Beraprost adalah obat untuk mengobati masalah pada pembuluh darah perifer, dan kadang diresepkan dokter sebagai pengobatan hipertensi pulmonal.
Beraprost
Merek dagang Beraprost antara lain: Dorner.
Beraprost
Apa itu Beraprost?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antiplatelet dan vasodilator
Manfaat: mengobati masalah pada pembuluh darah perifer dan hipertensi pulmonal.
Digunakan oleh: Dewasa
Ibu Hamil: Beraprost termasuk ke dalam kategori C untuk keamanan ibu hamil. Itu artinya, studi berbasis hewan menunjukkan adanya risiko pada janin, namun studi pada ibu hamil belum tersedia. Penggunaan obat mungkin diperbolehkan oleh dokter bila manfaat yang didapat lebih besar ketimbang risikonya.
Ibu Menyusui: Beraprost dapat terserap ke ASI sehingga dikhawatirkan masuk ke tubuh bayi dan menimbulkan efek samping. Jadi, konsultasikan ke dokter sebelum Anda menggunakan obat. Dokter dapat membantu Anda mempertimbangkan besarnya manfaat atau risiko yang didapat dari pengobatan.
Anak-anak: Tidak direkomendasikan untuk anak-anak.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Beraprost
Sebelum menggunakan Beraprost, perhatikan beberapa hal berikut ini:
Informasikan ke dokter jika Anda memiliki alergi pada Beraprost Sodium. Tanyakan kepada dokter/apoteker adakah kandungan dalam obat.
Beri tahu dokter dan apoteker Anda tentang obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen gizi, atau produk herbal yang sedang atau akan Anda konsumsi.
Informasikan ke dokter jika Anda memiliki kelainan darah, seperti trombositopenia, hemofilia, atau penyakit von Willebrand.
Informasikan ke dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Diskusikan dengan dokter jika obat akan diberikan pada orang yang berusia di atas 75 tahun. Penggunaan obat pada usia tersebut sangat berisiko.
Informasikan ke dokter jika Anda pernah mengalami perdarahan saluran cerna atau stroke perdarahan. Beraprost dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
Beri tahu dokter mengenai operasi yang sudah dilakukan dalam waktu dekat atau akan dilakukan, termasuk operasi gigi.
Dosis dan Aturan Pakai Beraprost
Dosis umum Beraprost berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Hipertensi pulmonal
Dewasa: 60 mcg, 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 180 mcg.
Penyakit arteri perifer, gangguan pembuluh darah pada diabetes
Dewasa: 120 mcg per hari, dibagi 3 kali dosis.
Durasi penggunaan obat dapat disesuaikan dengan arahan dokter maupun apoteker.
Manfaat Beraprost
Beraprost mengandung Beraprost Natrium yang biasanya digunakan untuk mengatasi masalah sirkulasi darah, seperti gangguan pembuluh darah perifer.
Manfaat penggunaan Beraprost pada pasien dengan masalah arteri perifer, yakni:
Membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah ke area yang kekurangan suplai darah.
Obat ini memiliki efek antiplatelet, yaitu mencegah pembekuan darah dari kumpulan trombosit.
Dengan melancarkan aliran darah, Beraprost juga dapat membantu mengurangi nyeri yang sering kali muncul pada gangguan pembuluh darah perifer, seperti nyeri pada kaki saat berjalan.
Di samping itu, Beraprost kadang digunakan sebagai terapi tambahan pada hipertensi pulmonal, yaitu kondisi tekanan darah tinggi pada arteri yang membawa darah dari jantung ke paru-paru.
Beraprost bekerja sebagai vasodilator, yang melebarkan pembuluh darah paru dan membantu mengurangi tekanan darah di area tersebut. Manfaat utama Beraprost untuk hipertensi pulmonal antara lain:
Dengan melebarkan arteri paru, Beraprost membantu mengurangi beban kerja jantung, yang perlu memompa darah melalui pembuluh yang lebih sedikit tekanannya.
Dengan penurunan tekanan pada arteri paru, pasien sering mengalami peningkatan kemampuan untuk beraktivitas fisik tanpa mengalami sesak napas atau kelelahan yang ekstrem.
Hipertensi pulmonal sering menyebabkan nyeri dada. Penggunaan Beraprost dapat membantu meringankan gejala ini dengan menurunkan tekanan darah di arteri paru.
