Skip links
Cara Memilih Matras yang Cocok Buat Olahraga Yoga

8 Cara Memilih Matras yang Cocok Buat Olahraga Yoga

Cara Memilih Matras yang Cocok Buat Olahraga YogaMemilih matras yang cocok buat olahraga yoga penting untuk menunjang kenyamanan dan performa saat berlatih. Setiap tingkat kemampuan, dari pemula hingga lanjutan, membutuhkan jenis matras yang berbeda agar latihan bisa optimal. Berikut panduan memilih matras yoga berdasarkan level latihan, jenis yoga yang dilakukan, dan bahan yang paling tepat.

Cara Memilih Matras yang Cocok Buat Olahraga Yoga

1. Matras Yoga untuk Pemula

Bagi Anda yang baru mengenal dunia yoga dan melakukan sesi sederhana beberapa kali seminggu, fokus utama adalah kenyamanan dan keamanan. Untuk pemula yang lebih sering melakukan gaya yoga lembut seperti hatha, yin, restoratif, atau prenatal, pilihlah matras yang cocok buat olahraga yoga dengan ketebalan antara 5-8 mm. Ketebalan ini akan membantu melindungi sendi dari tekanan. Selain itu, pastikan matras mudah dibawa agar praktis saat mengikuti kelas.

2. Matras Yoga Level Medium

Jika Anda sudah mengikuti kelas dasar yoga selama beberapa bulan dan mulai menguasai berbagai pose seperti downward-facing dog atau tree pose, saatnya beralih ke matras yang cocok buat olahraga yoga untuk tingkat menengah.

Pada level ini, sesi latihan menjadi lebih intens dan berkeringat. Pilih matras dengan ketebalan 5-8 mm, tapi dengan kualitas material yang lebih kuat dan tahan lama untuk menunjang durasi latihan yang lebih panjang.

3. Matras Yoga Level Lanjutan

Saat Anda rutin berlatih yoga, menguasai pose-pose sulit, dan memasuki gaya dinamis seperti ashtanga, vinyasa, atau hot yoga, dibutuhkan matras dengan stabilitas dan daya cengkeram maksimal.

Untuk itu, pilihlah matras yang lebih tipis, sekitar 1-5 mm, agar tetap stabil saat melakukan pose berdiri dan menjaga keseimbangan. Anda juga bisa memilih matras karet tipis untuk grip ekstra, terutama pada pose seperti Downward-Facing Dog.

4. Bahan Matras Yoga

Saat memilih matras yang cocok buat olahraga yoga, penting memahami berbagai bahan dan karakteristiknya. Setiap bahan menawarkan kelebihan dan kekurangan yang perlu disesuaikan dengan gaya latihan dan kebutuhan pribadi.

  • PVC

Matras berbahan polyvinyl chloride (PVC) terkenal karena daya tahan dan kemudahan perawatannya. Matras ini memberikan cengkraman yang baik di lantai, tapi cenderung licin saat berkeringat banyak. PVC juga bebas lateks sehingga aman bagi yang alergi, tetapi tidak ramah lingkungan karena sulit terurai. Jika Anda mencari matras yang cocok buat olahraga yoga dengan masa pakai panjang, PVC bisa menjadi pilihan, tapi pertimbangkan dampak lingkungannya.

  • TPE

TPE (thermoplastic elastomer) merupakan kombinasi plastik dan karet yang lebih ramah lingkungan dibanding PVC. Selain bisa didaur ulang, TPE ringan, elastis, dan memberikan bantalan yang baik. Meskipun ketahanannya sedikit di bawah PVC, TPE tetap menawarkan cengkraman yang baik, menjadikannya salah satu bahan pilihan bagi yang mengutamakan keseimbangan antara kenyamanan dan keberlanjutan lingkungan.

  • Bambu

Matras berbahan bambu berasal dari sumber alami seperti bambu, sekam padi, dan limbah pertanian. Meskipun grip pada lantai sedikit lebih lemah dibanding PVC, tekstur alaminya memberikan daya cengkeram pada tubuh. Untuk Anda yang memprioritaskan kelestarian lingkungan, bambu adalah bahan matras yoga yang ideal.

  • Gabus Alami

Matras dari gabus alami menawarkan sensasi nyaman dengan grip yang semakin baik saat basah. Bahan gabus adalah matras yang cocok buat olahraga yoga dan ramah lingkungan. Gabus diambil tanpa menebang pohon, membuatnya cocok bagi pecinta yoga yang juga peduli terhadap bumi.

5. Tekstur Matras Yoga

Saat memilih matras yang cocok buat olahraga yoga, salah satu faktor penting yang sering luput dari perhatian adalah tekstur permukaan matras. Tekstur ini sangat menentukan seberapa baik matras mampu mencegah tergelincir, terutama saat tubuh mulai berkeringat selama sesi yoga.

