Skip links
6 Penyebab Bangun Tidur Kepala Pusing dan Cara Mengatasinya

Gejala dan Dampak Susah Tidur Malam yang Sering Terjadi

Susah tidur di malam hari bisa jadi mengganggu bagi sebagian orang. Walaupun sudah memasuki waktu istirahat, tubuh tetap terjaga sehingga menyebabkan rasa lelah atau mengantuk di pagi hari.

Apabila tidak segera diatasi, fenomena yang disebut juga dengan insomnia ini bisa berdampak negatif bagi kesehatan tubuh. Untuk mencegah hal itu, ketahui lebih jauh tentang apa itu insomnia, gejala, hingga cara mengatasinya di bawah ini.

Apakah Susah Tidur Malam Termasuk Insomnia?

Insomnia sendiri adalah salah satu gangguan tidur, di mana penderitanya kesulitan tidur di malam hari atau bangun terlalu awal. Insomnia bisa berlangsung hanya dalam semalam atau beberapa hari (insomnia ringan) hingga beberapa bulan (insomnia akut).

Meskipun insomnia menjadi salah satu penyebab paling umum dari susah tidur di malam hari, ada beberapa potensi gangguan tidur lainnya yang perlu diwaspadai seperti restless legs syndrome dan sleep apnea.

Berdasarkan penyebabnya, insomnia dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Insomnia primer: Insomnia yang terjadi tidak disebabkan atau berkaitan dengan kondisi kesehatan tertentu.
  • Insomnia sekunder: Masalah sulit tidur di malam hari disebabkan oleh kondisi medis seperti depresi, asma, kanker, hingga konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu.

Tapi, perlu diingat bahwa tidak semua orang yang tidak tidur di malam hari artinya mengalami insomnia atau gangguan tidur. Contohnya seperti pekerja shift malam yang memang memiliki siklus tidur berbeda akibat tuntutan pekerjaan.

Berikut adalah beberapa pola tidur lainnya yang sering ditemui dan dianggap normal:

  • Early risers: Orang di kelompok ini cenderung tidur lebih cepat dan bangun lebih awal di pagi hari. Contohnya adalah pekerja kantoran yang harus berangkat lebih pagi.
  • Late risers: Kebalikan dari early risers, kelompok ini memilih tidur lebih larut dan bangun lebih siang. Contohnya seperti pekerjaan video editor yang lebih nyaman untuk dilakukan di malam hari.
  • Short sleepers: Orang di kelompok ini memiliki genetik tertentu yang membuat kebutuhan tidurnya tidak sebanyak orang lain. Ini ditandai dengan durasi tidur mereka yang lebih pendek.
  • Learned sleep: Beberapa profesi tertentu mengharuskan seseorang untuk mengubah siklus tidurnya. Misalnya, anggota militer yang dilatih untuk tidur tidak terlalu lelap tapi tetap berkualitas untuk mengantisipasi bahaya dari musuh.

Gejala Susah Tidur Malam

Gejala sulit tidur pada malam hari dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan gangguan yang dirasakan. Berikut adalah penjelasannya:

  • Sleep-maintenance insomnia: Kondisi ketika Anda mudah terbangun di malam hari atau terlalu cepat bangun ketika pagi hari.
  • Sleep-onset insomnia: Kondisi di mana seseorang kesulitan untuk tidur di malam hari.
  • Mixed insomnia: Kondisi ini merupakan gabungan sleep-maintenance dan sleep-onset insomnia, di mana penderitanya kesulitan tidur dan sering terbangun sepanjang malam.
  • Paradoxical insomnia: Kondisi ini membuat seseorang merasa durasi tidurnya sudah cukup, padahal sebenarnya jauh di bawah batas wajar sehingga berisiko menyebabkan kelelahan tubuh.

Gejala susah tidur malam ini cenderung lebih mudah dialami bagi orang yang memiliki faktor risiko insomnia. Misalnya adalah orang yang tidur tidak lelap (light sleepers) dan rutin mengonsumsi alkohol.

