Skip links

Betahistine

Betahistine

Betahistine adalah obat untuk meredakan gejala penyakit Ménière, seperti sensasi kepala pusing, tinnitus (telinga berdengung), dan mual.

Betahistine
Merek dagang Betahistine antara lain: Lexigo, Mertigo, Vergo, Betaserc, Versyl, Histigo, Versilon, Vertikaf, Vastigo, Merislon
Betahistine
Apa itu Betahistine?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antimigrain
Manfaat: Obat untuk meredakan gejala kepala pusing (vertigo), telinga berdenging (tinnitus), dan mual akibat penyakit Ménière.
Digunakan oleh: Dewasa
Ibu Hamil: Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan yang berbasis di Amerika (FDA), Betahistine belum dikategorikan. Agar aman digunakan, Anda yang sedang hamil harus konsultasikan lebih dahulu ke dokter mengenai rencana penggunaan obat ini.
Ibu Menyusui: Betahistine belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Ada kekhawatiran obat dapat masuk ke tubuh bayi yang menyusui. Jika Anda sedang menyusui, sebaiknya tanyakan dokter keamanan penggunaan obat sebelum menggunakannya.
Anak-anak: Obat ini hanya dianjurkan untuk orang dewasa.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Betahistine
Sebelum Anda menggunakan obat Betahistine, ikuti perhatikan beberapa hal berikut:
Informasikan dokter jika Anda memiliki alergi terhadap obat yang mengandung Betahistine mesylate. Tanyakan dengan dokter/apoteker mengenai kandungan obat apa pun yang diresepkan.
Beritahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Tanyakan keamanan obat bila digunakan dalam kondisi tersebut.
Anda tidak diperkenankan minum obat Betahistine jika sedang sakit atau memiliki riwayat tukak lambung (luka pada lambung) dan pheochromocytoma (jenis tumor langka pada kelenjar adrenal yang menyebabkan tekanan darah tinggi).
Diskusikan dengan dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan, seperti asma, penyakit jantung, hipertensi, dan penyakit hati. Dokter akan mempertimbangkan penggunaan obat berdasarkan seberapa besar manfaat atau risiko yang didapat.
Beritahu dokter mengenai obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen, atau obat herbal yang sedang atau akan Anda gunakan. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
Dosis dan Aturan Pakai Betahistine
Dosis umum Betahistine berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Tablet
Dewasa: 1-2 tablet, diminum 4 kali sehari atau 3 tablet diminum 2 kali sehari. Disesuaikan menurut respons individu Dosis pemeliharaan 1-2 tablet diminum 3 kali sehari.
Manfaat Betahistine
Betahistine adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala penyakit Ménière, seperti:
Vertigo. Anda merasakan sensasi berputar yang dimulai dan berhenti secara tiba-tiba. Kondisi ini dapat muncul tanpa peringatan. Biasanya berlangsung selama 20 menit hingga 12 jam, tetapi tidak lebih dari 24 jam. Vertigo yang parah dapat menimbulkan perut mual dan muntah.
Tinnitus. Telinga berdenging disebut tinnitus. Kondisi ini digambar seperti mendengar suara berdenging, berdengung, menderu, bersiul, atau mendesis di telinga Anda.
Kehilangan pendengaran. Gangguan pendengaran akibat penyakit Meniere dapat datang dan pergi, terutama pada tahap awal. Seiring berjalannya waktu, gangguan pendengaran dapat berlangsung lama dan tidak kunjung membaik.
Penyakit Ménière adalah gangguan telinga bagian dalam yang umumnya hanya menyerang satu telinga. Penyakit ini dapat terjadi pada usia berapa pun. Akan tetapi, lebih sering terjadi di antara usia 40 hingga 60 tahun.
Orang yang didiagnosis penyakit Ménière akan memiliki penyakit ini seumur hidup. Jika tidak ditangani atau dikelola dengan baik, penyakit ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi, di antaranya:
Kehilangan pendengaran bisa terjadi dan mempengaruhi kemampuan komunikasi dan kualitas hidup penderitanya. Hal ini terjadi karena kerusakan berulang pada struktur telinga bagian dalam akibat serangan vertigo dan perubahan tekanan.
