Skip links
obat tipes alami

7 Obat Tipes Alami untuk Pemulihan yang Efektif

Obat Tipes AlamiMeskipun tidak termasuk penyakit kronis, tipes tetap menjadi penyakit yang patut diwaspadai karena gejalanya yang tidak tergolong ringan. Meskipun anak-anak memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena tipes, orang dewasa pun tetap perlu berhati-hati agar tidak terkena penyakit ini.

Tipes sendiri paling sering terjadi pada area padat penduduk dan kumuh di mana kebersihannya tidak terjaga. Negara berkembang di area Asia Selatan, Asia Tenggara, Amerika Selatan, Afrika, dan Karibia diketahui memiliki angka kasus tipes yang cukup tinggi.

Apabila Anda atau salah satu anggota keluarga telah terjangkit, ada beberapa obat tipes alami yang praktis dan cukup mudah dipraktikkan. Selain itu, artikel ini juga akan membahas apa saja penyebab dan gejala tipes agar dapat mengantisipasi dan mencegahnya sejak dini.

Penyebab dan Gejala Tipes

Setiap tahun, diperkirakan 11–21 juta orang di seluruh dunia terkena tipes setiap tahunnya. Meskipun angka tersebut sudah cukup tinggi, masih banyak orang yang belum paham apa saja penyebab serta gejala tipes, padahal kedua hal tersebut dapat mempercepat penanganan atau bahkan mencegah tipes.

Apa Saja Penyebab Tipes?

Tipes disebabkan oleh penyebaran bakteri Salmonella Typhi (S. Typhi) di dalam tubuh, terutama di bagian usus yang nantinya dapat menyebabkan kontaminasi pada makanan atau air yang dikonsumsi sehari-hari.

Penyebaran tipes sendiri biasanya berawal dari makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut, terutama ketika seseorang lupa mencuci tangan. Tipes juga bisa menyebar ketika air hasil pembuangan, contohnya seperti air kencing, tidak sengaja dengan air yang dikonsumsi. Meskipun terdengar tidak biasa, hal ini lazim ditemui di daerah yang tidak memiliki fasilitas sanitasi memadai.

Tidak hanya itu, Anda juga dapat tertular tipes dari orang lain apabila mereka tidak mencuci tangan setelah masuk kamar mandi. Bakteri S. Typhi tadi dapat menempel pada objek seperti gagang pintu, handphone, atau benda lainnya sehingga orang lain rentan tertular ketika menyentuhnya.

Namun, kemungkinan tipes untuk ditularkan melalui kontak fisik langsung dengan penderitanya cukup kecil, termasuk seperti berciuman. Risikonya akan lebih tinggi apabila Anda menyentuh benda yang telah mereka pegang sebelumnya dalam kondisi tangan kotor.

Gejala Tipes yang Sering Muncul

Gejala utama tipes adalah demam tinggi yang bisa berlangsung selama beberapa minggu apabila tidak ditangani dengan baik. Seringkali, gejala penyakit akan memburuk selama beberapa hari pertama. Di samping demam, berikut adalah gejala tipes lainnya yang juga berpotensi muncul:

  • Sakit kepala dan menggigil.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Sakit perut.
  • Otot terasa nyeri.
  • Batuk, mual, dan muntah.
  • Diare atau sulit buang air besar.
  • Ruam atau bintik-bintik pada kulit, terutama di bagian dada atau perut.

Secara umum, ada 4 fase yang bisa dilalui ketika mengalami tipes. Namun, penanganan dini yang baik lewat antibiotik dapat melewatkan fase kritis yang merugikan bagi tubuh Anda. Berikut adalah empat fase yang dimaksud:

  • Fase 1: Gejala tipes akan muncul dalam 5–14 hari sejak bakteri S. Typhi masuk ke dalam tubuh. Ini biasanya diawali dengan demam yang beranjak semakin tinggi selama beberapa hari. Pada fase ini, bakteri akan mulai bergerak ke dalam aliran darah.
  • Fase 2: Setelah mengalami demam selama 2 minggu, bakteri mulai menggandakan diri pada Bercak Peyer yang merupakan jaringan limfatik di usus. Bagian ini berfungsi dalam sistem imun tubuh untuk mendeteksi objek asing yang masuk. Anda juga akan merasakan gejala lainnya seperti nyeri di bagian perut, diare, sulit buang air besar, dan bintik-bintik yang terlihat seperti ruam kulit.
  • Fase 3: Bakteri dapat memicu dampak yang lebih buruk apabila tidak segera ditangani dengan antibiotik, khususnya di minggu ketiga sejak gejala pertama muncul. Beberapa orang bahkan mengalami penyakit komplikasi serius seperti pendarahan dalam dan radang otak (ensefalitis).
  • Fase 4: Di fase ini, demam akan mulai menurun dan sebagian besar orang mulai masuk proses pemulihan. Bakteri S. Typhi sendiri masih dapat tinggal di kantung empedu (gallbladder) tanpa menyebabkan gejala apa pun, namun masih dapat menularkan ke orang lain meskipun Anda sudah merasa sehat.

