Skip links
Akhir-akhir ini, sakit pinggang semakin umum ditemui dan bisa dialami oleh siapa pun, entah itu orang tua maupun muda. Salah satu penyebab utamanya adalah gaya hidup pasif (sedentary lifestyle) yang banyak ditemui, seperti akibat terlalu lama duduk saat bekerja di dalam ruangan. Selain itu, ada juga penyebab sakit pinggang lainnya yang bisa terjad, mulai dari postur tubuh yang buruk hingga kondisi medis tertentu. Jika tidak segera ditangani, nyeri pada pinggang akan semakin memburuk sehingga mengganggu aktivitas harian. Oleh sebab itu, artikel ini akan menjelaskan apa saja cara mengatasi sakit pinggang belakang yang aman dan mudah untuk dilakukan. Harapannya adalah rasa nyeri yang dialami bisa mereda sehingga Anda dapat beraktivitas dengan nyaman. Cara Mengatasi Sakit Pinggang Belakang Beberapa sakit pinggang belakang kadang muncul di saat tertentu, lalu menghilang sesaat, dan kemudian muncul lagi. Untuk benar-benar mengatasi sakit pinggang belakang secara efektif, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut: 1. Atur Posisi Tubuh saat Tidur Ketika nyeri pinggang, istirahat menjadi langkah awal yang tampak sederhana namun punya peran sangat penting. Namun, perlu diingat bahwa istirahat tidak berarti dilakukan dengan berbaring sepanjang hari. Ini disebabkan karena terlalu banyak berbaring, terutama saat nyeri pinggang, justru dapat membuat otot kaku dan nyeri semakin terasa. Hal yang perlu dilakukan adalah istirahat dengan posisi tubuh yang mendukung tulang belakang. Contohnya seperti berbaring sesaat dengan lutut sedikit ditekuk dan sambil ditopang oleh bantal di bawahnya. Posisi ini dapat membantu mengurangi tekanan pada pinggang belakang. Sementara itu, hindari tidur tengkurap karena posisi ini dapat menarik lengkungan alami tulang belakang dan memperparah nyeri. 2. Peregangan dan Olahraga Ringan Latihan fisik yang teratur, terutama peregangan dan latihan kekuatan pada otot inti (core), bisa berguna untuk mengatasi maupun mencegah sakit pinggang. Peregangan sendiri mampu meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi, sedangkan latihan kekuatan membantu menopang tulang belakang dengan lebih baik. Beberapa contoh gerakan peregangan ringan yang bisa dicoba untuk mengatasi sakit pinggang belakang yaitu knee lift, external hip rotation, double hip rotation, hip extension, hip abduction, hingga latihan yang melibatkan variasi gerakan quadriceps. Namun karena kondisi pinggang belakang yang sedang terasa nyeri, perlu diingat untuk memilih peregangan atau olahraga yang memiliki intensitas ringan. Jika nyeri semakin terasa setelah melakukan peregangan, segera hentikan aktivitas tersebut dan periksakan ke dokter atau fisioterapis. 3. Perbaiki Postur Tubuh Kebiasaan sehari-hari tanpa disadari mampu membentuk postur tubuh seseorang. Contohnya pada orang yang terlalu lama duduk, kebiasaan tersebut cenderung akan membentuk postur tubuh membungkuk yang tidak ideal dan bisa menyebabkan sakit pinggang belakang. Untuk memperbaiki postur, Anda harus sadar ketika cara duduk, berdiri, dan mengangkat benda yang dilakukan tidak tepat. Ketika sudah sadar, segera koreksi hingga cara duduk atau mengangkat barang tetap ideal. Misalnya saat duduk, usahakan agar punggung tetap tegak dan buat agar bahu serileks mungkin. Saat berdiri, distribusikan berat tubuh secara merata pada kedua kaki dan hindari berdiri hanya dengan satu sisi tubuh. Ketika mengangkat barang, usahakan agar badan tetap tegak saat menurunkan tubuh sehingga tidak membebani pinggang belakang terlalu besar. 