Skip links
daftar obat jantung di apotek

10 Obat Jantung di Apotek

Obat Jantung di ApotekMasalah jantung seperti angina, aritmia, dan gagal jantung menjadi perhatian serius dalam dunia kesehatan. Berbagai obat jantung dirancang untuk membantu meringankan gejala, memperbaiki aliran darah, dan menjaga ritme detak jantung tetap stabil. Mari simak penjelasan selengkapnya tentang daftar obat jantung di apotek, manfaat, dan cara kerjanya berikut ini.

Daftar Obat Jantung di Apotek

1. Nitrokaf Retard

Nitrokaf Retard termasuk golongan nitrat dengan efek vasodilator yang efektif mengurangi frekuensi dan intensitas nyeri dada (angina pektoris) akibat penyakit jantung koroner. Kandungan utamanya, gliseril trinitrat (nitrogliserin), bekerja dengan melebarkan pembuluh darah koroner sehingga suplai oksigen ke otot jantung meningkat.

Selain mencegah dan mengobati serangan angina, Nitrokaf Retard juga digunakan untuk menstabilkan tekanan darah tinggi perioperatif, yaitu tekanan darah sebelum, selama, dan setelah operasi.

Pada pasien dengan gagal jantung kongestif atau setelah infark miokard akut, obat ini membantu mengurangi beban kerja jantung dan memperbaiki perfusi jaringan.

2. Farsorbid

Farsorbid adalah obat jantung antiangina yang mengandung isosorbid dinitrat, senyawa vasodilator kuat untuk melebarkan pembuluh darah. Dengan pelebaran arteri dan vena, obat ini meningkatkan aliran darah serta suplai oksigen ke jaringan jantung, sehingga meredakan nyeri dada akibat angina pektoris.

Farsorbid juga membantu mengurangi gejala gagal jantung kongestif dengan menurunkan preload dan afterload pada jantung, yang pada akhirnya meringankan beban kerja organ ini. Penggunaan teratur dapat mencegah serangan angina mendadak dan memperpanjang toleransi aktivitas fisik pasien, membuat mereka lebih leluasa bergerak. Selain itu, lewat efek vasodilasi paru, Farsorbid turut menurunkan tekanan paru pada kasus gagal jantung.

3. Isosorbide Dinitrate

Isosorbide dinitrate adalah salah satu obat jantung andalan untuk mengelola angina pektoris dan gagal jantung kronis. Obat ini melakukan vasodilasi terutama pada vena, sehingga menurunkan tekanan balik (preload) ke jantung dan mengurangi beban kerja otot jantung. Mekanismenya melibatkan pelepasan nitric oxide yang merelaksasi otot polos pembuluh darah, meningkatkan perfusi koroner dan mengurangi nyeri dada.

Penggunaan jangka panjang juga dapat meningkatkan toleransi aktivitas fisik, jadi bisamembantu pasien menjalani rutinitas harian lebih nyaman. Isosorbide dinitrate juga bermanfaat menurunkan tekanan pada sirkulasi paru, yang membantu mengurangi sesak napas pada pasien gagal jantung.

4. Fargoxin

Fargoxin adalah obat jantung golongan glikosida yang banyak dipakai pada pasien aritmia dan gagal jantung. Fargoxin meningkatkan kontraktilitas otot jantung, sehingga memperkuat pemompaan darah ke seluruh tubuh.

Obat ini membantu mengendalikan laju dan irama detak jantung, membuat aliran darah lebih teratur dan efisien. Pada kasus gagal jantung kongestif, Fargoxin mengurangi penumpukan cairan di ekstremitas (tangan dan kaki) dengan meningkatkan kurva output jantung. Efek positifnya juga termasuk pencegahan risiko serangan jantung dan stroke, karena aliran darah yang lebih stabil.

5. Trimetazidine

Trimetazidine adalah obat jantung yang fokus pada pencegahan dan pengurangan angina pektoris tanpa langsung memengaruhi tekanan darah atau frekuensi jantung.

Dengan cara meningkatkan efisiensi metabolisme sel otot jantung, trimetazidine membantu jantung berfungsi lebih baik di bawah kondisi iskemia. Obat ini efektif meredakan nyeri dada akibat sumbatan parsial arteri koroner dan mencegah berkurangnya suplai oksigen ke otot jantung. Selain untuk angina, trimetazidine juga dipakai mengobati vertigo dan tinnitus yang berhubungan dengan gangguan sirkulasi.

