Vitamin D merupakan vitamin yang sangat penting bagi tubuh. Vitamin D diproduksi secara alami oleh tubuh saat kita terpapar sinar matahari.
Sayangnya, sulit mendapatkan asupan vitamin D hanya dari makanan, oleh sebab itu, konsumsi suplemen vitamin D dianjurkan untuk mencegah defisiensi.
Namun, berbagai faktor dapat memengaruhi efektivitas vitamin D, termasuk kapan dan bagaimana mengonsumsinya.
Di artikel ini, Viva Apotek akan menjelaskan vitamin D baik diminum kapan dan bagaimana cara untuk memaksimalkan penyerapannya di tubuh. Mari simak ulasannya!
Vitamin D Baik Diminum Kapan?
Banyak orang yang lebih memilih mengonsumsi vitamin D di pagi hari untuk memudahkan mereka mengingatnya.
Namun, sebenarnya penelitian mengenai manfaat minum vitamin D di pagi atau malam hari tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.
Jadi, vitamin D baik diminum di pagi atau malam hari. Satu yang terpenting adalah mengonsumsi vitamin D setelah makan.
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak, artinya vitamin ini tidak larut dalam air dan diserap paling baik di aliran darah bila dipadukan dengan makanan.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D setelah makan untuk meningkatkan penyerapannya.
Kuncinya adalah meminum suplemen vitamin D secara konsisten setiap hari agar efektivitasnya optimal.
Anda bisa meminumnya setelah sarapan atau setelah makan camilan sebelum tidur, asal tidak mengganggu tidur.
Manfaat Vitamin D
Setelah mengetahui vitamin D baik diminum kapan, Anda juga perlu mengetahui apa saja manfaat vitamin D untuk kesehatan.
1. Memperkuat Tulang
Vitamin D akan mendukung penyerapan kalsium, serta membantu menjaga kadar kalsum dan fosfor di darah, yang penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan osteomalasia atau pelunakan tulang. Bila dibiarkan, defisiensi vitamin D dalam jangka panjang akan mengakibatkan osteoporosis atau kepadatan tulang menurun.
Osteoporosis akan membuat tulang jadi rapuh dan meningkatkan risiko patah tulang.
2. Menjaga Sistem Imun
Asupan vitamin D yang mencukupi akan membantu menjaga sistem imun tubuh dan mengurangi risiko penyakit autoimun.
Orang dengan kadar vitamin D rendah kemungkinan bisa terkena infeksi dan penyakit autoimun seperti artritis reumatoid, diabetes tipe 1, dan inflammatory bowel disease (peradangan di saluran pencernaan.
3. Meregulasi Mood
Vitamin D memiliki peran penting dalam mengatur suasana hati dan mengurangi risiko depresi.
Jurnal Depression and Anxiety menemukan bahwa mereka yang mengalami emosi negatif dan mengonsumsi suplemen vitamin D merasakan gejala yang lebih ringan.
Oleh sebab itu, Anda yang mengalami gangguan kecemasan atau gejala depresi disarankan minum suplemen vitamin D, baik di pagi hari atau malam hari.
4. Mencegah Komplikasi Kehamilan
Ibu hamil yang kekurangan vitamin D lebih berisiko mengalami komplikasi kehamilan seperti preeklamsia dan melahirkan secara prematur.
Penelitian yang dilakukan oleh Archives of Medical Science juga menemukan defisiensi vitamin D saat hamil bisa menyebabkan diabetes gestasional.
5. Mendukung Pertumbuhan Anak
Anak-anak harus mendapatkan asupan vitamin D yang cukup untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Defisiensi vitamin D yang kronis bisa mengakibatkan rakitis, yaitu pelunakan jaringan tulang yang dapat menyebabkan kelainan pembentukan tulang, sendi, dan gigi.
Kekurangan vitamin D juga berhubungan dengan tekanan darah tinggi pada anak, serta bisa membuat anak lebih gampang terkena alergi.
Untuk mendapatkan manfaat vitamin D, pastikan Anda dan keluarga mengonsumsi suplemen vitamin D setiap hari.
Rekomendasi suplemen yang bisa dicoba salah satunya adalah Pyfahealth D3-400, yakni suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat dan praktis.
Suplemen vitamin D tersebut baik diminum di pagi atau malam hari, tapi pastikan Anda mengonsumsinya setelah makan.
Selain suplemen, ada juga makanan yang mengandung vitamin D, antara lain ikan berlemak (salmon, tuna, kembung, tenggiri), kuning telur, keju, hati sapi, jamur, dan susu yang terfortifikasi.
Ciri Kekurangan Vitamin D
Kebanyakan orang dengan kondisi kekurangan vitamin D tidak mengalami gejala apa pun. Namun, defisiensi vitamin D kronis bisa menyebabkan gejala di bawah ini:
- Nyeri tulang dan sendi
- Sering merasa lemas dan nyeri di tubuh
- Otot lemah, kejang otot
- Gangguan pertumbuhan tulang atau gigi
- Patah tulang, terutama di kaki dan pinggul
Kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan hiperparatiroidisme, yaitu ketika kelenjar paratiroid menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang menjadikan kadar kalsium darah terlalu tinggi.
Bila Anda mengalami gejala di atas, segera hubungi dokter. Tenaga medis akan mendiagnosis defisiensi vitamin D dengan cara mengambil tes darah.
Orang dengan kekurangan vitamin D parah biasanya akan dianjurkan melakukan X-ray untuk mengecek kekuatan tulang.
Dosis Vitamin D
Kita dapat mengukur asupan vitamin D dalam mikrogram (mcg) atau satuan internasional (IU). 1 mcg vitamin D sama dengan 40 IU. Berikut dosis vitamin D yang dibutuhkan oleh setiap orang:
- Bayi 0-12 bulan: 400 IU (10 mcg)
- Anak 1-18 tahun: 600 IU (15 mcg)
- Dewasa sampai usia 70 tahun: 600 IU (15 mcg)
- Lansia di atas 70 tahun: 800 IU (20 mcg)
- Ibu hamil dan menyusui: 600 IU (15 mcg)
Efek Samping Suplemen Vitamin D
Minum suplemen vitamin D sesuai dengan dosis yang dianjurkan biasanya tidak akan menimbulkan efek samping. Dosis maksimal vitamin D sendiri adalah 4.000 IU per hari.
Suplemen vitamin D yang berlebihan akan menyebabkan kadar kalsium lebih tinggi dari normal (hiperkalsemia) yang memiliki gejala lemas, lesu, nyeri tulang, dan kehilangan nafsu makan. Hiperkalsemia parah akan menyebabkan tanda-tanda ini:
- Mual, muntah
- Dehidrasi
- Buang air kecil lebih banyak
- Batu ginjal
- Kebingungan
- Apatis
Dalam kasus yang ekstrem, hiperkalsemia dapat mengeraskan jaringan lunak, seperti pembuluh darah atau menyebabkan koma. Kondisi ini dapat mengancam nyawa dan memerlukan tindakan medis segera.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai vitamin D baik diminum kapan, serta manfaat vitamin D, ciri kekurangan vitamin D, dosis yang dianjurkan, dan efek sampingnya bila dikonsumsi berlebihan.
Anda bisa minum vitamin D kapan saja asal disertai dengan makan terlebih dahulu. Konsumsilah suplemen vitamin D sesuai dengan dosis harian yang direkomendasikan agar tidak terjadi efek samping yang tidak diinginkan.
Untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan lainnya atau jika perlu membeli obat, kunjungi Viva Apotek sekarang!