4. Coba Bantuan Fisioterapis Fisioterapi adalah pendekatan medis yang sangat efektif untuk menangani nyeri pinggang kronis atau berkepanjangan. Jasa fisioterapis banyak digunakan oleh atlet profesional untuk mengembalikan kondisi tubuh mereka yang terasa lelah dan nyeri setelah berolahraga dalam intensitas tinggi. Ketika mengunjungi seorang fisioterapis, kemungkinan Anda akan diarahkan untuk melakukan terapi fisik lewat evaluasi bagian tubuh secara menyeluruh. Fungsinya adalah untuk mengetahui penyebab nyeri pinggang belakang dan merancang program rehabilitasi yang sesuai. Proses terapi dapat mencakup latihan penguatan otot, terapi ultrasound, stimulasi listrik transkutan yang dikenal juga dengan TENS, dan pelatihan postur. Fisioterapi tidak hanya membantu meredakan sakit pinggang, tetapi juga mencegah nyeri tersebut kambuh dengan memperbaiki fungsi otot dan mobilitas sendi. 5. Turunkan Berat Badan Berat badan berlebih dapat memberikan tekanan ekstra pada tulang belakang dan otot-otot yang menyangga bagian tersebut. Lemak yang menumpuk di sekitar perut juga bisa mengubah postur tubuh menjadi tidak ideal sehingga ikut menambah beban di pinggang belakang. Demi mengurangi tekanan dan sakit pada pinggang belakang, turunkan berat badan lewat gaya hidup sehat seperti konsumsi makanan bergizi dan olahraga teratur. Diet seimbang sendiri meliputi asupan serat yang tinggi, membatasi lemak jenuh, dan konsumsi protein yang cukup demi menjaga kesehatan otot pinggang dan berat badan tetap ideal. Namun menurut studi dari BMC Musculoskeletal Disorders, sakit pinggang belakang akibat kelebihan berat badan biasanya juga disebabkan oleh faktor lain, contohnya seperti jarang beraktivitas fisik. Oleh sebab itu, penurunan berat badan juga harus diimbangi dengan gaya hidup sehat agar efektif mengatasi sakit pinggang belakang. 6. Konsumsi Obat Tertentu Dalam beberapa kasus, penggunaan obat diperlukan untuk mengatasi sakit pinggang, terutama jika nyeri yang dirasakan sudah mengganggu aktivitas harian. Obat yang umum digunakan mulai dari analgesik seperti paracetamol, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen, dan obat krim atau salep topikal yang mengandung menthol atau capsaicin. Meskipun obat tersebut bisa dibeli secara bebas, sangat disarankan untuk mengikuti petunjuk dokter apabila memang ingin mengonsumsinya. Jika terlanjur dikonsumsi tanpa mengikuti arahan dokter, khususnya untuk pengobatan sakit pinggang jangka panjang, langkah tersebut berisiko memicu efek samping di kemudian hari. 7. Lakukan Pemeriksaan Medis Jika nyeri pinggang berlangsung lebih dari beberapa minggu atau bahkan disertai gejala seperti mati rasa, otot terasa lemah, atau semakin kesulitan untuk beraktivitas, artinya pengobatan mandiri di rumah perlu dihentikan sejenak. Segera pergi ke dokter atau fisioterapis untuk penanganan lebih lanjut. Untuk kasus yang serius, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap seperti x-ray atau CT scan untuk memeriksa struktur tulang belakang dan jaringan di sekitarnya. Penanganan bisa mencakup injeksi obat kortikosteroid, pembedahan medis, atau terapi lainnya tergantung kondisi tiap pasien. Itulah beberapa informasi terkait cara mengatasi sakit pinggang belakang yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