Rekomendasi Obat Tipes Alami yang Efektif

Untuk mengatasi tipes, pengobatan utama yang perlu dilakukan adalah dengan bantuan antibiotik. Jika tidak, tipes akan lebih sulit sembuh sehingga berdampak negatif terhadap kesehatan tubuh Anda.

Meskipun begitu, ada beberapa obat tipes alami yang bisa dicoba untuk mendukung proses pemulihan sambil tetap mengonsumsi antibiotik. Tapi, perlu diingat bahwa obat di bawah ini tidak menggantikan fungsi antibiotik sebagai metode pengobatan utama.

1. Kompres Air Dingin

Seperti penjelasan sebelumnya, tipes biasanya datang dengan demam tinggi sehingga kompres dingin dapat membantu menurunkan suhu tubuh. Untuk melakukannya, rendam dan peras kain bersih ke dalam air dingin, lalu taruh di atas dahi.

Di beberapa kasus, Anda juga dapat menggunakan rubbing alcohol apabila kurang suka dengan efek dingin yang dihasilkan dari kompres. Namun, lakukan dalam jumlah yang wajar karena terlalu sering mengompres air dingin justru dapat memperburuk kondisi tubuh.

2. Tingkatkan Konsumsi Cairan

Karena demam tinggi dan diare yang menjadi gejala umum saat tipes, tubuh rentan mengalami dehidrasi ketika dua hal itu terjadi. Dengan mengonsumsi lebih banyak cairan, tubuh Anda akan tetap terhidrasi dan membantu mengurangi jumlah racun di dalam tubuh.

Jumlah asupan cairan yang disarankan yaitu sekitar 8–10 gelas per hari. Jangan lupa untuk memastikan air yang dikonsumsi dalam kondisi matang sehingga tidak memperparah gejala tipes. Selain air mineral, minuman sehat lainnya seperti jus buah atau teh herbal juga bisa menjadi alternatif.

3. Sesuaikan Gizi Makanan

Selama terkena tipes, makanan yang lebih mudah dicerna serta tinggi kalori dan karbohidrat lebih dianjurkan untuk membantu tubuh lebih cepat pulih. Contohnya seperti bubur, mashed potato, ayam, ikan, dan susu rendah lemak.

Sebaliknya, makanan tinggi serat, goreng, atau berminyak sebaiknya dihindari dulu selama proses pemulihan. Jaga porsi makan agar tidak terlalu banyak, namun lebih sering dilakukan agar sistem pencernaan tidak bekerja terlalu keras.

4. Perbanyak Istirahat

Istirahat yang cukup dapat membuat proses pemulihan tubuh berjalan dengan lebih optimal. Tidak hanya memastikan durasi tidur setidaknya 7–8 jam per hari, aktivitas harian pun sebaiknya dikurangi agar kekuatan tubuh kembali pulih. Ketika tubuh dirasa mulai sehat, Anda dapat mulai meningkatkan level aktivitas secara berkala sambil tetap memerhatikan kondisi tubuh.

5. Coba Konsumsi Probiotik

Probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik di dalam usus, di mana jumlahnya bisa jadi terganggu ketika seseorang terjangkit tipes. Contoh probiotik yang umum dijumpai yaitu yoghurt, kefir, kimchi, dan tempe.

Itulah beberapa informasi terkait obat tipes alami yang perlu diketahui. Selalu jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan memanfaatkan fitur Beli Obat dari VIVA Apotek atau apotek terdekat kami untuk mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan.

Referensi:

  • Cleveland Clinic (2022). Typhoid Fever. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17730-typhoid-fever.
  • Lybrate (2021). Home Remedies For Typhoid Fever: Procedure, Recovery, Risk & Complication. https://www.lybrate.com/topic/home-remedies-for-typhoid-fever.
  • Medical News Today (2025). What you need to know about typhoid. https://www.medicalnewstoday.com/articles/156859#treatment.
  • Medkart (2024). Top Typhoid Home Remedies: Typhoid Fever Supportive Therapy and Treatment. https://www.medkart.in/blog/typhoid-fever-treatment.
Explore
Drag