Skip links
Tenggorokan Sakit Saat Menelan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tenggorokan Sakit Saat Menelan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Di dunia medis, tenggorokan sakit saat menelan dikenal dengan istilah odynophagia. Kondisi ini meliputi segala bentuk peradangan, infeksi, atau gangguan yang mengakibatkan tenggorokan terasa nyeri ketika menelan makanan.

Tidak hanya di tenggorokan, rasa sakit juga dapat menjalar ke area sekitarnya seperti mulut. Di beberapa kejadian, bagian tertentu seperti punggung atau dada juga dapat merasakan sakit di waktu yang bersamaan dengan tenggorokan.

Apabila tenggorokan Anda sedang terasa sakit saat menelan, ketahui beberapa penyebab, gejala, serta cara mengatasi gangguan tersebut di artikel ini sehingga tenggorokan dapat kembali normal.

Penyebab & Gejala Tenggorokan Sakit Saat Menelan

Rasa sakit yang terjadi pada tenggorokan ketika menelan dapat terjadi akibat beberapa faktor. Masing-masing memiliki kombinasi gejala yang dapat membantu menentukan gangguan mana yang sedang dialami.

Berikut adalah beberapa penyebab dan gejala tenggorokan sakit saat menelan yang dimaksud:

1. Infeksi jamur

Ketika pertumbuhan jamur pada tenggorokan tidak dapat dikontrol, jumlahnya akan semakin bertambah sehingga rawan memicu infeksi. Salah satu jenis jamur yang sering memicu sakit pada tenggorokan saat menelan yaitu Candida.

Umumnya, infeksi jamur berawal dari mulut lalu menjalar ke bagian lainnya seperti tenggorokan hingga saluran pencernaan. Risiko terkena penyakit ini lebih tinggi pada orang yang sistem imun tubuhnya sedang menurun.

Gejala yang muncul ketika tenggorokan sakit karena infeksi jamur antara lain:

  • Bagian pinggir mulut memerah dan terlihat pecah-pecah
  • Muncul bercak putih pada lidah, kerongkongan, atau rongga mulut bagian atas
  • Mulut terasa lebih lembut dari biasanya
  • Kemampuan indra pengecap menurun

2. Infeksi bakteri (strep throat)

Jenis infeksi ini biasanya dipicu oleh jenis bakteri Streptococcus sehingga menyebabkan tenggorokan sakit dan mengalami peradangan. Strep throat lebih umum terjadi pada anak-anak, namun sebenarnya dapat dialami oleh siapa pun.

Ini adalah gejala lainnya yang ikut muncul ketika tenggorokan terkena infeksi bakteri:

  • Flu dan demam
  • Tenggorokan serak serta berwarna merah
  • Bintik kecil berwarna merah pada rongga mulut bagian atas
  • Pembengkakan kelenjar limfa yang ditandai dengan sensasi lunak pada salah satu atau kedua sisi leher

Jika tidak segera diobati, gangguan di luar sakit ketika menelan berpotensi muncul. Di antaranya adalah peradangan ginjal, nyeri pada bagian sendi (rematik), hingga penyakit komplikasi lainnya.

3. Peradangan epiglotis

Epiglotis adalah katup berbentuk menyerupai daun yang terletak di depan laring atau dekat tenggorokan. Ketika bagian tersebut mengalami peradangan, kemungkinan besar tenggorokan akan mengalami sensasi sakit ketika menelan makanan.

Salah satu penyebab peradangan epiglotis yang paling sering muncul adalah infeksi bakteri Haemophilus influenza tipe B (Hib), terutama pada anak-anak. Karena semakin banyak anak-anak yang menerima vaksinasi Hib, gangguan ini sekarang lebih umum terjadi pada orang dewasa.

Selain sakit tenggorokan, berikut adalah gejala lainnya yang dapat muncul dari peradangan epiglotis:

  • Kesulitan bernapas sehingga perlu duduk tegak agar pernapasan lebih lancar
  • Suara hilang atau seperti teredam
  • Muncul suara nyaring ketika bernapas (stridor)
  • Kesulitan menelan
  • Demam 

4. Tonsillitis

Tonsillitis terjadi ketika bagian tonsil, kelenjar lunak di belakang tenggorokan yang disebut juga sebagai amandel, mengalami peradangan sehingga terasa sakit ketika menelan.

