Obat Amandel di Apotek – Ketika amandel meradang, rasa sakit di tenggorokan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan, untuk menelan makanan atau berbicara pun terasa menyakitkan. Dalam kondisi seperti ini, penggunaan obat bisa menjadi solusi efektif untuk meredakan nyeri dan mempercepat pemulihan.
Namun, tidak semua obat amandel bekerja dengan cara yang sama. Beberapa hanya bertujuan mengurangi gejala, sementara yang lain digunakan untuk mengatasi infeksi penyebab utama peradangan.
Oleh sebab itu, pemahaman terkait jenis obat amandel sangat penting agar pengobatan tidak salah arah dan minim risiko efek samping Dalam artikel ini, Anda akan menemukan berbagai pilihan obat amandel beserta masing-masing fungsi dan cara konsumsinya.
Daftar dan Harga Obat Amandel di Apotek
Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan untuk mengatasi amandel dengan efektif beserta cara pemakaian dan harganya.
1. Hexadol Mint Obat Kumur
Hexadol Mint adalah obat kumur yang berfungsi sebagai antibakteri dan antiprotozoa untuk membantu mengatasi infeksi ringan pada mulut dan tenggorokan. Contohnya mulai dari radang gusi, sariawan, dan radang selaput lendir mulut.
Produk yang mengandung Hexetidine ini juga digunakan sebagai pembilas sebelum dan sesudah pencabutan gigi serta membantu menjaga kebersihan mulut pasca operasi amandel atau tenggorokan.
Cara menggunakannya adalah dengan berkumur 15 ml obat selama 30 detik pada pagi dan malam hari. Meskipun efek samping jarang terjadi, pengguna dengan riwayat alergi terhadap kandungan obat ini harus menghindarinya karena dapat memicu reaksi hipersensitivitas.
Harga: Rp36.300.
2. Tantum Verde Gargle
Tantum Verde Gargle merupakan obat kumur yang digunakan untuk meredakan rasa sakit di area mulut dan tenggorokan, terutama setelah pencabutan gigi atau pada kondisi gangguan periodontal. Kandungan Benzydamine HCl dan alkohol di dalamnya bekerja sebagai antiinflamasi lokal.
Penggunaan dianjurkan sebanyak 2–3 kali sehari dengan cara berkumur 15 ml selama satu menit tanpa ditelan. Durasi pemakaian sebaiknya tidak lebih dari tujuh hari berturut-turut. Obat ini tidak disarankan untuk anak di bawah usia 12 tahun dan perlu digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan hati atau ginjal berat.
Meskipun relatif aman digunakan, terdapat beberapa efek samping yang mungkin terjadi seperti rasa seperti menggigit di mulut. Pemakaiannya juga patut dihindari bagi Anda yang memiliki alergi terhadap kandungannya.
Harga: Rp44.900.
3. SP Troches Strawberry
SP Troches Strawberry adalah tablet hisap beraroma manis yang dirancang untuk larut secara perlahan di dalam mulut tanpa dikunyah. Mengandung Dequalinium Chloride, tablet ini dapat digunakan untuk mengatasi amandel serta infeksi bakteri dan jamur di rongga mulut dan tenggorokan.
Anjuran konsumsi untuk anak berusia di atas 10 tahun dan orang dewasa adalah 1 tablet setiap 2–3 jam, di mana dosis maksimalnya adalah 8 tablet per hari. Konsumsinya perlu dilakukan secara hati-hati, terutama bagi ibu hamil dan menyusui serta tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang. Efek samping yang mungkin muncul meliputi rasa nyeri atau terbakar pada lidah (glossodynia) dan sebaiknya dihindari oleh orang yang alergi terhadap kandungan dalam tablet ini.
Harga: Rp12.700.
4. Cooling 5 Spray Mint
Cooling 5 Spray Cool Mint merupakan obat semprot mulut yang digunakan untuk meredakan berbagai keluhan ringan di area mulut dan tenggorokan seperti sakit tenggorokan, nyeri karena sariawan, amandel, hingga iritasi ringan pada mulut, tenggorokan, atau bibir.
Cara penggunaannya cukup mudah yaitu dengan menyemprotkan 2–3 kali ke arah area yang terasa sakit. Prosedur ini bisa diulang setiap 2 jam atau beberapa kali dalam sehari. Namun, pastikan agar semprotan tidak mengenai lidah secara langsung.
Walaupun efek samping jarang terjadi, reaksi tertentu bisa saja muncul tergantung pada kondisi masing-masing pengguna. Jika Anda mengalami keluhan yang tidak biasa, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis.
Harga: Rp44.300.
5. Proris Suspensi
Proris Suspensi adalah obat berbentuk sirup yang dirancang khusus untuk anak-anak sebagai penurun demam atau pereda nyeri ringan hingga sedang. Berkat efek antiinflamasi yang dimilikinya, obat ini juga digunakan untuk meredakan nyeri akibat sakit gigi, pencabutan gigi, sakit kepala, hingga amandel.
Dosisnya sendiri disesuaikan dengan usia dan berat badan anak, di mana rekomendasi umumnya adalah 20 mg/kg berat badan per hari dalam dosis terbagi. Obat ini diberikan setelah makan dan tidak disarankan untuk digunakan oleh lansia, ibu hamil atau menyusui, serta penderita hipertensi atau gangguan ginjal.
