Skip links
cara mengatasi bintitan

Aman dan Cepat, Ini 5 Cara Mengatasi Bintitan di Rumah

Cara Mengatasi BintitanSebagai organ yang sangat vital untuk penglihatan dan aktivitas sehari-hari, mata memiliki risiko terkena beberapa masalah kecil yang cukup mengganggu, salah satunya adalah bintitan.

Kondisi ini ditandai dengan benjolan kecil yang muncul di sekitar kelopak mata, di mana biasanya terasa nyeri, merah, dan kadang disertai pembengkakan. Penyakit ini memang tidak tergolong ke dalam penyakit serius, namun bintitan tetap bisa mengurangi rasa percaya diri dan membuat kegiatan harian terasa kurang nyaman.

Bintitan umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri pada kelenjar minyak di sekitar kelopak mata. Kebersihan yang kurang terjaga, kebiasaan mengucek mata dengan tangan kotor, atau penggunaan kosmetik yang tidak higienis sering kali menjadi pemicunya.

Cara Mengatasi Bintitan dengan Cepat dan Aman

Oleh sebab itu, penanganan yang tepat dan cepat penting dilakukan agar kondisi tidak bertambah parah. Berikut adalah beberapa cara mengatasi bintitan dengan cepat dan aman yang bisa dilakukan di rumah.

1. Kompres Hangat

Kompres hangat menjadi salah satu cara paling sederhana dan efektif untuk mengatasi bintitan. Suhu hangat membantu melancarkan aliran darah di sekitar mata serta membuka saluran kelenjar yang tersumbat. Dengan begitu, nanah di dalam bintitan lebih mudah keluar secara alami sehingga mempercepat proses penyembuhan.

Untuk mencobanya, celupkan kain bersih ke dalam air hangat, lalu peras hingga tidak menetes. Tempelkan perlahan pada kelopak mata yang bintitan selama 10–15 menit. Ulangi sebanyak 2–3 kali sehari untuk hasil yang maksimal. Pastikan air yang digunakan tidak terlalu panas agar tidak melukai kulit halus di sekitar mata.

Metode ini aman dilakukan setiap hari sampai bintitan benar-benar sembuh. Namun, sangat disarankan untuk menggunakan kain bersih setiap kali melakukan kompres agar tidak memperburuk infeksi.

2. Menjaga Kebersihan Mata

Kebersihan adalah kunci utama untuk mempercepat pemulihan bintitan. Hindari kebiasaan mengucek mata dengan tangan yang kotor karena bisa memperburuk kondisi atau memicu infeksi baru. Pastikan juga untuk selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh area sekitar mata.

Bagi Anda yang rutin menggunakan makeup, sebaiknya hentikan penggunaan untuk sementara waktu sampai bintitan sembuh total. Produk kosmetik seperti eyeliner, maskara, atau eyeshadow bisa memperparah iritasi dan bahkan menyebarkan bakteri ke area lain.

Selain itu, rutin mencuci wajah dengan pembersih yang lembut dapat membantu menjaga kebersihan kulit di sekitar mata. Hal ini tidak hanya mempercepat penyembuhan, tetapi juga mencegah bintitan muncul kembali.

3. Hindari Memencet Bintitan

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah memencet bintitan agar cepat pecah. Padahal, tindakan ini justru berisiko menyebarkan infeksi ke jaringan mata yang lebih dalam. Akibatnya, peradangan bisa bertambah parah dan rasa nyeri semakin meningkat.

Sebaiknya biarkan bintitan pecah dengan sendirinya melalui proses alami. Jika bintitan sudah cukup lama terjadi dan siap pecah, biasanya nanah akan keluar tanpa perlu dipaksa. Kompres hangat bisa membantu mempercepat proses ini dengan cara yang aman.

Apabila bintitan tidak kunjung pecah setelah beberapa hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Tenaga medis dapat melakukan tindakan kecil untuk mengeluarkan nanah dengan prosedur steril.

4. Gunakan Salep atau Obat Tetes Mata

Jika bintitan terasa sangat nyeri atau mengganggu, dokter biasanya akan meresepkan salep antibiotik atau obat tetes mata. Kedua jenis obat ini bekerja dengan membunuh bakteri penyebab infeksi sehingga bintitan bisa lebih cepat sembuh.

Salep antibiotik biasanya dioleskan tipis-tipis pada kelopak mata yang terinfeksi, sedangkan obat tetes mata digunakan sesuai dosis yang dianjurkan. Jangan lupa untuk selalu mengikuti instruksi dokter agar pengobatan efektif dan aman.

