya tidak meresepkan antibiotik.
2. Refluks Asam
Refluks asam juga dapat menjadi pemicu batuk pada anak, terutama jika disertai dengan gejala seperti muntah, rasa panas di dada (heartburn), dan rasa asam di mulut. Biasanya kondisi ini muncul setelah makan atau menjelang tidur.
Untuk mencegah batuk akibat refluks, anak disarankan untuk menghindari makanan pemicu seperti cokelat, makanan pedas, atau minuman bersoda, serta makan dalam porsi kecil dan tidak terlalu dekat waktu tidur. Mengetahui bahwa refluks bisa menjadi penyebab batuk pada anak akan membantu orang tua mengatur pola makan anak secara lebih bijak.
3. Asma
Batuk yang disebabkan oleh asma sering kali disertai dengan suara mengi, terutama di malam hari atau saat anak beraktivitas fisik. Gejala ini bisa berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan asma dan sensitivitas anak terhadap pemicu seperti debu, polusi, atau asap rokok. Diagnosis asma pada anak perlu dilakukan dengan cermat oleh dokter karena gejalanya bisa mirip dengan kondisi pernapasan lainnya.
4. Alergi
Penyebab batuk pada anak yang berlangsung lama bisa karena alergi, apalagi jika disertai dengan hidung berair, mata berair, gatal-gatal, atau ruam kulit. Alergen seperti debu, bulu hewan, atau serbuk sari bisa memicu reaksi tubuh dan menyebabkan saluran napas terganggu. Pemeriksaan alergi oleh dokter anak dapat membantu mengetahui pemicunya secara pasti.
5. Pertusis (Batuk Rejan)
Pertusis atau batuk rejan juga bisa menjadi penyebab serius batuk pada anak. Pertusis merupakan penyakit menular yang ditandai dengan batuk berturut-turut disertai suara “whoop” saat menarik napas. Penyakit ini bisa disertai dengan gejala tambahan seperti pilek ringan, bersin, atau demam rendah. Pertusis dapat dicegah melalui imunisasi yang diberikan sejak bayi.
Cara Mengatasi Batuk pada Anak
Setelah memahami penyebab anak batuk, selanjutnya ketahui apa saja cara mengatasi batuk pada anak.
1. Berikan Madu
Salah satu cara mengatasi batuk pada anak usia 1 tahun ke atas adalah dengan memberikan madu alami sebanyak 2-5 ml sesuai kebutuhan. Kandungan dalam madu dapat membantu mengencerkan lendir di saluran napas dan mengurangi frekuensi batuk, terutama di malam hari.
Namun, penting untuk diingat, madu tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah usia 1 tahun karena dapat menyebabkan botulisme, yaitu keracunan serius pada bayi. Jadi, pastikan usia anak sudah cukup sebelum menggunakan madu sebagai cara menyembuhkan batuk.
2. Berikan Obat Batuk Jika Diperlukan
Menggunakan obat batuk anak sebaiknya dilakukan dengan bijak dan sesuai anjuran dokter. Jangan memberikan obat batuk bebas tanpa berkonsultasi terlebih dahulu, terutama jika anak masih di bawah usia 6 tahun karena bisa menimbulkan efek samping.
Batuk yang disebabkan oleh infeksi virus juga tidak perlu diobati dengan antibiotik karena obat tersebut hanya efektif untuk infeksi bakteri. Salah satu alternatif aman adalah menggunakan obat batuk herbal khusus anak usia 6-12 tahun, seperti OB Herbal Junior. OB Herbal Junior mengandung jahe, jeruk nipis, dan licorice yang dapat menjadi salah satu pilihan dalam cara mengatasi batuk pada anak.
3. Pastikan Asupan Air Mencukupi
Menjaga tubuh anak tetap terhidrasi adalah langkah penting dalam meredakan batuk. Saat tubuh cukup cairan, lendir dalam saluran pernapasan menjadi lebih encer sehingga lebih mudah dikeluarkan saat batuk.
Hal ini juga membantu menjaga kelembapan tenggorokan dan mencegah iritasi yang memperparah batuk. Pastikan anak minum air putih secara rutin, terutama jika ia juga mengalami demam atau kehilangan nafsu makan.
4. Gunakan Humidifier
Menggunakan humidifier atau pelembap udara di kamar anak bisa membantu meringankan batuk, terutama saat cuaca kering. Udara yang lembap membuat lendir di hidung dan tenggorokan tidak mudah mengering, sehingga saluran napas tetap nyaman.
Jika tidak memiliki humidifier, alternatif lain adalah dengan menghidupkan air hangat di kamar mandi dan membiarkan anak menghirup uap hangatnya. Awasi anak saat berada di kamar mandi, ya!
Humidifier menjadi cara mengatasi batuk pada anak yang aman dan efektif dilakukan di rumah, terutama sebelum tidur agar anak bisa beristirahat dengan lebih nyenyak.
5. Hindari dari Paparan Asap Rokok
Lingkungan bebas asap rokok dan vape sangat penting bagi kesehatan pernapasan anak, apalagi saat mereka sedang batuk. Asap rokok dapat mengiritasi saluran napas dan memperparah batuk yang sedang dialami. Untuk itu, jauhkan anak dari orang-orang yang merokok, baik di rumah, di kendaraan, maupun di tempat umum.
Langkah ini adalah bagian penting dari cara mengatasi batuk pada anak karena membantu mempercepat proses penyembuhan dan mencegah batuk kambuh kembali. Jika perlu, ajak anggota keluarga untuk berhenti merokok demi mendukung kesehatan anak.
Batuk pada anak bisa berasal dari berbagai penyebab, mulai dari infeksi virus ringan hingga kondisi yang lebih serius seperti asma atau pertusis. Setiap penyebab membutuhkan penanganan yang berbeda, sehingga penting bagi orang tua untuk memahami gejalanya dengan baik.
Mengenali penyebab dan cara mengatasi batuk pada anak secara tepat akan membantu orang tua dalam proses penyembuhan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika batuk berlangsung lama atau disertai gejala yang mengkhawatirkan. Yuk, tetap jaga kesehatan keluarga. Jangan lupa beli obat di VIVA Apotek atau apotek terdekat kami untuk mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan!
Referensi:Â
- KidsHealth (2022). Coughing. https://kidshealth.org/en/parents/childs-cough.html.
- WebMD (2024). Causes and Treatment of Coughs in Children. https://www.webmd.com/first-aid/coughs.
- American Academy of Pediatrics (2022). Coughs and Colds: Medicines or Home Remedies?. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/chest-lungs/Pages/Coughs-and-Colds-Medicines-or-Home-Remedies.aspx.