Selain itu, orang yang memiliki masalah pribadi di rumah juga cenderung lebih mudah untuk terkena insomnia, contohnya seperti orang yang mengalami kekerasan rumah tangga. Ketakutan akan hal tertentu saat tidur juga bisa membuat tubuh tetap terjaga, misalnya takut akan mengalami mimpi buruk (nightmare disorder).

Dampak Ketika Siang Hari

Ketika sulit tidur di malam hari, tubuh akan terasa lelah dan mengantuk di siang hari karena siklus tidur yang terganggu. Akibatnya, Anda akan lebih sulit fokus sehingga berdampak terhadap pekerjaan atau aktivitas harian.

Selain itu, ada beberapa dampak lainnya yang muncul ketika siang hari akibat susah tidur di malam hari:

  • Respons tubuh melambat yang berbahaya dalam kegiatan tertentu seperti mengemudi
  • Suasana hati mudah berubah dan cenderung lebih sensitif dibanding biasanya
  • Kemampuan memproses informasi dan daya ingat menurun
  • Kepala terasa pusing dan mual yang menyebabkan tubuh terasa tidak nyaman

Ciri-Ciri Insomnia Akut

Berbeda dengan insomnia ringan yang hanya terjadi dalam semalam atau beberapa hari, insomnia akut punya gejala yang sedikit berbeda. Mengetahui perbedaan keduanya sangat penting agar tahu bagaimana cara penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa cirinya:

  • Insomnia akut biasanya terjadi di mana gangguan sulit tidur bisa muncul tanpa sebab. Contohnya seperti perubahan waktu bekerja yang bisa menjadi faktor munculnya insomnia ringan.
  • Insomnia akut ditandai dengan masalah sulit tidur yang terjadi secara rutin atau setidaknya tiga kali dalam seminggu. Jika ini masih berlangsung selama 3 bulan atau lebih, bisa hampir dipastikan kalau Anda mengalami insomnia akut.
  • Gangguan susah tidur di malam hari tidak terjadi karena konsumsi makanan atau obat-obatan tertentu. Ini juga termasuk kondisi medis penyebab sulit tidur lainnya yang tidak ditemukan di dalam tubuh penderita insomnia akut.

Susah Tidur Malam pada Ibu Hamil

Ketika mengandung, ibu hamil cenderung lebih sulit tidur di malam hari, terutama di periode kehamilan tertentu. Misalnya di trimester pertama, 25 persen ibu hamil diketahui mengalami insomnia sebanyak beberapa kali dan angkanya bisa meningkat hingga 80 persen di akhir trimester ketiga.

Lantas, kenapa ibu hamil mudah mengalami insomnia? Ini disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon progesteron dan estrogen yang salah satunya berpengaruh dalam mengatur ritme pernapasan dan siklus tidur.

Tidak hanya itu, berat janin yang meningkat seiring berjalannya waktu dapat menambah beban pada sendi dan punggung. Selain membuat tubuh tidak nyaman, ini juga membuat ibu hamil lebih sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil.

Ini adalah beberapa faktor lainnya yang bisa membuat ibu hamil lebih sulit tidur ketika malam hari:

  • Nyeri di bagian ligamen bundar (jaringan penghubung tulang) yang bertugas dalam menopang rahim
  • Kram pada kaki atau pegal di bagian tubuh lainnya
  • Pergerakan janin yang kerap muncul dan terjadi beberapa kali saat malam hari
  • Mual dan muntah yang bisa terjadi baik di malam atau pagi hari
  • Detak jantung yang tidak teratur dan ritme pernapasan meningkat

Ada banyak cara untuk mengatasi gangguan tidur. Contohnya mulai dari mengatur kamar agar tetap nyaman, tidak tidur siang terlalu lama, hingga konsumsi air mineral yang secukupnya sebelum tidur agar tidak mudah buang air kecil.

Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi obat atau suplemen tertentu seperti Insoven. Produk ini terbuat dari ekstrak tanaman Luobuma yang aman dikonsumsi untuk membuat tubuh rileks sebelum tidur dan mengatasi gejala insomnia. Manfaat yang bisa diraih dari suplemen ini adalah tubuh yang terasa lebih segar di pagi hari.

Itulah beberapa informasi terkait susah tidur malam yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Explore
Drag