Tips Perawatan Bekas Luka untuk Kulit Sensitif – Bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, merawat bekas luka membutuhkan perhatian khusus. Luka yang tidak dirawat dengan benar bisa meninggalkan bekas yang lebih terlihat.
Oleh sebab itu, Anda perlu memahami tips perawatan bekas luka untuk kulit sensitif agar kulit pulih lebih cepat sekaligus mengurangi risiko terbentuknya bekas luka yang mengganggu penampilan.
Tips Perawatan Bekas Luka untuk Kulit Sensitif
Ini dia berbagai cara merawat bekas luka bagi Anda yang punya kulit sensitif.
1. Pastikan Bekas Luka Tetap Kering dan Bersih
Kulit yang terluka lebih rentan terkena kuman, sehingga menjaga kebersihan adalah langkah pertama yang wajib dilakukan. Para ahli dermatologi menyarankan agar luka segera dibersihkan setelah terjadi. Namun, hindari penggunaan cairan antiseptik keras seperti alkohol atau hidrogen peroksida karena justru bisa merusak jaringan kulit baru dan memperburuk bekas luka.
Sebagai gantinya, gunakan sabun lembut dan air bersih untuk membersihkan area luka, lalu keringkan dengan hati-hati. Dengan tips perawatan bekas luka untuk kulit sensitif ini, kulit bisa tetap terlindungi dari infeksi tanpa meningkatkan risiko iritasi.
2. Jaga Bekas Luka Tetap Lembap
Selain kebersihan, kelembapan kulit juga berperan penting dalam proses penyembuhan. Luka yang dijaga tetap lembap akan lebih cepat sembuh dan cenderung meninggalkan bekas lebih samar dibanding luka yang dibiarkan kering.
Anda bisa menggunakan petroleum jelly atau pelembap khusus untuk kulit sensitif, kemudian menutupinya dengan perban agar kelembapan tetap terjaga. Banyak penelitian menunjukkan bahwa lingkungan lembap membantu proses regenerasi kulit lebih baik.
3. Rutin Mengganti Perban atau Plester
Perban atau plester yang menempel langsung pada luka berfungsi melindungi dari debu, bakteri, serta menjaga kelembapan. Tips perawatan bekas luka untuk kulit sensitif selanjutnya adalah mengganti perban setiap hari atau sesuai petunjuk dokter.
Bagi kulit sensitif, gunakan perban berbahan lembut atau kasa non-adhesive untuk mengurangi risiko iritasi. Jika menggunakan gel silikon atau lembaran hidrogel, pastikan mengikuti aturan pakai pada kemasan.
4. Gunakan Lidah Buaya
Lidah buaya dikenal sebagai bahan alami yang membantu mempercepat penyembuhan luka, termasuk luka bakar maupun luka setelah operasi. Kandungan dalam aloe vera dapat menenangkan kulit, mengurangi peradangan, sekaligus menjaga kelembapan alami.
Anda bisa mengoleskan gel lidah buaya pada area bekas luka, lalu kombinasikan dengan metode perawatan lain untuk hasil yang lebih maksimal. Lidah buaya sangat cocok menjadi tips perawatan bekas luka untuk kulit sensitif karena sifatnya yang lembut.
5. Oleskan Madu
Madu juga jadi tips perawatan bekas luka untuk kulit sensitif yang alami. Teksturnya yang kental dapat membentuk lapisan pelindung alami sehingga mencegah kotoran atau bakteri masuk ke area luka.
Kadar pH yang rendah pada madu menciptakan kondisi yang ideal bagi kulit untuk memproduksi kolagen, yaitu protein penting yang membantu memperbaiki jaringan kulit dan mengurangi bekas luka.
6. Gunakan Gel Khusus untuk Bekas Luka
Selain bahan alami, Anda juga bisa mencoba produk perawatan modern seperti gel khusus bekas luka. Contohnya adalah Dermatix Ultra Gel, yang sudah teruji klinis dapat memudarkan bekas luka. Produk ini mengandung Vitamin C Ester dan Cyclopentasiloxane yang efektif mencerahkan warna kulit serta membantu meratakan permukaan bekas luka.
Dermatix Ultra Gel dapat digunakan untuk berbagai jenis bekas luka, mulai dari luka operasi, luka bakar ringan akibat catokan atau knalpot, luka gores, gigitan serangga, hingga luka karena minyak panas. Produk ini bekerja maksimal pada bekas luka yang berusia di bawah dua tahun.
7. Aplikasikan Sunscreen
Melindungi bekas luka dari paparan sinar matahari adalah hal yang sangat penting, terutama bagi Anda yang memiliki kulit sensitif. Paparan sinar UV dapat membuat bekas luka menjadi lebih gelap karena merangsang produksi melanin berlebihan. Oleh karena itu, salah satu tips perawatan bekas luka untuk kulit sensitif adalah rutin menggunakan sunscreen setiap hari dengan SPF minimal 30.
