Binotal adalah obat untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, infeksi pencernaan, demam tifoid dan paratifoid, gonore, dan lainnya.
Binotal
Merek dagang Binotal adalah Binotal dengan kandungan bahan aktif ampicillin 1.000 mg
Apa Itu Binotal?
Apa itu Binotal?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Antibiotik penisilin
Manfaat: Mengatasi infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, infeksi saluran cerna, demam tifoid dan paratifoid, gonore, meningitis, sepsis (infeksi bakteri pada darah), dan sebagai pencegahan infeksi bakteri streptokokus saat melahirkan.
Digunakan oleh:
Ibu Hamil: Studi pada hewan menunjukkan tidak ada bahaya pada janin. Namun, belum ada penelitian terkontrol pada wanita hamil. Obat ini sudah digunakan secara klinis selama bertahun-tahun dan penggunaannya pada ibu hamil tidak menunjukkan efek berbahaya. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter selama kehamilan.
Ibu Menyusui: Binotal dapat terserap ke dalam ASI dalam jumlah kecil. Jangan minum Binotal saat menyusui tanpa konsultasi pada dokter terlebih dahulu.
Anak-anak: Binotal boleh dikonsumsi oleh anak dengan berat badan di atas 20 kg. Dokter akan menentukan dosis Binotal yang tepat untuk anak.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Binotal
Sebelum menggunakan Binotal, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Informasikan pada dokter bila Anda alergi terhadap ampicillin, penisilin, antibiotik sejenis (seperti amoxicillin, dicloxacillin, nafcillin) atau alergi terhadap obat-obatan lain.
Informasikan riwayat kesehatan Anda pada dokter, terutama bila Anda pernah atau sedang menderita gangguan fungsi hati, kerusakan ginjal, diabetes, asma, diare akibat antibiotik, alergi musiman, atau jika mengalami infeksi parah pada saluran pencernaan.
Ampicillin dapat mengurangi efektivitas vaksin dengan bakteri hidup (seperti vaksin tifoid). Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi obat ini sebelum mendapatkan vaksinasi apa pun.
Ampicillin dapat dapat mengurangi efektivitas pil KB. Konsultasikan pada dokter mengenai alternatif penggunaan alat kontrasepsi non hormonal (seperti kondom, IUD, spermisida) untuk mencegah kehamilan.
Pada pasien lansia, dosis Binotal harus disesuaikan berdasarkan kondisi kesehatan mereka, terutama bila terdapat gangguan fungsi ginjal atau hati. Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai penggunaan.
Untuk mencegah interaksi obat, informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain seperti obat resep dokter, obat bebas, suplemen, multivitamin, atau produk herbal.
Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
Dosis dan Aturan Pakai Binotal
Binotal harus digunakan sesuai dengan petunjuk dokter dan hanya boleh dikonsumsi oleh anak dengan berat badan di atas 20 kg.
Dosis umum Binotal berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Mengatasi infeksi saluran pernapasan bawah dan infeksi saluran pernapasan atas
Dewasa: 250-1.000 mg, diminum setiap 6 jam sekali
Anak: 50-100 mg/kg BB, diminum setiap 6 jam sekali
Mengatasi infeksi saluran kemih
Dewasa: 500 mg, diminum setiap 6-8 jam sekali
Anak: 50-100 mg/kg BB, dalam dosis terbagi yang diminum setiap 6 jam
Mengatasi infeksi saluran cerna
Dewasa: 500-750 mg, 3-4 kali sehari
Anak: 50-100 mg/kg BB, dalam dosis terbagi yang diminum setiap 6 jam
Mengatasi gonore
Dewasa: 2.000 mg sebagai dosis tunggal, dikombinasikan dengan probenecid
Mengatasi demam tifoid dan paratifoid
Dewasa: 1.000-2.000 mg, diminum setiap 6 jam sekali
Anak: 50-100 mg/kg BB, dalam dosis terbagi yang diminum setiap 6 jam
Manfaat Binotal
Binotal adalah obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, infeksi saluran cerna, demam tifoid dan paratifoid, gonore, meningitis, sepsis, dan sebagai infeksi bakteri streptokokus saat melahirkan.
