Skip links
bedanya intunal merah dan kuning

Sama-Sama Mengobati Flu, Ini Bedanya Intunal Merah dan Kuning

Bedanya Intunal Merah dan KuningObat flu menjadi salah satu kebutuhan yang sering dicari masyarakat ketika gejala pilek, hidung tersumbat, atau demam menyerang. Dari sekian banyak merek obat flu, Intunal termasuk yang cukup populer karena khasiatnya, di mana produk ini tersedia dalam dua varian utama: Intunal merah dan Intunal kuning.

Kedua obat ini memang sama-sama ditujukan untuk mengatasi flu. Namun, keduanya ternyata memiliki kandungan dan manfaat yang berbeda.

Tidak sedikit orang yang masih bingung mengenai perbedaan Intunal merah dan kuning. Ada yang mengira keduanya sama saja, hanya berbeda kemasan. Padahal, tiap varian sebenarnya dirancang dengan fokus penanganan gejala yang berbeda. Jika salah memilih, efek yang dirasakan mungkin tidak sesuai harapan.

Perbedaan Obat Intunal Merah dan Kuning

Sebelum mengonsumsi Intunal, ketahui beberapa perbedaan Intunal merah dan kuning dari beberapa aspek, yaitu komposisi, kapan harus dikonsumsi, dan efek samping yang perlu diperhatikan.

1. Perbedaan Komposisi Kandungan

Perbedaan paling mencolok antara Intunal merah dan kuning terletak pada kandungannya. Intunal merah biasanya diformulasikan dengan kombinasi paracetamol, pseudoefedrin HCl, dan antihistamin seperti Chlorpheniramine Maleate atau CTM. Kombinasi ini membuat Intunal merah efektif untuk meredakan demam, hidung tersumbat, dan gejala alergi seperti bersin.

Sementara itu, Intunal kuning umumnya memiliki kandungan tambahan berupa dekstrometorfan HBr yang berfungsi sebagai penekan batuk. Kandungan ini membuat Intunal kuning lebih cocok digunakan jika flu disertai dengan batuk kering yang mengganggu.

Perbedaan kandungan ini membuatnya jelas bahwa pemilihan varian Intunal sebaiknya disesuaikan dengan gejala utama yang dialami oleh masing-masing orang.

2. Kapan Harus Dikonsumsi

Intunal merah lebih difokuskan untuk mengatasi flu dengan gejala demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin akibat alergi. Karena mengandung CTM, obat ini juga memberikan efek mengurangi reaksi alergi ringan seperti gatal di hidung atau mata berair.

Sebaliknya, Intunal kuning ditujukan untuk flu yang disertai batuk kering. Kandungan dekstrometorfan di dalamnya bekerja menekan pusat batuk di otak sehingga jumlah batuk pun berkurang. Hal ini membuat istirahat lebih nyaman serta meningkatkan kualitas tidur.

Selama memahami waktu konsumsi atau indikasi penggunaan ini, Anda bisa memilih varian yang tepat agar keluhan flu bisa teratasi secara spesifik.

3. Efek Samping yang Perlu Diperhatikan

Karena mengandung CTM, Intunal merah cenderung menyebabkan kantuk. Karakteristik obat ini bisa menjadi keuntungan bagi penderita flu yang kesulitan tidur, namun sekaligus menjadi risiko jika digunakan oleh mereka yang harus tetap aktif bekerja atau mengemudi.

Sementara Intunal kuning, meskipun juga bisa menyebabkan kantuk, efeknya cenderung lebih ringan dibandingkan Intunal merah. Namun, ada kemungkinan efek samping berupa pusing atau mual pada sebagian orang karena mengandung dekstrometorfan di dalamnya.

Perbedaan efek samping ini penting dipertimbangkan sebelum memilih varian Intunal merah atau kuning agar penggunaannya tetap aman sesuai kondisi tubuh masing-masing.

Obat Alami yang Mirip Seperti Intunal

Apabila Anda sedang mengalami gejala pilek atau hidung tersumbat, konsumsi obat medis Intunal memang bisa menjadi salah satu solusi. Akan tetapi, ada beberapa obat alami yang bisa menghadirkan manfaat mirip seperti Intunal, khususnya bagi orang yang ingin mengurangi paparan obat-obatan medis.

Berikut adalah beberapa obat alami yang mirip seperti Intunal untuk mengatasi gejala pilek, demam, dan hidung tersumbat.

1. Jahe

Jahe dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang sangat efektif untuk meredakan gejala flu. Kandungan gingerol dan shogaol dalam jahe memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri, sehingga membantu mengurangi peradangan di saluran pernapasan. Jahe juga berperan sebagai penghangat tubuh alami yang memberi rasa lega pada hidung tersumbat.

