Saat telinga kemasukan air, pendengaran bisa menjadi kurang jelas atau samar, dan ada sensasi menggelitik di telinga. Lalu, seperti apa cara mengeluarkan air dari telinga?
Kondisi air masuk ke telinga umumnya terjadi usai berenang, namun air juga bisa terjebak di telinga setelah melakukan aktivitas lain. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Penyebab Telinga Kemasukan Air
Air bisa terjebak di dalam telinga karena berbagai alasan, seperti saluran telinga yang sempit atau penumpukan kotoran telinga.
Penyebab air terjebak di dalam telinga bisa dikarenakan beberapa alasan berikut ini:
- Berenang: Berenang adalah penyebab umum masuknya air ke dalam telinga.
- Mandi: Kegiatan mandi juga dapat menyebabkan air terperangkap di dalam telinga.
- Faktor lingkungan: Kelembapan tinggi atau berendam dalam air yang tidak bersih meningkatkan risiko air terjebak dalam lubang telinga.
Jika usai melakukan kegiatan di atas Anda merasakan sensasi yang menggelitik di dalam telinga, Anda perlu mencari tahu cara mengeluarkan air yang terjebak di dalamnya.
Cara Mengeluarkan Air dari Telinga yang Ampuh
Biasanya, air akan keluar dengan sendirinya dari telinga. Namun, jika dibiarkan terlalu lama akan mengganggu kelembapan dan menyebabkan infeksi swimmer’s ear atau otitis eksterna.
Berikut ini beberapa cara mengeluarkan air dari telinga yang ampuh.
1. Menggoyangkan Daun Telinga
Cara mengeluarkan air dari telinga ini bisa membantu air keluar dengan cepat. Anda juga bisa melakukannya dengan mudah.
Goyangkan daun telinga secara lembut sambil memiringkan kepala ke arah bahu. Anda juga dapat menggoyangkan kepala dari sisi ke sisi untuk membantu mempercepat proses ini.
2. Memanfaatkan Gravitasi untuk Mendorong Air Keluar
Gravitasi dapat menjadi cara mengeluarkan air dari telinga. Anda cukup berbaring miring dengan kepala di atas handuk.
Diamlah selama beberapa menit, hingga terasa adanya aliran air yang mengalir keluar dari telinga Anda.
3. Gunakan Hair Dryer yang Membantu Proses Pengeringan
Udara hangat dari pengering rambut dapat membantu menguapkan air di dalam telinga. Anda dapat menggunakan hairdryer sebagai cara mengeluarkan air dari telinga.
Nyalakan pengering rambut pada suhu terendah dan arahkan dengan jarak dari telinga setidaknya 30 cm. Udara hangat yang ditiupkan bisa mempercepat proses pengeringan.
4. Pakai Tetes Telinga atau Spray dari Rekomendasi Dokter
Obat tetes telinga dapat mengeluarkan air yang terjebak. Misalnya, obat tetes berbasis alkohol untuk mengeringkan air, atau obat tetes hidrogen peroksida untuk melunakkan kotoran telinga.
Cara mengeluarkan air dari telinga ini sebaiknya dilakukan atas rekomendasi dokter, dan tidak boleh dilakukan jika Anda memiliki kondisi berikut:
- Infeksi telinga
- Gendang telinga berlubang
- Sedang memakai tabung ventilasi di telinga
5. Tambahkan Air Lagi ke Dalam Telinga
Cara mengeluarkan air dari telinga ini mungkin terdengar tidak biasa, tetapi cukup efektif untuk mengeluarkan air yang terjebak di dalam telinga.
Anda hanya cukup berbaring miring dan teteskan air ke telinga menggunakan pipet bersih, lalu tunggu sekitar lima detik, dan miringkan kepala ke sisi lain agar airnya keluar semua.
6. Mandi atau Menghirup Uap Hangat
Uap hangat juga dapat menjadi cara mengeluarkan air dari telinga. Anda dapat menghirup uap dari mangkuk berisi air panas selama 5-10 menit, lalu memiringkan kepala.
Selain menghirup uap, Anda dapat mencoba mandi dengan air hangat untuk membantu air yang terjebak di telinga dapat keluar dengan mudah.
