Tips Pertolongan Pertama Luka Anak – Anak-anak sering mengalami luka gores atau terjatuh saat bermain. Meski umumnya ringan, luka pada anak tetap harus ditangani dengan benar agar tidak menyebabkan infeksi atau meninggalkan bekas.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui tips pertolongan pertama luka anak yang tepat dan aman. Penanganan yang cepat dan higienis akan membantu anak kembali beraktivitas dengan nyaman.
Tips Pertolongan Pertama Luka Anak
Berikut panduan langkah pertolongan pertama luka anak yang bisa Anda lakukan di rumah.
1. Cuci Tangan Sebelum Menangani Luka Anak
Langkah pertama dari tips pertolongan pertama luka anak adalah mencuci tangan terlebih dahulu. Tangan yang bersih akan mencegah kuman atau bakteri masuk ke luka anak. Gunakan sabun dan air mengalir untuk membersihkan tangan, atau gunakan hand sanitizer jika air tidak tersedia. Minta anak untuk duduk atau berbaring agar lebih tenang dan tidak bergerak saat Anda membersihkan lukanya.
2. Hentikan Pendarahan
Jika luka anak mengeluarkan darah, segera tekan luka menggunakan kain bersih, kasa steril, atau handuk kecil yang kering. Tekan selama sekitar 5 menit atau hingga darah berhenti mengalir. Kalau luka berada di tangan atau kaki, angkat bagian tubuh tersebut lebih tinggi dari posisi jantung sambil tetap menekan luka. Tips pertolongan pertama luka anak ini sangat penting untuk memperlambat aliran darah dan membantu menghentikan darah lebih cepat.
3. Bersihkan Luka dengan Air Mengalir
Langkah berikutnya dalam tips pertolongan pertama luka anak adalah membersihkan luka dengan air bersih. Gunakan air mengalir yang dingin atau suhu ruangan, jangan menggunakan air panas. Anda juga bisa memakai air minum dalam botol atau spray saline jika sedang di luar rumah.
Hindari penggunaan alkohol, yodium, atau cairan pembersih luka berbahan keras seperti hidrogen peroksida karena dapat menimbulkan rasa perih dan iritasi pada kulit anak. Bila masih ada kotoran kecil, gunakan pinset yang sudah disterilkan dengan alkohol untuk membersihkannya dengan lembut.
4. Semprotkan Spray Antiseptik Jika Diperlukan
Salah satu tips pertolongan pertama luka anak yang efektif adalah menggunakan antiseptik dalam bentuk semprotan seperti Hansaplast Spray Antiseptik. Produk ini praktis dan tidak perih saat digunakan, cocok untuk luka anak yang belum atau sudah terinfeksi.
Hansaplast Spray Antiseptik mengandung 0,04% Polihexanide (PHMB) dan 0,1% Decyl Glucoside Tenside dalam larutan Ringer. Cara pakainya pun mudah, semprotkan Hansaplast Spray Antiseptik dari jarak sekitar 10 cm ke area luka. Bila perlu, ulangi beberapa kali, lalu lap perlahan bagian sekitarnya. Spray ini membantu membersihkan luka dari bakteri dan mencegah infeksi lebih lanjut.
5. Tutup Luka dengan Plester
Setelah luka dibersihkan, tutuplah dengan plester atau perban steril untuk melindungi dari debu, kuman, atau gesekan. Menutup luka juga membantu meredakan nyeri, mempercepat pembentukan jaringan baru, dan mencegah keluarnya cairan dari luka.
Anda juga dapat mengoleskan salep antibiotik tipis sebelum memasang plester untuk mencegah infeksi dan menjaga agar perban tidak lengket ke luka. Jika luka anak sudah membentuk koreng, Anda bisa membiarkannya terbuka. Namun, bila anak masih aktif bermain di luar atau area luka mudah tergesek, sebaiknya tetap ditutup agar tetap bersih.
Perawatan Luka Harian
Ada beberapa langkah penting dalam merawat luka anak agar proses penyembuhan berlangsung optimal dan terhindar dari komplikasi.
1. Cek Imunisasi Tetanus
Jika anak mengalami luka yang cukup dalam, pastikan imunisasi tetanusnya masih berlaku. Bila belum mendapatkan vaksinasi terbaru, segera kunjungi dokter untuk mendapat suntikan tetanus.
2. Hindari Pemberian Antibiotik Sembarangan
Untuk luka ringan seperti goresan atau lecet, tidak disarankan memberikan antibiotik hanya untuk mencegah infeksi, kecuali diresepkan oleh dokter.
