Skip links
cara mengatasi sakit perut

8 Cara Mengatasi Sakit Perut, Ampuh dan Efektif!

Sakit perut memang bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia, namun penyebabnya bisa jadi berbeda-beda. Contohnya mulai dari gangguan pencernaan, infeksi, pola makan yang tidak tepat, stres, atau bahkan kondisi medis tertentu seperti maag atau tukak lambung.

Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa cara umum mengatasi sakit perut yang bisa diterapkan di sebagian besar gejala nyeri. Tapi perlu diingat, sakit perut yang merupakan tanda dari penyakit yang lebih serius tetap perlu dirujuk ke dokter untuk penanganan yang profesional.

Cara Aman Mengatasi Sakit Perut di Rumah

Agar gangguan dapat teratasi dengan baik, berikut adalah berbagai cara aman mengatasi sakit perut yang bisa Anda terapkan di rumah:

1. Gunakan Kompres Hangat

Mengompres perut dengan air hangat merupakan salah satu cara alami dan efektif untuk meredakan nyeri otot perut yang sedang menegang. Suhu hangat membantu meningkatkan aliran darah ke area nyeri dan merangsang relaksasi otot, termasuk otot di saluran cerna yang kemungkinan juga mengalami kejang.

Cara ini umum dilakukan salah satunya jika sakit perut disebabkan oleh premenstrual syndrome (PMS). Gejala nyeri yang dirasakan biasanya akan menjalar ke punggung bawah, paha bagian dalam, atau bahkan ke pinggang.

Untuk mencobanya, gunakan botol berisi air hangat atau handuk hangat, lalu letakkan di atas perut selama 15–20 menit sambil beristirahat. Lakukan sebanyak beberapa kali dalam sehari jika diperlukan. Perlu diingat untuk memastikan suhu agar tidak terlalu panas dan menyebabkan iritasi kulit.

2. Hindari Makanan Pedas dan Berlemak

Makanan pedas dan berlemak tinggi kerap menjadi penyebab atau pemicu utama sakit perut, terutama pada orang yang memiliki sensitivitas lambung atau gangguan pencernaan. 

Ini disebabkan oleh kandungan capsaicin dalam cabai yang dapat mengiritasi lapisan lambung. Sementara itu, lemak yang terlalu tinggi bisa memperlambat proses pencernaan sehingga makanan lebih lama berada di dalam lambung dan menyebabkan sakit perut dan perasaan kenyang yang tidak kunjung usai.

Selama pengobatan sakit perut, konsumsi makanan yang lebih sehat seperti nasi putih, kentang rebus, pisang, atau sup bening yang mudah dicerna. Sebisa mungkin, batasi juga makanan yang digoreng, bersantan, atau mengandung banyak minyak hingga kondisi membaik.

3. Konsumsi Banyak Cairan

Ketika mengalami sakit perut, tubuh sangat berisiko mengalami dehidrasi. Ini berlaku utamanya pada nyeri yang disertai dengan mual, muntah, atau diare, Kekurangan cairan dapat memperburuk kondisi tubuh dan memperlambat proses pemulihan. 

Oleh sebab itu, menjaga tubuh tetap terhidrasi menjadi langkah yang sangat penting. Jumlah cairan yang disarankan untuk orang dewasa yaitu sebesar 8 gelas per hari. Angka tersebut bisa jadi berbeda jika Anda melakukan aktivitas fisik yang lebih intens.

Air kelapa atau larutan elektrolit juga bisa menjadi pilihan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Hindari minuman bersoda, berkafein, atau yang mengandung pemanis buatan karena dapat memperburuk iritasi lambung dan memiliki sifat diuretik yang mempercepat pengeluaran cairan lewat urine.

4. Ambil Posisi Istirahat yang Nyaman

Ketika perut terasa sakit, tubuh membutuhkan waktu istirahat yang cukup demi mendukung proses pemulihan. Meskipun sering dianggap ringan, berbaring dalam posisi yang tepat ketika istirahat bisa membantu meredakan ketegangan pada otot perut dan mempercepat penyembuhan. 

Posisi berbaring yang sering direkomendasikan adalah berbaring menyamping ke kiri dengan lutut sedikit ditekuk. Posisi tersebut diketahui bisa membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi tekanan pada lambung.