Efek samping yang mungkin terjadi meliputi pusing, mual, muntah, nyeri perut, gangguan pencernaan, hingga reaksi seperti ruam dan perdarahan saluran cerna. Penggunaan pada penderita dengan riwayat alergi terhadap ibuprofen juga harus dihindari, termasuk ibu hamil yang berada di trimester ketiga kehamilan.
Harga: Rp28.900.
6. Panadol
Panadol merupakan obat pereda nyeri dan penurun demam yang mengandung paracetamol. Obat ini efektif untuk mengatasi berbagai jenis nyeri ringan hingga sedang seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, serta demam.
Paracetamol bekerja dengan menurunkan suhu tubuh melalui pusat pengatur suhu di hipotalamus dan menghambat produksi prostaglandin yang memicu rasa nyeri. Dengan itu, panadol juga dapat mengatasi gejala amandel seperti sakit tenggorokan.
Dosis Panadol untuk dewasa dan anak berusia di atas 12 tahun adalah 1–2 kaplet yang dikonsumsi sebanyak 3–4 kali sehari dengan maksimal 8 kaplet per hari. Untuk anak berusia 6–11 tahun, dosisnya adalah ½–1 kaplet sebanyak 3–4 kali sehari dengan batas maksimal 4 kaplet per hari.
Panadol sebaiknya digunakan dengan hati-hati oleh penderita gangguan ginjal dan tidak disarankan bagi mereka yang memiliki gangguan hati atau alergi terhadap paracetamol. Efek samping yang mungkin terjadi termasuk reaksi alergi seperti ruam, gatal, gangguan pernapasan, hingga pembengkakan.
Harga: Rp12.500.
7. Farsifen Suspensi
Farsifen Suspensi adalah obat yang mengandung ibuprofen dan digunakan untuk meredakan berbagai jenis nyeri termasuk nyeri akibat rematik, gangguan otot dan sendi, serta trauma muskuloskeletal. Obat ini juga efektif untuk mengatasi dismenore primer, sakit kepala, gejala amandel, dan nyeri setelah pencabutan gigi berkat efek antiinflamasi dan analgesiknya.
Dosis untuk orang dewasa bervariasi tergantung pada tujuan penggunaan, mulai dari 200 hingga 400 mg yang dikonsumsi 3–4 kali sehari. Farsifen Suspensi sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan makanan untuk mengurangi risiko gangguan lambung.
Efek samping yang patut diwaspadai antara lain yaitu sakit perut, mual, muntah, pusing, sakit kepala, diare, konstipasi, dan rasa mengantuk. Jika gejala memburuk atau tidak membaik, disarankan untuk segera berkonsultasi ke tenaga medis.
Harga: Rp8.000.
Penyebab Amandel yang Patut Diwaspadai
Meskipun sudah mengetahui berbagai obat amandel, berbagai penyebab amandel juga penting untuk disimak. Tujuannya adalah agar risiko Anda terkena amandel bisa diminimalkan. Berikut adalah beberapa penyebab amandel yang umum ditemui.
-
Infeksi Virus dan Bakteri
Penyebab paling umum dari amandel adalah infeksi virus atau bakteri, termasuk virus flu, adenovirus, dan Streptococcus pyogenes. Virus ini dapat menyebar melalui udara saat batuk atau bersin, maupun melalui kontak langsung dengan penderita.
Amandel yang terinfeksi virus biasanya menunjukkan gejala ringan seperti sakit tenggorokan, pilek, dan demam rendah, serta jarang memerlukan antibiotik untuk penyembuhan. Sebaliknya, amandel akibat bakteri umumnya memicu gejala yang lebih berat sehingga perlu pengobatan dengan antibiotik.
-
Daya Tahan Tubuh Menurun
Sistem imun tubuh yang lemah membuat seseorang lebih rentan terkena amandel, entah itu akibat stres, kurang tidur, atau pola makan tidak sehat. Hal ini juga menjelaskan mengapa anak-anak dan remaja lebih sering mengalami amandel, di mana sistem imun tubuh mereka masih di tahap perkembangan.
-
Lingkungan yang Kotor
Paparan terhadap udara kotor, asap rokok, debu, dan alergen juga bisa menjadi pemicu iritasi pada amandel yang nantinya memicu peradangan. Lingkungan yang tidak bersih dapat mempercepat penyebaran virus dan bakteri, terutama di tempat-tempat ramai seperti sekolah atau tempat penitipan anak.
Itulah beberapa informasi terkait daftar dan harga obat amandel di apotek yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari VIVA Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Belanja Kebutuhan Obat & Vitamin Sekarang Makin Mudah Lewat WhatsApp!
✨ Dapatkan DISKON Rp30.000 🛍️ Minimal belanja Rp75.000 🚚 BEBAS ONGKIR hingga Rp10.000 💬 Gratis Konsultasi Apoteker!
📲 Klik link dibawah ini ⬇️
https://bit.ly/BelanjaVIVAApotek atau scan QR code di gambar untuk mulai belanja sekarang!
Kuota terbatas ya, buruan manfaatkan promonya! VIVA Apotek – Pasti Sehat Pasti Hemat.
Referensi:
- Cleveland Clinic (2023). Tonsillitis. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21146-tonsillitis.
- Mayo Clinic (2022). Tonsillitis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tonsillitis/symptoms-causes/syc-20378479.


