Pertolongan Pertama Saat Masuk Angin – Masuk angin adalah istilah khas yang hanya dikenal di Indonesia dan tidak ditemukan dalam dunia medis. Secara medis, “penyakit” ini sebenarnya tidak ada, karena tidak ada diagnosis, penyebab, maupun pengobatan yang jelas. Namun, masyarakat Indonesia sudah lama menggunakan istilah ini secara turun-temurun untuk menggambarkan kondisi tubuh yang terasa tidak enak.
Masuk angin dianggap memberikan gejala seperti perut kembung, sering sendawa dan kentut, pegal-pegal, sakit kepala, serta kelelahan. Lalu, apa saja pertolongan pertama saat masuk angin?
Penyebab Masuk Angin
Dalam dunia medis, sebenarnya tidak ada penjelasan khusus mengenai penyebab masuk angin. Tidak mungkin secara harfiah “angin” masuk lalu terperangkap di dalam tubuh. Istilah ini lebih tepat menggambarkan sekumpulan flu-like symptoms atau gejala mirip flu. Gejala tersebut biasanya muncul sebagai tanda awal infeksi virus, seperti pada common cold. Namun, ada beberapa penyebab yang mungkin menyebabkan ketidaknyamanan di tubuh atau masuk angin, seperti berikut ini.
1. Paparan Cuaca Dingin
Berada terlalu lama di lingkungan dingin atau mengenakan pakaian yang kurang hangat bisa memicu tubuh menggigil dan terasa tidak nyaman.
2. Stres dan Cemas
Kondisi emosional juga dapat memengaruhi tubuh. Rasa cemas atau stres bisa membuat tubuh menggigil, berkeringat, hingga merasa kedinginan.
3. Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)
Saat kadar gula darah turun, tubuh bisa merespons dengan gejala seperti menggigil, lemas, keringat dingin, hingga pusing.
4. Anemia
Kekurangan sel darah merah atau zat besi membuat suplai oksigen ke jaringan tubuh berkurang. Akibatnya, tubuh mudah lelah, dingin, dan lesu.
5. Infeksi Ringan
Infeksi virus atau bakteri, seperti flu atau ISK, kadang menimbulkan rasa menggigil sebelum demam muncul.
6. Gangguan Tiroid
Hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) memperlambat metabolisme tubuh, sehingga membuat seseorang lebih sensitif terhadap udara dingin.
7. Dehidrasi
Kurang cairan membuat tubuh sulit mengatur suhu, sehingga bisa memicu gejala seperti menggigil, pusing, dan lemas.
8. Efek Samping Obat
Beberapa jenis obat, misalnya antibiotik atau obat tekanan darah, bisa menyebabkan menggigil sebagai efek samping.
9. Perubahan Hormon
Wanita yang mengalami menopause sering merasakan gejala seperti hot flashes atau menggigil akibat fluktuasi hormon. Dengan kata lain, masuk angin lebih merupakan istilah populer untuk menggambarkan reaksi tubuh terhadap berbagai kondisi tersebut, bukan penyakit khusus.
Gejala Masuk Angin
Gejala masuk angin yang sering dialami banyak orang antara lain sebagai berikut.
- Demam.
- Menggigil atau meriang.
- Keringat dingin.
- Perut kembung atau begah.
- Sering kentut.
- Sering sendawa.
- Hidung meler atau hidung tersumbat.
- Mual dan muntah.
- Nafsu makan menurun.
- Sakit kepala ringan.
- Mudah lemas.
Pertolongan Pertama Saat Masuk Angin
Ketika badan terasa tidak enak, kembung, pegal-pegal, atau muncul gejala mirip flu, banyak orang langsung menyebutnya masuk angin. Kondisi ini memang sering bikin aktivitas jadi terganggu. Nah, agar cepat pulih, penting untuk tahu apa saja pertolongan pertama saat masuk angin yang bisa Anda lakukan di rumah.
1. Cukup Istirahat
Hal paling sederhana tapi sering diabaikan adalah istirahat yang cukup. Saat tubuh lelah, sistem imun jadi melemah sehingga gejala masuk angin makin terasa. Dengan tidur yang berkualitas, tubuh mendapat kesempatan untuk memulihkan energi dan melawan infeksi ringan yang mungkin menjadi penyebab rasa tidak enak badan.
2. Gunakan Pakaian Hangat
Menjaga suhu tubuh tetap stabil adalah bagian penting dari pertolongan pertama saat masuk angin. Anda bisa mengenakan pakaian hangat berbahan nyaman seperti katun, menggunakan selimut, atau heating pad. Jika sering merasa kedinginan, kenakan pakaian berlapis agar mudah dilepas atau dipakai sesuai kebutuhan. Cara ini membantu tubuh tetap hangat dan nyaman.
3. Konsumsi Makanan dan Minuman Hangat
Meski selera makan berkurang, usahakan tetap mengonsumsi makanan bergizi. Sup hangat, teh, atau kaldu bisa membantu mengencerkan dahak dan meredakan hidung tersumbat. Untuk Anda yang anemia, sebaiknya perbanyak makanan kaya zat besi seperti bayam, kacang-kacangan, atau daging merah, serta vitamin B12 dari telur, susu, atau sereal fortifikasi. Mengonsumsi makanan hangat bukan hanya bikin nyaman, tapi juga termasuk langkah pertolongan pertama saat masuk angin yang cukup efektif.