Cara mengonsumsinya pun cukup mudah. Jahe bisa direbus lalu airnya diminum sebagai teh jahe atau ditambahkan ke dalam masakan sehari-hari. Minum teh jahe hangat 1–2 kali sehari bisa membantu meredakan pilek dan sakit kepala ringan akibat flu.

Di samping itu, jahe juga memiliki efek menenangkan. Rasa hangat yang ditimbulkan bisa mempercepat keluarnya keringat sehingga tubuh lebih cepat pulih dari gejala flu.

2. Kunyit

Kunyit mengandung kurkumin yang bersifat antiinflamasi dan antioksidan. Sama seperti Intunal yang meredakan gejala flu, kunyit mampu mengurangi peradangan pada tenggorokan serta membantu menurunkan demam. Kandungan aktifnya juga mendukung sistem imun agar lebih kuat melawan infeksi.

Kunyit bisa dikonsumsi dalam bentuk jamu, dicampur dengan madu dan air hangat, hingga diolah sebagai bumbu masakan. Konsumsi secara rutin dapat mempercepat pemulihan sekaligus menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang flu kembali.

Ditambah lagi, kunyit membantu membersihkan racun dalam tubuh dan meningkatkan fungsi hati, yang juga berperan dalam detoksifikasi alami saat tubuh melawan virus flu.

3. Madu

Madu sejak lama digunakan sebagai obat alami untuk batuk dan sakit tenggorokan. Walaupun berasal dari bahan alami, sifat antimikroba di dalamnya mirip dengan efek dekstrometorfan dalam Intunal kuning. Kandungan di dalam madu tersebut membantu menenangkan tenggorokan dan mengurangi jumlah batuk.

Madu dapat dikonsumsi langsung satu sendok makan setiap pagi atau dicampurkan ke dalam air hangat atau teh herbal. Efeknya akan lebih maksimal jika dikonsumsi sebelum tidur karena dapat mengurangi batuk malam hari dan membantu tidur lebih nyenyak.

Selain itu, madu juga kaya antioksidan yang mendukung sistem imun tubuh. Hal ini membuat madu tidak hanya meredakan gejala flu, tetapi juga mempercepat proses penyembuhan.

4. Bawang Putih

Bawang putih mengandung allicin, senyawa aktif yang memiliki efek antibakteri dan antivirus. Manfaatnya bisa dibandingkan dengan Intunal merah yang ditujukan untuk meredakan hidung tersumbat akibat infeksi. Bawang putih membantu melawan kuman penyebab flu dan mempercepat pemulihan.

Cara konsumsinya bisa dengan menelan bawang putih mentah yang sudah dihancurkan atau menambahkannya ke dalam masakan. Bagi Anda yang kurang menyukai aroma menyengat, bawang putih juga tersedia dalam bentuk suplemen kapsul.

Di samping memperkuat sistem imun, bawang putih juga membantu menjaga kesehatan jantung. Konsumsi bawang putih secara rutin dalam jumlah wajar akan membuat, tubuh lebih tahan terhadap infeksi flu yang berulang.

5. Teh Hijau

Teh hijau kaya akan katekin, senyawa antioksidan kuat yang membantu melawan virus penyebab flu. Sama seperti Intunal, teh hijau dapat meredakan gejala pilek dan sakit kepala ringan sekaligus memberikan efek relaksasi.

Ketika mengolah teh hijau, tanaman ini sebaiknya diseduh tanpa gula dan diminum hangat-hangat. Konsumsi sebanyak 2–3 cangkir per hari dapat membantu mempercepat pemulihan flu serta memberikan energi yang cukup saat tubuh sedang lemah.

Manfaat lain yang bisa diperoleh dari teh hijau yaitu meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu detoksifikasi alami, di mana keduanya berguna agar tubuh lebih cepat pulih dan mengurangi gejala flu.

Itulah beberapa informasi terkait perbedaan intunal merah dan kuning yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari VIVA Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Referensi:

  • Healthline (2025). ​​Cold and Flu Home Remedies. https://www.healthline.com/health/cold-flu/home-remedies.
  • Mayo Clinic (2024). Cold remedies: What works, what doesn’t, what can’t hurt. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/in-depth/cold-remedies/art-20046403.
  • Mepro (n.d). List Produk Mepro. https://www.meprofarm.com/products.
  • WebMD (2024). 10 Home Remedies for the Flu. https://www.webmd.com/cold-and-flu/features/treating-flu-at-home.
Explore
Drag