Skip links
tips atasi nyeri sendi yang sering kambuh

6 Tips Mengatasi Nyeri Sendi yang Sering Kambuh

Tips Atasi Nyeri Sendi yang Sering KambuhNyeri sendi adalah rasa tidak nyaman yang muncul pada satu atau lebih sendi di tubuh, yaitu area tempat tulang-tulang bertemu. Kondisi ini cukup umum terjadi, terutama di area tangan, kaki, pinggul, lutut, atau tulang belakang.

Nyeri sendi yang sering kambuh dapat mengganggu fungsi sendi dan membatasi aktivitas sehari-hari. Bila dibiarkan, keluhan ini bisa menurunkan kualitas hidup. Yuk, simak tips atasi nyeri sendi yang sering kambuh, supaya Anda bisa kembali beraktivitas dengan lebih nyaman.

Penyebab Nyeri Sendi Sering Kambuh

Gejala nyeri sendi bisa berupa rasa kaku, pegal, atau ngilu. Pada beberapa kasus, penderita juga merasakan sensasi panas, berdenyut, atau seperti ada gesekan di dalam sendi. Rasa kaku biasanya muncul di pagi hari, tapi akan berkurang setelah digerakkan. Meski begitu, aktivitas berlebihan justru bisa memperparah rasa sakit. Sebenarnya, apa saja penyebab nyeri sendi sering kambuh?

1. Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah jenis radang sendi yang paling sering terjadi. Kondisi ini muncul ketika tulang rawan, yaitu bantalan pelindung antar tulang, mengalami kerusakan seiring waktu. Akibatnya, sendi terasa sakit dan kaku. Osteoarthritis biasanya berkembang perlahan dan sering dialami setelah usia 45 tahun.

2. Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid arthritis (RA) merupakan penyakit autoimun kronis yang menimbulkan peradangan serta rasa nyeri pada sendi. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan perubahan bentuk sendi, terutama di jari tangan dan pergelangan.

3. Asam Urat

Asam urat terjadi ketika kristal asam urat menumpuk di dalam sendi, sehingga menimbulkan rasa sakit hebat disertai pembengkakan. Kondisi ini paling sering menyerang sendi jempol kaki.

4. Bursitis

Bursitis adalah peradangan pada bursa, yaitu kantung berisi cairan yang berfungsi sebagai bantalan antara tulang, otot, dan tendon di sekitar sendi. Bursitis umumnya disebabkan oleh penggunaan sendi secara berlebihan dan biasanya muncul di pinggul, lutut, siku, atau bahu.

5. Tendinitis

Tendinitis merupakan peradangan pada tendon, yaitu jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang. Nyeri sendi ini sering terjadi akibat aktivitas berlebihan dan biasanya menyerang area siku, tumit, atau bahu. Selain itu, risiko nyeri sendi yang sering kambuh akan lebih tinggi pada beberapa kondisi, yakni sebagai berikut.

  • Memiliki riwayat artritis atau penyakit kronis lain.
  • Pernah mengalami cedera sendi.
  • Sering menggunakan otot secara berulang.
  • Mengalami stres atau gangguan emosional.
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
  • Usia di atas 45 tahun.

Tips Mengatasi Nyeri Sendi yang Sering Kambuh

Nyeri sendi yang sering datang kembali memang bisa bikin aktivitas jadi terbatas. Meski tidak ada obat yang benar-benar menyembuhkan total, ada banyak cara untuk mengurangi rasa sakit sekaligus menjaga sendi tetap sehat. Dengan menerapkan beberapa tips atasi nyeri sendi yang sering kambuh, Anda bisa merasa lebih nyaman dan tetap bisa menjalani rutinitas harian.

1. Kompres Dingin atau Hangat

Cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah adalah menggunakan kompres. Kompres dingin bermanfaat untuk meredakan peradangan dan pembengkakan, sedangkan kompres hangat membantu melancarkan aliran darah sekaligus mengurangi kekakuan sendi. Anda juga bisa berendam air hangat untuk memberikan rasa rileks pada tubuh. Lakukan beberapa kali sehari sesuai kebutuhan.

2. Rutin Berolahraga

Tips atasi nyeri sendi yang sering kambuh selanjutnya adalah rutin berolahraga. Jangan salah, olahraga justru bisa membantu memperkuat otot dan menjaga fungsi sendi tetap optimal.

