Skip links
ciri tubuh kekurangan vitamin e

5 Ciri Tubuh Kekurangan Vitamin E dan Cara Mengatasinya

Ciri Tubuh Kekurangan Vitamin EKekurangan vitamin E memang jarang terjadi, namun bisa dialami oleh orang dengan kondisi kesehatan tertentu atau bayi yang lahir prematur. Vitamin E adalah vitamin penting yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik. Karena bersifat larut dalam lemak, vitamin ini memerlukan asupan lemak dari makanan agar dapat diserap secara optimal.

Setelah diserap, vitamin E akan disimpan di hati sebelum dilepaskan ke aliran darah untuk digunakan oleh tubuh. Tanpa asupan yang cukup, akan muncul berbagai ciri tubuh kekurangan vitamin E yang dapat memengaruhi kesehatan otot, saraf, penglihatan, hingga daya tahan tubuh. Simak ulasannya berikut ini.

Berapa Banyak Kebutuhan Vitamin E Harian?

Kebutuhan vitamin E berbeda tergantung usia dan kondisi, simak berikut ini.

  • Dewasa dan anak usia ≥14 tahun: 15 mg/hari.
  • Anak usia 9–13 tahun: 11 mg/hari.
  • Anak usia 4–8 tahun: 7 mg/hari.
  • Anak usia 1–3 tahun: 6 mg/hari.
  • Ibu menyusui: 19 mg/hari.

Memenuhi kebutuhan vitamin E setiap hari penting untuk mencegah munculnya ciri tubuh kekurangan vitamin E dan menjaga fungsi tubuh tetap optimal.

Ciri Tubuh Kekurangan Vitamin E

Berikut adalah tanda-tanda yang mungkin muncul ketika tubuh kekurangan vitamin E.

1. Otot Lemah

Vitamin E berperan penting untuk sistem saraf pusat dan bertindak sebagai antioksidan utama tubuh. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan stres oksidatif, yang pada akhirnya membuat otot menjadi lemah.

2. Gangguan Koordinasi

Ciri tubuh kekurangan vitamin E selanjutnya adalah kesulitan bergerak atau menjaga keseimbangan. Hal ini terjadi karena kerusakan pada neuron Purkinje yang berfungsi mengirimkan sinyal dari otak ke tubuh.

3. Mati Rasa atau Kesemutan

Kerusakan pada serabut saraf dapat mengganggu penghantaran sinyal, sehingga menimbulkan mati rasa dan sensasi kesemutan. Kondisi ini juga dikenal sebagai neuropati perifer.

4. Penurunan Penglihatan

Kekurangan vitamin E dapat melemahkan reseptor cahaya di retina dan sel-sel lain pada mata. Jika dibiarkan, hal ini bisa menyebabkan penurunan kualitas penglihatan secara bertahap.

5. Gangguan Sistem Imun

Ciri tubuh kekurangan vitamin E yang terakhir adalah melemahnya sistem imun. Penelitian menunjukkan, kekurangan vitamin ini dapat menghambat kerja sel imun, terutama pada orang lanjut usia.

Penyebab Kekurangan Vitamin E

Ciri tubuh kekurangan vitamin E bisa muncul akibat hal-hal berikut ini.

1. Keturunan

Kekurangan vitamin E bisa disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Dalam beberapa kasus langka, kondisi ini diturunkan dari orang tua ke anak sehingga membuat tubuh tidak mampu menyerap atau memproses vitamin E dengan baik.

Dua penyakit bawaan yang paling sering dikaitkan dengan masalah ini adalah congenital abetalipoproteinemia dan familial isolated vitamin E deficiency. Keduanya merupakan penyakit kronis yang menyebabkan kadar vitamin E dalam tubuh sangat rendah, meski asupan makanan sudah cukup. Karena bersifat bawaan, gejalanya sering muncul sejak usia dini, seperti gangguan koordinasi gerak, kelemahan otot, dan masalah penglihatan.

2. Kondisi Medis

Kekurangan vitamin E juga bisa dipicu oleh penyakit tertentu yang mengganggu penyerapan lemak dalam tubuh. Hal ini karena vitamin E bersifat larut dalam lemak, sehingga tubuh membutuhkan lemak sehat untuk dapat menyerapnya dengan baik. Beberapa kondisi medis yang sering menyebabkan masalah ini antara lain sebagai berikut.

  • Pankreatitis kronis.
  • Penyakit celiac.
  • Penyakit hati kolestatik.
  • Fibrosis kistik.
  • Sirosis bilier primer.
  • Penyakit crohn.
  • Short bowel syndrome.