Masalah psikologis, seperti kecemasan, depresi, dan stres emosional karena pengidapnya mungkin mengalami isolasi sosial dan penurunan kualitas hidup akibat kesulitan dalam beraktivitas sehari-hari.
Serangan vertigo yang tiba-tiba dan parah dapat membuat seseorang kehilangan keseimbangan, meningkatkan risiko jatuh dan mengalami cedera, seperti luka atau patah tulang.
Tinnitus kronis bisa membuat tidur dan konsentrasi menjadi sulit, serta menambah stres emosional. Perasaan berdenging atau suara lain di telinga dapat menjadi kronis dan mengganggu, meskipun serangan vertigo berkurang.
Untungnya, gejala bisa diredakan dan dicegah kemunculannya dengan Betahistine.
Cara kerja Betahistine, yakni mengurangi penumpukan cairan di telinga bagian dalam. Hal ini membantu mengurangi keparahan sekaligus kemunculan gejala.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.
Cara Menggunakan Betahistine dengan Benar
Agar manfaatnya optimal, ikuti cara penggunaan Betahistine yang benar seperti berikut.
Ikuti penggunaan obat sesuai aturan pakai yang tersedia pada label kemasan atau arahan dokter/apoteker.
Anda dapat minum obat ini dengan atau tanpa makanan dan minum segelas air putih.
Minum setiap hari di waktu yang sama agar tidak melewatkan dosis. Jika dosis terlewat, segera minum obat setelah Anda mengingatnya. Bila sudah berdekatan dengan waktu minum obat dosis selanjutnya, pastikan tidak menggandakan dosis obat.
Jangan mengurangi atau menambahkan obat tanpa konsultasi lebih dahulu dengan dokter.
Simpan di tempat yang sejuk dan kering. Hindari paparan langsung sinar matahari dan jauhkan dari jangkauan anak-anak maupun hewan peliharaan.
Bila Anda mengalami efek samping diare, pastikan untuk minum banyak air putih. Cara ini juga bisa membantu meredakan efek samping mulut kering. Alternatifnya, Anda bisa mengunyah permen karet bebas gula atau mengulum es batu.
Interaksi Betahistine dengan Obat Lain
Anda tidak diperkenankan menggunakan obat Betahistine bersamaan dengan obat berikut:
Antidepresan MAOI, seperti Selegiline dapat menurunkan efektivitas Betahistine.
Penggunaan dengan antihistamine, seperti Diphenhydramine, dapat menurunkan efek terapeutik.
Dapat menurunkan efek bronkodilator dari beta-2 agonis, seperti Salbutamol jika digunakan bersamaan dengan Betahistine.
Betahistine dapat menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah), ada potensi interaksi dengan obat penurun tekanan darah, yang dapat meningkatkan efek penurunan tekanan darah.
Daftar obat di atas mungkin tidak menjelaskan semua kemungkinan interaksi. Jadi, beritahu dokter atau apoteker mengenai obat yang sedang Anda gunakan, baik itu obat resep, suplemen, atau obat herbal.
Efek Samping dan Bahaya Betahistine
Efek samping Betahistine yang ringan tidak memerlukan perhatian medis karena biasanya akan membaik dengan sendirinya. Namun, Anda tetap harus periksakan diri ke dokter jika efek samping tidak kunjung membaik atau semakin memburuk.
Berikut efek samping umum dari penggunaan Betahistine:
Pusing
Mual
Sakit perut
Diare
Mulut kering
Muntah
Maag (perut kembung dan sensasi panas di ulu hati)
Kulit gatal dan ruam
Anda bisa saja mengalami reaksi alergi sehingga perlu menghentikan pengobatan dan meminta pertolongan medis segera. Berikut beberapa tanda yang harus diwaspadai:
Ruam kulit
Gatal-gatal
Pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah
Sesak napas
Bila Anda kelebihan dosis obat Betahistine, Anda akan mengalami kantuk parah atau sakit perut parah. Segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Diperbarui tanggal: September 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini

Referensi:
Drug Bank. 2024. Betahistine. https://go.drugbank.com/drugs/DB06698
MIMS. 2024. Betahistine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/betahistine/patientmedicine/betahistine+-+oral
National Health Service. 2024. Betahistine. https://www.nhs.uk/medicines/betahistine/how-and-when-to-take-betahistine/

Leave a comment

Explore
Drag