Penyebab Sakit Kepala Terus Menerus dan Cara Mengatasinya – Sakit kepala yang terjadi sesekali biasanya tidak terlalu menjadi masalah karena durasinya yang pendek. Namun jika terjadi secara berulang kali dalam jangka panjang, tentu hal tersebut bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.
Berbagai faktor bisa menjadi penyebab sakit kepala terus menerus, mulai dari gaya hidup hingga kondisi medis tertentu. Tidak hanya itu, ada juga beberapa penyebab lain serta cara mengatasinya yang kedua hal itu akan dibahas lebih jauh di artikel ini.
Apa Penyebab Sakit Kepala Terus Menerus?
Sakit kepala terus menerus, disebut juga sebagai sakit kepala kronis, dapat dipicu oleh berbagai kondisi. Berikut adalah beberapa penyebab utamanya dari sisi medis.
1. Migrain Kronis
Migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang paling umum. Beberapa di antaranya terjadi dalam waktu singkat, namun ada juga yang datang silih berganti dalam jangka panjang.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan beberapa gejala seperti nyeri berdenyut pada satu sisi kepala, merasa lebih sensitif terhadap cahaya dan suara, serta mual atau muntah. Beberapa faktor lain yang juga bisa mengakibatkan migrain yaitu perubahan hormon, konsumsi makanan yang tidak sehat, sampai stres yang berlebihan.
Menurut American Migraine Foundation, migrain termasuk dalam 10 besar penyakit yang paling membuat seseorang kesulitan untuk menjalankan aktivitasnya. Secara statistik, migrain lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria, namun hanya 5 persen dari total penderita yang pernah ke dokter untuk melaporkan gangguannya.
2. Sakit Kepala Tegang
Tension headache atau sakit kepala tegang sering terjadi akibat stres, kelelahan, atau postur tubuh yang buruk. Sensasi nyeri yang ditimbulkan biasanya terasa seperti kepala sedang ditekan atau diikat dengan kuat, di mana sakit itu terasa mengelilingi kepala.
Bagi pekerja kantoran, sakit kepala jenis ini biasanya muncul setelah seharian bekerja di depan komputer, terutama jika tidak melakukan peregangan atau mengistirahatkan mata sejenak di tengah-tengah bekerja.
Sebuah riset dalam Neurology Journals menunjukkan bahwa pikiran yang sedang stres dan otot leher menegang adalah faktor utama penyebab sakit kepala tegang. Tidak hanya itu, Beberapa faktor lain seperti kurang tidur dan konsumsi alkohol juga dapat memperparah kondisi tersebut.
3. Sinusitis Kronis
Infeksi sinus yang berulang atau berlangsung lama dapat menyebabkan sakit kepala yang terjadi terus menerus, terutama di area dahi dan sekitar mata.
Pada beberapa kasus, sinusitis juga disertai dengan gejala lainnya hidung tersumbat, tekanan wajah, dan keluarnya lendir berlebihan. Kondisi ini bisa semakin parah jika terjadi infeksi bakteri, paparan polusi udara, atau alergi.
Ketika sinusitis kronis sudah berjalan selama lebih dari 12 minggu, kemungkinan sakit kepala akan semakin terasa dalam jangka panjang akan meningkat. Dalam fase ini, Anda memerlukan penanganan tenaga medis untuk mengatasi gangguan tersebut.
4. Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan sakit kepala yang berkepanjangan, terutama di bagian belakang kepala.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti konsumsi makanan dengan gizi yang tidak seimbang, jarang berolahraga, tidur yang tidak berkualitas, sampai mengalami stres yang tidak kunjung usai.
Selain mengubah gaya hidup yang menjadi pemicunya, tekanan darah tinggi juga dapat diredakan dengan konsumsi obat antihipertensi tertentu. Jika tidak diatasi, hipertensi dapat meningkatkan risiko komplikasi serius seperti stroke dan penyakit jantung.
5. Pola Tidur yang Buruk
Kurang tidur dapat mengganggu fungsi otak dan menyebabkan otot menegang sehingga berkontribusi pada sakit kepala. Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea juga dapat memperburuk frekuensi sakit kepala.
