Calcitriol adalah obat yang berfungsi untuk mengatur hormon paratiroid dan juga untuk menjaga keseimbangan mineral dalam tubuh. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga harus berhati-hati dalam penggunaannya.
Merek Dagang Calcitriol
Merek dagang obat Calcitriol antara lain : Calesco, Kolkatriol, Oscal, Ostovel, Ostriol, Triocol.
Apa Itu Calcitriol
Calcitriol merupakan bentuk aktif dari vitamin D yang diproduksi secara sintetis. Vitamin D sendiri dapat diperoleh melalui paparan sinar matahari serta konsumsi berbagai jenis makanan, termasuk produk susu dan suplemen vitamin.
Fungsi utama calcitriol adalah untuk berperan dalam pengaturan hormon paratiroid serta menjaga keseimbangan mineral dalam tubuh, khususnya kalsium dan fosfor, yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
Dalam proses metabolisme, vitamin D yang diperoleh dari sumber alami atau suplemen akan diubah menjadi calcitriol di dalam tubuh. Calcitriol berfungsi sebagai hormon yang membantu meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan yang dikonsumsi, serta mengatur kadar mineral tersebut dalam darah.
Selain itu, calcitriol juga memiliki peran dalam berbagai fungsi biologis lainnya, termasuk pengaturan sistem imun dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan sel.
Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai calcitriol dan perannya dalam tubuh sangat penting, terutama bagi individu yang berisiko mengalami defisiensi vitamin D.
Dengan menjaga kadar calcitriol yang optimal, kesehatan tulang dan gigi dapat terjaga dengan baik, serta mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan.
Berikut merupakan informasi lengkap seputar Calcitriol.
Golongan : Obat keras (perlu resep dokter)
Kategori : agen yang memengaruhi metabolisme tulang
Manfaat : Untuk membantu mengontrol hormon paratiroid dan kadar mineral
Digunakan oleh : Dewasa
Petunjuk bagi ibu hamil/menyusui : Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Bentuk obat : Kapsul dan injeksi
Peringatan Sebelum Menggunakan Calcitriol
Sebelum menggunakan Calcitriol, sangat penting bagi Anda memahami apa saja peringatan-peringatan di bawah ini.
Konsumsi calcitriol sesuai petunjuk dokter atau instruksi pada kemasan.
Hindari mengubah dosis tanpa rekomendasi dokter atau apoteker.
Dosis awal calcitriol biasanya rendah dan akan ditingkatkan secara bertahap.
Peningkatan dosis tidak boleh lebih dari sekali dalam 2 hingga 8 minggu.
Calcitriol dapat diminum sekali sehari, baik sebelum atau setelah makan.
Jika dosis calcitriol terlewat, segera konsumsi dosis yang terlupa.
Jika waktu dosis berikutnya sudah dekat, lewati dosis yang terlupa.
Kembali ke jadwal dosis yang biasa setelah melewatkan dosis.
Selalu konsultasikan dengan dokter jika ada pertanyaan mengenai penggunaan calcitriol.
Pastikan untuk mengikuti semua instruksi yang diberikan oleh tenaga medis.
Dosis dan Aturan Pakai Calcitriol
Di bawah ini merupakan beberapa dosis Calcitriol sesuai dengan tujuan penggunaannya.
Kapsul
Untuk osteoporosis pasca menopause: 2 kali sehari 0,25 mcg.
Untuk osteodistrofi ginjal: 0,25 mcg sehari.
Untuk hipoparatiroid pada bayi dan anak 1-5 tahun: 0,25-0,75 mcg sehari.
Untuk hipoparatiroid dan rakhitis: Awal, 0,25 mcg sehari pada pagi hari.
Injeksi
Untuk hipokalsemia pada pasien dialisis ginjal kronis, dosis awal biasanya 1-2 mcg tiga kali seminggu, setiap hari lainnya, tergantung pada kondisi pasien.
Dosis dapat ditingkatkan 0.5-1 mcg setiap 2-4 minggu jika diperlukan, dengan pemantauan kadar kalsium serum.
Topikal
Untuk psoriasis plak, digunakan dalam bentuk salep 3 mcg/g, dioleskan pada area yang terkena dua kali sehari. Maksimum dosis 30 g per hari.
Manfaat Calcitriol
Di bawah ini terdapat beberapa manfaat Calcitriol yang dapat Anda ketahui sebelum menggunakannya. Berikut ini ulasannya.