Kekurangan vitamin E juga umum terjadi pada bayi yang lahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah. Bayi prematur berisiko tinggi karena sistem pencernaannya belum matang, sehingga proses penyerapan lemak dan vitamin E menjadi kurang optimal.

Dalam kasus tertentu, kekurangan vitamin E pada bayi bisa menyebabkan anemia hemolitik, yaitu kondisi di mana sel darah merah rusak lebih cepat dari yang bisa digantikan oleh tubuh. Tanpa penanganan, hal ini dapat memengaruhi perkembangan dan kesehatan jangka panjang anak.

Cara Mengatasi Kekurangan Vitamin E

Untuk mengatasi kekurangan vitamin E, Anda bisa melakukan beberapa cara di bawah ini.

1. Konsumsi Makanan Tinggi Vitamin E

Cara paling alami dan aman untuk meningkatkan kadar vitamin E adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi ini. Vitamin E banyak ditemukan dalam:

  • Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti almond, biji bunga matahari, kacang tanah, dan selai kacang
  • Sereal utuh
  • Minyak nabati seperti minyak zaitun dan minyak bunga matahari
  • Sayuran berdaun hijau seperti bayam
  • Sereal yang telah difortifikasi vitamin E
  • Kiwi
  • Mangga

Mengonsumsi beragam sumber makanan tersebut secara rutin dapat membantu memenuhi kebutuhan harian vitamin E, sekaligus memberikan manfaat nutrisi lain seperti serat, vitamin, dan mineral.

2. Minum Suplemen

Bila asupan dari makanan saja belum cukup, suplemen vitamin E bisa menjadi pilihan. Namun, penggunaannya harus hati-hati dan sebaiknya berdasarkan rekomendasi dokter. Perlu diingat, konsumsi suplemen berlebihan bisa menimbulkan efek samping, terutama jika kadarnya terlalu tinggi di dalam tubuh. Beberapa obat seperti antikoagulan, antiplatelet, simvastatin, niasin, obat kemoterapi, dan terapi radiasi juga bisa berinteraksi dengan vitamin E, sehingga meningkatkan risiko efek samping.

Contoh produk yang mengandung vitamin E adalah Ever-E 250 IU, yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas, membantu memenuhi kebutuhan vitamin harian, dan menjaga kesehatan kulit. Tetap pastikan untuk membaca aturan pakai dan berkonsultasi sebelum menggunakannya.

Ever-E - VIVA Apotek - 465x650

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda tidak memiliki riwayat penyakit genetik tapi mulai mengalami gejala kekurangan vitamin E, seperti kelemahan otot, gangguan koordinasi, penglihatan kabur, atau mudah lelah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Kadar vitamin E yang sangat rendah dalam darah bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Pemeriksaan lanjutan akan membantu menemukan penyebab pastinya dan menentukan rencana pengobatan yang tepat.

Penanganan dini dapat membantu memulihkan kadar vitamin E dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika dibiarkan, gejala bisa memburuk dan memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

Vitamin E memiliki peran vital bagi kesehatan tubuh, mulai dari melindungi sel dari kerusakan, menjaga fungsi otot dan saraf, hingga mendukung sistem kekebalan tubuh. Mengenali ciri tubuh kekurangan vitamin E sejak dini membantu Anda mencegah risiko komplikasi yang lebih serius.

Jika Anda merasa mengalami gejala kekurangan vitamin E, segera perbaiki pola makan dan pertimbangkan suplemen sesuai anjuran dokter. Jaga kesehatan Anda dengan mendapatkan vitamin dan suplemen vitamin E berkualitas di VIVA Apotek! Cek juga artikel Ever-E atau produk kesehatan lainnya dari VIVA Apotek.

Belanja Kebutuhan Obat & Vitamin Sekarang Makin Mudah Lewat WhatsApp!

✨ Dapatkan DISKON Rp30.000
🛍️ Minimal belanja Rp75.000
🚚 BEBAS ONGKIR hingga Rp10.000
💬 Gratis Konsultasi Apoteker!

📲 Klik link dibawah ini ⬇️
https://bit.ly/BelanjaVIVAApotek atau scan QR code di gambar untuk mulai belanja sekarang!

WhatsApp Commerce - VIVA Apotek

Kuota terbatas ya, buruan manfaatkan promonya! VIVA Apotek – Pasti Sehat Pasti Hemat.

Referensi: 

  • Crichton-Stuart, C. (2018). Vitamin E deficiency: What are the signs? Www.medicalnewstoday.com. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321800#seeing-a-doctor.
  • Silver, N. (2017). Vitamin E Deficiency: Signs, Treatment, Complications, and More. Healthline. https://www.healthline.com/health/food-nutrition/vitamin-e-deficiency.
Explore
Drag