Waktu Terbaik Mengonsumsi Vitamin E – Vitamin E dikenal sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain menjaga daya tahan tubuh, vitamin ini juga mendukung kesehatan kulit, jantung, hati, hingga membantu mengurangi nyeri haid. Namun, kapan waktu terbaik mengonsumsi vitamin E untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal? Yuk, simak jawabannya!
Waktu Terbaik Mengonsumsi Vitamin E
Vitamin E dikenal sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, serta berperan penting dalam berbagai fungsi metabolisme. Vitamin E merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan disimpan di jaringan tubuh seperti hati dan lemak.
Oleh sebab itu, waktu terbaik mengonsumsi vitamin E adalah sekitar 30 menit setelah sarapan atau setelah makan makanan yang mengandung lemak. Misalnya susu, kacang-kacangan, minyak zaitun, alpukat, atau yogurt.
Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi vitamin E saat perut terlalu kosong atau terlalu kenyang. Karena jenis vitamin ini bisa disimpan dalam hati dan lemak tubuh, kelebihan asupan juga bisa terjadi. Maka dari itu, pastikan Anda tidak melebihi dosis yang dianjurkan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis.
Berapa Banyak Vitamin E yang Dibutuhkan Setiap Hari?
Jumlah kebutuhan harian vitamin E bisa berbeda-beda, tergantung usia dan kondisi tubuh Anda. Berikut ini panduan umumnya.
- Anak usia 1–3 tahun: 6 mg per hari.
- Anak usia 4–8 tahun: 7 mg per hari.
- Anak usia 9–13 tahun: 11 mg per hari.
- Remaja dan dewasa usia 14 tahun ke atas: 15 mg per hari.
- Ibu menyusui: 19 mg per hari.
Pastikan waktu terbaik mengonsumsi vitamin E Anda tepat dan asupannya sesuai dengan kebutuhan harian agar manfaatnya bisa dirasakan secara optimal.
Manfaat Vitamin E untuk Kesehatan
Berikut beberapa manfaat pentingnya untuk tubuh Anda.
1. Tinggi Antioksidan
Vitamin E membantu tubuh menangkal stres oksidatif, yaitu kondisi saat tubuh kekurangan antioksidan untuk melawan penumpukan radikal bebas. Jika dibiarkan, stres oksidatif dapat merusak sel dan meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, seperti berikut ini.
- Kanker.
- Penyakit jantung.
- Gangguan mata.
- Penurunan fungsi kognitif.
Dengan mencukupi asupan vitamin E, Anda bisa menjaga keseimbangan antioksidan tubuh dan memperkuat pertahanan sel dari kerusakan.
2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin E dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan kadar lemak darah tertentu pada orang-orang dengan sindrom metabolik.
Walau masih dibutuhkan lebih banyak bukti ilmiah, konsumsi vitamin E dari sumber alami seperti kacang dan biji-bijian juga dikaitkan dengan kesehatan jantung yang lebih baik dan penurunan risiko diabetes serta beberapa jenis kanker.
Agar penyerapan vitamin E lebih maksimal, perhatikan waktu terbaik mengonsumsi vitamin E, yaitu setelah makan, terutama makanan yang mengandung lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun, atau kacang-kacangan.
3. Mendukung Penanganan Fatty Liver
Non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) adalah kondisi penumpukan lemak di hati yang tidak disebabkan oleh konsumsi alkohol. Vitamin E diketahui dapat membantu memperbaiki kondisi ini.
Beberapa studi menunjukkan bahwa suplemen vitamin E dapat menurunkan kadar enzim hati, memperbaiki profil lipid darah, serta meningkatkan kesehatan hati secara keseluruhan pada penderita NAFLD.
4. Menjaga Kesehatan Kulit
Vitamin E juga terkenal karena manfaatnya dalam merawat kesehatan kulit. Antioksidan dalam vitamin E membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan penuaan dini. Beberapa orang dengan gangguan kulit seperti eksim dan psoriasis juga mengalami perbaikan setelah rutin mengonsumsi vitamin E. Meski begitu, suplemen ini tidak bisa menggantikan sunscreen, ya!
Jika Anda mencari suplemen yang praktis, Ever-E 250 IU bisa menjadi pilihan. Suplemen ini mengandung vitamin E alami yang berfungsi sebagai antioksidan, membantu memenuhi kebutuhan vitamin harian, dan memelihara kesehatan kulit Anda. Cukup konsumsi 1 kapsul sehari setelah makan, sesuai dengan waktu terbaik mengonsumsi vitamin E, agar tubuh dapat menyerap nutrisinya secara optimal.
