Skip links
meningitis adalah

Apa Itu Meningitis? Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Meningitis AdalahMeningitis adalah peradangan pada area di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (meninges). Mengenali gejala dan memahami jenis-jenis meningitis sangat penting untuk pencegahan dan penanganan cepat. Mari simak ulasannya.

Definisi Meningitis

Meningitis adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika jaringan pelindung otak dan sumsum tulang belakang mengalami peradangan. Peradangan ini bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit. Beberapa kasus meningitis juga tidak disebabkan oleh infeksi, tetapi oleh kondisi medis tertentu seperti lupus atau efek samping obat.

Meningitis, khususnya yang disebabkan oleh bakteri, merupakan kondisi gawat darurat. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang, bahkan kematian.

Gejala Meningitis

Gejala meningitis bisa berbeda tergantung usia penderitanya, serta jenis penyebabnya. Namun, ada beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai, misalnya sebagai berikut.

1. Gejala Meningitis pada Anak dan Dewasa

  • Demam tinggi yang muncul tiba-tiba.
  • Leher terasa kaku.
  • Sakit kepala hebat.
  • Mual atau muntah.
  • Bingung atau sulit berkonsentrasi.
  • Kejang.
  • Mengantuk atau sulit dibangunkan.
  • Sensitif terhadap cahaya.
  • Tidak nafsu makan atau minum.
  • Muncul ruam pada kulit.

2. Gejala Meningitis pada Bayi

  • Demam tinggi.
  • Menangis terus-menerus.
  • Mudah rewel.
  • Sangat mengantuk.
  • Sulit dibangunkan saat tidur.
  • Tidak aktif atau lemas.
  • Enggan menyusu atau makan.
  • Muntah.
  • Ubun-ubun tampak menonjol.
  • Kekakuan pada tubuh atau leher.

Jenis-Jenis Meningitis 

Ada beberapa jenis meningitis, diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya. Mengetahui jenisnya penting untuk menentukan pengobatan yang tepat.

1. Meningitis Virus

Jenis ini paling umum dan biasanya ringan. Meningitis virus sering disebabkan oleh enterovirus yang menyebar di akhir musim panas hingga awal musim gugur. Virus lain seperti virus herpes, HIV, gondongan, campak, influenza, dan West Nile juga bisa memicu kondisi ini.

2. Meningitis Bakteri

Meningitis bakteri adalah bentuk paling berbahaya dan dapat berakibat fatal. Bakteri dapat masuk melalui aliran darah, infeksi telinga atau sinus, atau cedera kepala. Beberapa jenis bakteri penyebabnya antara lain sebagai berikut.

  • Streptococcus pneumoniae.
  • Group B Streptococcus.
  • Neisseria meningitidis.
  • Haemophilus influenzae.
  • Listeria monocytogenes.
  • E. coli.
  • Mycobacterium tuberculosis.

3. Meningitis Jamur

Meskipun jarang terjadi, meningitis jamur bisa menyerupai gejala meningitis bakteri namun berkembang lebih lambat. Biasanya disebabkan oleh jamur dari tanah atau kotoran burung. Salah satu bentuknya, cryptococcal meningitis, sering menyerang orang dengan sistem imun lemah seperti penderita HIV/AIDS.

4. Meningitis Parasit

Jenis meningitis ini sangat langka dan biasanya disebabkan oleh parasit yang menginfeksi hewan, tapi bisa menular ke manusia melalui makanan yang terkontaminasi. Amoebic meningitis, yang berasal dari air tawar, bisa berakibat fatal dalam waktu singkat. Infeksi cacing pita di otak atau malaria otak juga termasuk bentuk meningitis parasit.

5. Meningitis Non Infeksi

Tidak semua meningitis disebabkan oleh infeksi. Beberapa faktor non-infeksi yang bisa menyebabkan peradangan selaput otak antara lain sebagai berikut.

  • Penyakit autoimun seperti lupus.
  • Efek samping obat-obatan tertentu (OAINS, antibiotik).
  • Cedera kepala.
  • Prosedur bedah otak.

Komplikasi Meningitis

Meningitis adalah penyakit serius yang bisa menimbulkan berbagai komplikasi jika tidak segera ditangani. Semakin lama infeksi dibiarkan tanpa pengobatan, semakin tinggi risiko terjadinya kerusakan permanen pada sistem saraf. Beberapa komplikasi yang dapat muncul akibat meningitis antara lain sebagai berikut.

  • Kehilangan pendengaran.
  • Gangguan penglihatan.
  • Masalah memori dan konsentrasi.
  • Kesulitan belajar.
  • Kerusakan otak.
  • Gangguan berjalan atau koordinasi.
  • Kejang.
  • Gagal ginjal.
  • Syok.
  • Kematian.

