Bledstop adalah obat untuk mencegah dan mengatasi pendarahan setelah persalinan, pendarahan akibat operasi caesar, keguguran, dan setelah pelepasan plasenta.
Bledstop
Merek dagang Bledstop adalah Bledstop, obat ini mengandung methylergometrine maleate
Apa Itu Bledstop?
Apa itu Bledstop?
Golongan: Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori: Obat-obatan yang bekerja pada rahim/uterus
Manfaat: Mengatasi pendarahan setelah persalinan, operasi caesar, keguguran, dan setelah pelepasan plasenta
Digunakan oleh:
Ibu hamil: Bledstop tidak boleh digunakan selama kehamilan karena akan membahayakan bayi yang belum lahir. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk penjelasan lebih lanjut.
Ibu menyusui: Obat ini dapat mengurangi produksi ASI. Kandungan obat ini dapat terserap ke ASI dan menimbulkan efek samping pada bayi yang menyusu. Jangan menggunakan obat ini selama menyusui tanpa konsultasi dengan dokter.
Anak-anak: Obat ini hanya boleh digunakan oleh orang dewasa.
Bentuk obat: Tablet, injeksi
Peringatan Sebelum Menggunakan Bledstop
Sebelum menggunakan Bledstop, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Informasikan pada dokter bila Anda punya alergi terhadap kandungan Bledstop, obat ergot alkaloid lain, atau memiliki alergi obat lainnya.
Informasikan pada dokter mengenai riwayat kesehatan Anda, terutama bila Anda punya kondisi hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, penyakit jantung (termasuk serangan jantung, nyeri dada, stenosis katup mitral), sepsis, penyakit ginjal, penyakit liver, merokok, mengalami komplikasi selama kehamilan (seperti preeklamsia), atau penyakit pembuluh darah (seperti penyakit Raynaud).
Obat ini dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Risiko ini lebih mungkin terjadi jika Anda menderita diabetes, kolesterol tinggi, atau jika Anda merokok atau kelebihan berat badan. Segera hubungi dokter bila Anda mengalami nyeri atau ketidaknyamanan dada, mual atau muntah, nyeri di lengan, rahang, punggung, atau leher, kesulitan bernapas, atau berkeringat saat menggunakan obat ini.
Obat ini dapat menyebabkan pusing. Jangan mengemudi atau melakukan kegiatan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan.
Jangan mengonsumsi alkohol selama menggunakan obat ini karena akan memperparah efek samping.
Untuk mencegah interaksi obat, informasikan pada dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain seperti obat resep dokter, obat bebas, suplemen, multivitamin, atau produk herbal.
Bledstop tidak boleh digunakan selama kehamilan karena akan membahayakan janin. Obat ini dapat menyebabkan kontraksi rahim dan menyebabkan Anda melahirkan lebih awal.
Obat ini juga tidak dianjurkan digunakan selama menyusui karena dapat mengurangi jumlah ASI dan berdampak pada bayi yang menyusu. Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
Dosis dan Aturan Pakai Bledstop
Bledstop harus digunakan sesuai dengan petunjuk dokter. Dosis umum Bledstop berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Bledstop Tablet
Tujuan: Mencegah pendarahan setelah persalinan atau keguguran
Dosis: 1 tablet, 3 kali sehari selama 3-4 hari
Tujuan: Mengatasi pendarahan setelah melahirkan (nifas) atau keguguran
Dosis: 1-2 tablet, 3 kali sehari, umumnya selama 1 minggu setelah melahirkan
Bledstop Injeksi
Bledstop injeksi hanya boleh diberikan oleh dokter atau tenaga medis profesional. Dosis akan disesuaikan berdasarkan tingkat pendarahan.
Manfaat Bledstop
Bledstop merupakan obat yang mencegah dan mengatasi pendarahan setelah persalinan, pendarahan akibat operasi caesar, keguguran, dan setelah pelepasan plasenta.
Bledstop mengandung methylergometrine (methylergonovine) yang membantu menghentikan pendarahan dari rahim. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan kecepatan dan kekuatan kontraksi serta kekakuan otot-otot rahim, sehingga akan membantu mengurangi pendarahan.