Jika Anda termasuk orang yang banyak melakukan gerakan dinamis atau intens, memilih matras dengan tekstur kasar atau berpola bisa sangat membantu. Matras berbahan karet alami biasanya memiliki tekstur yang memberikan daya cengkeram ekstra pada tubuh, sehingga Anda bisa melakukan berbagai pose tanpa takut terpeleset.

Selain itu, tekstur tersebut juga membantu kaki dan tangan tetap stabil di permukaan matras, bahkan saat basah. Sebaliknya, jika Anda lebih menyukai bahan lembut, misalnya untuk sesi yoga meditasi atau yin yoga yang lebih santai, maka matras berbahan PVC bisa menjadi pilihan.

PVC umumnya memiliki tekstur yang lebih lembut dan halus, memberikan kenyamanan maksimal saat berbaring atau bermeditasi. Namun, pastikan untuk memilih PVC berkualitas tinggi agar tetap memberikan sedikit grip saat dibutuhkan.

Perlu diingat, kenyamanan dan keamanan harus berjalan seimbang. Bagi Anda yang sensitif terhadap permukaan kasar, seperti saat melakukan savasana atau pose relaksasi lainnya, pilih dengan tekstur yang tidak terlalu kasar.

6. Ketebalan dan Berat Matras

Selain tekstur, ketebalan dan berat matras juga sangat berpengaruh pada kenyamanan serta efektivitas latihan. Saat mencari matras yang cocok buat olahraga yoga, sesuaikan ketebalan matras dengan gaya yoga yang Anda jalani.

Untuk gaya yoga yang aktif, seperti vinyasa atau ashtanga yang banyak melibatkan gerakan cepat dan perubahan posisi, matras dengan ketebalan sekitar 3-5 mm adalah pilihan ideal. Matras tipis seperti ini membantu menjaga keseimbangan dengan lebih stabil dan tidak mudah mengganjal saat melakukan transisi cepat antar pose.

Namun, jika lebih fokus pada gaya yoga yang lambat dan restoratif, maka matras dengan ketebalan lebih dari 6 mm akan jauh lebih nyaman. Matras tebal memberikan bantalan ekstra untuk sendi, lutut, dan tulang belakang, yang sangat dibutuhkan saat menahan pose dalam waktu lama.

7. Matras Yoga untuk Berbagai Kegiatan

Matras yang cocok buat olahraga yoga juga perlu disesuaikan dengan berbagai kegiatan. Begini panduannya.

  • Gym dan kelas yoga: Pilih matras ringan, berdaya cengkram baik, dan cukup empuk untuk beradaptasi dengan pose yoga.
  • Hot yoga: Utamakan matras yang mampu menyerap keringat dengan cengkraman maksimal meski basah.
  • Yoga meditasi: Untuk latihan seperti yin yoga atau yoga restoratif, gunakan matras tebal dan empuk demi kenyamanan maksimal.
  • Yoga dinamis: Pada yoga yang lebih aktif seperti flow yoga, power yoga, ashtanga, dan hatha yoga, matras tipis dengan grip kuat membantu menjaga keseimbangan.
  • Pilates: Gunakan matras yang lebih tebal, seperti 7 mm, agar tubuh mendapatkan bantalan maksimal selama latihan lantai.

8. Matras untuk Traveling

Bagi Anda yang sering bepergian, misalnya untuk mengikuti kelas yoga di luar kota atau retret yoga, mempertimbangkan matras travel yang ringan dan mudah dilipat bisa menjadi solusi terbaik. Biasanya, matras travel lebih tipis dan beratnya hanya sekitar 1-2 kg, membuatnya mudah dimasukkan ke dalam koper atau tas punggung. Perlu diingat, semakin tebal matras, biasanya semakin berat pula bobotnya. Jadi, pastikan pilih matras yoga yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas dan kenyamanan.

Memilih matras yang cocok buat olahraga yoga perlu disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan jenis latihan yang Anda jalani. Dengan memilih matras yang tepat, latihan akan terasa lebih nyaman, aman, dan pastinya makin menyenangkan. Temukan matras terbaik sesuai kebutuhan. Selalu jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan memanfaatkan fitur Beli Obat dari VIVA Apotek untuk mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan!

Referensi:

  • Casall (n.d). Yoga Mat Guide. https://www.casall.com/en-eu/guides_inspiration/guides/yoga-mat-guide.
  • Decathlon (2021). How To Choose Your Best Yoga Mat. https://www.decathlon.com.kh/en/content/61-how-to-choose-the-right-yoga-mat-decathlon-cambodia.
  • Rei (n.d). How to Choose a Yoga Mat. https://www.rei.com/learn/expert-advice/yoga-gear.html.
  • Gaiam (n.d). How to Choose the Right Yoga Mat – Thickness, Texture, and Eco-Factors. https://www.gaiam.com/blogs/discover/how-to-choose-the-right-yoga-mat.
Explore
Drag