Penyebab Perut Kembung yang Umum Terjadi – Perut kembung adalah kondisi yang sering dialami orang dewasa dan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu. Sebenarnya, apa penyebab perut kembung? Saat kembung, biasanya Anda merasa penuh, begah, atau seperti ada tekanan di area perut. Kondisi ini bisa terjadi sesekali, tetapi jika sering muncul, penting untuk memahami penyebabnya.
Penyebab Perut Kembung
Perut kembung umumnya akan mereda dengan sendirinya, namun bagi sebagian orang, kembung bisa menjadi masalah yang berulang. Cari tahu apa penyebab perut kembung berikut ini.
1. Konsumsi Makanan dan Minuman Pemicu Gas
Gas dalam perut terjadi karena berbagai hal, termasuk mengonsumsi makanan dan minuman tertentu yang memicu produksi gas. Contohnya seperti minuman soda atau karbonasi, produk susu, kacang-kacangan, kembang kol, brokoli, dan kubis. Menelan udara saat makan atau mengunyah permen karet juga bisa menyebabkan perut kembung.
2. Gangguan pada Pencernaan
Gangguan pada pencernaan, atau dispepsia adalah rasa tidak nyaman atau nyeri di perut yang sering disertai kembung. Kondisi ini umum terjadi dan sering kali hanya berlangsung sebentar. Penyebabnya bisa karena makan terlalu banyak, konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat-obatan tertentu, atau infeksi ringan di lambung. Namun, jika dispepsia terjadi berulang kali tanpa alasan yang jelas, bisa jadi itu tanda dari kondisi yang serius seperti tukak lambung atau kanker lambung. Sebaiknya konsultasikan ke dokter.
3. Terlalu Banyak Mengonsumsi Karbohidrat
Mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah berlebihan bisa menjadi penyebab perut kembung, kondisi ini membuat perut Anda terasa kembung atau membesar. Karbohidrat sederhana, seperti roti putih, permen, kue manis, dan minuman bersoda, cepat masuk ke dalam aliran darah dan lebih mudah menyebabkan retensi air.
Karena itu, konsumsi karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran yang tidak memicu lonjakan gula darah atau retensi air, sehingga mengurangi risiko perut kembung akibat asupan karbohidrat yang berlebihan.
4. Anda Makan Terlalu Cepat
Semakin cepat Anda makan, semakin banyak udara yang ikut tertelan. Makan terlalu cepat bisa menjadi penyebab perut kembung. Perut membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mengirim sinyal kenyang ke otak. Saat Anda makan terlalu cepat, otak terlambat menyadari bahwa Anda sebenarnya sudah kenyang. Hasilnya, perut jadi begah dan tidak nyaman.
5. Infeksi pada Lambung
Infeksi pada lambung juga merupakan penyebab perut kembung, dan sering kali disertai dengan diare, muntah, mual, dan sakit perut. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri seperti Escherichia coli atau Helicobacter pylori, maupun virus seperti norovirus dan rotavirus.
Pada infeksi yang ringan, Anda bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari. Namun jika gejala terjadi lebih dari seminggu atau disertai demam, darah pada feses, atau muntah hebat dan berulang, segera hubungi dokter.
5. Small Intestinal Bacterial Overgrowth (SIBO)
SIBO terjadi ketika keseimbangan bakteri di usus terganggu, sehingga bakteri jahat berkembang berlebihan di usus halus. Kondisi ini dapat menyebabkan kembung, diare kronis, kesulitan mencerna makanan, hingga gangguan penyerapan nutrisi untuk tubuh. Dalam jangka panjang, SIBO bisa menyebabkan penurunan berat badan, osteoporosis, atau penyakit tulang metabolik.
6. Retensi Cairan yang Berlebihan
Penyebab perut kembung selanjutnya adalah retensi cairan yang berlebihan. Retensi cairan adalah kondisi di mana cairan menumpuk di jaringan tubuh. Hal ini biasanya terjadi saat Anda makan makanan tinggi garam, perubahan hormon (seperti saat hamil atau haid), atau intoleransi makanan. Namun, jika perut kembung akibat retensi cairan terjadi terus-menerus, bisa jadi ada penyebab yang lebih serius seperti gagal hati, gagal ginjal, atau diabetes.
