Cara Mengatasi Gusi Sakit – Rasa sakit pada gusi adalah keluhan yang cukup umum dialami banyak orang. Walaupun kadang dianggap sepele, kondisi ini bisa sangat mengganggu, terutama ketika sedang makan, minum, atau bahkan berbicara. Tidak jarang, rasa nyeri yang muncul juga disertai pembengkakan, kemerahan, atau pendarahan ringan.
Banyak faktor dapat memicu gusi sakit, mulai dari kebiasaan menyikat gigi yang salah hingga adanya penyakit tertentu. Jika tidak segera ditangani dengan tepat, masalah pada gusi bisa berkembang lebih serius, misalnya radang gusi atau periodontitis.
Oleh sebab itu, memahami cara meredakan sekaligus penyebabnya sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi.
Cara Mengatasi Gusi Sakit dan Bengkak
Untuk mengatasi gusi sakit dan bengkak, ada beberapa cara aman dan praktis yang bisa ditempuh. Dengan melakukan hal berikut, Anda bisa lebih mudah menentukan langkah terbaik untuk mengatasi keluhan pada gusi ini.
1. Berkumur dengan Air Garam Hangat
Berkumur dengan air garam adalah cara tradisional namun efektif untuk meredakan gusi sakit. Garam memiliki sifat antibakteri alami yang mampu mengurangi peradangan serta membunuh bakteri penyebab infeksi ringan.
Untuk melakukannya, larutkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur selama 30 detik. Ulangi sebanyak dua hingga tiga kali sehari. Sensasi hangat akan membantu menenangkan gusi yang meradang sekaligus membersihkan area mulut dari kotoran.
Jika dilakukan secara rutin, gusi yang sakit akan terasa lebih nyaman, nyeri berkurang, dan proses penyembuhan bisa lebih cepat.
2. Kompres Dingin pada Area Luar Pipi
Kompres dingin dapat membantu mengurangi rasa sakit sekaligus meredakan pembengkakan pada gusi. Suhu dingin berfungsi mempersempit pembuluh darah sehingga rasa nyeri terasa lebih ringan.
Gunakan es batu yang dibungkus kain bersih, lalu tempelkan pada bagian luar pipi dekat gusi yang sakit selama 10–15 menit. Hindari menempelkan es batu langsung ke gusi karena dapat menyebabkan iritasi. Ulangi beberapa kali dalam sehari jika nyeri masih kambuh.
Di samping meredakan sakit, kompres dingin juga memberikan rasa lega dan mencegah peradangan semakin meluas.
3. Gunakan Obat Pereda Nyeri
Jika nyeri pada gusi dirasa cukup mengganggu, obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti paracetamol atau ibuprofen bisa digunakan. Obat ini membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan sehingga aktivitas sehari-hari tidak terlalu terganggu.
Namun, penggunaan obat harus sesuai aturan dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter. Jangan mengonsumsi berlebihan karena dapat menimbulkan efek samping.
Obat pereda nyeri sebaiknya digunakan sebagai solusi sementara. Sambil mengonsumsi obat, Anda bisa mencari tahu penyebab pasti gusi sakit agar bisa ditangani secara tuntas, salah satunya lewat konsultasi dengan dokter.
4. Menjaga Kebersihan Mulut dengan Benar
Kebersihan mulut yang kurang baik sering menjadi penyebab utama gusi sakit. Menyikat gigi terlalu keras atau jarang membersihkan gigi bisa menimbulkan penumpukan plak yang memicu peradangan pada gusi.
Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan lakukan gerakan menyikat yang perlahan namun menyeluruh. Jangan lupa membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss) serta berkumur dengan obat kumur antiseptik.
Dengan menjaga kebersihan mulut secara rutin, gusi yang sakit akan lebih cepat pulih sekaligus menurunkan risikonya dari terkena gangguan yang sama di kemudian hari.
5. Konsumsi Makanan Bergizi dan Kaya Vitamin C
Vitamin C sangat penting untuk kesehatan gusi karena berperan dalam memperkuat jaringan ikat dan mempercepat proses penyembuhan luka. Kekurangan vitamin ini bisa membuat gusi lebih mudah berdarah dan meradang.