6. Cordarone

Cordarone adalah obat jantung unggulan untuk mengatasi berbagai jenis aritmia, termasuk fibrilasi atrium persisten dan aritmia ventrikel yang berbahaya. Amiodarone bekerja dengan memperlambat konduksi sinyal listrik berlebih di jantung, membantu mempertahankan ritme sinus normal hingga tiga kali lebih efektif dibanding plasebo.

Keunggulannya, Cordarone bisa digunakan untuk aritmia ventrikel dan supraventrikular, termasuk pada pasien dengan gagal jantung atau disfungsi ventrikel kiri. Obat ini juga membantu mencegah kekambuhan fibrilasi atrium setelah kardioversi.

7. Amiodarone

Amiodarone adalah obat jantung yang serupa Cordarone, dipakai untuk mencegah dan menangani gangguan irama serius seperti fibrilasi dan takikardia ventrikel. Ia bekerja menstabilkan impuls listrik jantung dengan memperlambat conduction velocity dan memanjangkan refrakter otot jantung.

Dengan demikian, obat ini efektif menghilangkan episode aritmia dan mencegah kambuhnya detak jantung abnormal. Meskipun ampuh, amiodarone dapat menimbulkan efek samping seperti hipotiroidisme, kerusakan paru, atau masalah dermatologis, sehingga perlu pemantauan berkala.

 Protokol monitoring meliputi foto dada, tes fungsi tiroid, dan pemeriksaan mata. Obat ini sangat berguna untuk pasien dengan aritmia ventricular yang sulit dikendalikan.

8. Cedocard

Cedocard adalah obat jantung keras (resep) yang digunakan untuk mencegah angina pada pasien penyakit arteri koroner. Sebagai vasodilator, cedocard menurunkan tekanan darah dan meningkatkan aliran darah koroner, sehingga mengurangi beban kerja jantung.

Selain meredakan nyeri dada, obat ini juga membantu mencegah pembekuan darah dengan menurunkan risiko trombosis. Penggunaan rutin dapat meningkatkan toleransi terhadap aktivitas fisik dan menurunkan risiko komplikasi seperti serangan jantung atau stroke. Cedocard juga dilaporkan mempunyai efek positif dalam regulasi kadar kolesterol, mendukung kesehatan kardiovaskular jangka panjang.

9. Diltiazem

Diltiazem adalah obat jantung golongan calcium channel blocker yang banyak dipakai untuk hipertensi, angina pektoris, dan gangguan irama jantung. Dengan menghambat masuknya ion kalsium ke dalam sel otot polos pembuluh darah dan otot jantung, diltiazem menurunkan tekanan darah dan beban kerja jantung.

Obat ini efektif meredakan angina stabil dengan memperbaiki aliran darah koroner dan mengurangi kebutuhan oksigen jantung. Tak hanya itu, diltiazem membantu menstabilkan irama jantung pada kondisi takikardia supraventrikular.

10. Adenosine

Adenosine adalah obat jantung pilihan untuk mengatasi takikardia supraventrikular paroksismal yang mengancam jiwa. Obat ini bekerja sangat cepat dengan memperlambat konduksi AV node, sehingga mampu menghentikan episode detak jantung berlebih dalam hitungan detik.

Selain terapi emergensi, adenosine juga sering dipakai dalam tes stres jantung non-olahraga (pharmacologic stress test) untuk melebarkan pembuluh darah koroner.

Dengan menstimulasi vasodilasi koroner, dokter dapat memantau reaksi jantung di bawah kondisi “stres” yang terkontrol. Adenosine memberikan solusi cepat untuk mengembalikan ritme normal dan mencegah komplikasi seperti gagal jantung akut atau stroke.

Karena durasi kerja sangat singkat, efek samping seperti sesak napas atau sensasi hangat biasanya hilang dalam beberapa detik. Pemberian hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis di fasilitas kesehatan.

Memilih obat jantung yang tepat memerlukan pertimbangan jenis gangguan, keparahan gejala, serta kondisi kesehatan umum pasien. Selalu konsultasikan dengan dokter spesialis jantung sebelum memulai atau mengganti terapi, dan ikuti dosis serta jadwal minum yang direkomendasikan.

Jangan lupa juga menerapkan gaya hidup sehat seperti diet rendah garam, olahraga teratur, dan kelola stres untuk mendukung efektivitas pengobatan. Yuk, terus jaga kesehatan bayi dan keluarga dengan memanfaatkan fitur Beli Obat dari VIVA Apotek untuk mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan!

Explore
Drag