Skip links
7 Makanan untuk GERD saat Puasa yang Aman Dikonsumsi

7 Makanan untuk GERD saat Puasa yang Aman Dikonsumsi

Menjalani ibadah puasa menjadi tantangan bagi penderita GERD, terutama dalam menjaga pola makan agar tidak memicu asam lambung. Lalu, apa saja makanan untuk GERD saat puasa yang aman dikonsumsi?

Cari tahu daftar makanan yang aman dikonsumsi oleh penderita GERD selama bulan puasa, agar nutrisi tetap terjaga, sehingga ibadah bulan Ramadhan Anda juga lancar.

Makanan untuk GERD Saat Puasa

Pemilihan makanan yang tepat saat sahur dan buka puasa dapat mengurangi gejala asam lambung. Simak makanan yang aman dikonsumsi berikut ini.

1. Sayuran Hijau yang Kaya Serat

Sayuran hijau merupakan makanan untuk GERD saat puasa yang terbaik karena tidak hanya penuh nutrisi, tetapi juga aman, dan bisa diolah menjadi menu makanan yang beragam.

Ada banyak sayuran hijau yang bisa Anda jadikan menu makanan untuk sahur dan buka puasa. Beberapa sayuran kaya serat seperti:

  • Buncis
  • Brokoli
  • Kembang kol
  • Timun
  • Bayam
  • Seledri

Untuk menambahkan cita rasa, Anda bisa masak tumis sayuran di atas dengan rempah-rempah seperti kunyit atau kayu manis.

2. Oatmeal dan Gandum Utuh

Bila Anda mencari alternatif menu sahur selain nasi, oatmeal dapat menjadi makanan untuk GERD saat puasa yang aman dikonsumsi.

Oatmeal kaya akan serat, sehingga membuat Anda kenyang lebih lama. Selain itu, oatmeal menyehatkan pencernaan, dan dapat membantu mengurangi risiko munculnya gejala refluks asam. 

Selain oatmeal, beberapa sumber serat tinggi lainnya untuk penderita GERD yang bisa dikonsumsi saat bulan puasa adalah roti gandum utuh, atau nasi merah.

3. Buah-buahan Non Asam

Konsumsi buah-buahan non asam yang kaya nutrisi serta lebih aman bagi penderita GERD, dibandingkan buah dengan keasaman tinggi seperti jeruk. Beberapa buahnya yang aman dikonsumsi bila Anda mengalami GERD, seperti:

  • Melon
  • Pisang
  • Apel
  • Pir

Anda bisa makan buah-buahan ini saat sahur atau berbuka. Selain padat serat, buah-buahan ini membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, serta mendukung pola makan yang lebih sehat.

4. Kentang, dan Umbi-umbian Lainnya

Beberapa jenis umbi-umbian seperti kentang, wortel, dan lobak merupakan makanan untuk GERD saat puasa yang baik dikonsumsi.

Sayuran ini kaya akan karbohidrat kompleks, yang dapat memberikan energi serta serat yang mudah dicerna. Sehingga, Anda tidak akan mudah lemas ketika sedang berpuasa, dan pencernaan jadi lebih sehat. 

Namun, hindari memasak sayuran ini dengan menambahkan bawang merah atau bawang putih, karena kedua bahan tersebut dapat memicu naiknya asam lambung dan memperburuk gejala GERD.

5. Sumber Protein Rendah Lemak

Makanan untuk GERD saat puasa tentunya tidak melewatkan asupan protein dalam menu sahur dan buka puasa.

Bagi penderita GERD, disarankan mengonsumsi sumber protein rendah lemak jenuh agar tidak memicu naiknya asam lambung. Beberapa pilihan makanan yang aman seperti:

  • Kacang-kacangan
  • Dada ayam tanpa kulit
  • Ikan
  • Makanan laut  

Putih telur juga bisa menjadi alternatif yang baik karena rendah lemak, tetapi batasi konsumsi kuning telur, karena kandungan lemak yang tinggi dapat memicu gejala GERD.

6. Lemak Sehat untuk Sumber Energi

Tubuh membutuhkan lemak sebagai sumber energi dan menjaga fungsi metabolisme tetap optimal, tetapi makan makanan berlemak tinggi saat puasa dapat memperburuk gejala GERD.