Cara Menggunakan Bledstop dengan Benar
Gunakan Bledstop sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter. Baca instruksi dosis di resep dengan cermat. Jangan gunakan dengan dosis lebih banyak, lebih sedikit, atau meminumnya lebih sering dari yang telah ditentukan.
Bledstop boleh diminum sebelum atau sesudah makan. Telan tablet Bledstop dengan bantuan segelas air putih. Jangan mengunyah atau menghancurkan tablet.
Minum Bledstop di jam yang sama setiap hari untuk memudahkan Anda mengingatnya.
Jika Anda melewatkan satu dosis obat ini, minumlah sesegera mungkin. Namun, jika sudah hampir waktunya untuk meminum dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal pemberian dosis biasa. Jangan menggandakan dosis.
Bila setelah 1 minggu menggunakan obat ini kondisi pendarahan tidak membaik atau semakin parah, segera periksakan diri ke dokter.
Bledstop injeksi hanya boleh diberikan oleh dokter atau tenaga medis.
Anda dianjurkan melakukan kunjungan rutin ke dokter untuk memeriksa kondisi Anda. Pemeriksaan diperlukan agar dokter Anda bisa melihat apakah obat ini bekerja dengan efektif dan memutuskan apakah Anda harus terus meminumnya.
Simpan obat ini di suhu ruangan. Jauhkan dari sinar matahari langsung, tempat yang panas, seperti mobil yang terparkir, dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di freezer. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Bledstop dengan Obat Lain
Jangan mengonsumsi Bledstop bersamaan dengan obat ergot alkaloid lainnya (seperti ergotamine, dihydroergotamine) atau obat migrain triptans (seperti eletriptan, rizatriptan, sumatriptan).
Beberapa jenis obat lain juga akan mempengaruhi efektivitas Bledstop. Contohnya:
Obat kanker paru (adagrasib)
Obat aborsi (mifepristone)
Obat antidepresan (nefazodone)
Obat antijamur (seperti itraconazole, ketoconazole)
Antibiotik makrolida (seperti erythromycin, clarithromycin)
Obat HIV (cobicistat)
Obat protease inhibitor HIV (seperti lopinavir, ritonavir)
Jangan makan grapefruit atau minum jus grapefruit saat Anda menggunakan obat ini. Grapefruit dan jus grapefruit dapat mengubah jumlah obat yang diserap dalam tubuh.
Jangan mengonsumsi alkohol selama menggunakan obat ini karena akan meningkatkan risiko efek samping.
Efek Samping dan Bahaya Bledstop
Terdapat efek samping umum yang bisa Anda alami saat menggunakan Bledstop. Beri tahu dokter bila efek samping ini tidak membaik dan mengganggu Anda:
Mual, muntah
Sakit kepala, pusing
Diare
Hentikan penggunaan obat ini dan segera periksakan diri ke dokter bila terjadi efek samping serius di bawah ini:
Hipertensi
Hipotensi
Halusinasi, kebingungan
Gangguan penglihatan
Nyeri dada
Tinnitus (terasa berdenging)
Detak jantung tidak teratur (palpitasi atau aritmia berat)
Tromboflebitis (pendarahan di pembuluh darah)
Napas pendek-pendek
Buang air kecil berdarah
Keringat dingin atau tangan dan kaki dingin
Nyeri, bengkak, kram, atau kemerahan di tangan atau kaki
Hidung tersumbat
Gangguan indra perasa
Serangan dan gangguan serebrovaskular (seperti stroke)
Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera dapatkan bantuan medis jika Anda mengalami gejala reaksi alergi yang serius, dengan gejala ruam dan gatal di kulit, bengkak (terutama pada wajah, lidah, tenggorokan), pusing parah, dan kesulitan bernapas.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!
Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
WebMD (n.d). Methergine – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-12365/methergine-oral/details
MedlinePlus (2024). Methylergonovine. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601077.html
Mayo Clinic (2024). Methylergonovine (oral route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/methylergonovine-oral-route/description/drg-20075636