Konsumsi makanan seperti jeruk, stroberi, kiwi, paprika, dan brokoli untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian. Selain itu, makanan kaya kalsium dan protein juga mendukung kesehatan gigi dan gusi secara keseluruhan.
Pola makan sehat seperti ini akan membantu tubuh melawan infeksi, mengurangi peradangan, serta menjaga gusi tetap kuat.
6. Hindari Rokok dan Alkohol
Rokok dan alkohol dapat memperparah peradangan gusi karena menurunkan sistem kekebalan tubuh serta mengiritasi jaringan mulut. Kebiasaan merokok juga membuat sirkulasi darah di gusi berkurang sehingga proses penyembuhan lebih lama.
Mengurangi atau menghentikan konsumsi rokok dan alkohol tidak hanya baik untuk gusi, tetapi juga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selama Anda menjauhi kedua hal ini, risiko gusi sakit berulang bisa ditekan secara signifikan.
Apa Penyebab Gusi Terasa Sakit?
Mengetahui cara mengatasi gusi sakit saja tidak cukup. Agar kondisinya tetap sehat di masa mendatang, Anda perlu mempelajari penyebab gusi terasa sakit yang umumnya muncul sebagai berikut.
1. Kebersihan Mulut yang Buruk
Salah satu penyebab paling umum dari gusi sakit adalah kebersihan mulut yang buruk. Penumpukan plak dan karang gigi akibat jarang menyikat gigi atau malas menggunakan benang gigi dapat memicu peradangan pada gusi.
Plak yang menumpuk menjadi sarang bakteri yang merusak jaringan gusi. Jika dibiarkan, gusi menjadi merah, bengkak, dan terasa sakit. Oleh sebab itu, menjaga kebersihan mulut setiap hari dapat mencegah risiko gusi sakit akibat plak sejak dini.
2. Radang Gusi
Radang gusi atau gingivitis adalah kondisi ketika gusi mengalami peradangan akibat penumpukan plak. Gejalanya biasanya berupa gusi bengkak, kemerahan, mudah berdarah, dan terasa nyeri saat menyikat gigi.
Jika tidak ditangani dengan baik, radang gusi bisa berkembang menjadi periodontitis, yaitu peradangan yang lebih serius dan merusak jaringan pendukung gigi. Penyakit ini sendiri umumnya bisa diatasi dengan menjaga kebersihan mulut, namun dalam beberapa kasus diperlukan pembersihan khusus oleh dokter gigi.
3. Luka Akibat Sikat Gigi atau Gigi Palsu
Penggunaan sikat gigi yang terlalu keras atau bentuk gigi palsu yang tidak tepat juga dapat melukai gusi. Luka kecil pada gusi bisa terasa perih dan menjadi pintu masuk bagi bakteri penyebab infeksi.
Selain itu, kebiasaan menyikat gigi dengan gerakan yang salah, misalnya terlalu menekan atau terlalu cepat, juga berpotensi menimbulkan trauma pada gusi. Langkah pencegahan seperti mengganti sikat gigi dengan bulu lembut dan memastikan gigi palsu pas dengan ukuran mulut dapat membantu Anda terhindar dari masalah ini.
4. Kekurangan Vitamin C
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan gusi mudah berdarah, bengkak, dan terasa sakit. Vitamin C berperan penting dalam menjaga kesehatan jaringan gusi serta membantu proses regenerasi.
Orang yang jarang mengonsumsi buah dan sayur segar lebih rentan mengalami kekurangan vitamin C. Kondisi ini membuat gusi lebih rapuh dan rentan peradangan. Dengan menambah asupan makanan kaya vitamin C, kesehatan gusi bisa lebih terjaga dan nyeri bisa berkurang.
Itulah beberapa informasi terkait cara mengatasi gusi sakit yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari VIVA Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Referensi:
- Cleveland Clinic (2023). Swollen Gums. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24907-swollen-gums.
- Colgate (2025). Sore Gums: Causes, Symptoms, Treatment and Prevention. https://www.colgate.com/en-ph/oral-health/gum-disease/sore-gums-causes-and-treatments.
- Medical News Today (2019). What can cause gum pain?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324356.
- NHS (2022). Gum disease. https://www.nhs.uk/conditions/gum-disease.
- WebMD (2025). How to Treat Gum Pain. https://www.webmd.com/oral-health/treating-gum-pain.


 
		 
							 
							 
							