5. Mengurangi Nyeri Menstruasi
Vitamin E juga dapat membantu meredakan nyeri saat menstruasi (dismenore). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi vitamin E sebanyak 200 IU per hari efektif mengurangi rasa sakit, terutama bila dikombinasikan dengan omega-3. Suplemen kombinasi vitamin E dan vitamin C bahkan terbukti bisa mengurangi nyeri panggul pada penderita endometriosis jika dikonsumsi secara rutin selama beberapa minggu.
Risiko Kekurangan Vitamin E
Kekurangan vitamin E biasanya bukan disebabkan oleh pola makan saja, tapi lebih sering karena adanya kondisi medis tertentu yang membuat tubuh kesulitan menyerap lemak, termasuk vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin E. Beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan tubuh tidak menyerap vitamin E dengan baik antara lain sebagai berikut.
- Insufisiensi pankreas eksokrin.
- Kolestasis (gangguan aliran empedu).
- Fibrosis kistik.
- Primary biliary cirrhosis.
- Penyakit crohn.
- Sindrom usus pendek.
Dalam kasus yang lebih langka, kekurangan vitamin E bisa disebabkan oleh kondisi genetik langka bernama Ataxia with Vitamin E Deficiency (AVED). Kondisi ini memengaruhi sistem saraf dan bisa menurunkan kemampuan otot dalam mengoordinasi gerakan. AVED biasanya mulai muncul pada anak-anak usia 5 sampai 15 tahun.
Jika Anda mengalami gejala-gejala berikut, ada baiknya segera konsultasi ke dokter karena bisa jadi itu tanda tubuh kekurangan vitamin E.
- Kesulitan berjalan atau mengoordinasikan gerakan.
- Nyeri atau kelemahan otot.
- Gangguan penglihatan.
- Mati rasa atau kesemutan (neuropati perifer).
- Merasa tidak enak badan.
Meskipun suplemen bisa menjadi cara praktis untuk mencukupi kebutuhan vitamin E, Anda tetap harus berhati-hati. Suplemen vitamin E, terutama dalam dosis tinggi, bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu yang sedang Anda konsumsi.
Ada jenis obat yang mungkin terpengaruh oleh vitamin E antara lain sebagai berikut.
- Obat pengencer darah (antikoagulan dan antiplatelet).
- Simvastatin dan niasin.
- Obat kemoterapi.
- Obat yang digunakan selama radioterapi.
Maka dari itu, selain memperhatikan waktu terbaik mengonsumsi vitamin E, pastikan Anda juga mengonsumsinya dengan cara yang aman. Selalu diskusikan dengan dokter atau apoteker sebelum mulai mengonsumsi suplemen, apalagi jika Anda sedang dalam pengobatan tertentu.
Mengetahui manfaat dan waktu terbaik mengonsumsi vitamin E akan membantu Anda mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Jangan lupa konsultasikan dengan tenaga kesehatan sebelum menambahkan suplemen ke dalam rutinitas harian Anda, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu.
Jaga kesehatan Anda dengan mendapatkan suplemen vitamin berkualitas di VIVA Apotek! Cek juga artikel Ever-E atau produk kesehatan lainnya dari VIVA Apotek.
Belanja Kebutuhan Obat & Vitamin Sekarang Makin Mudah Lewat WhatsApp!
✨ Dapatkan DISKON Rp30.000 🛍️ Minimal belanja Rp75.000 🚚 BEBAS ONGKIR hingga Rp10.000 💬 Gratis Konsultasi Apoteker!
📲 Klik link dibawah ini ⬇️
https://bit.ly/BelanjaVIVAApotek atau scan QR code di gambar untuk mulai belanja sekarang!
Kuota terbatas ya, buruan manfaatkan promonya! VIVA Apotek – Pasti Sehat Pasti Hemat.
Referensi:
- Gu, W., Wu, H., Hu, C., Xu, J., Jiang, H., Long, Y., Han, T., Yang, X., Wei, W., & Jiang, W. (2022). The Association of Dietary Vitamin Intake Time Across a Day With Cardiovascular Disease and All-Cause Mortality. Frontiers in Cardiovascular Medicine, 9. https://doi.org/10.3389/fcvm.2022.822209.
- Kubala, J. (2022). All About Vitamin E: Benefits, RDA, and More. Healthline. https://www.healthline.com/health/all-about-vitamin-e.
- Silver, N. (2017). Vitamin E Deficiency: Signs, Treatment, Complications, and More. Healthline. https://www.healthline.com/health/food-nutrition/vitamin-e-deficiency.
- Vinmec International Hospital. (2024). The best time to take vitamins. Vinmec International Hospital. https://www.vinmec.com/eng/blog/the-best-time-to-take-vitamins-en.