Sebagai alternatif makanan untuk GERD saat puasa dengan kandungan lemak yang lebih sehat, Anda bisa mengonsumsi:

  • Minyak zaitun
  • Selai kacang rendah lemak
  • Ikan berlemak seperti ikan salmon atau sarden
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian

Tetap perhatikan porsinya, dan hindari konsumsi minyak nabati yang berlebihan, ya.

7. Jahe untuk Meredakan Gangguan Pencernaan

Jahe dapat disajikan saat sahur atau berbuka sebagai teh jahe hangat yang dapat membantu meredakan gangguan pencernaan, termasuk gejala GERD.

Anda juga dapat mengunyah jahe yang dikeringkan, tetapi perhatikan kandungan gulanya. Pilih jahe kering tanpa tambahan gula berlebih, karena asupan gula tinggi juga dapat memperparah gejala GERD.

Makanan yang Dihindari GERD Saat Puasa

Setelah mengetahui apa saja makanan untuk GERD saat puasa yang aman dikonsumsi, apa saja makanan yang sebaiknya dihindari bagi penderita GERD untuk sahur dan buka puasa?

1. Beberapa Jenis Daging dan Telur

Daging dan telur merupakan sumber protein hewani yang penting, tetapi bagi penderita GERD yang berpuasa, makanan tinggi lemak jenuh dapat memicu naiknya asam lambung dan menyebabkan ketidaknyamanan saat berpuasa.

Beberapa contoh makanan yang sebaiknya dihindari antara lain:

  • Daging merah
  • Daging kambing
  • Sosis dan produk daging olahan lainnya

Mengurangi konsumsi makanan berlemak ini dapat membantu menjaga pencernaan tetap nyaman selama sahur dan berbuka.

2. Buah-buahan Asam

Buah dan sayur penting disajikan sebagai pola makan sehat, terutama saat berpuasa. Namun, bagi penderita GERD, tidak semua jenis buah aman dikonsumsi. 

Buah-buahan dengan kadar asam tinggi dapat memicu atau memperburuk gejala asam lambung. Sebaiknya batasi konsumsi buah yang asam, seperti:

  • Jeruk
  • Lemon
  • Jeruk nipis
  • Nanas
  • Tomat

3. Makanan Berminyak dan Camilan Tinggi Lemak

Konsumsi makanan tinggi lemak dan minyak dapat melemahkan katup di bagian bawah kerongkongan, yang membuat penderita GERD lebih rentan mengalami gejala tidak nyaman seperti perut terasa penuh, nyeri ulu hati, dan sensasi terbakar di dada, terutama saat puasa. 

Karena itu, Anda perlu mengurangi dan membatasi konsumsi makanan berminyak atau camilan yang tinggi kadar lemak tidak sehat. Beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari seperti:

  • Mentega
  • Keju dan krim
  • Camilan asin seperti keripik kentang

4. Cokelat dan Camilan Manis Lain

Makanan dengan indeks glikemik tinggi, terutama yang mengandung gula, sebaiknya dibatasi konsumsinya saat puasa.

Beberapa contoh makanan yang dapat Anda batasi seperti roti putih, kue manis, keripik buah dengan kandungan gula tinggi, jus buah kemasan, serta minuman bersoda. 

Selain itu, cokelat juga dapat memperburuk refluks asam karena mengandung methylxanthine, yang menyebabkan otot di katup bawah kerongkongan melemah, dan membuat asam lambung mudah naik. 

5. Hindari Makanan Pedas

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas dapat memicu rasa nyeri di perut dan sensasi terbakar, terutama bagi penderita gangguan pencernaan seperti GERD. 

Ini karena makanan pedas mengandung senyawa capsaicin, yang dapat mengiritasi dinding kerongkongan dan meningkatkan risiko asam lambung naik.

Oleh karena itu, jika Anda sering mengalami asam lambung naik, sebaiknya hindari makanan pedas selama puasa untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko kambuhnya gejala GERD.

Itu dia, daftar makanan untuk GERD saat puasa yang aman dikonsumsi, serta makanan yang sebaiknya dihindari dan dibatasi untuk mengurangi risiko asam lambung naik.

Selain itu, pilih metode memasak yang lebih sehat seperti direbus, dikukus, atau dipanggang dengan suhu rendah. Kurangi mengolah makanan dengan cara digoreng, karena dapat meningkatkan kadar lemak jenuh dan memperburuk gejala asam lambung.

Yuk, tetap jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan memanfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan!

Explore
Drag