Cara Menggunakan Beraprost dengan Benar
Agar manfaatnya optimal, ikuti cara penggunaan Beraprost yang benar seperti berikut.
Ikuti penggunaan obat berdasarkan aturan pakai yang tertera di kemasan atau sesuai dengan arahan dokter/apoteker.
Jangan menggandakan dosis atau mengurangi dosis yang sudah ditetapkan.
Minum obat setelah makan untuk menghindari masalah pencernaan.
Telan obat dalam kondisi utuh dan minum segelas air putih. Jangan membelah, mengunyah, atau menghancurkan obat.
Minum obat di waktu yang sama setiap harinya supaya tidak melewatkan dosis. Jika dosis terlewat, segera Anda minum obat setelah Anda mengingatnya. Lupakan dosis yang tertinggal jika waktunya sudah mendekati waktu minum obat selanjutnya. Pada waktu tersebut, Anda tidak perlu menggandakan dosis obat.
Simpan obat di tempat yang kering dan sejuk. Jauhkan dari jangkauan anak atau hewan peliharaan dan paparan sinar matahari langsung.
Obat Beraprost yang belum dibuka dari kemasan primernya bisa Anda gunakan hingga tanggal kedaluwarsa yang berlaku. Akan tetapi, obat yang sudah dibuka dari kemasan primernya, hanya dapat digunakan dalam jangka waktu 6 bulan.
Hindari menggunakan obat lebih lama daripada waktu yang disarankan dokter. Jadi, hentikan penggunaan obat jika Anda sudah tidak mengalami nyeri atau pembengkakan.
Setelah minum obat, jangan melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi, seperti mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin karena konsumsi obat dapat membuat kepala pusing.
Interaksi Beraprost dengan Obat Lain
Beraprost dapat berinteraksi dengan obat lain. Interaksi obat dapat menimbulkan penurunan efektivitas obat atau menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Berikut daftar obat yang dapat berinteraksi dengan Beraprost.
Obat antikoagulan, seperti Warfarin
Obat antiplatelet, misalnya Aspirin
Obat pemecah gumpalan darah, contohnya Urokinasie
Obat hipertensi pulmonal lain, misalnya Bosentan
Daftar obat di atas mungkin tidak menjelaskan semua kemungkinan interaksi. Oleh sebab itu, beri tahu dokter mengenai obat-obatan lain yang sedang Anda gunakan sebelum menggunakan Beraprost.
Efek Samping dan Bahaya Beraprost
Beraprost dapat menimbulkan efek samping seperti obat lainnya. Berikut efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan Beraprost.
Pusing
Sakit kepala
Sakit perut
Kemerahan dan rasa hangat di wajah dan leher
Mudah memar atau mengalami perdarahan
Beberapa efek samping di atas dapat membaik dengan sendirinya. Akan tetapi, ada pula yang tidak kunjung membaik atau malah semakin memburuk. Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.
Efek samping serius juga bisa terjadi akibat penggunaan Asam Mefenamat pada obat Beraprost. Anda harus segera periksa ke dokter jika mengalami gejala berikut.
Pembengkakan pada tubuh (edema)
Linglung atau gangguan berbicara
Hemofilia (perdarahan yang sulit berhenti)
Sakit kepala muncul secara mendadak
Kelemahan otot pada tubuh
Pusing dan sensasi ingin pingsan
Sesak napas
Nyeri dada
Takikardia (detak jantung lebih cepat)
Mimisan yang tidak berhenti dalam 10 menit
Batuk disertai muntah darah
Anda bisa saja mengalami reaksi alergi sehingga perlu menghentikan pengobatan dan meminta pertolongan medis segera. Berikut beberapa tanda yang harus diwaspadai:
Ruam kulit
Gatal-gatal
Pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah
Sesak napas
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS. 2024. Beraprost. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/beraprost?mtype=generic
E-Katalog. 2024. Beraprost. https://l1nq.com/d211P
European Society of Cardiology. 2024. 2022 ESC/ERS Guidelines for the diagnosis and treatment of pulmonary hypertension. https://www.escardio.org/Guidelines/Clinical-Practice-Guidelines/Pulmonary-Hypertension-Guidelines-on-Diagnosis-and-Treatment-of
Korean Endocrine Society. 2024. Short-Term Effects of Beraprost Sodium on the Markers for Cardiovascular Risk Prediction in Type 2 Diabetic Patients with Microalbuminuria. https://www.e-enm.org/journal/view.php?doi=10.3803/EnM.2019.34.4.398