7 Cara Efektif Mengatasi Sakit Pinggang Belakang

Akhir-akhir ini, sakit pinggang semakin umum ditemui dan bisa dialami oleh siapa pun, entah itu orang tua maupun muda. Salah satu penyebab utamanya adalah gaya hidup pasif (sedentary lifestyle) yang banyak ditemui, seperti akibat terlalu lama duduk saat bekerja di dalam ruangan.

Selain itu, ada juga penyebab sakit pinggang lainnya yang bisa terjad, mulai dari postur tubuh yang buruk hingga kondisi medis tertentu. Jika tidak segera ditangani, nyeri pada pinggang akan semakin memburuk sehingga mengganggu aktivitas harian.

Oleh sebab itu, artikel ini akan menjelaskan apa saja cara mengatasi sakit pinggang belakang yang aman dan mudah untuk dilakukan. Harapannya adalah rasa nyeri yang dialami bisa mereda sehingga Anda dapat beraktivitas dengan nyaman.

Cara Mengatasi Sakit Pinggang Belakang

Beberapa sakit pinggang belakang kadang muncul di saat tertentu, lalu menghilang sesaat, dan kemudian muncul lagi. Untuk benar-benar mengatasi sakit pinggang belakang secara efektif, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut:

1. Atur Posisi Tubuh saat Tidur

Ketika nyeri pinggang, istirahat menjadi langkah awal yang tampak sederhana namun punya peran sangat penting. Namun, perlu diingat bahwa istirahat tidak berarti dilakukan dengan berbaring sepanjang hari. 

Ini disebabkan karena terlalu banyak berbaring, terutama saat nyeri pinggang, justru dapat membuat otot kaku dan nyeri semakin terasa. Hal yang perlu dilakukan adalah istirahat dengan posisi tubuh yang mendukung tulang belakang. 

Contohnya seperti berbaring sesaat dengan lutut sedikit ditekuk dan sambil ditopang oleh bantal di bawahnya. Posisi ini dapat membantu mengurangi tekanan pada pinggang belakang. Sementara itu, hindari tidur tengkurap karena posisi ini dapat menarik lengkungan alami tulang belakang dan memperparah nyeri.

2. Peregangan dan Olahraga Ringan

Latihan fisik yang teratur, terutama peregangan dan latihan kekuatan pada otot inti (core), bisa berguna untuk mengatasi maupun mencegah sakit pinggang. Peregangan sendiri mampu meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi, sedangkan latihan kekuatan membantu menopang tulang belakang dengan lebih baik.

Beberapa contoh gerakan peregangan ringan yang bisa dicoba untuk mengatasi sakit pinggang belakang yaitu knee lift, external hip rotation, double hip rotation, hip extension, hip abduction, hingga latihan yang melibatkan variasi gerakan quadriceps.

Namun karena kondisi pinggang belakang yang sedang terasa nyeri, perlu diingat untuk memilih peregangan atau olahraga yang memiliki intensitas ringan. Jika nyeri semakin terasa setelah melakukan peregangan, segera hentikan aktivitas tersebut dan periksakan ke dokter atau fisioterapis.

3. Perbaiki Postur Tubuh

Kebiasaan sehari-hari tanpa disadari mampu membentuk postur tubuh seseorang. Contohnya pada orang yang terlalu lama duduk, kebiasaan tersebut cenderung akan membentuk postur tubuh membungkuk yang tidak ideal dan bisa menyebabkan sakit pinggang belakang.

Untuk memperbaiki postur, Anda harus sadar ketika cara duduk, berdiri, dan mengangkat benda yang dilakukan tidak tepat. Ketika sudah sadar, segera koreksi hingga cara duduk atau mengangkat barang tetap ideal.

Misalnya saat duduk, usahakan agar punggung tetap tegak dan buat agar bahu serileks mungkin. Saat berdiri, distribusikan berat tubuh secara merata pada kedua kaki dan hindari berdiri hanya dengan satu sisi tubuh. Ketika mengangkat barang, usahakan agar badan tetap tegak saat menurunkan tubuh sehingga tidak membebani pinggang belakang terlalu besar.