Pilih jenis olahraga ringan dan rendah benturan, seperti jalan kaki, berenang, atau yoga. Jika biasanya melakukan latihan berat, sebaiknya kurangi intensitasnya agar tidak memperparah nyeri. Jangan lupa juga melakukan peregangan sebelum dan sesudah olahraga supaya sendi lebih lentur.

3. Kurangi Berat Badan

Berat badan berlebih bisa memberikan tekanan ekstra pada sendi, terutama di lutut, pinggul, dan pergelangan kaki. Dengan menurunkan berat badan, beban pada sendi berkurang sehingga nyeri lebih jarang kambuh. Cobalah atur pola makan sehat dan seimbang serta tetap aktif bergerak untuk menjaga berat badan ideal.

4. Gunakan Essential Oil

Selain obat-obatan, penggunaan minyak esensial bisa jadi pilihan alami tips atasi nyeri sendi yang sering kambuh. Aromaterapi dari essential oil tidak hanya memberikan efek menenangkan pikiran, tetapi juga dapat mengurangi sensasi nyeri dan membuat otot lebih rileks.

Misalnya, eucalyptus oil diketahui mampu membantu menurunkan rasa sakit dan tekanan darah setelah operasi penggantian sendi lutut. Lavender oil juga populer karena dapat mengurangi nyeri otot dan sendi akibat osteoarthritis.

Sementara itu, ginger oil bisa dipakai saat dipijat untuk membantu mengurangi kekakuan pada lutut, dan lemongrass oil dipercaya memiliki senyawa citral yang bersifat antiinflamasi sehingga membantu meredakan nyeri pada penderita rheumatoid arthritis.

Salah satu produk yang bisa Anda coba adalah Plossa Press & Soothe Aromatics, minyak aromaterapi multifungsi yang bisa digunakan sebagai inhaler, roll-on, minyak pijat, hingga kerokan. Produk ini membantu meringankan pegal-pegal, nyeri otot, nyeri sendi, bahkan keluhan lain seperti sakit kepala, masuk angin, kembung, atau mual. Meski begitu, tetap ingat bahwa aromaterapi bukan pengganti pengobatan medis. Anda bisa menjadikannya sebagai pendukung agar sendi lebih nyaman.

Plossa - VIVA Apotek - 465x650

5. Oleskan Obat Topikal

Tips cepat atasi nyeri sendi yang sering kambuh adalah mengoleskan salep atau gel pereda nyeri. Produk topikal bekerja dengan memberikan sensasi hangat atau dingin sehingga membantu mengurangi rasa sakit. Beberapa tersedia bebas di apotek, sementara yang lebih keras biasanya perlu resep dokter.

6. Minum Obat Jika Dibutuhkan

Kalau nyeri sendi sering kambuh terus-terusan dan sangat sakit, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Namun, penggunaannya harus hati-hati, terutama jika Anda punya riwayat penyakit lambung, ginjal, atau hati. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat dalam jangka panjang.

Dengan menerapkan berbagai tips atasi nyeri sendi yang sering kambuh di atas, Anda bisa menjaga kesehatan sendi sekaligus mengurangi rasa sakit yang mengganggu. Ingat, kuncinya adalah konsisten dalam merawat diri, mulai dari gaya hidup sehat, olahraga rutin, hingga pengelolaan stres.

Jika nyeri tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi ke tenaga medis agar mendapat penanganan yang tepat. Yuk, selalu jaga kesehatan Anda dengan mendapatkan obat-obatan dan suplemen berkualitas di VIVA Apotek! Cek juga artikel Plossa atau produk kesehatan lainnya dari VIVA Apotek.

Belanja Kebutuhan Obat & Vitamin Sekarang Makin Mudah Lewat WhatsApp!

✨ Dapatkan DISKON Rp30.000
🛍️ Minimal belanja Rp75.000
🚚 BEBAS ONGKIR hingga Rp10.000
💬 Gratis Konsultasi Apoteker!

📲 Klik link dibawah ini ⬇️
https://bit.ly/BelanjaVIVAApotek atau scan QR code di gambar untuk mulai belanja sekarang!

WhatsApp Commerce - VIVA Apotek

Kuota terbatas ya, buruan manfaatkan promonya! VIVA Apotek – Pasti Sehat Pasti Hemat.

Referensi:

  • Cleveland Clinic (2023). Joint Pain. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17752-joint-pain.
  • Healthline (2019). Your Guide to Joint Pain. https://www.healthline.com/health/joint-pain.
  • WebMD (2024). Essential Oils for Knee and Joint Pain. https://www.webmd.com/arthritis/essential-oils-for-knee-and-joint-pain.
Explore
Drag