Pertolongan Pertama Sakit Perut Bagian Bawah – Sakit perut bagian bawah adalah keluhan yang bisa dialami siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Rasa nyerinya pun bervariasi, ada yang terasa ringan hingga menusuk tajam sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kondisi ini sering membuat seseorang panik karena penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari gangguan ringan pada pencernaan hingga masalah serius pada organ reproduksi atau saluran kemih.
Menariknya, sakit perut bagian bawah tidak selalu menjadi tanda penyakit berat. Banyak kasus terjadi disebabkan karena pola makan yang tidak teratur, stres, atau aktivitas fisik yang berlebihan.
Walaupun begitu, langkah pertolongan pertama tetap penting dilakukan agar rasa nyeri mereda sekaligus mencegah kondisi bertambah parah sebelum mendapat penanganan medis.
Pertolongan Pertama Sakit Perut Bagian Bawah
Demi mengatasi gangguan ini dengan segera, Anda perlu mempraktikkan pertolongan pertama sakit perut bagian bawah berikut andaikan kondisi tersebut terjadi pada diri sendiri maupun orang terdekat.
1. Istirahat dengan Posisi Nyaman
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah beristirahat dalam posisi yang membuat tubuh lebih rileks. Ketika nyeri muncul, otot perut sering kali menegang sehingga memperburuk rasa sakit. Dengan berbaring atau duduk dalam posisi yang nyaman, ketegangan otot bisa berkurang.
Posisi tidur miring ke kanan dengan lutut sedikit ditekuk, atau berbaring telentang dengan bantal kecil di bawah lutut, sering kali membantu mengurangi tekanan pada area perut bawah. Tujuannya adalah menjaga aliran darah tetap lancar serta meminimalisir gerakan yang memperparah nyeri.
Tapi, istirahat jangan dilakukan terlalu lama. Setelah rasa nyeri mereda, cobalah bangun perlahan dan lakukan aktivitas ringan agar tubuh tetap bugar. Kunci utamanya adalah mendengarkan sinyal dari tubuh dan tidak memaksakan diri.
2. Kompres Hangat pada Area Perut
Kompres hangat merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengurangi nyeri perut bagian bawah. Suhu hangat membantu melancarkan aliran darah, melemaskan otot yang tegang, serta memberikan efek menenangkan pada saraf di sekitar perut.
Caranya pun tidak rumit. Gunakan botol berisi air hangat atau bantalan pemanas, lalu letakkan pada perut bawah selama 15–20 menit. Ulangi langkah ini beberapa kali dalam sehari sesuai kebutuhan. Pastikan suhu tidak terlalu panas untuk menghindari iritasi kulit.
Bagi wanita, metode ini sering digunakan untuk meredakan kram akibat menstruasi. Selain itu, kompres hangat juga bisa membantu mengurangi rasa tidak nyaman akibat gangguan pencernaan ringan.
3. Minum Air Mineral yang Cukup
Dehidrasi sering memperburuk rasa nyeri di perut. Kekurangan cairan dapat membuat pencernaan terganggu, menyebabkan sembelit, hingga meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Oleh karena itu, mencukupi kebutuhan air putih menjadi pertolongan pertama yang sangat penting.
Minum air mineral setidaknya 8 gelas sehari untuk orang dewasa dapat melancarkan metabolisme dan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Saat sakit perut, konsumsi cairan hangat bisa lebih menenangkan dibanding air dingin.
Selain air mineral, teh herbal hangat seperti chamomile atau jahe juga bisa membantu mengurangi rasa nyeri karena sifat antiinflamasi alaminya. Namun, hindari minuman berkafein atau bersoda karena justru dapat memperparah gejala.
4. Konsumsi Makanan Ringan dan Mudah Dicerna
Perut yang sedang nyeri sebaiknya tidak dipaksa bekerja keras mencerna makanan berat. Pilih makanan ringan yang lembut dan mudah dicerna seperti bubur, sup bening, pisang, atau roti tawar. Jenis makanan ini dapat membantu mengurangi beban pada sistem pencernaan.
Kurangi makanan berlemak, pedas, atau asam untuk sementara waktu karena dapat memicu produksi asam lambung berlebih yang memperparah nyeri. Hal ini juga berlaku untukmakanan yang terlalu manis atau mengandung gas seperti kacang-kacangan atau minuman bersoda.
Jika rasa sakit dipicu oleh sembelit, konsumsi makanan berserat dalam porsi kecil juga dapat membantu melancarkan buang air besar. Contoh makanan berserat yang dimaksud yaitu buah pepaya, apel, hingga sayuran rebus.