4. Coba Bantuan Fisioterapis

Fisioterapi adalah pendekatan medis yang sangat efektif untuk menangani nyeri pinggang kronis atau berkepanjangan. Jasa fisioterapis banyak digunakan oleh atlet profesional untuk mengembalikan kondisi tubuh mereka yang terasa lelah dan nyeri setelah berolahraga dalam intensitas tinggi.

Ketika mengunjungi seorang fisioterapis, kemungkinan Anda akan diarahkan untuk melakukan terapi fisik lewat evaluasi bagian tubuh secara menyeluruh. Fungsinya adalah untuk mengetahui penyebab nyeri pinggang belakang dan merancang program rehabilitasi yang sesuai.

Proses terapi dapat mencakup latihan penguatan otot, terapi ultrasound, stimulasi listrik transkutan yang dikenal juga dengan TENS, dan pelatihan postur. Fisioterapi tidak hanya membantu meredakan sakit pinggang, tetapi juga mencegah nyeri tersebut kambuh dengan memperbaiki fungsi otot dan mobilitas sendi.

5. Turunkan Berat Badan

Berat badan berlebih dapat memberikan tekanan ekstra pada tulang belakang dan otot-otot yang menyangga bagian tersebut. Lemak yang menumpuk di sekitar perut juga bisa mengubah postur tubuh menjadi tidak ideal sehingga ikut menambah beban di pinggang belakang.

Demi mengurangi tekanan dan sakit pada pinggang belakang, turunkan berat badan lewat gaya hidup sehat seperti konsumsi makanan bergizi dan olahraga teratur. Diet seimbang sendiri meliputi asupan serat yang tinggi, membatasi lemak jenuh, dan konsumsi protein yang cukup demi menjaga kesehatan otot pinggang dan berat badan tetap ideal.

Namun menurut studi dari BMC Musculoskeletal Disorders, sakit pinggang belakang akibat kelebihan berat badan biasanya juga disebabkan oleh faktor lain, contohnya seperti jarang beraktivitas fisik. Oleh sebab itu, penurunan berat badan juga harus diimbangi dengan gaya hidup sehat agar efektif mengatasi sakit pinggang belakang.

6. Konsumsi Obat Tertentu

Dalam beberapa kasus, penggunaan obat diperlukan untuk mengatasi sakit pinggang, terutama jika nyeri yang dirasakan sudah mengganggu aktivitas harian. Obat yang umum digunakan mulai dari analgesik seperti paracetamol, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen, dan obat krim atau salep topikal yang mengandung menthol atau capsaicin.

Meskipun obat tersebut bisa dibeli secara bebas, sangat disarankan untuk mengikuti petunjuk dokter apabila memang ingin mengonsumsinya. Jika terlanjur dikonsumsi tanpa mengikuti arahan dokter, khususnya untuk pengobatan sakit pinggang jangka panjang, langkah tersebut berisiko memicu efek samping di kemudian hari.

7. Lakukan Pemeriksaan Medis

Jika nyeri pinggang berlangsung lebih dari beberapa minggu atau bahkan disertai gejala seperti mati rasa, otot terasa lemah, atau semakin kesulitan untuk beraktivitas, artinya pengobatan mandiri di rumah perlu dihentikan sejenak. Segera pergi ke dokter atau fisioterapis untuk penanganan lebih lanjut.

Untuk kasus yang serius, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap seperti x-ray atau CT scan untuk memeriksa struktur tulang belakang dan jaringan di sekitarnya. Penanganan bisa mencakup injeksi obat kortikosteroid, pembedahan medis, atau terapi lainnya tergantung kondisi tiap pasien.

Itulah beberapa informasi terkait cara mengatasi sakit pinggang belakang yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Explore
Drag