3. Ganti Perban Secara Berkala
Pada luka kecil, gantilah plester atau perban jika sudah basah, kotor, atau lepas. Setelah 1-2 hari, perban bisa dilepas agar luka mendapatkan udara dan mempercepat proses penyembuhan.
4. Waspadai Tanda-Tanda Infeksi
Selalu perhatikan kondisi luka setiap hari. Segera bawa anak ke dokter jika muncul tanda-tanda infeksi, seperti:
- Kemerahan yang meluas di sekitar luka.
- Nyeri yang semakin parah.
- Luka mengeluarkan cairan (nanah).
- Area luka terasa hangat saat disentuh.
- Pembengkakan atau bau tidak sedap dari luka.
- Demam atau anak terlihat lemas dan tidak enak badan.
5. Lindungi Luka dari Paparan Sinar Matahari
Saat luka sedang dalam tahap penyembuhan, hindari paparan sinar matahari langsung. Kulit yang sedang sembuh lebih rentan meninggalkan bekas. Gunakan pakaian pelindung, perban, atau sunscreen saat anak beraktivitas di luar ruangan.
6. Rawat Kulit Anak dengan Lembut
Aplikasikan pelembap ringan dan hindari sabun atau pembersih yang terlalu keras agar kulit di sekitar luka tidak kering atau iritasi. Bahan seperti lidah buaya atau minyak vitamin E dapat digunakan untuk luka yang lebih serius, tapi belum ada bukti kuat bahwa bahan-bahan ini efektif untuk luka ringan.
Kapan Harus Bawa Anak ke Dokter?
Kebanyakan luka ringan dan permukaan kulit seperti lecet atau goresan kecil bisa dirawat sendiri di rumah. Namun, ada kondisi tertentu yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut. Berikut adalah tanda-tanda bahwa Anda perlu membawa anak ke dokter:
- Luka terus mengeluarkan darah dan tidak berhenti meski sudah ditekan.
- Luka terlihat dalam atau terus terbuka kembali.
- Tepi luka tidak rata atau terbuka lebar.
- Anak digigit hewan atau anak lain.
- Ada luka tusuk (misalnya tertusuk paku atau benda tajam).
- Luka tidak bisa dibersihkan dengan baik di rumah.
- Anda khawatir ada cedera lebih dalam seperti tulang patah atau otot/tendon rusak.
- Anak tidak menggunakan anggota tubuh yang terluka, misalnya lengan atau kaki.
- Luka terjadi di bagian sensitif, seperti mata, wajah, kelamin, atau anus.
- Anak mengeluh sakit terus-menerus dan sulit ditenangkan.
- Anak belum imunisasi tetanus atau sudah lebih dari 5 tahun sejak imunisasi terakhir.
- Muncul gejala infeksi saat luka mulai sembuh, seperti kemerahan, bengkak, keluar nanah, demam, atau nyeri.
Mengetahui tips pertolongan pertama luka anak adalah langkah penting bagi setiap orang tua. Dengan penanganan yang tepat, Anda bisa membantu anak pulih lebih cepat dan terhindar dari infeksi.
Jangan lupa untuk selalu sedia perlengkapan P3K di rumah dan konsultasikan ke dokter bila luka terlihat parah atau menunjukkan tanda-tanda infeksi. VIVA Apotek siap mendampingi Anda dengan produk kesehatan terpercaya untuk si kecil. Cek artikel Hansaplast atau produk kesehatan lainnya dari VIVA Apotek.
Belanja Kebutuhan Obat & Vitamin Sekarang Makin Mudah Lewat WhatsApp!
✨ Dapatkan DISKON Rp30.000 🛍️ Minimal belanja Rp75.000 🚚 BEBAS ONGKIR hingga Rp10.000 💬 Gratis Konsultasi Apoteker!
📲 Klik link dibawah ini ⬇️
https://bit.ly/BelanjaVIVAApotek atau scan QR code di gambar untuk mulai belanja sekarang!
Kuota terbatas ya, buruan manfaatkan promonya! VIVA Apotek – Pasti Sehat Pasti Hemat.
Referensi:
- The Hospital for Sick Children. (2024). Cuts and scrapes in children: First aid. Aboutkidshealth.ca; AboutKidsHealth. https://www.aboutkidshealth.ca/cuts-and-scrapes-in-children-first-aid.
- The Royal Children’s Hospital Melbourne. (2025). Kids Health Information : Cuts, grazes and lacerations. Www.rch.org.au. https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Cuts_grazes_lacerations.