5. Gunakan Obat Pereda Nyeri Ringan
Dalam kondisi tertentu, rasa sakit mungkin cukup mengganggu sehingga membutuhkan bantuan obat. Obat pereda nyeri ringan seperti paracetamol bisa dikonsumsi untuk meredakan rasa nyeri tanpa mengiritasi lambung.
Namun, penggunaan obat harus tetap berhati-hati. Hindari mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen tanpa resep dokter, terutama jika sakit perut disertai pendarahan atau masalah lambung.
Penggunaan obat sebaiknya menjadi pilihan terakhir setelah mencoba metode alami. Apabila nyeri terus berlanjut meskipun sudah minum obat, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
6. Lakukan Relaksasi atau Teknik Pernapasan
Stres dapat memperburuk sakit perut bagian bawah karena hormon stres berkontribusi pada peningkatan ketegangan otot dan sensitivitas saraf. Untuk mengatasi hal tersebut, teknik relaksasi seperti pernapasan dalam bisa menjadi pertolongan pertama yang efektif.
Cobalah duduk dengan posisi nyaman, tarik napas dalam melalui hidung, lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Ulangi selama beberapa menit hingga tubuh terasa lebih rileks. Meditasi singkat atau mendengarkan musik yang menenangkan juga bisa membantu menurunkan tingkat stres dan membuat nyeri terasa lebih ringan.
Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah
Setelah pulih dari sakit perut bagian bawah, Anda perlu melakukan refleksi tentang faktor apa yang kira-kira menjadi penyebab sakit perut bagian bawah yang baru saja dialami agar dapat terhindar dari gangguan yang sama, contohnya sebagai berikut.
1. Gangguan Pencernaan
Salah satu penyebab paling umum sakit perut bagian bawah adalah gangguan pencernaan, seperti sembelit, diare, atau irritable bowel syndrome. Kondisi ini membuat otot usus bekerja lebih keras sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Sembelit biasanya ditandai dengan kesulitan buang air besar, perut terasa penuh, dan nyeri di bagian bawah. Di sisi lain, diare bisa menyebabkan perut terasa mulas disertai kram yang cukup intens. Irritable bowel syndrome sendiri adalah kondisi kronis yang membuat pencernaan lebih sensitif terhadap makanan atau stres.
Dengan kata lain, gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan sehat, cukup minum air, dan konsumsi serat menjadi langkah penting untuk mencegah gangguan pencernaan yang berujung sakit perut bawah.
2. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih juga dapat memicu nyeri perut bagian bawah, terutama di sekitar kandung kemih. Gejalanya biasanya disertai rasa perih saat buang air kecil, frekuensi buang air yang meningkat, hingga urine yang berbau menyengat.
Infeksi ini terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih, umumnya melalui kebiasaan buruk seperti jarang membersihkan area kemaluan atau menahan buang air kecil terlalu lama. Jika tidak diobati, infeksi saluran kemih dapat menyebar ke ginjal dan menimbulkan komplikasi lebih serius.
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah memperbanyak minum air mineral agar bakteri lebih cepat keluar melalui urine. Namun, pengobatan dengan antibiotik dari dokter tetap diperlukan untuk menyembuhkan infeksi secara tuntas.
3. Gangguan pada Sistem Reproduksi
Pada wanita, sakit perut bagian bawah sering berhubungan dengan masalah reproduksi seperti kram menstruasi, kista ovarium, endometriosis, hingga kehamilan ektopik. Gejalanya bisa berupa nyeri tajam atau tumpul yang datang dan pergi.
Kram menstruasi biasanya bersifat sementara dan mereda dengan kompres hangat atau obat pereda nyeri ringan. Akan tetapi, jika nyeri berlangsung lama dan intens, bisa jadi ada gangguan lain seperti endometriosis atau kista.
Sementara itu, kehamilan ektopik atau kondisi embrio berkembang di luar rahim merupakan kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan segera. Oleh karena itu, wanita perlu lebih peka terhadap gejala yang muncul dan segera memeriksakan diri jika nyeri terasa tidak biasa.
Itulah beberapa informasi terkait pertolongan pertama sakit perut bagian bawah yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari VIVA Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Referensi:
- Better Health (n.d). Abdominal pain in adults. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/abdominal-pain-in-adults.
- Cleveland Clinic (2022). Abdominal Pain. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/4167-abdominal-pain.
- Cleveland Clinic (2022). Lower Abdominal Pain. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/24530-lower-abdominal-pain.
- Healthline (2023). What’s Causing Your Abdominal Bloating and Lower Abdominal Pain?. https://www.healthline.com/health/abdominal-bloating-and-lower-abdominal-pain.
- WebMD (2024). How Do I Treat Stomach Pain?. https://www.webmd.com/first-aid/abdominal-pain-in-adults-treatment.