Pilih sunscreen yang bersifat broad-spectrum, tahan air, dan aman digunakan untuk kulit sensitif. Oleskan secara merata, lalu ulangi pemakaian setiap dua jam saat beraktivitas di luar ruangan.
8. Pijat Lembut Bekas Luka
Teknik pijat bekas luka (scar massage) juga dapat membantu proses pemulihan kulit. Pijat lembut dengan ujung jari pada area bekas luka dapat mengurangi ketegangan kulit, memperbaiki sirkulasi, serta memecah jaringan parut yang kaku.
Ada beberapa gerakan yang bisa Anda lakukan, seperti gerakan lurus sepanjang bekas luka untuk mengurangi tarikan, gerakan melingkar untuk melunakkan jaringan, serta gerakan melintang guna meningkatkan elastisitas kulit.
Anda disarankan memulai pemijatan bekas luka sekitar 2-3 minggu setelah operasi, setelah luka menutup sepenuhnya, dan ketika kulit telah pulih. Disarankan melakukan pijatan sekitar 10 menit, 2 kali sehari selama 6 bulan atau sesuai anjuran dokter kulit. Agar hasil lebih optimal, gunakan pelembap atau krim yang menjaga kelembapan kulit. Metode ini termasuk tips perawatan bekas luka untuk kulit sensitif karena membantu mempercepat pemulihan dengan cara yang lembut.
Kesalahan Saat Merawat Bekas Luka
Setelah mengetahui cara merawat bekas luka pada kulit sensitif, perhatikan juga beberapa kesalahan dalam perawatan bekas luka yang mungkin sering Anda lakukan.
1. Terlambat Mendapatkan Jahitan
Tidak semua luka membutuhkan tindakan medis, tapi untuk luka yang cukup dalam atau lebar, jahitan sangat membantu proses pemulihan. Dengan mendapatkan jahitan tepat waktu, luka bisa lebih cepat menutup dan risiko terbentuknya bekas luka yang besar dapat diminimalkan. Jika terlambat, luka mungkin akan sembuh lebih lama dan meninggalkan bekas yang lebih terlihat.
2. Menggaruk atau Mengorek Luka
Salah satu kebiasaan yang sering tidak disadari adalah menggaruk luka atau kulit yang sedang dalam proses penyembuhan. Baik pada jerawat maupun luka baru, kebiasaan ini justru membuat kondisi semakin buruk. Luka bisa terbuka kembali, lebih rentan infeksi, dan meninggalkan bekas luka atau bopeng yang lebih sulit memudar.
3. Terlalu Banyak Menggerakkan Area Luka
Gerakan berlebihan pada area yang baru saja terluka dapat mengganggu proses pembentukan jaringan baru. Saat luka terus bergerak, bekas luka bisa menjadi lebih tebal, melebar, atau menonjol. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga area luka tetap stabil dan tidak melakukan aktivitas berlebihan yang memberi tekanan pada bagian tersebut agar proses penyembuhan berjalan optimal.
Merawat bekas luka memang tidak bisa instan, tetapi dengan disiplin menjalankan tips perawatan bekas luka untuk kulit sensitif, Anda bisa membantu kulit pulih lebih cepat dan meminimalkan bekas yang ditinggalkan.
Yuk, selalu jaga kesehatan Anda dengan mendapatkan obat-obatan dan suplemen berkualitas di VIVA Apotek! Cek juga artikel Dermatix atau produk kesehatan lainnya dari VIVA Apotek.
Belanja Kebutuhan Obat & Vitamin Sekarang Makin Mudah Lewat WhatsApp!
✨ Dapatkan DISKON Rp30.000 🛍️ Minimal belanja Rp75.000 🚚 BEBAS ONGKIR hingga Rp10.000 💬 Gratis Konsultasi Apoteker!
📲 Klik link dibawah ini ⬇️
https://bit.ly/BelanjaVIVAApotek atau scan QR code di gambar untuk mulai belanja sekarang!
Kuota terbatas ya, buruan manfaatkan promonya! VIVA Apotek – Pasti Sehat Pasti Hemat.
Referensi:
- Garvey, P. (2024). Scar massage after cancer treatment: 6 things to know. MD Anderson Cancer Center. https://www.mdanderson.org/cancerwise/scar-massage-after-cancer-treatment–6-things-to-know.h00-159702279.html.
- Brown, E. (2023). How to Get Rid of Scars: Medical and Natural Remedies for Old Scars. https://www.verywellhealth.com/how-to-get-rid-of-scars-8404077.
- Stewart, K. (2023). Dos and Don’ts of Scar Prevention. EverydayHealth.com. https://www.everydayhealth.com/skin-and-beauty/dos-and-donts-of-scar-prevention.aspx.