Obat Sesak Napas di Apotek – Sesak napas bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi, mulai dari asma hingga penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Keluhan ini membuat penderitanya merasa tidak nyaman dan sering kali panik karena sulit bernapas lega. Untungnya, saat ini ada banyak pilihan obat sesak napas yang bisa dibeli di apotek dengan atau tanpa resep dokter.
Daftar dan Harga Obat Sesak Napas di Apotek
Di bawah ini adalah daftar obat yang dapat membantu meringankan gejala sesak napas sesuai kebutuhan Anda.
1. Asthma Soho
Asthma Soho adalah tablet yang digunakan untuk meringankan sesak napas akibat asma bronkial. Obat ini mengandung ephedrine HCl dan theophylline yang bekerja dengan membuka saluran udara agar pernapasan lebih lega. Biasanya dikonsumsi tiga kali sehari setelah makan. Perlu dihindari oleh penderita gangguan jantung, hipertensi, dan diabetes karena efek sampingnya cukup parah.
Harga: Rp3.000.
2. Neo Napacin
Neo Napacin juga termasuk obat sesak napas yang umum digunakan untuk mengatasi asma. Mengandung theophylline dan ephedrine HCl, obat ini membantu melegakan saluran pernapasan. Cocok digunakan oleh dewasa dan anak-anak usia di atas 6 tahun, dengan dosis yang disesuaikan. Hindari pemakaian berlebihan dan konsultasikan ke dokter jika gejala tidak membaik.
Harga: Rp3.200.
3. Lasmalin Sirup
Lasmalin Sirup mengandung terbutaline sulfate yang bekerja sebagai bronkodilator untuk melemaskan otot saluran napas. Obat ini efektif untuk mengatasi sesak napas yang disebabkan oleh asma, bronkitis, atau emfisema. Tersedia dalam bentuk sirup, sehingga mudah diberikan pada anak-anak. Efek samping yang umum meliputi gemetar dan jantung berdebar.
Harga: Rp59.000.
4. Lasmalin Tablet
Lasmalin juga tersedia dalam bentuk tablet yang berfungsi sebagai obat sesak napas akibat penyakit paru kronis. Obat ini bisa digunakan oleh dewasa maupun anak-anak dengan dosis yang disesuaikan. Tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan obat simpatomimetik lain. Efek samping ringan seperti tremor dan palpitasi bisa terjadi.
Harga: Rp2.200.
5. Ataroc Sirup
Ataroc Sirup mengandung procaterol HCl yang membantu meredakan gejala sesak napas secara cepat. Obat sesak napas ini termasuk bronkodilator selektif yang bekerja dengan melonggarkan otot saluran pernapasan. Efektif untuk penderita asma, PPOK, dan bronkitis kronis. Biasanya dikonsumsi dua kali sehari setelah makan, baik oleh dewasa maupun anak-anak.
Harga: Rp58.500.
6. Ataroc Tablet
Versi tablet dari Ataroc juga banyak direkomendasikan sebagai obat sesak napas untuk penderita asma dan emfisema. Komponen utamanya procaterol HCl membantu mempercepat aliran udara menuju paru-paru. Dosisnya dapat disesuaikan berdasarkan usia dan berat badan. Perlu diperhatikan jika Anda memiliki kondisi seperti hipertensi, diabetes, atau gangguan jantung.
Harga: Rp3.300.
7. Terasma
Terasma mengandung terbutalin sulfate, yaitu obat golongan bronkodilator yang cepat meredakan sesak napas. Cocok digunakan saat serangan asma berlangsung maupun untuk penderita PPOK. Obat ini bekerja dengan membuka saluran pernapasan yang menyempit agar aliran oksigen lebih lancar. Dosis umum adalah 1–2 tablet yang diminum 2–3 kali sehari setelah makan.
Harga: Rp11.000.
8. Lasal
Lasal tersedia dalam bentuk tablet yang bisa membantu mengurangi sesak napas dan batuk terkait asma atau alergi. Kandungan salbutamol di dalamnya bekerja sebagai bronkodilator untuk membuka saluran udara. Obat ini sebaiknya diminum antara waktu makan, yaitu satu jam sebelum atau dua jam setelah makan. Efek sampingnya antara lain tremor, pusing, dan mulut kering.
Harga: Rp2.500 – Rp3.000.
9. Lasal Sirup
Lasal Sirup adalah obat sesak napas yang dirancang dalam bentuk cair untuk memudahkan pemberian, terutama pada anak-anak. Mengandung salbutamol sulfate, sirup ini efektif meredakan napas tersengal akibat asma atau reaksi alergi. Dosisnya disesuaikan usia dan berat badan. Efek samping yang mungkin timbul termasuk jantung berdebar dan kram otot jika dikonsumsi berlebihan.
