Betaserc adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala vertigo, tinnitus, masalah keseimbangan, dan gangguan pendengaran akibat penyakit Meniere.
Betaserc
Merek dagang Betaserc adalah Betaserc dengan kandungan bahan aktif betahistin mesilat
Apa Itu Betaserc?
Apa itu Betaserc?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antivertigo
Manfaat: Mengobati mengatasi vertigo, sensasi berdenging di telinga (tinnitus), masalah keseimbangan, serta penurunan pendengaran yang disebabkan oleh penyakit Meniere
Digunakan oleh:
Ibu Hamil: Keamanan Betaserc selama kehamilan belum dapat dipastikan. Obat hanya boleh diberikan jika manfaat yang diharapkan bagi ibu lebih besar daripada potensi risiko terhadap janin. Konsultasikan dengan dokter.
Ibu Menyusui: Penelitian pada hewan menunjukkan Betaserc dapat terserap ke dalam ASI, tapi belum ada penelitian pada wanita menyusui. Namun, obat ini biasanya tidak dianjurkan saat menyusui. Ibu menyusui sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Anak-anak: Tidak dianjurkan untuk digunakan pada anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun. Penggunaan Betaserc untuk anak harus berdasarkan anjuran dan pengawasan dokter.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Betaserc
Sebelum menggunakan Betaserc, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Informasikan pada dokter bila Anda alergi terhadap Betaserc atau memiliki hipersensitivitas terhadap bahan aktif yang terkandung dalam Betaserc (betahistine mesylate).
Informasikan pada dokter mengenai riwayat kesehatan Anda, terutama bila Anda pernah menderita sakit tukak lambung, asma, atau jika Anda pasien dengan pheochromocytoma (tumor jinak di kelenjar adrenal).
Betaserc digunakan untuk mengatasi vertigo dan gejala penyakit Meniere. Penyakit-penyakit tersebut dapat mempengaruhi kemampuan Anda mengemudi dan melakukan kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan. Berhati-hatilah dalam beraktivitas bila kondisi tidak membaik.
Hindari minum alkohol selama menjalani pengobatan dengan Betaserc agar tidak memperparah gejala penyakit Meniere.
Untuk mencegah interaksi obat, informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain seperti obat resep dokter, obat bebas, suplemen, multivitamin, atau produk herbal.
Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
Dosis dan Aturan Pakai Betaserc
Dosis dan aturan pakai Betaserc dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasien dan petunjuk dokter.
Dosis Tablet Betaserc 8 mg: 1-2 tablet, diminum 3 kali sehari. Dosis maksimal: 24-48 mg sehari dalam dosis terbagi.
Tablet Betaserc 24 mg: 1 tablet, diminum 2 kali sehari. Dosis maksimal: 24-48 mg sehari dalam dosis terbagi.
Manfaat Betaserc
Betaserc digunakan untuk mengobati penyakit Meniere yang menimbulkan gejala vertigo seperti sensasi pusing berputar, telinga berdenging, dan gangguan keseimbangan.
Penyakit Meniere adalah kondisi telinga bagian dalam. Serangan dapat bervariasi dalam tingkat keparahan dan seberapa sering terjadi. Diyakini bahwa akumulasi cairan di telinga bagian dalam menyebabkan gejala vertigo.
Betahistine bekerja dengan dua cara. Pertama, bekerja langsung melebarkan pembuluh darah di telinga bagian dalam untuk membantu mengurangi tekanan yang membuat sensasi telinga berdenging.
Kedua, Betahistine membantu pelepasan neurotransmitter yang lebih banyak untuk mengoptimalkan proses pelebaran pembuluh darah di telinga dalam.
Bersama-sama, tindakan ini membantu telinga merasa lebih baik dan dapat meredakan sensasi pusing berputar dan telinga berdengung akibat vertigo.
Cara Menggunakan Betaserc dengan Benar
Gunakan Betaserc sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter. Baca instruksi dosis di resep dengan cermat. Jangan gunakan dengan dosis lebih banyak, lebih sedikit, atau meminumnya lebih sering dari yang telah ditentukan.
Betaserc harus diminum setelah makan untuk mengurangi risiko sakit perut. Konsumsi obat ini utuh dengan bantuan segelas air putih. Jangan mengunyah atau menghancurkan obat.
Minum Betaserc di jam yang sama setiap hari untuk memudahkan Anda mengingatnya.
Jika Anda melewatkan satu dosis obat ini, minumlah sesegera mungkin. Namun, jika sudah hampir waktunya untuk meminum dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal pemberian dosis biasa. Jangan menggandakan dosis.
Dokter mungkin menyarankan Anda mengonsumsi selama 6-12 bulan untuk melihat apakah obat tersebut efektif dalam membantu mengurangi gejala Anda. Umumnya, Anda memerlukan waktu beberapa minggu sebelum kondisi membaik. Penyesuaian dosis dapat dilakukan selama periode pemberian obat.
Simpan obat ini di suhu ruangan. Jauhkan dari sinar matahari langsung, tempat yang panas, seperti mobil yang terparkir, dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di freezer. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Betaserc dengan Obat Lain
Betaserc dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain. Jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk obat bebas, suplemen, atau herbal, pastikan untuk memberitahukan dokter atau apoteker.
Efek obat akan berkurang jika digunakan bersamaan dengan antihistamin (seperti diphenhydramine, meclizine)
Obat ini dapat menurunkan efektivitas bronkodilator agonis β2.
Konsumsi Bertaserc yang dikombinasikan dengan obat golongan MAOI dapat meningkatkan kadar serum dalam darah. Obat golongan MAOI biasa digunakan sebagai antidepresan dan obat penyakit Parkinson.
Efek Samping dan Bahaya Betaserc
Betaserc, seperti obat-obatan lainnya, dapat menimbulkan efek samping pada beberapa orang. Meskipun tidak semua orang akan mengalaminya, penting untuk mengetahui potensi efek samping yang mungkin terjadi.
Efek samping paling umum yang terkait dengan penggunaan Betaserc meliputi:
Mual
Sakit kepala
Dispepsia (maag)
Betaserc juga dapat menimbulkan efek samping langka di bawah ini:
Diare
Distensi perut
Kelelahan
Pusing
Muntah
Malaise (dengan gejala lemah dan tidak enak badan)
Perut kembung
Nyeri epigastrik
Asma
Hipersensitivitas
Kejang
Efek samping lain yang sangat jarang akibat konsumsi Betaserc adalah reaksi alergi berat, yaitu anafilaksis. Kondisi ini ditandai dengan ruam, gatal, bengkak di wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan sehingga membuat Anda sesak napas. Jika Anda mengalami hal ini, jangan tunda ke rumah sakit.
Betaserc juga dapat menimbulkan efek samping lain yang mungkin tidak disebutkan di atas. Setiap orang bisa bereaksi berbeda terhadap obat. Efek samping dapat bervariasi tergantung pada dosis, durasi penggunaan, dan kondisi kesehatan masing-masing.
Untuk meminimalisir efek samping, selalu gunakan obat sesuai petunjuk dokter dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan. Hubungi dokter jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa saat menggunakan obat ini.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (n.d). Betaserc. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/betaserc?type=full
Medicine FAQ (n.d). Betaserc. https://www.medicinesfaq.com/brand/betaserc
Drugs (2022). What is betahistine used for?. https://www.drugs.com/medical-answers/betahistine-3571565/
Drugs Bank (n.d). Betaserc (Betahistine): Uses, Side Effects, Dosage. https://www.drugsbanks.com/betaserc-betahistine/