Penggunaan obat medis ini tidak boleh sembarangan. Jangan menggunakan salep atau obat tetes mata tanpa resep karena bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

5. Konsumsi Makanan Bergizi dan Istirahat yang Cukup

Sistem imun yang kuat sangat membantu tubuh melawan infeksi, termasuk bintitan. Karena alasan ini, selalu jaga asupan nutrisi dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Buah-buahan, sayuran, serta makanan kaya vitamin A, C, dan E sangat baik untuk kesehatan mata.

Tidak hanya itu, pastikan tubuh mendapat cukup cairan dengan minum air putih minimal 8 gelas per hari untuk orang dewasa. Hidrasi yang optimal dapat membantu tubuh membersihkan racun dan mendukung proses penyembuhan luka.

Istirahat yang cukup juga tidak kalah penting. Kurang tidur bisa melemahkan daya tahan tubuh, sehingga infeksi bintitan lebih sulit sembuh. Lewat gaya hidup sehat, pemulihan bintitan akan berjalan lebih cepat.

Penyebab Bintitan yang Sering Ditemui

Selain cara mengatasinya, akar penyebab bintitan pun tidak kalah penting untuk diketahui. Tujuannya adalah agar Anda bisa menghindari faktor risikonya sehingga tidak terkena penyakit ini lagi. Berikut adalah penyebab bintitan yang sering ditemui.

1. Infeksi Bakteri Staphylococcus

Penyebab paling umum dari bintitan adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini masuk ke dalam kelenjar minyak di kelopak mata melalui tangan atau benda yang tidak bersih. Begitu terinfeksi, kelenjar mata pun menjadi bengkak, merah, dan menimbulkan rasa nyeri.

Kebiasaan menyentuh mata tanpa mencuci tangan lebih dulu sering menjadi jalan masuk bakteri ini. Di samping itu, penggunaan handuk atau kosmetik bersama orang lain juga meningkatkan risiko penularan.

Karena dampaknya yang tidak bisa dibilang ringan, dampak dari infeksi bakteri ini harus segera ditangani. Jika dibiarkan, bintitan bisa berkembang menjadi infeksi yang lebih parah dan memengaruhi kesehatan mata secara keseluruhan.

2. Saluran Kelenjar Minyak yang Tersumbat

Pada kelopak mata, terdapat kelenjar kecil yang menghasilkan minyak untuk menjaga kelembapan permukaan mata. Namun, kelenjar ini bisa tersumbat oleh sel kulit mati, debu, atau sisa kosmetik. Akibatnya, minyak menumpuk dan memicu terbentuknya bintitan.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dengan kebersihan wajah yang kurang terjaga, contohnya akibat jarang membersihkan makeup sebelum tidur. Penyumbatan juga dapat terjadi akibat produksi minyak berlebih pada kulit berminyak.

Ketika saluran kelenjar tersumbat, bakteri lebih mudah berkembang biak. Inilah yang membuat bintitan muncul berulang kali pada sebagian orang.

3. Penggunaan Makeup yang Tidak Higienis

Seperti yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, kosmetik di area mata seperti eyeliner, maskara, atau eyeshadow dapat menjadi media pertumbuhan bakteri jika tidak disimpan dengan baik. Produk yang sudah lama atau kadaluarsa juga meningkatkan risiko infeksi.

Ditambah lagi, kebiasaan berbagi alat makeup dengan orang lain bisa mempercepat penularan bakteri penyebab bintitan. Oleh sebab itu, setiap orang sebaiknya memiliki kosmetik pribadi dan rutin menggantinya setiap beberapa bulan.

Membersihkan alat makeup seperti kuas atau spons secara teratur juga sangat perlu untuk dilakukan. Alat yang kotor dapat menjadi sarang bakteri dan memicu terulangnya penyakit bintitan.

Itulah beberapa informasi terkait cara mengatasi bintitan yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari VIVA Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Referensi:

  • Cleveland Clinic (2023). Stye. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17658-stye.
  • Healthline (2024). What Causes a Stye? How to Treat and Prevent Them. https://www.healthline.com/health/eye-health/what-causes-a-stye.
  • Mayo Clinic (2025). Stye (sty). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sty/symptoms-causes/syc-20378017.
  • NHS (2024). Stye. https://www.nhs.uk/conditions/stye.
Explore
Drag