Selama beristirahat, hindari aktivitas berat atau gerakan mendadak yang bisa menambah rasa nyeri pada perut. Jika memungkinkan, tidur siang selama 20–30 menit dengan posisi nyaman bisa memberikan efek pemulihan yang cukup besar bagi sistem pencernaan.

5. Coba Konsumsi Probiotik

Ketidakseimbangan mikroorganisme dalam usus dapat memicu gejala seperti kembung, diare, hingga sembelit yang semuanya bisa menyebabkan sakit perut. Di sinilah peran probiotik muncul sebagai bakteri baik yang memulihkan keseimbangan mikroorganisme di usus dan mengembalikan fungsi pencernaan.

Probiotik bisa diperoleh dari suplemen maupun makanan seperti yogurt, tempe, atau makanan fermentasi sehat lainnya. Konsumsi probiotik secara teratur juga dapat membantu mencegah kambuhnya gangguan pencernaan, terutama bagi mereka yang rentan terhadap penyakit seperti irritable bowel syndrome (IBS).

6. Hindari Konsumsi Alkohol dan Rokok

Alkohol dan rokok adalah dua faktor yang dapat merusak lapisan lambung dan memperparah gangguan pencernaan. Alkohol bersifat iritatif bagi saluran cerna, memicu peningkatan produksi asam lambung, serta mengganggu keseimbangan mikroorganisme pada usus. 

Sementara itu, rokok menurunkan aliran darah ke lambung dan memperlambat proses penyembuhan bila ada luka pada dinding lambung. Walaupun dampaknya tidak sebesar perokok aktif, Anda tetap perlu menghindari asap rokok sebisa mungkin agar tidak menjadi perokok pasif.

Jika kamu sedang mengalami sakit perut, sebaiknya hentikan konsumsi keduanya dan biarkan sistem pencernaan pulih secara optimal tanpa tambahan iritasi. Apabila kondisi sudah pulih, sangat disarankan untuk tetap menghentikan kedua kebiasaan tersebut dan mulai beralih ke gaya hidup yang lebih sehat.

7. Makan dengan Porsi Secukupnya

Sakit perut sering kali disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur atau makan dalam porsi besar sekaligus. Misalnya, Anda pergi ke suatu restoran all you can eat dan mengonsumsi segala makanan yang dihidangkan di sana karena tidak ingin rugi, meskipun berdampak negatif jika makan terlalu agresif.

Untuk meringankan beban sistem pencernaan, cobalah makan dalam porsi kecil tapi lebih sering. Cara ini membantu tubuh mencerna makanan secara bertahap dan mengurangi risiko kelebihan asam lambung yang diperlukan selama proses pencernaan.

Di samping itu, pilih makanan yang lembut, rendah serat kasar, dan tidak terlalu asam. Hindari makan larut malam karena bisa meningkatkan risiko naiknya asam lambung dan memperburuk sakit perut di jam tidur.

8. Konsumsi Obat Medis

Pada sebagian besar kondisi, pemakaian obat medis menjadi langkah yang diperlukan untuk meredakan sakit perut. Namun, perlu diingat bahwa jenis obat yang dikonsumsi tergantung pada penyebab sakit perut yang dialami. Contohnya:

  • Sakit perut akibat asam lambung: Konsumsi obat seperti antasida, ranitidine, atau omeprazole dapat membantu menurunkan produksi asam lambung.
  • Kram perut: Konsumsi obat antispasmodik seperti hyoscine dapat membantu otot-otot saluran pencernaan agar kembali rileks.
  • Diare ringan: Konsumsi larutan oralit dan obat antidiare yang aman bisa digunakan untuk meredakan sakit perut buang air besar yang tidak kunjung usai.
  • Sembelit: Konsumsi obat pencahar bisa menjadi pilihan selama digunakan dalam jangka pendek untuk mencegah ketergantungan obat.

Ketika mengonsumsi obat medis untuk mengatasi sakit perut, jangan lupa untuk mengikuti petunjuk dokter atau panduan konsumsi yang tertera pada kemasan. Hindari juga mengonsumsi beberapa jenis obat sekaligus tanpa pengawasan medis untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.

Itulah beberapa informasi terkait cara mengatasi sakit perut yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Explore
Drag