Komplikasi ini bisa berdampak jangka panjang, terutama pada anak-anak yang sistem sarafnya masih dalam tahap perkembangan.

Faktor Penyebab Meningitis

Meningitis adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja, tetapi ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan terkena infeksi ini. Inilah beberapa faktor pemicunya.

  • Tidak mendapat vaksinasi lengkap

Individu yang belum menjalani vaksinasi rutin pada masa kanak-kanak atau dewasa memiliki risiko lebih tinggi terkena meningitis.

  • Usia

Meningitis virus lebih sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun, sedangkan meningitis bakteri umum menyerang anak-anak dan remaja di bawah 20 tahun.

  • Tinggal dalam lingkungan padat

Pelajar yang tinggal di asrama, penghuni barak militer, atau anak-anak di panti asuhan dan daycare berisiko lebih tinggi karena bakteri dapat menyebar cepat dalam kelompok besar.

  • Kehamilan

Ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi bakteri Listeria, yang tidak hanya bisa menyebabkan meningitis, tapi juga komplikasi kehamilan seperti keguguran dan kelahiran prematur.

  • Sistem kekebalan tubuh lemah

Penderita HIV/AIDS, diabetes, gangguan alkohol, atau yang mengonsumsi obat imunosupresan lebih mudah terserang infeksi. Orang yang telah diangkat limpanya juga memiliki risiko lebih besar terkena meningitis.

Cara Mencegah Meningitis

Meskipun meningitis adalah penyakit serius, beberapa langkah pencegahan sederhana dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit ini. Berikut cara mencegahnya.

  • Vaksinasi

Pastikan diri Anda dan anak Anda mendapatkan vaksin yang direkomendasikan untuk mencegah meningitis, termasuk vaksin meningokokus, pneumokokus, dan Hib.

  • Menjaga kebersihan

Cuci tangan secara teratur dengan sabun, terutama sebelum makan dan setelah dari toilet.

  • Hindari kontak dengan orang sakit

Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, serta hindari berbagi alat makan dengan orang yang sedang sakit.

  • Perhatikan kebersihan makanan dan air

Hindari konsumsi susu yang tidak dipasteurisasi dan makanan yang tidak dimasak dengan baik. Gunakan air bersih untuk minum atau membersihkan rongga hidung.

  • Lindungi diri dari gigitan serangga

Gunakan pelindung tubuh atau obat antinyamuk saat berada di area dengan risiko tinggi nyamuk atau kutu penyebab infeksi virus.

  • Konsultasi ke dokter bila berisiko tinggi

Jika Anda memiliki faktor risiko tertentu, dokter mungkin akan memberikan antibiotik pencegahan.

Cara Mengobati Meningitis

Karena penyebab meningitis bisa berbeda-beda, pengobatannya pun bervariasi tergantung jenis infeksinya. Penanganan medis untuk meningitis mencakup hal-hal berikut ini.

Digunakan untuk mengobati meningitis bakteri. Harus diberikan sesegera mungkin untuk mencegah komplikasi berat.

  • Obat antijamur

Digunakan untuk meningitis yang disebabkan oleh infeksi jamur.

  • Antivirus

Diberikan untuk kasus tertentu dari meningitis virus, seperti yang disebabkan oleh virus herpes atau influenza.

Seperti dexamethasone atau prednisone, digunakan untuk mengurangi peradangan pada otak dan sumsum tulang belakang.

  • Obat pereda nyeri

Untuk membantu mengatasi gejala seperti sakit kepala atau nyeri otot.

  • Cairan infus (IV)

Digunakan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama jika pasien mengalami muntah atau tidak bisa makan/minum.

Meningitis adalah penyakit yang tidak boleh dianggap sepele. Dengan gejala yang bisa datang tiba-tiba dan progresi yang cepat, terutama pada meningitis bakteri, deteksi dan penanganan dini adalah kunci utama. Meski menakutkan, meningitis bisa dicegah melalui vaksinasi, gaya hidup sehat, dan kesadaran akan risiko.

Jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala seperti demam tinggi mendadak, leher kaku, atau sakit kepala hebat. Langkah cepat bisa menyelamatkan nyawa. Yuk, terus jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan memanfaatkan fitur Beli Obat dari VIVA Apotek untuk mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan!

Referensi:

  • Mayo Clinic (2024). Meningitis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/meningitis/symptoms-causes/syc-20350508.
  • Cleveland Clinic (2022). Meningitis. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14600-meningitis.
  • WHO (2025). Meningitis. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/meningitis.
Explore
Drag