Binotal mengandung ampicillin, yakni antibiotik golongan penisilin yang bekerja dengan cara menghambat produksi bakteri di tubuh.
Cara Menggunakan Binotal dengan Benar
Binotal hanya boleh digunakan berdasarkan anjuran dokter. Ikuti petunjuk dan instruksi pada resep obat secara cermat. Gunakan Binotal sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Jangan konsumsi dengan dosis lebih banyak, lebih sedikit, atau meminumnya lebih sering dari yang telah ditentukan.
Minum Binotal sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan dokter. Jangan menghentikan penggunaan obat ini meski gejalanya sudah hilang. Menghentikan pengobatan terlalu dini dapat mengakibatkan infeksi datang lagi dan menyebabkan resistensi antibiotik.
Binotal harus diminum dalam kondisi perut kosong. Minumlah tablet Binotal sebelum makan dengan bantuan segelas air putih. Jangan menghancurkan tablet atau mengunyahnya.
Sebaiknya minum Binotal di waktu yang sama setiap harinya untuk mencegah dosis terlewat.
Jika salah satu dosis terlewat, minumlah sesegera mungkin, kecuali jika sudah hampir waktunya untuk meminum dosis berikutnya. Kalau itu terjadi, tinggalkan saja dosis yang terlewat dan minumlah dosis berikutnya pada jadwal biasa. Jangan minum dua dosis sekaligus.
Bila Anda sedang menjalani pengobatan untuk mengatasi gonore, dokter biasanya juga akan meminta Anda melakukan tes sifilis.
Bila Anda menggunakan Binotal dalam jangka waktu panjang, Anda perlu mengecek fungsi ginjal, hati, dan sel darah secara berkala.
Simpan obat ini di suhu ruangan. Jauhkan dari sinar matahari langsung, tempat yang panas, seperti mobil yang terparkir, dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di freezer. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Binotal dengan Obat Lain
Antibiotik dapat menyebabkan diare yang merupakan gejala infeksi lain. Bila Anda mengalami diare yang sangat encer atau berdarah, konsultasikan dulu pada dokter sebelum minum obat diare.
Minum allopurinol bersamaan dengan Binotal akan meningkatkan risiko alergi kulit.
Bila digunakan bersamaan, Binotal dapat mengurangi efektivitas kontrasepsi oral (pil KB) dan vaksin tifoid.
Menggunakan Binotal bersamaan dengan obat antikoagulan (seperti warfarin) akan meningkatkan risiko efek samping.
Menggunakan Binotal bersamaan dengan obat bakteriostatik (seperti erythromycin, chloramphenicol, tetracycline) akan mengganggu kinerja bakterisid dari Binotal.
Efek Samping dan Bahaya Binotal
Terdapat efek samping umum yang bisa Anda alami saat mengonsumsi Binotal. Beri tahu dokter bila efek samping ini tidak membaik dan mengganggu Anda:
Demam
Diare, sakit perut
Mual, muntah
Kulit gatal, ruam, biduran
Lidah bengkak atau menggelap
Vagina gatal atau keputihan (bila digunakan dalam waktu lama)
Binotal juga dapat menyebabkan efek samping serius. Hubungi dokter bila Anda mengalami:
Sakit atau kram perut parah, diare sangat encer yang disertai darah
Mual, muntah, sakit tenggorokan, nyeri sendi, atau demam yang tidak kunjung membaik
Merasa lemas atau kesulitan bernapas
Eritroderma (kulit merah dan mengelupas)
Eritema multiformis (hipersensitivitas kulit karena infeksi)
Gangguan fungsi ginjal (urine berwarna gelap, kekuningan di mata atau kulit)
Reaksi alergi serius (ruam kulit, pusing parah, sesak napas, bengkak di wajah, lidah, atau tenggorokan)
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat harian yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS (2023). Ampicillin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ampicillin?mtype=generic
WebMD (n.d). Ampicillin TRIHYDRATE – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8613/ampicillin-oral/details
Drugs (2023). Ampicillin. https://www.drugs.com/mtm/ampicillin.html