Meningkatkan penyerapan kalsium dalam usus.
Membantu menjaga kadar kalsium dan fosfor dalam darah.
Meningkatkan kesehatan tulang dan gigi.
Mengurangi risiko osteoporosis.
Mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.
Berperan dalam pengaturan pertumbuhan sel.
Membantu mengatasi gangguan metabolisme kalsium.
Dapat digunakan dalam pengobatan penyakit ginjal kronis.
Meningkatkan kualitas hidup pasien dengan defisiensi vitamin D.
Memfasilitasi proses penyembuhan tulang setelah cedera.
Cara Menggunakan Calcitriol dengan Benar
Di bawah ini terdapat beberapa cara menggunakan Calcitriol dengan benar:
Sebelum menggunakan Calcitriol, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan dosis yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan individu.
Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk kapsul atau larutan oral, dan harus diambil sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh tenaga medis.
Calcitriol sebaiknya dikonsumsi dengan makanan untuk meningkatkan penyerapan dan mengurangi kemungkinan efek samping pada saluran pencernaan.
Penting untuk tidak melebihi dosis yang direkomendasikan, karena overdosis Calcitriol dapat menyebabkan hiperkalsemia, yang berbahaya bagi kesehatan.
Selama pengobatan, pasien perlu menjalani pemeriksaan rutin untuk memantau kadar kalsium dan fosfor dalam darah.
Jika pasien mengalami gejala seperti mual, muntah, atau kebingungan, segera hubungi dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Hindari penggunaan suplemen kalsium atau vitamin D tambahan tanpa persetujuan dokter, karena dapat mempengaruhi efektivitas Calcitriol.
Simpan obat ini di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari jangkauan anak-anak, untuk menjaga kualitas dan keamanannya.
Selalu baca label dan informasi produk dengan teliti sebelum menggunakan Calcitriol, dan jangan ragu untuk bertanya kepada apoteker jika ada yang kurang jelas.
Interaksi Calcitriol dengan Obat Lain
Di bawah ini merupakan interaksi obat Calcitriol jika digunakan dengan obat lain.
Antasida.
Glikosida jantung seperti digoxin dan digitalis.
Cholestyramine (Questran).
Colestipol (Colestid).
Diuretik atau ‘pil air’.
Ketoconazole (Nizoral).
Lanthanum (Fosrenol).
Laksatif.
Steroid oral seperti dexamethasone, methylprednisolone, dan prednisone.
Bentuk lain dari vitamin D, termasuk phenobarbital, phenytoin, dan sevelamer.
Efek Samping dan Bahaya Calcitriol
Di bawah ini terdapat efek samping yang mungkin terjadi jika Anda menggunakan Calcitriol tidak sesuai dosis atau jika mengkonsumsinya berlebihan.
Jantung berdebar.
Pusing.
Sensasi seperti akan pingsan.
Nyeri dada.
Kesulitan bernapas.
Peningkatan rasa haus atau jumlah urine.
Mual.
Muntal.
Linglung.
Kelemahan tubuh.
Kelelahan.
Nyeri pada tulang.
Kram atau nyeri otot.
Nyeri sendi atau tulang.
Mati rasa atau sensasi menyengat di mulut.
Beli Obat di Viva Apotek
Dari penjelasan di atas, kini Anda sudah mengetahui tentang Calcitriol. Obat ini memiliki manfaat terutama untuk meningkatkan penyerapan kalsium dalam usus, membantu menjaga kadar kalsium dan fosfor dalam darah, dan meningkatkan kesehatan tulang dan gigi.
Sebelum mengkonsumsi obat ini, pastikan Anda sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan dosis dan rekomendasi cara penggunaan yang tepat.
Viva Apotek menyediakan berbagai macam kebutuhan dan peralatan kesehatan yang cukup lengkap. Mulai dari kebutuhan vitamin dan mineral, obat-obatan, kebutuhan ibu dan anak, dan kebutuhan kesehatan lainnya. Segera dapatkan obat-obatan yang Anda butuhkan di Viva Apotek secara online.
Diperbarui tanggal: Oktober 2024
Ditinjau oleh: dr. Agustina Mahardini
Referensi:
MIMS Indonesia (n.d.). Calcitriol. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/calcitriol?mtype=generic.
Mayo Clinic (2024). Calcifediol (Oral Route) – Description. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/calcifediol-oral-route/description/drg-20312274.