Kualitas tidur yang buruk dan tidak segera diperbaiki dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, memperburuk sirkulasi darah ke otak, dan mengurangi efektivitas tubuh dalam mengatasi stres. Semakin sering gangguan tidur terjadi, diketahui akan ikut berpengaruh terhadap seberapa intens sakit kepala yang dirasakan.
6. Dehidrasi
Dehidrasi dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang dapat memicu sakit kepala. Kekurangan cairan dalam tubuh juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang berdampak pada fungsi saraf dan otot.
Tidak hanya dehidrasi berat, kategori dehidrasi ringan pun kadang bisa membuat kepala terasa pusing walaupun tidak terlalu intens. Gejala lainnya yang tampak yaitu mulut kering, tubuh yang terasa sangat lelah, nyeri ketika bergerak, dan warna urine yang gelap.
Cara Mengatasi Sakit Kepala Terus Menerus
Mengatasi sakit kepala terus menerus memerlukan penanganan yang tepat sesuai dengan penyebabnya. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan.
1. Jaga Pola Tidur
Tidur yang cukup dan berkualitas adalah salah satu kunci utama dalam mencegah sakit kepala. Buat jadwal tidur yang teratur dan hindari tidur larut malam. Pastikan lingkungan tidur nyaman dengan pencahayaan yang redup dan suhu ruangan yang ideal untuk mendukung tidur yang lebih nyenyak.
2. Kelola Stres dengan Baik
Stres adalah pemicu utama dari berbagai jenis sakit kepala, termasuk migrain dan sakit kepala tegang. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres yang menjadi pemicu utama sakit kepala.
3. Kurangi Konsumsi Kafein dan Alkohol
Jika Anda terbiasa mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi, kurangi asupan secara bertahap untuk menghindari efek samping akibat berhenti mendadak (withdrawal effect) yang dapat memperparah sakit kepala. Alkohol juga dapat memicu sakit kepala karena dapat menyebabkan dehidrasi dan memperburuk tekanan darah.
4. Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
Konsumsi air mineral yang mencukupi atau sebanyak 8–10 gelas per hari dapat mencegah dehidrasi yang menyebabkan sakit kepala. Jika sering mengalami sakit kepala, perhatikan apakah Anda cukup minum air sepanjang hari, terutama setelah beraktivitas fisik atau berada di lingkungan yang panas.
5. Lakukan Olahraga yang Teratur
Berolahraga secara rutin dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan otot yang menjadi penyebab sakit kepala. Tidak harus melakukan olahraga intensitas tinggi, aktivitas ringan seperti jalan kaki, berenang, atau yoga juga bisa membantu menjaga keseimbangan sistem saraf dan mengurangi risiko sakit kepala.
6. Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Obat sakit kepala atau pereda nyeri lainnya memang bisa dikonsumsi. Namun, sebaiknya hanya digunakan jika benar-benar diperlukan dan sesuai dengan anjuran dokter demi menghindari efek samping dari penggunaan obat berlebihan.
Jika sakit kepala masih sering terjadi meskipun sudah minum obat, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter demi mencari alternatif pengobatan yang lebih efektif. Dokter mungkin akan menyesuaikan dosis obat sebelumnya, mengganti dengan yang baru, atau bahkan memilih metode pengobatan sakit kepala lainnya.
Itulah beberapa informasi terkait penyebab sakit kepala terus menerus yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari apotek terdekat atau kunjungi VIVA Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Referensi:
- American Migraine Foundation (2019). The Facts About Migraine. https://americanmigrainefoundation.org/resource-library/migraine-facts.
- Cleveland Clinic (2022). New Daily Persistent Headache (NDPH). https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24098-new-daily-persistent-headache-ndph.
- Healthline (2024). Having Constant Headaches? What You Need to Know. https://www.healthline.com/health/constant-headache.
- Mayo Clinic (2019). Chronic daily headaches. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chronic-daily-headaches/symptoms-causes/syc-20370891.
- Medical News Today (2024). What causes a persistent headache?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/326091.
- Neurology (2002). Migraine and tension-type headache. https://www.neurology.org/doi/10.1212/WNL.58.9_suppl_6.S15#:~:text=In%20one%20population%2Dbased%20study,precipitants%20of%20both%20headache%20types.