7. Menggunakan Kompres Hangat
Merendam handuk atau kain lap dalam air hangat menjadi cara mengeluarkan air dari telinga ampuh. Pastikan handuk tidak terlalu panas untuk menghindari luka bakar atau iritasi pada area telinga.
Caranya, lipat handuk hangat, lalu miringkan kepala dan tempelkan telinga ke kompres hangat selama beberapa menit. Hal ini membantu mengurangi tegang dan mendorong cairan keluar dari telinga.
Cara yang Dilarang untuk Mengeluarkan Air dari Telinga
Anda telah mengetahui seperti apa cara mengeluarkan air dari telinga. Namun, jangan menggunakan cara yang salah untuk mengeluarkan air dari telinga.
Dampaknya, bisa menyebabkan luka pada saluran telinga atau membuat kotoran telinga semakin terdorong ke dalam, meningkatkan risiko infeksi.
1. Hindari Penggunaan Cotton Bud
Penggunaan cotton bud sebaiknya dihindari, karena dapat mendorong kotoran lebih dalam, menghilangkan lapisan pelindung, serta mengganggu keseimbangan bakteri dalam telinga.
Selain itu, jangan memasukkan jari atau kuku ke dalam telinga, karena bisa melukai kulit tipis di saluran telinga dan menyebabkan iritasi.
2. Hindari Penggunaan Obat Tetes
Jika gendang telinga Anda pecah atau sedang menggunakan tabung ventilasi di telinga, sebaiknya hindari penggunaan hidrogen peroksida atau tetes pengering.
Hal ini karena bisa memperburuk kondisi telinga dan meningkatkan risiko komplikasi. Sebaiknya, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ya.
Pencegahan agar Air Tidak Masuk ke Telinga
Anda telah mengetahui seperti apa cara mengeluarkan air dari telinga. Lalu, seperti apa langkah pencegahan agar air tidak terjebak di dalam telinga?
1. Kenakan Penutup yang Melindungi Telinga
Untuk mencegah air terjebak di dalam telinga Anda dapat mengenakan penutup kepala, penyumbat telinga atau earplug saat mandi atau berenang untuk mengurangi risiko air masuk.
Selain itu, hindari menyelam atau merendam kepala sepenuhnya ke dalam air untuk mencegah air masuk ke telinga.
2. Keringkan Bagian Luar Telinga dengan Handuk
Setelah berenang atau mandi, segera keringkan bagian luar telinga dengan handuk kering untuk mengurangi risiko telinga kemasukan air.
Hindari penggunaan earbud atau headphone dalam waktu lama saat berkeringat, seperti saat berolahraga, karena dapat menyebabkan keringat terperangkap di telinga.
3. Gunakan Petroleum Jelly
Saat mandi, menutup telinga dengan kapas yang dilapisi petroleum jelly bisa menjadi alternatif untuk mencegah air masuk.
Bagi Anda yang sering berenang atau bermain olahraga air, memakai penyumbat telinga sangat dianjurkan, terutama jika sering kemasukkan air, atau memiliki infeksi telinga yang berulang.
Mengeringkan telinga dengan baik dan menggoyangkan kepala ke samping setelah keluar dari air juga dapat membantu mengeluarkan sisa air di dalam telinga.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Jika masalah telinga tidak membaik dalam beberapa hari atau justru semakin nyeri dan meradang, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter, karena ini bisa jadi tanda infeksi.
Bila Anda mengalami gejala berikut, periksakan ke dokter untuk penanganan yang tepat:
- Rasa sakit sangat hebat pada telinga
- Demam
- Infeksi telinga tidak kunjung sembuh setelah penggunaan antibiotik tetes telinga
- Pendengaran menurun
- Terjadi infeksi berulang
Jangan mencoba menghilangkan kotoran telinga sendiri jika tidak menyumbat telinga, karena kotoran telinga sebenarnya berfungsi melindungi telinga dari infeksi.
Namun, bila Anda merasa ada penyumbatan akibat kotoran telinga, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk metode pembersihan telinga bagian dalam yang aman.
Yuk, jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan!