Skip links

Benzocaine

Benzocaine

Benzocaine adalah obat bius lokal atau anestesi untuk mengobati rasa nyeri dan gatal. Obat ini tersedia dalam bentuk obat kumur, gel, semprot, serta salep.

Benzocaine
Merek dagang Benzocaine antara lain: Borraginol-N, Borraginol-S, iolite, Novovent-S.
Apa Itu Benzocaine
Apa itu Benzocaine?

Golongan: Obat bebas
Kategori: Obat anestesi lokal
Manfaat: Mengatasi nyeri dan gatal
Digunakan oleh: Dewasa
Ibu Hamil: Benzocaine termasuk obat kategori C bagi ibu hamil. Berdasarkan studi pada hewan,, terdapat efek samping penggunaan Benzocaine pada janin. Kendati demikian, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Dianjurkan untuk tidak menggunakan obat ini selama hamil, kecuali jika disarankan oleh dokter.
Ibu Menyusui: Benzocaine bisa digunakan jika Anda sedang menyusui. Akan tetapi, hindari mengoleskannya di puting atau area payudara agar tidak tertelan oleh bayi. Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter supaya lebih aman.
Anak-anak: Obat ini hanya dianjurkan untuk digunakan oleh orang dewasa. Tidak disarankan untuk mengaplikasikannya pada anak-anak, kecuali dianjurkan oleh dokter.
Bentuk obat: Salep, gel, atau semprot
Peringatan Sebelum Menggunakan Benzocaine
Sebelum menggunakan Benzocaine, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

Jangan menggunakan Benzocaine jika Anda memiliki alergi terhadap kandungan yang ada di dalam obat ini.
Informasikan kepada dokter terkait riwayat alergi yang dimiliki.
Beritahu dokter bila area yang akan diobati terdapat luka terbuka, bengkak, perdarahan, atau bernanah.
Lakukan tes alergi dengan mengoleskan sedikit Benzocaine ke kulit. Amati reaksinya hingga 24 jam. Jika terlihat tanda gatal, iritasi, kemerahan, atau bengkak, segera hentikan penggunaan.
Informasikan kepada dokter bila Anda pernah atau sedang mengalami penyakit asma, penyakit paru obstruksi kronis, penyakit methemoglobinemia (kelainan darah akibat kelebihan methemoglobin), penyakit jantung, epilepsi, atau kelainan darah lainnya.
Beritahu dokter terkait penggunaan Benzocaine jika Anda berencana untuk menjalankan prosedur medis, termasuk operasi gigi.
Pastikan untuk beritahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil.
Konsultasi dengan dokter bila Anda mengonsumsi obat-obatan lain, termasuk obat oles, obat herbal, serta suplemen. Tujuannya untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
Obat ini hanya boleh digunakan pada permukaan tubuh, di dalam mulut, anus, serta vagina. Jangan oleskan obat ini di area sekitar mata. Hindari menelan Benzocaine ketika sedang menggunakan obat ini di area mulut.
Jangan mengonsumsi apapun hingga setidaknya satu jam bila Anda sedang menggunakan obat ini di area mulut.
Hindari penggunaan obat secara berlebihan. Jangan gunakan obat dalam jangka panjang tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Segera hentikan pengobatan dengan Benzocaine jika muncul reaksi alergi atau efek samping yang berat. Langsung konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Simpan Benzocaine di tempat yang kering dan sejuk, di bawah suhu 30 derajat Celcius. Hindari obat dari paparan sinar matahari dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Dosis dan Aturan Pakai Benzocaine
Dosis umum Benzocaine berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:

Benzocaine Topikal (Salep & Gel)
Tujuan: Memberikan efek bius atau mati rasa
Dewasa: Oleskan obat di area yang membutuhkan pengobatan sebanyak 3-4 kali dalam sehari.
Benzocaine Semprot
Tujuan: Mengatasi radang tenggorokan
Dewasa: Dalam bentuk tablet: Hingga 10 mg dilarutkan perlahan dalam mulut dan diulang setiap 2 jam, bila perlu. Dalam bentuk semprotan: 3 semprotan (3 mg) ke bagian belakang tenggorokan, ulangi setiap 2-3 jam. Maksimal: 8 dosis setiap hari.
Anak usia 6-12 tahun: 1 semprotan (1 mg) di bagian belakang tenggorokan, ulangi setiap 2-3 jam. Maksimal: 8 dosis setiap hari.
Benzocaine Semprot
Tujuan: Memberikan efek bius atau mati rasa
Dewasa: Semprotkan cairan yang mengandung Benzocaine 5-20% sebanyak 3-4 kali sehari.
Manfaat Benzocaine
Manfaat Benzocaine adalah sebagai obat anestesi atau bius lokal yang digunakan untuk memberikan efek mati rasa atau kebas pada kulit. Obat ini bekerja dengan cara memblokir rangsangan saraf di kulit, sehingga area yang diolesi Benzocaine tidak terasa gatal atau nyeri.
Umumnya obat ini diaplikasikan untuk mengatasi iritasi kulit ringan, radang tenggorokan, nyeri akibat tumbuh gigi, iritasi vagina, wasir, pertumbuhan kuku ke dalam, atau rasa nyeri lainnya.
Sering kali, obat ini juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit atau kebas akibat penggunaan alat medis, seperti selang atau spekulum yang dimasukkan ke dalam permukaan hidung, mulut, tenggorokan, rektum, atau vagina.
Cara Menggunakan Benzocaine dengan Benar
Obat ini dapat dibeli secara bebas di apotek. Gunakan Benzocaine sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan atau ikuti anjuran dokter. Jangan menggunakan obat ini melebihi dosis yang ditentukan. Agar hasil pengobatan maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini dalam mengonsumsi Benzocaine:
Pastikan untuk cuci tangan terlebih dahulu sebelum menggunakan Benzocaine.
Bersihkan area luka dengan air dan lap area tersebut hingga kering.
Oleskan Benzocaine secara tipis pada area yang sakit.
Tidak dianjurkan untuk menutup area yang diolesi Benzocaine dengan perban, kecuali jika disarankan oleh dokter.
Jangan mengoleskan Benzocaine pada luka yang terbuka, luka bakar, atau kulit bengkak jika tidak dianjurkan oleh dokter.
Untuk penggunaan obat semprot, pegang botol sejauh kurang lebih 15 cm dari kulit, lalu semprotkan ke area tangan atas dan oleskan Benzocaine ke area yang akan diobati.
Cuci tangan dengan bersih setelah menggunakan Benzocaine.
Segera hentikan pengobatan jika gejala tidak membaik atau justru semakin parah. Langsung konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Interaksi Benzocaine dengan Obat Lain
Benzocaine dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat lain. Berikut ini adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi:
Meningkatnya risiko terjadi methemoglobinemia (kelainan darah akibat kelebihan methemoglobin) jika Benzocaine digunakan bersamaan dengan nitrogliserin, fenobarbital, asam valproat, atau isosorbide dinitrate.
Terjadi penurunan efek obat jika Benzocaine dikonsumsi dengan obat golongan sulfonamida, seperti sulfamethoxazole, sulfacetamide, atau sulfadiazine.
Peningkatan risiko methemoglobinemia bila Benzocaine digunakan dengan silver nitrat, prilocaine topikal, atau silver sulfadiazine.
Untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya, konsultasikan dengan dokter jika Anda hendak menggunakan Benzocaine bersama obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Benzocaine
Jika digunakan sesuai anjuran dokter atau aturan pakai, Benzocaine umumnya jarang menyebabkan efek samping. Namun, bila digunakan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut:
Perih atau muncul rasa nyeri
Panas
Gatal
Kulit yang kemerahan
Kulit kering
Kulit yang mengelupas

Hentikan penggunaan Benzocaine dan segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping di atas, muncul efek samping yang lebih parah, seperti kulit yang bernanah atau melepuh, atau muncul reaksi alergi seperti gatal di seluruh tubuh, pusing berat, atau sesak napas.

Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
Drugs (2024). Benzocaine. https://go.drugbank.com/drugs/DB01086
Drugs (2024). Benzocaine topikal. https://www.drugs.com/mtm/benzocaine-topical.html
Mayo Clinic (2024). Benzocaine. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/benzocaine-topical-application-route/description/drg-20072913
MIMS (2024). Benzocaine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/benzocaine?mtype=generic
Cleveland clinic (2024). Benzocaine. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20991-benzocaine-dental-or-oral-gel-paste-or-solution
National Library of Medicine (2024). Benzocaine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541053/

Leave a comment

Explore
Drag