Skip links
Apa Penyebab Perut Kembung dan Keras, Ini Faktor Pemicunya

Apa Penyebab Perut Kembung dan Keras? Ini 11 Faktor Pemicunya

Apa Penyebab Perut Kembung dan Keras? Ini Faktor PemicunyaPerut yang terasa kembung dan keras bisa menjadi kondisi yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebenarnya, apa penyebab perut kembung dan keras? Perut kembung biasanya akan mereda dengan sendirinya, tetapi pada beberapa kasus juga bisa menandakan masalah kesehatan yang lebih serius dan perlu diwaspadai.

Apa Penyebab Perut Kembung dan Keras?

Perut kembung dan keras bukan hanya membuat tidak nyaman, tetapi juga bisa menimbulkan kekhawatiran, terutama jika terjadi secara terus-menerus. Pahami apa penyebab perut kembung dan keras untuk menentukan langkah penanganan yang tepat bagi Anda.

1. Banyak Minum Minuman Bersoda

Minuman bersoda mengandung gas karbon dioksida yang bisa menumpuk di dalam perut, terutama jika diminum terlalu cepat. Penumpukan gas ini menjadi penyebab perut kembung dan keras. Biasanya, sensasi ini akan mereda setelah gas dikeluarkan melalui sendawa atau buang angin. Namun, konsumsi minuman soda yang berlebihan dapat memicu rasa begah dan memperburuk kembung. Oleh karena itu, bila Anda termasuk yang suka mengonsumsi minuman bersoda, penting untuk mulai membatasi konsumsinya, khususnya saat perut sedang sensitif.

2. Makan yang Berlebihan dan Terlalu Cepat

Makan dalam porsi besar atau terlalu cepat dapat menjadi penyebab perut kembung dan keras. Kondisi ini terjadi karena sistem pencernaan dipaksa bekerja ekstra memproses makanan dalam jumlah besar.

Rasa tidak nyaman ini biasanya akan hilang saat makanan mulai bergerak melalui saluran cerna. Bila kondisi ini terjadi terus-menerus, dapat memperlambat pencernaan dan memicu gangguan lambung. Untuk mengatasinya, makanlah dengan perlahan dan dalam porsi yang cukup serta tidak berlebihan, agar perut dan sistem pencernaan tidak ‘terkejut’.

3. Sembelit dan Sulit Buang Air Besar

Kesulitan buang air besar atau sembelit bisa menyebabkan penumpukan kotoran di usus yang menimbulkan rasa penuh, kembung, dan perut terasa keras. Sembelit biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan serat, kurang minum air, atau kurang bergerak. Karena itu, penting bagi Anda untuk menjaga pola makan seimbang dan rutin berolahraga untuk membantu mengurangi sembelit.

4. Intoleransi Makanan dan Minuman Tertentu

Bagi sebagian orang, mengonsumsi makanan tertentu bisa menimbulkan gejala kembung dan perut terasa keras. Seperti mengonsumsi susu bagi Anda yang intoleransi laktosa. Reaksi ini terjadi karena tubuh tidak mampu mencerna zat tertentu dalam makanan secara sempurna.

Selain perut kembung dan keras, gejala intoleransi makanan dan minuman tertentu bisa disertai dengan sakit perut, mual, atau diare. Untuk meringankan rasa tidak nyaman tersebut, Anda bisa menggosokkan Minyak Telon Lang Plus yang meredakan perut kembung, menghangatkan tubuh agar lebih rileks, serta melindungi Anda dari gigitan nyamuk.

5. Kenaikan Berat Badan Baru-Baru Ini

Kenaikan berat badan dalam setahun terakhir cenderung menumpuk di area perut terlebih dahulu, dan dapat menjadi penyebab perut kembung dan keras. Naiknya berat badan ini menyebabkan ruang untuk proses pencernaan menjadi lebih sempit, sehingga saat Anda makan dengan porsi yang normal bisa membuat perut sangat kembung saat dicerna. Untuk menurunkan berat badan dan mengurangi kondisi perut kembung dan keras, konsumsi makanan tinggi serat, atur pola makan Anda agar teratur dan rajin berolahraga.

6. Terjadinya Malabsorpsi Karbohidrat

Penyebab perut kembung dan keras selanjutnya adalah malabsorpsi karbohidrat, atau ketidakmampuan tubuh untuk memecah karbohidrat. Kondisi ini dapat menyebabkan produksi gas berlebih, perut terasa penuh, dan mengeras akibat akumulasi tekanan dalam saluran pencernaan.