7. Intoleransi Makanan dan Minuman Tertentu
Beberapa orang mengalami kembung setelah mengonsumsi makanan tertentu, misalnya penderita intoleransi laktosa, gluten, atau penyakit celiac. Biasanya, gejala kembung akan hilang setelah makanan penyebabnya dihindari. Jika Anda intoleransi laktosa, dapat mengurangi konsumsi susu dan produknya seperti keju, yogurt, untuk mencegah kembung.
8. Sedang Mengalami Kondisi PMS
Kondisi yang disebut sindrom pramenstruasi atau PMS dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan, yang menjadi penyebab perut kembung. Untuk mengurangi gejalanya, Anda dapat rutin berolahraga dan menghindari konsumsi garam, gula, serta karbohidrat sederhana.
Untuk meringankan perasaan begah dan tubuh lebih rileks, Anda dapat menggosokkan Minyak Telon Lang Plus yang membantu menghangatkan tubuh, serta meredakan perut kembung, dan menjaga kelembutan kulit.
9. Gastroparesis atau Gangguan Gerakan pada Lambung
Gastroparesis adalah kondisi ketika gerakan lambung menjadi lambat akibat gangguan saraf yang mengatur pencernaan. Dampaknya, makanan menjadi lebih lama berada di lambung dan usus, menyebabkan kembung, sembelit, cepat kenyang, kehilangan nafsu makan, heartburn, mual, muntah, dan nyeri.
10. Kondisi Perut Sembelit
Penyebab perut kembung bisa terjadi saat sembelit, ketika makanan tidak bergerak dengan lancar di saluran cerna. Penyebab sembelit bisa karena dehidrasi, kurang serat, intoleransi makanan, kehamilan, gangguan usus, kekurangan nutrisi seperti magnesium, atau penggunaan obat tertentu. Biasanya, sembelit bisa diatasi dengan minum lebih banyak air, konsumsi serat, olahraga, atau pengobatan dengan laksatif ringan.
11. Kenaikan Berat Badan Baru-baru Ini
Jika Anda mengalami kenaikan berat badan lebih dari 5 kg dalam setahun terakhir, hal ini kemungkinan besar memengaruhi volume perut. Akibatnya, ruang untuk proses pencernaan menjadi lebih sempit, menyebabkan proses pencernaan dengan porsi makan yang normal pun bisa membuat Anda merasa sangat kembung. Selain itu, kenaikan berat badan juga sering disertai dengan retensi cairan, yang bisa membuat tubuh, terutama area perut, terasa penuh dan tidak nyaman.
12. Kondisi Penyakit Lain yang Serius
Dalam kasus yang lebih jarang, penyebab perut kembung bisa dikarenakan kondisi serius seperti batu empedu atau penyakit kantung empedu, yang memberikan nyeri perut hebat mirip gejala kembung. Kondisi lain seperti asites, atau penumpukan cairan dalam rongga perut, juga bisa menjadi penyebab perut kembung dan membesar, dan seringkali berhubungan dengan penyakit hati.
Kapan Perut Kembung Menjadi Berbahaya?
Pada beberapa kasus, perut kembung akan membaik dengan sendirinya. Namun, segera hubungi dokter bila Anda mengalami kondisi berikut ini.
- Perut kembung yang berlangsung selama 3 minggu atau lebih.
- Perut terasa kembung beberapa kali (lebih dari 12 kali dalam sebulan).
- Keluhan kembung tetap muncul saat sudah mengubah pola makan.
- Adanya pembengkakan atau benjolan di area perut.
- Kembung disertai gejala lain seperti muntah, diare, sembelit, penurunan berat badan, atau adanya darah pada feses.
- Rasa kembung membuat Anda sulit bergerak atau melakukan aktivitas harian.
Dokter mungkin akan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut pada perut Anda, untuk memberikan pengobatan yang tepat. Itu dia, apa penyebab perut kembung yang bisa terjadi. Jika perut kembung Anda tidak kunjung membaik, disertai dengan gejala lain, segera konsultasikan ke dokter. Selalu jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan memanfaatkan fitur Beli Obat dari apotek terdekat atau kunjungi VIVA Apotek untuk mendapatkan obat yang dibutuhkan!
Referensi:
- Medical News Today (2024). What causes abdominal bloating? https://www.medicalnewstoday.com/articles/321869.
- WebMD (2023). Why Am I Bloated? https://www.webmd.com/digestive-disorders/ss/slideshow-bloating-reasons.
- Cleveland Clinic (2021). Bloated Stomach. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/21740-bloated-stomach.