Harga: Rp52.000.
10. Ventolin Sirup
Ventolin Sirup juga mengandung salbutamol, yang umum digunakan untuk meredakan sesak napas pada serangan asma dan PPOK. Kombinasi dengan guaiafenesin membantu melonggarkan dahak sehingga napas lebih ringan. Dosisnya berbeda berdasarkan usia dan biasanya dikonsumsi sebelum makan. Efek samping ringan seperti tangan gemetar dan sakit kepala bisa terjadi setelah pemakaian.
Harga: Rp121.000.
Penyebab Sesak Napas
Setelah mengetahui daftar obat sesak napas dan harganya, Anda juga perlu memahami sebenarnya apa saja penyebab sesak napas.
1. Infeksi Saluran Pernapasan
Orang yang mengalami flu, pilek, atau infeksi saluran pernapasan lainnya bisa merasa kesulitan bernapas. Hal ini disebabkan oleh gejala seperti hidung tersumbat, sakit tenggorokan, peradangan pada paru-paru, penumpukan cairan, sinusitis, dan produksi lendir berlebih di saluran napas.
Tingkat keparahan gejala bisa ringan hingga berat, tapi sesak napas bukanlah gejala umum dari flu biasa. Jika Anda mengalami sesak napas saat terkena flu atau pilek, sebaiknya segera mencari pertolongan medis.
Infeksi saluran pernapasan bisa menyerang bagian paru-paru yang berbeda. Misalnya, bronkitis adalah peradangan pada saluran napas utama (bronkus), sedangkan pneumonia bisa menyebabkan peradangan serta penumpukan cairan atau nanah di kantung udara paru-paru (alveolus).
2. Asma
Asma adalah penyakit kronis yang menyebabkan peradangan pada saluran napas menuju paru-paru. Kondisi ini biasanya kambuh jika penderita terpapar pemicu tertentu. Pemicunya bisa berbeda pada tiap orang, misalnya asap, olahraga, udara dingin, atau zat alergen seperti debu dan serbuk sari. Saat kambuh, penderita asma dapat mengalami sesak napas, dada terasa sesak, batuk, dan sulit bernapas lega.
3. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
PPOK adalah istilah yang mencakup beberapa gangguan paru-paru kronis seperti asma kronis, emfisema, dan bronkitis kronis. Gejala PPOK biasanya memburuk di malam hari atau setelah melakukan aktivitas fisik.
Tanda-tandanya bisa berupa napas pendek, nyeri dada, batuk terus-menerus, dan kelelahan akibat kadar oksigen dalam darah yang rendah. PPOK membutuhkan penanganan jangka panjang dan pemantauan ketat untuk menghindari komplikasi serius.
4. Gangguan Paru-Paru
Beberapa kondisi paru-paru lainnya juga dapat menyebabkan sesak napas, seperti berikut ini.
- Edema paru kardiogenik (penumpukan cairan di paru karena gangguan jantung).
- Fibrosis paru (jaringan paru menjadi kaku dan menebal).
- Pneumotoraks (paru-paru kolaps).
- Efusi pleura (penumpukan cairan di rongga antara paru dan dinding dada).
- Sarkoidosis (peradangan pada organ termasuk paru-paru).
- Emboli paru (penyumbatan pembuluh darah di paru-paru).
Semua kondisi ini dapat mengganggu pertukaran oksigen dan membuat pernapasan terasa berat. Pemilihan obat sesak napas yang tepat sangat penting agar gejala bisa segera teratasi tanpa menimbulkan efek samping berlebihan.
Selalu perhatikan dosis dan aturan pakai, serta konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kondisi medis tertentu. Sebagian besar obat sesak napas bekerja dengan melemaskan otot di sekitar saluran napas, tapi tetap perlu pemantauan agar tidak terjadi komplikasi.
Dengan penanganan yang tepat, sesak napas bisa dikendalikan dan kualitas hidup Anda pun meningkat. Yuk, terus jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan memanfaatkan fitur Beli Obat dari VIVA Apotek untuk mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan!
Belanja Kebutuhan Obat & Vitamin Sekarang Makin Mudah Lewat WhatsApp!
✨ Dapatkan DISKON Rp30.000 🛍️ Minimal belanja Rp75.000 🚚 BEBAS ONGKIR hingga Rp10.000 💬 Gratis Konsultasi Apoteker!
📲 Klik link dibawah ini ⬇️
https://bit.ly/BelanjaVIVAApotek atau scan QR code di gambar untuk mulai belanja sekarang!
Kuota terbatas ya, buruan manfaatkan promonya! VIVA Apotek – Pasti Sehat Pasti Hemat.
Referensi:
- Medical News Today (2024). What causes difficulty breathing?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324429.


