Ambroxol adalah obat pengencer dahak yang digunakan untuk membantu mengatasi batuk berdahak, bronkitis, emfisema, asma, dan bronkiektasis.
Ambroxol
Merek dagang ambroxol antara lain: Ambroxol, Epexol, Mucopect, Mucos, Transmuco, Limoxin, Roverton, Berlixol, Lapimuc, Berea, Promuxol, Ambril, Betalitik, Broxal, Mucera, Mucolica, Mucoxol, Interpec
Apa Itu Ambroxol?
Apa itu ambroxol?
Golongan: Obat keras
Kategori: Mukolitik
Manfaat: Mengencerkan dahak dan meredakan radang tenggorokan
Digunakan oleh:
Ibu hamil: Belum ada studi lengkap mengenai keamanan dan keefektifan ambroxol selama kehamilan. Namun, Anda disarankan untuk menghindari penggunaan ambroxol di trimester pertama kehamilan. Konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsi obat ini selama kehamilan.
Ibu menyusui: Ambroxol dapat terserap ke dalam ASI, sehingga penggunaannya tidak disarankan pada ibu menyusui. Jangan menggunakan ambroxol selama menyusui tanpa konsultasi dengan dokter.
Anak-anak: Ambroxol sirup dan drops boleh digunakan untuk anak-anak usia 2 tahun ke atas, sedangkan ambroxol tablet boleh digunakan anak usia 5 tahun ke atas. Dosis dan aturan pakai ambroxol bagi anak harus sesuai anjuran dokter.
Bentuk obat: Tablet, sirup, drops (obat tetes)
Peringatan Sebelum Menggunakan Ambroxol
Sebelum menggunakan ambroxol, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap ambroxol, bromhexine, atau obat-obatan lain yang sejenis.
Informasikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain, seperti obat resep dokter, obat bebas, suplemen atau vitamin, serta obat herbal. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
Beri tahu dokter bila Anda punya penyakit pneumonia atau infeksi paru-paru yang lain.
Informasikan dokter jika Anda punya kondisi imunitas yang lemah akibat terapi pengobatan, contohnya kemoterapi dan obat sistem imun.
Informasikan dokter bila Anda punya masalah liver dan penyakit ginjal. Obat ini dapat menumpuk di liver dan ginjal, sehingga memperburuk efek samping. Dokter akan menyesuaikan dosisnya atau menyarankan jenis obat lain.
Informasikan dokter bila Anda menderita penyakit maag, karena ambroxol bisa memperparah kondisi lambung dan usus Anda.
Ambroxol tidak disarankan bagi orang dengan intoleransi galaktosa, intoleransi laktosa, atau gangguan penyerapan galaktosa, karena beberapa merek mengandung laktosa sebagai bahan tambahan.
Beri tahu jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui. Ambroxol tidak disarankan dikonsumsi saat trimester pertama kehamilan dan oleh ibu menyusui.
Penggunaan ambroxol untuk anak-anak harus sesuai dengan resep dan anjuran dokter. Ambroxol tablet tidak direkomendasikan bagi anak di bawah 6 tahun, sedangkan ambroxol sirup dan drops tidak direkomendasikan bagi anak di bawah 2 tahun.
Dosis dan Aturan Pakai Ambroxol
Dosis umum ambroxol berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Dewasa: Dosis umum adalah 30 mg, 2–3 kali sehari. Dosis maksimal sehari adalah 120 mg.
Anak (2–5 tahun): Sirup atau drops ½ sendok takar, 2–3 kali sehari.
Anak (5 tahun ke atas): Sirup atau drops 1 sendok takar, 3 kali sehari.
Manfaat Ambroxol
Ambroxol adalah obat yang digunakan untuk mengobati masalah di saluran pernapasan dan paru-paru yang berhubungan dengan produksi lendir (dahak) yang berlebihan pada anak-anak dan orang dewasa.
Ambroxol digunakan untuk mengencerkan dahak kental sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan. Obat ini digunakan untuk mengatasi batuk berdahak dan radang tenggorokan.
Obat ini juga dapat mengatasi emfisema, yakni kerusakan pada dinding di kantung paru-paru. Ambroxol bekerja dengan cara meredakan gejala emfisema seperti sesak napas, batuk terus-menerus, dan dahak kental. Ambroxol pun bermanfaat untuk meredakan bronkiektasis dan bronkitis.
Cara Menggunakan Ambroxol dengan Benar
Konsumsi ambroxol sesuai anjuran dokter atau instruksi pada kemasan. Jangan kunyah atau hancurkan ambroxol tablet, telan dengan segelas air putih.
Ambroxol sirup dan drops harus dikocok terlebih dahulu. Gunakan sendok takar atau pipet yang telah disediakan agar dosisnya akurat. Jangan gunakan sendok teh di rumah karena dosisnya akan kurang tepat.
Jangan pernah mengonsumsi lebih dari dosis yang dianjurkan. Mengonsumsi obat tambahan tidak akan mempercepat kesembuhan Anda, tapi malah bisa mengakibatkan keracunan atau efek samping lainnya.
Ambroxol digunakan untuk pengobatan jangka pendek. Konsultasikan dengan dokter jika gejala Anda tidak kunjung membaik setelah 7 hari.
Ambroxol sebaiknya dikonsumsi setelah makan untuk menghindari iritasi lambung.
Menggunakan ambroxol sebelum tidur bisa bermanfaat jika batuk Anda sangat mengganggu di malam hari dan membuat Anda tidak bisa tidur.
Agar penyembuhan dengan ambroxol lebih optimal, Anda juga harus melakukan penyesuaian pola makan. Hindari produk yang mengandung susu sapi karena akan meningkatkan produksi dahak. Ganti makanan kurang sehat seperti gorengan, minuman manis, makanan cepat saji, dan makanan instan dengan sayuran. Perbanyak minum air putih untuk mencegah tenggorokan kering akibat batuk.
Bila Anda melupakan satu dosis, minumlah obat segera. Namun, jika sudah hampir waktunya untuk meminum dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal dosis berikutnya. Jangan pernah meminum dua dosis sekaligus untuk mengganti dosis yang terlewat.
Simpan obat ini di suhu ruangan. Jauhkan dari sinar matahari langsung, tempat yang panas, seperti mobil yang terparkir, dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di freezer.
Segera hentikan penggunaan obat ini dan hubungi dokter jika timbul reaksi alergi seperti kulit gatal dan biduran, sesak napas, serta pembengkakan di wajah, lidah, hingga tenggorokan.
Interaksi Ambroxol dengan Obat Lain
Ambroxol dapat meningkatkan kadar antibiotik (seperti amoxicillin, cefuroxime, dan erythromycin), serta obat batuk (seperti codeine).
Untuk memastikan keamanan penggunaan, selalu konsulitasikan pada dokter bila Anda akan mengonsumsi ambroxol bersama dengan obat resep, obat bebas, atau obat herbal lainnya.
Efek Samping dan Bahaya Ambroxol
Terdapat beberapa efek samping yang akan timbul setelah menggunakan ambroxol:
Mual atau muntah
Ruam kulit atau gatal
Diare
Pusing
Gangguan pencernaan atau sakit perut
Mulut kering
Mati rasa di tenggorokan atau mulut
Heartburn
Perubahan rasa
Bila efek samping semakin parah dan mengganggu, segera hubungi dokter. Anda juga perlu memeriksakan diri ke dokter jika timbul reaksi alergi.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!