Biasanya kondisi ini ditandai dengan gejala seperti perut kembung, kram, dan diare. Untuk mengidentifikasi penyebabnya secara tepat, Anda bisa berkonsultasi dengan ahli gizi yang dapat membantu menyusun pola makan yang sesuai.

7. Penyakit Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)

IBS atau sindrom iritasi usus besar merupakan gangguan saluran pencernaan kronis yang dapat menyebabkan perut kembung, kram, gas, hingga terasa keras. Penyebab perut kembung dan keras ini dapat terpicu oleh stres, konsumsi makanan tertentu, atau perubahan pola makan. Mengatur pola makan dan mengelola stres dapat membantu meredakan gejalanya.

8. Penyakit Inflammatory Bowel Disease (IBD)

Penyebab perut kembung dan keras selanjutnya adalah IBD, yang meliputi penyakit seperti kolitis ulseratif dan Crohn’s disease. Peradangan ini bisa menyebabkan kembung, nyeri, dan perut terasa keras. Gejalanya bisa datang secara tiba-tiba dan berlangsung lama jika tidak ditangani.

Selain itu, IBD juga bisa memengaruhi penyerapan nutrisi dan memicu penurunan berat badan. Jika Anda mengalami kondisi ini, konsultasikan ke dokter untuk penanganan medis jangka panjang.

9. Peradangan Dinding Usus Besar atau Divertikulitis

Penyebab perut kembung dan keras selanjutnya adalah divertikulitis, yang merupakan peradangan atau infeksi pada dinding usus besar (divertikula). Gejala umumnya terjadi pada bagian kiri bawah perut, dan bisa disertai demam atau perubahan pola buang air besar. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi infeksi serius.

10. Peradangan pada Lapisan Lambung atau Gastritis

Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori, penggunaan obat antiinflamasi, atau stres. Sebagai salah satu penyebab perut kembung dan keras, gejalanya meliputi nyeri ulu hati, mual dan penurunan nafsu makan. Jika dibiarkan, gastritis kronis bisa berkembang menjadi tukak lambung.

11. Kondisi Sumbatan Usus (Bowel Obstruction)

Tidak semua sumbatan usus disebabkan oleh penumpukan tinja. Dalam beberapa kasus, penyumbatan bisa terjadi karena masalah serius seperti tumor, jaringan parut, atau hernia di saluran pencernaan. Akibatnya, makanan dan gas sulit melewati usus dengan lancar, yang memicu rasa penuh, nyeri, kembung, dan perut terasa keras. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa sangat berbahaya karena berisiko menyebabkan pecahnya usus atau infeksi serius.

Kapan Waktu yang Tepat Berkonsultasi ke Dokter?

Anda sudah mengetahui apa penyebab perut kembung dan keras yang beragam. Mulai dari kondisi yang ringan, hingga pertanda penyakit yang serius dan butuh pertolongan dokter.Perut kembung dan keras biasanya akan mereda dengan sendirinya. Namun, dalam beberapa kasus, perut kembung dan keras juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius dan perlu diwaspadai.

Bila perut Anda terasa keras dan membengkak selama lebih dari beberapa hari, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter atau cari pertolongan medis. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti berikut ini.

  • Tinja yang berdarah.
  • Kesulitan bernapas.
  • Nyeri perut hebat.
  • Mual dan muntah yang parah.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  • Kulit menguning atau jaundice.

Gejala-gejala tersebut dapat menandakan gangguan kesehatan yang serius pada sistem pencernaan, hati, atau organ lain, sehingga penting untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat dari tenaga medis.

Itu dia, apa penyebab perut kembung dan keras yang bisa terjadi. Jika perut kembung Anda disertai dengan gejala lain yang lebih serius seperti di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Selalu jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan memanfaatkan fitur Beli Obat dari apotek terdekat atau kunjungi VIVA Apotek untuk mendapatkan obat yang dibutuhkan!

Referensi: 

  • Healthline (2025). What Does It Mean If You Have a Hard Stomach? https://www.healthline.com/health/hard-stomach.
  • Cleveland Clinic (2021). Bloated Stomach. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/21740-bloated-stomach.
Explore
Drag