4. Cukupi Asupan Air Putih
Sebagai pertolongan pertama saat masuk angin, jangan biarkan tubuh kekurangan cairan. Banyak minum air putih dapat membantu melancarkan metabolisme, mencegah dehidrasi, sekaligus mengencerkan dahak. Sebaiknya hindari minuman berkafein dan beralkohol karena justru membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat.
5. Oleskan Minyak Aromaterapi
Cara lain untuk pertolongan pertama saat masuk angin adalah dengan menggunakan minyak aromaterapi. Misalnya, Plossa Press & Soothe Aromatics, yakni minyak aromaterapi dengan kandungan menthol, eucalyptus oil, atau lemon oil dapat membantu meredakan pegal-pegal, sakit kepala, perut kembung, hingga rasa mual. Penggunaan minyak ini sebagai roll on, inhaler, atau minyak pijat bisa menjadi pertolongan pertama saat masuk angin yang praktis.
6. Konsumsi Suplemen Bila Perlu
Jika tubuh terasa lemah dan imunitas menurun, suplemen bisa membantu. Vitamin C, misalnya, dikenal dapat mendukung daya tahan tubuh. Namun, sebaiknya konsumsi suplemen sesuai kebutuhan dan tetap utamakan makanan bergizi seimbang sebagai sumber nutrisi utama.
Cara Mencegah Masuk Angin
Mencegah masuk angin sebenarnya kembali pada penyebab yang mendasarinya. Karena sebagian besar gejala masuk angin mirip dengan flu atau infeksi virus ringan, maka kuncinya adalah menjaga daya tahan tubuh dan menerapkan pola hidup sehat sehari-hari. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan.
1. Jaga Daya Tahan Tubuh
Perkuat imunitas dengan makan bergizi seimbang, rutin olahraga, cukup tidur, dan kelola stres. Daya tahan tubuh yang baik akan membuat Anda lebih tahan terhadap infeksi virus penyebab gejala masuk angin.
2. Rajin Cuci Tangan
Biasakan mencuci tangan dengan sabun pada waktu-waktu penting, seperti setelah dari toilet, sebelum makan, atau setelah menyentuh benda di tempat umum. Cara sederhana ini sangat efektif mencegah penyebaran virus dan bakteri.
3. Ikuti Vaksinasi yang Dianjurkan
Pastikan Anda mendapatkan vaksin sesuai rekomendasi dokter, termasuk vaksin flu, COVID-19, dan pneumonia. Vaksin dapat membantu tubuh lebih terlindungi dari penyakit yang memicu gejala mirip masuk angin.
4. Hindari Kontak dengan Orang Sakit
Kalau ada orang di sekitar Anda yang sedang flu atau batuk pilek, usahakan menjaga jarak. Hal ini membantu mengurangi risiko tertular virus.
5. Lindungi Tubuh dari Udara Dingin Berlebihan
Gunakan jaket, selimut, atau pakaian hangat ketika cuaca dingin. Tubuh yang kedinginan berlebihan bisa membuat imunitas melemah dan lebih mudah jatuh sakit.
6. Jaga Kebersihan Makanan dan Lingkungan
Biasakan mengolah serta menyimpan makanan dengan aman agar tidak terkontaminasi kuman. Selain itu, rutinlah membersihkan permukaan dapur, kamar mandi, atau benda yang sering disentuh agar tetap higienis.
7. Gunakan Perlindungan Diri Bila Diperlukan
Pada situasi tertentu, seperti berada di keramaian atau saat ada wabah penyakit menular, memakai masker bisa membantu mengurangi risiko terpapar virus.
Mengetahui pertolongan pertama saat masuk angin sangat bermanfaat agar tubuh lebih cepat pulih dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan kombinasi istirahat, menjaga kehangatan tubuh, mengonsumsi makanan sehat, hingga menggunakan minyak aromaterapi, Anda bisa meredakan gejala masuk angin secara lebih efektif.
Yuk, selalu jaga kesehatan Anda dengan mendapatkan obat-obatan dan suplemen berkualitas di VIVA Apotek! Cek juga artikel Plossa atau produk kesehatan lainnya dari VIVA Apotek.
Belanja Kebutuhan Obat & Vitamin Sekarang Makin Mudah Lewat WhatsApp!
✨ Dapatkan DISKON Rp30.000 🛍️ Minimal belanja Rp75.000 🚚 BEBAS ONGKIR hingga Rp10.000 💬 Gratis Konsultasi Apoteker!
📲 Klik link dibawah ini ⬇️
https://bit.ly/BelanjaVIVAApotek atau scan QR code di gambar untuk mulai belanja sekarang!
Kuota terbatas ya, buruan manfaatkan promonya! VIVA Apotek – Pasti Sehat Pasti Hemat.
Referensi:
- Cleveland Clinic (2024). Flu-Like Symptoms. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/flu-like-symptoms.
- Puskesmas Kediri (2025). Masuk Angin. https://puskesmaskediri-dikes.lombokbaratkab.go.id/artikel/masuk-angin.
- Apollo 247 (2025). Causes and Remedies for Chills Without Fever. https://www.apollo247.com/health-topics/general-medical-consultation//chills-without-fever-causes-remedies.