Kondisi ini perlu diwaspadai karena diketahui bersifat menular. Selain infeksi bakteri yang lebih umum ditemukan, virus juga dapat menyebabkan tonsilitis. 

Diagnosis amandel yang tepat sangat penting untuk menentukan langkah penanganan yang diperlukan. Operasi amandel biasanya dilakukan hanya jika tonsilitis sering terjadi, tidak membaik setelah diberikan pengobatan, atau memicu komplikasi penyakit.

Ini adalah gejala yang dapat dirasakan ketika mengalami tonsilitis:

  • Kesulitan menelan (dysphagia)
  • Amandel terlihat memerah
  • Dehidrasi
  • Aroma napas tidak sedap
  • Demam dan tubuh terasa lelah

5. Potensi penyebab lainnya

Selain penyebab di atas, ada beberapa potensi penyebab lainnya ketika mengalami sakit tenggorokan saat menelan, contohnya:

  • Gastroesophageal reflux disease (GERD): Indikasi ini dapat terjadi apabila rasa sakit ketika menelan disertai gejala lainnya seperti nyeri atau sensasi terbakar di dada.
  • Tukak lambung: Penyakit pencernaan ini dapat memengaruhi banyak bagian seperti mulut, tenggorokan, dan esofagus. Tukak lambung dan GERD juga bisa saling berkaitan di beberapa kejadian.
  • Kanker esofagus: Tenggorokan sakit ketika menelan bisa jadi merupakan gejala awal jenis kanker yang disebabkan oleh tumbuhnya tumor pada esofagus ini.
  • Gaya hidup tidak sehat: Kebiasaan seperti merokok dan mengonsumsi alkohol dapat memperburuk kondisi tenggorokan sehingga dapat membuatnya sakit sewaktu-waktu, terutama ketika digunakan untuk menelan.

Cara Mengatasi Tenggorokan Sakit Saat Menelan

Untuk kategori ringan dan sedang, sakit tenggorokan saat menelan dapat diatasi secara mandiri di rumah melalui cara-cara berikut:

  • Konsumsi obat antiinflamasi yang tergolong dalam nonsteroidal anti-inflammatory medications (NSAID) dapat mengurangi peradangan dan bengkak pada tenggorokan.
  • Gunakan spray yang disemprotkan ke dalam tenggorokan untuk membuatnya seakan-akan mati rasa dan tidak merasakan sakit ketika menelan makanan. Obat ini umumnya dapat dibeli secara bebas di apotek.
  • Konsumsi minuman hangat seperti teh herbal dapat membantu meringankan gangguan. Hindari minuman yang terlalu panas karena dapat membuat tenggorokan terbakar dan memperburuk kondisi.
  • Kumur-kumur menggunakan air garam juga dianggap dapat meredakan sakit tenggorokan ketika menelan. Campurkan segelas air bersama satu sendok teh garam, lalu gunakan air tersebut untuk kumur-kumur selama beberapa kali dalam sehari.
  • Jika nyeri disebabkan oleh asam lambung, konsumsi antasida dapat mengurangi rasa sakit pada tenggorokan tersebut.
  • Mandi menggunakan air hangat diduga dapat membantu meredakan nyeri saat menelan yang berkaitan dengan peradangan, atau setidaknya memberikan efek rileks kepada tubuh agar tidak terlalu merasakan sakit.
  • Selama pengobatan berjalan, mengunyah makanan lebih lama dapat membantunya menjadi lebih halus dan mengurangi rasa sakit saat ditelan.

Kapan harus menemui dokter ketika mengalami penyakit ini?

Umumnya, tenggorokan sakit saat menelan dapat mereda maksimal seminggu setelah gejala pertama terjadi. Namun apabila gangguan tidak kunjung mereda setelah durasi tersebut, konsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Ini juga berlaku apabila Anda kesulitan untuk melakukan diagnosis mandiri, terutama pada tempat yang sulit dijangkau seperti tenggorokan dan rongga mulut. Selain itu, segera hubungi dokter apabila mengalami gejala serius yang membahayakan tubuh seperti kesulitan bernapas atau menelan yang ekstrem.

Itulah beberapa informasi terkait penyebab, gejala, dan cara mengatasi tenggorokan sakit saat menelan yang perlu diketahui. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Explore
Drag