Skip links
kenapa tidur tidak nyenyak

7 Alasan Kenapa Tidur Tidak Nyenyak di Malam Hari

Tidur yang cukup dan berkualitas merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik maupun mental. Namun, tidak sedikit orang yang mengalami kesulitan tidur dengan nyenyak di malam hari.

Fenomena ini salah satunya ditandai dengan sering tiba-tiba terbangun sepanjang malam. Akibatnya, orang tersebut akan merasa lelah, tidak segar, dan sulit berkonsentrasi ketika beraktivitas di keesokan harinya.

Lalu, memangnya kenapa seseorang tidak bisa tidur nyenyak? Apa saja penyebabnya? Simak informasi lengkapnya di artikel berikut agar kualitas dan kuantitas tidur malam Anda menjadi lebih baik.

Alasan Kenapa Tidur Malam Tidak Nyenyak

Ada beberapa penyebab kenapa tidur tidak terasa nyenyak di malam hari. Penyebab ini bisa jadi hanya dialami salah satu atau juga bisa beberapa sekaligus yang semakin memperparah kualitas tidur. Berikut adalah contohnya:

1. Lingkungan Tidur Tidak Nyaman

Lingkungan tempat tidur yang kurang ideal menjadi salah satu penyebab tidur tidak nyenyak di malam hari. Contohnya mulai dari suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin sampai kasur dan bantal yang tidak nyaman

Suhu ruangan yang ideal untuk tidur biasanya berkisar antara 18–22 derajat Celcius. Ruangan yang terlalu panas menyebabkan tubuh berkeringat dan gelisah, sedangkan suhu yang terlalu dingin membuat tubuh menggigil dan sulit rileks. 

Tidak hanya itu, kondisi ruangan yang berisik atau atau terlalu terang juga bisa mengganggu kenyamanan tidur. Meskipun begitu, ada juga kelompok orang yang lebih suka tidur dengan kondisi kamar terang karena takut berada di ruangan gelap.

2. Stres dan Rasa Cemas

Saat mengalami stres atau cemas berlebih, pikiran sulit untuk tenang sehingga orang tersebut cenderung terus berpikir, khawatir, atau merasa gelisah menjelang tidur. Kondisi ini akan menghambat kemampuan tubuh memasuki fase deep sleep sehingga menyebabkan seseorang sering terbangun di tengah malam.

Padahal, fase deep sleep penting karena punya berbagai manfaat kesehatan. Beberapa di antaranya yaitu membantu regenerasi sel, mendukung sistem imun tubuh, mengatur produksi hormon agar tetap seimbang, dan masih banyak lagi.

Dalam kondisi stres, tubuh juga mengalami peningkatan hormon kortisol yang justru membuat seseorang menjadi lebih waspada dan terjaga. Akibatnya, waktu yang dibutuhkan untuk tertidur pun lebih lama sehingga kualitas tidur menurun secara signifikan.

3. Bermain Gadget Sebelum Tidur

Meskipun lazim ditemui, terutama di era digital seperti saat ini, kebiasaan menggunakan gadget atau perangkat elektronik menjelang tidur ternyata sangat mengganggu kualitas tidur. Kenapa bisa begitu?

Ternyata, sumber masalahnya berasal dari pancaran cahaya biru (blue light) dari layar ponsel, tablet, laptop, atau televisi. Cahaya tersebut menghambat produksi hormon melatonin, di mana fungsinya adalah untuk mengatur siklus tidur dan bangun.

Ketika hormon melatonin terhambat, tubuh akan lebih sering terjaga meskipun sudah waktunya tidur. Jika berlangsung dalam jangka panjang, orang tersebut akan kesulitan untuk tidur nyenyak dan lebih rentan mengalami gangguan tidur kronis.

4. Konsumsi Kafein atau Alkohol

Konsumsi zat tertentu seperti kafein, alkohol, dan nikotin sangat mempengaruhi kualitas tidur. Kafein yang dikonsumsi di atas jam 3 sore, entah itu dari kopi atau teh, bisa menyebabkan seseorang sulit tertidur akibat efek stimulan yang bertahan selama beberapa jam.

Meskipun awalnya membuat seseorang mengantuk, sebenarnya alkohol justru mengganggu kualitas tidur dengan memperpendek fase deep sleep serta membuat tubuh sering terbangun di tengah malam. 

Bagi perokok aktif, kandungan nikotin dalam rokok juga bersifat stimulan seperti kafein. Salah satu dampaknya adalah tubuh menjadi lebih sulit rileks sehingga tidur menjadi tidak nyenyak ketika malam hari.

5. Pola Tidur Tidak Teratur

Tubuh manusia memiliki jam biologis internal yang dikenal dengan ritme sirkadian. Ritme ini mengatur kapan tubuh merasa mengantuk atau terjaga. Pola tidur yang tidak teratur dapat mengganggu ritme alami dalam tubuh ini.

Bagaimana cara mengetahui pola tidur seseorang sedang tidak teratur? Jika Anda sering begadang, tidur terlalu larut malam di akhir pekan, atau tidur siang terlalu lama, ketiga fenomena tersebut bisa menjadi tanda ketidakteraturan pola tidur.

Ketika ritme sirkadian terganggu, tubuh kesulitan untuk menentukan waktu tidur yang tepat sehingga seseorang mengalami kesulitan untuk tertidur. Di samping itu, tubuh juga akan sulit mempertahankan tidur yang nyenyak dan sering terbangun sepanjang malam.

6. Efek Samping Obat Medis Tertentu

Beberapa jenis obat memiliki efek samping yang mengganggu kualitas tidur. Contohnya seperti obat tekanan darah tinggi, obat asma, obat flu, jenis antidepresan tertentu, atau obat alergi. Obat-obatan ini dapat menyebabkan tubuh tetap terjaga atau sulit memasuki fase tidur dalam, terutama jika dikonsumsi menjelang waktu tidur.

Jika Anda merasa bahwa obat-obatan yang dikonsumsi berdampak pada tidur yang tidak nyenyak, konsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi kembali pemakaian obat tersebut atau mencari alternatif obat yang lebih baik.

7. Tidak Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik sangat penting untuk mendapatkan tidur yang nyenyak. Orang yang jarang berolahraga atau memiliki gaya hidup pasif (sedentary lifestyle) kerap tidak merasakan tidur yang berkualitas. 

Olahraga sendiri membantu tubuh melepas hormon stres, meningkatkan aliran darah, dan menstabilkan mood, yang semuanya membantu tubuh untuk rileks dan tidur lebih baik. Apabila tidak memungkinkan, misalnya karena jadwal yang padat, coba ganti dengan jalan kaki atau peregangan ringan untuk membuat tubuh tetap aktif.

Namun, olahraga intensif menjelang waktu tidur juga tidak dianjurkan. Alasannya karena itu membuat detak jantung masih tinggi di jam tidur sehingga tubuh menjadi terjaga lebih lama. Idealnya, lakukan olahraga intensitas ringan hingga sedang maksimal 3–4 jam sebelum waktu tidur agar kualitas tidur tetap terjaga.

Untuk membuat tidur menjadi lebih nyenyak, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi suplemen seperti Insoven. Terbuat dari ekstrak tanaman Luobuma, Insoven efektif untuk membuat tubuh rileks dan mudah tertidur tanpa menyebabkan efek samping ketagihan obat.

Itulah beberapa informasi terkait kenapa tidur tidak nyenyak yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Explore
Drag